Anda di halaman 1dari 21

Saintifikasi Jamu - Topik Diskusi penyiapan jamu untuk pelayanan kesehatan formal dan KIE di pelayanan Saintifikasi Jamu

Jadwal Diskusi: Jumat, 18 Maret 2022 pukul.14.20 – 16.00 WIB.

Moderator : Yudintya Aisyah Ermandy (212211101131)


Notulen : Sri Eka Agustin (212211101145)

Keterangan:
Baris hijau berupa uraian jawaban.
Diskusi dibagi menjadi 2 sesi, dimana :
Sesi 1 : terdiri dari 2 pertanyaan pada setiap kelompok.
Sesi 2 : terdiri dari 1 pertanyaan pada setiap kelompok.
Total pertanyaan pada diskusi adalah 28 pertanyaan .
NIM disingkat 2 digit di awal dan 3 digit di akhir. Contoh: 212211101145 menjadi 21-145.
Tambahan dari Ibu Endah:
● KIE di pelayanan saintifikasi jamu sebaiknya tidak hanya menjelaskan tentang preparasi peracikan jamu. Misalnya wadah atau
tempat pembuatan jamu juga dijelaskan dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh masyarakat. Wadah dari bahan besi dan
aluminum dapat berinterkasi dengan senyawa fenol dan dapat membentuk suatu ikatan ikompleks dan menyebabkan
perubahan warna hitam pada sediaan disebabkan oleh gugus kromofor yang lebih panjang. Sehingga untuk hasil yang
seharusnya tidak tampak pada sediaan jamu menjadi terlihat.
● Penggunaan jamu sebaiknya untuk ibu hamil dan menyusui lebih berhati-hati. Adapun jamu yang dimaksud misalnya senyawa
kurkumin yang dapat menyebabkan keguguran pada awal kehamilan.
Kelompok 1 – Asam Urat
Asal
Nama
No. NIM Kelompo Pertanyaan/Jawaban
Penanya/Penjawab
k

1. Ema Prastiwi 21-143 10 Pada anjuran minum jamu asam urat, tertera dikonsumsi selama 1 bulan agar
Refayani asam uratnya turun. Pertanyaannya apakah jamu asam urat harus dikonsumsi
selama 1 bulan agar bisa menurunkan kadar asam urat ?

Auralia Putri 21-159 1 Keluhan biasanya berkurang setelah konsumsi selama 1 minggu. Akan tetapi,
Pratama untuk memperoleh hasil yang optimal dianjurkan konsumsi ramuan asam urat
paling tidak selama 28 hari atau sekitar 1 bulan. Berdasarkan penelitian
terhadap 118 orang yang merupakan pasien hiperuresemia menunjukkan bahwa
pemberian jamu asam urat ini dapat menurunkan kadar asam urat secara
bermakna setelah 28 hari rata-rata menurunkan 3 mg/dL kadar asam urat.

2. Fanika Canda 21-123 2 Apakah orang yang memiliki penyakit hiperurisemia dengan gangguan masalah
Kurnia lambung dapat diberikan ramuan jamu dikarenakan efek dari jamu tersebut
dapat timbul sama mual. Jika diperbolehkan hal-hal apa sajakah yang perlu
dimonitoring?

Putu Dewi Pradnya 21-174 1 Untuk rasa mual diduga karena rasa pahit dari jamu tersebut. Pada artikel yang
P kami temukan, tidak membahas lebih lanjut mengenai efek samping dari jamu
tersebut. Sementara itu, berdasarkan artikel penelitian yang kami temukan,
temulawak memiliki kemampuan sebagai gastroprotektor terhadap kerusakan
Auralia Putri 21-159 histologis lambung mencit akibat pemberian aspirin. Aktivitas kurkumin
Pratama sebagai antiulcer dijelaskan melalui mekanisme penurunan sekresi asam
lambung dan meningkatkan produksi mukus pada mukosa lambung.
3. Nabila Asha 21-109 2 Pada dosis yang diinformasikan penggunaan 3x sehari, sedangkan
Rahmita mengkonsumsi ramuan jamu asam urat ini memiliki efek samping buang air
kecil. Bagaimana cara KIE kepada pasien dan saran sebagai apoteker agar efek
samping ini tidak mengganggu pasien saat malam hari ?

Auralia Putri 21-159 1 Pada saat KIE bisa disarankan kepada pasien untuk tidak minum pada malam
Pratama hari sehingga jamu dapat diminum pada pukul 7 pagi, 11 siang dan jam 3 atau 4
sore. Berdasarkan anjuran minum disarankan untuk minum 3x sehari yaitu
Siti Rokhayah 21-158 pagi, siang dan malam hari. Namun, apabila pasien merasa terganggu karena
rasa ingin berkemih pada saat malam hari dapat disarankan untuk minum dosis
ketiga tidak dekat dengan waktu tidur atau pada 3 jam sebelum tidur.

Kelompok 2 – Tekanan Darah Tinggi


Nama Asal
No. NIM Pertanyaan/Jawaban
Penanya/Penjawab Kelompok

1. Dian Esti Nuraini 21-110 3 Konsumsi jamu dapat diminum sehari 3x pada pagi, siang dan sore.
Bagaimana jika pasien terlupa mengkonsumsi jamu tersebut pada waktu
tertentu? Apakah diperbolehkan meminum 2 gelas sekaligus atau
meminumnya jika ingat? Dan bagaimana jika pasien juga meminum obat
antihipertensi lainnya, kapan sebaiknya jamunya dikonsumsi apakah boleh
bersamaan dengan obat atau diberi jeda?

