Guru pengajar :
ELA SUSILAWATI S.S
Disusun oleh :
RIDZKY DANAS
MTS SA MIFTARUL FALAH
Kp Kubang RT 03 RW 09 Desa Cimacan Kec.
Cipanasa Kab. Cianjur Jawa Barat
KATA PENGANTAR
Tidak ada untaian kata yang lebih indah untuk d ucapkan. Tidak ada pujian yang
layak untuk disanjungkan dalam mensyukuri nikmat taufiq. dan hidayah Al ah Swt yang
begitu luas dan melimpah yang diberikan kepada penulis selain ucapan serta pujian
Alhamdullilahi Robbil 'Alamin karena rahmat dan nikmat-nya dalam keadaan sehat wal
afiah. Atas taufiq dan hidayah-nya dalam keadaan yang baik dan sehat karena maunah
dan inayah-nya yang diberikan penulis sehingga dapat menyelesaikan tugas ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini sebagai tugas yang dikerjakan
masih terdapat banyak ketidak sempurnaan didalamnya yang masih membutuhkan kritik
dan saran dari para pembaca. selama proses penyelesaian makalah ini penulis tidak bisa
memungkiri mendapatkan banyak rintangan rintangan dan pelajaran yang bisa dipetik dalam
tulisan ini dan pengalaman yang begitu banyak dan berharga.akan tetapi dengan keyakinan
dan tekad yang kuat dari penulis serta berbagai bantuan yang di berikan dari beberapa pihak
yang ikhlas dan tulus. Sehingga menjadi penguat dalam menyelesaikan makalah ini.
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................... 1
BAB II PERANAN SULTAN SALAHUDDIN........................................ 2
BAB IV PENUTUP...................................................................................... 5
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PERNAN SULTAN SALAHUDDIN
TERHADAP DINASTI AYYUBIYAH
Sejarah berdirinya Dinasti Ayyubiyah pada tahun (567 – 648 H / 1171 – 1250 M)
berdiri di atas puing-puing Dinasti Fatimiyah Syi’ah di Mesir. Di saat Mesir mengalami krisis
di segala bidang maka orang-orang Nasrani memproklamirkan perang Salib melawan Islam,
yang mana Mesir adalah salah satu Negara Islam yang diintai oleh Tentara Salib.
Perkembangan Peradaban Islam pada masa Dinasti Ayyubiyah tidak terlepas dari peran besar
Shalahuddin al-Ayyubi. Shalahuddin mempunyai dua tugas utama sebagai khalifah
Ayyubiyah. Pertama, sebagai seorang negarawan yang berhasil mendirikan Dinasti
Ayyubiyah.
Kedua, sebagai panglima perang salib yang telah berhasil mengalahkan pasukan
salib. Semenjak Shalahuddin menjadi penguasa di Mesir, perkembangan Islam semakin maju.
Selain itu, Shalahuddin yang berfaham Sunni itu, berhasil merombak faham Syi’ah di
kalangan masyarakat Mesir, tetapi ia mendekati rakyatnya dengan lemah lembut dan
mendakwahinya dengan informasi yang rasional, sehingga rakyatnya pun mengikutinya.
Shalahuddin akhirnya mendapat dukungan dari masyarakat setempat yang mayoritas Sunni.
Perkembangan aliran atau mazhab Sunni semakin hari begitu pesat, pola dan sistem
pendidikan yang dikembangkan tidak bisa lepas dari kontrol penguasa yang beraliran Sunni.
BAB III
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan