Tugas Makalah Pengembangan SDM Di Bidang Kesehatan
Tugas Makalah Pengembangan SDM Di Bidang Kesehatan
BIDANG KESEHATAN”
OLEH :
AMSYARIA RAMADHANI
J1A120265
AKK B
KENDARI
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan
semua pihak yang tidak dapat peneliti ucapkan satu persatu yang telah memberikan
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................4
3.1 Kesimpulan...................................................................................................13
3.2 Saran.............................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................14
iii
1 BAB I
PENDAHULUAN
1
2
PEMBAHASAN
Sumber Daya Manusia ( SDM ) adalah potensi yang terkandung dalam diri
manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif dan
transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang
terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang
seimbang dan berkelanjutan. Dalam pengertian praktis sehari-hari, SDM lebih
dimengerti sebagai bagian integral dari sistem yang membentuk suatu organisasi.
Oleh karena itu, dalam bidang kajian psikologi, para praktisi SDM harus mengambil
penjurusan industri dan organisasi. Selain itu, SDM juga merupakan potensi
manusiawi sebagai penggerak organisasi dalam mewujudkan eksistensinya yang
merupakan aset dan berfungsi sebagai modal ( non material/non finansial ) didalam
organisasi bisnis, yang dapat diwujudkan menjadi potensi nyata secara fisik dan non
fisik dalam mewujudkan eksistensi organisasi.
Terkait dengan kondisi SDM Indonesia yaitu adanya ketimpangan antara
jumlah kesempatan kerja dan angkatan kerja. Jumlah angkatan kerja nasional pada
krisis ekonomi tahun pertama (1998) sekitar 92,73 juta orang, sementara jumlah
kesempatan kerja yang ada hanya sekitar 87,67 juta orang dan ada sekitar 5,06 juta
orang penganggur terbuka ( open unemployment ). Angka ini meningkat terus selama
krisis ekonomi yang kini berjumlah sekitar 8 juta. Kedua, tingkat pendidikan
angkatan kerja yang ada masih relatif rendah. Struktur pendidikan angkatan kerja
Indonesia masih didominasi pendidikan dasar yaitu sekitar 63,2 %.
4
5
SDM atau tenaga kesehatan adalah semua orang yang bekerja secara aktif dan
profesional di bidang kesehatan, berpendidikan formal kesehatan atau tidak, yang
untuk jenis tertentu memerlukan upaya kesehatan. SDM atau tenaga kesehatan
berperan sebagai perencana, penggerak dan sekaligus pelaksana pembangunan
kesehatan sehingga tanpa tersedianya tenaga dalam jumlah dan jenis yang sesuai,
maka pembangunan kesehatan tidak akan dapat berjalan secara optimal. SDM
Kesehatan juga merupakan tenaga kesehatan profesi termasuk tenaga kesehatan
strategis dan tenaga kesehatan non profesi serta tenaga pendukung/penunjang
kesehatan yang terlibat dan bekerja serta mengabdikan dirinya seperti dalam upaya
dan manajemen kesehatan.
Kebijakan tentang pendayagunaan tenaga kesehatan sangat dipengaruhi oleh
kebijakan kebijakan sektor lain, seperti kebijakan sektor pendidikan, kebijakan sektor
ketenagakerjaan, sektor keuangan dan peraturan kepegawaian. Kebijakan sektor
kesehatan yang berpengaruh terhadap pendayagunaan tenaga kesehatan antara lain
kebijakan tentang arah dan strategi pembangunan kesehatan, kebijakan tentang
pelayanan kesehatan, kebijakan tentang pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan
dan kebijakan tentang pembiayaan kesehatan.
Selain dari pada itu, beberapa faktor makro yang berpengaruh terhadap
pendayagunaan tenaga kesehatan yaitu desentralisasi, globalisasi, menguatnya
komersialisasi pelayanan kesehatan, teknologi kesehatan dan informasi. SDM dalam
kesehatan mempunyai berbagai keahlian sesuai dengan profesi masing-masing seperti
dokter, perawat, bidan, tenaga kesehatan masyarakat, fisioterapis, apoteker, analis
farmasi dan sebagainya yang mempunyai pendidikan atau keahlian khusus untuk
melakukan pekerjaan tertentu yang berhubungan dengan jiwa dan fisik manusia, serta
lingkungannya.
2. Pembiayaan Kesehatan
Pembiayaan terhadap pelayanan kesehatan menjadi salah satu faktor
utama didalam peningkatan pelayanan kesehatan, baik untuk belanja modal
maupun belanja barang. Di dalam upaya peningkatan pembiayaan terhadap
sektor kesehatan dianggarkan melalui dana APBN, APBD Provinsi dan
Kabupaten, serta sumber lainnya.
Dalam SKN ( Sistem Kesehatan Nasional ) terdapat subsistem SDM Kesehatan
yang merupakan tatanan yang menghimpun bentuk dan cara penyelenggaraan upaya
pengembangan dan pemberdayaan SDM Kesehatan, yang meliputi upaya
perencanaan, pengadaan, pendayagunaan, serta pembinaan dan pengawasan SDM
Kesehatan untuk mendukung penyelenggaraan pembangunan kesehatan guna
mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Jadi tatanan
SDM dalam kesehatan antara lain :
kesehatan Indonesia di luar negeri serta melindungi hak-hak dan hak asasi
manusia tenaga kesehatan Indonesia di luar negeri. Pendayagunaan tenaga
kesehatan warga negara asing hanya dilakukan pada tingkat konsultan pada
bidang tertentu, dalam rangka alih teknologi dan ditetapkan melalui
persyaratan sesuai peraturan perundangan yang berlaku. Dalam rangka
mengantisipasi globalisasi perlu dilakukan pengaturan agar masuknya SDM
Kesehatan warga negara asing dengan teknologi, modal dan pengalaman yang
mereka punyai tidak merugikan SDM Kesehatan Indonesia.
3.2 Saran
Makalah ini masih belum lengkap dan ringkas. Dengan makalah ini
penyusun mengharapkan setiap mahasiswa mau memberikan kritik dan saran
untuk memaksimalkan keberhasilan makalah selanjutnya. Karena kritik dan
saran kalian semua berarti bagi penyusun. Semoga makalah ini berguna bagi
pendidikan kita agar lebih maju.
13
14
4 DAFTAR PUSTAKA
Dewi, R.F., 2016. Mengelola Sumber Daya Manusia (Rekrutmen dan Seleksi).
Effendy, R., Harjanti, D., 2017. Analisis Proses Rekrutmen dan Seleksi Karyawan
Pada PT Bambanb Djaja. AGORA 5, 1– 8.