Fanika canda 21-123 2 Jika pasien lupa minum ramuan jamu pada waktu tertentu maka diminum
jika ingat pada hari itu. tapi jika telah lupa hingga melewatkan hari itu maka
Nadiya Fathma 21-107
untuk hari selanjutnya minum seperti biasa tidak perlu menggantikan dosis
minum jamu hari sebelumnya karena dikhawatirkan dosis harian berlebih
sehingga dapat menyebabkan efek samping karena sebaiknya jamu diminum
2-3kali sehari. Lalu ramuan jamu ini bisa digunakan bersama dengan obat
antihipertensi ACE-I dan ARB untuk menghasilkan penurunan tekanan
darah yang baik. Menurut wahyu (2020), apabila pasien meminum jamu dan
obat antihipertensi maka sebaiknya diberi jeda minum selama 3 jam.

2. Permata Sari 21-111 10 Kenapa penyerahan jamu harus dipastikan diserahkan kepada pasien atau
Pratiwi keluarga? Jika misal pasien dan keluarga sedang berhalangan (keluar kota)
apakah tidak ada mekanisme agar jamu dapat diserahkan kepada teman
pasien yang telah diminta pasien untuk mengambilkan jamu yang dipesan?

Femil Dwi 21-140 2 Berdasarkan kaidah konseling obat dapat diberikan kepada pasien atau
kepada keluarga, namun apabila pasien berhalangan maka dapat diberikan
kepada orang yang telah diamanahkan pasien untuk mengambil jamu
tersebut dengan catatan orang tersebut diberi penjelasan, dapat menjelaskan
kembali kepada pasien dan dapat juga diberi catatan kecil untuk pasien atau
apoteker bisa menghubungi pasien melalui via telfon untuk menjelaskan
konseling obat.

3. Herlinda Amega 21-160 6 Pada slide 11 dijelaskan konsumsi garam berlebihan, berapa batasan
konsumsi garam bagi penderita hipertensi dan bagaimana efeknya terhadap
tekanan darah pada pasien?

Faradia Salsabela 21-151 2 American Heart Association (AHA) merekomendasikan untuk mengonsumsi
garam atau natrium tidak lebih dari 2.300 mg atau setara dengan satu sendok
teh per hari. Pasien yang memiliki tekanan darah tinggi penggunaan
garamnya perlu lebih rendah yaitu tidak lebih dari 1.500 mg per hari.
Konsumsi garam berlebih akan meningkatkan jumlah natrium dalam sel dan
mengganggu keseimbangan cairan. Masuknya cairan ke dalam sel akan
mengecilkan diameter pembuluh darah arteri sehingga jantung harus
memompa darah lebih kuat yang berakibat meningkatnya tekanan darah.
Kelompok 3 - Wasir
Nama Asal
No. NIM Pertanyaan/Jawaban
Penanya/Penjawab Kelompok

1. Agustina Nur 21-176 10 Dijelaskan bahwa ramuan jamu wasir sebaiknya tidak digunakan oleh pasien
Pratiwi yang sedang hamil dan menyusui kecuali di bawah pengawasan dokter,
namun terkadang masyarakat indonesia melakukan swamedikasi tanpa
bertanya kepada tenaga ahli terkait lalu bagaimanakah efek yang akan
timbul jika ramuan ini diminum oleh wanita hamil dan menyusui?

Agus Nurhasan 21-166 3 Karena berdasarkan dari Kemenkes No. 187 Thn 2017 terkait Formularium
Ramuan Obat Tradisional Indonesia dan Atlas Tumbuhan Obat indonesia
jamu wasir yang mengandung daun iler dan meniran dengan dosis tinggi
dapat menyebabkan keguguran. Selain itu, Menurut Taylor, L. (2003) dalam
buku Herbal Secrets of the Rainforest menyebutkan bahwa Meniran
mempunyai efek antifertilitas pada tikus betina. Sehingga penggunaannya
dikontraindikasikan untuk wanita yang ingin hamil atau sedang
menggunakan obat fertilitas walaupun belum ada studi antifertlitas pada
manusia. Sehingga penggunaan jamu wasir untuk ibu hamil/ menyusui
sebaiknya perlu pengawasan oleh dokter.

2. Berliana Nur 21-128 10 Dalam penjelasan cara pembuatan, disebutkan bahwa perebusan bahan
Khatijah dilakukan untuk 1 liter yang kemudian dibagi menjadi 3 bagian dan
dikonsumsi pada waktu pagi, siang, dan malam. Bagaimanakah cara
penyimpanan jamu wasir yang akan diminum pada waktu siang dan malam,
jika jamu tersebut sudah direbus sejak pagi ? Apakah terdapat indikator
untuk mengetahui bahwa sediaan jamu wasir sudah rusak/ tidak bisa
dikonsumsi?
Muthma’innatun 21-130 3 Cara penyimpanan pada ramuan yang telah di rebus pagi yaitu dengan cara
Nabila disimpan pada suhu ruang atau lemari pendingin. Sebaiknya ramuan
dikonsumsi maksimal 12 jam setelah direbus (BP2K, 2016).
Kemudian untuk indikator jika jamu sudah rusak/ tidak dapat dikonsumsi
yaitu dapat dilihat dari warna serta bau dari jamu tersebut.

3. Aisyah Prida L. 21-103 5 Bagaimana caranya melakukan kompres lokal untuk penderita hemorroid
dan berapa lama dilakukan kompres? Apakah kompres lokal dilakukan rutin
setiap hari?

Vena Amalia 21-132 3 Cara melakukan kompres lokal sebagai berikut:


Rachma Dhayanti Didihkan air sampai mendidih lalu tuang air panas ke dalam ember, lalu
tambahkan air dari suhu lingkungan sesuai kebutuhan pasien. Air hangat
yang digunakan berada pada suhu 40 oC-45 oC, penyesuaian suhu air ini
dapat menggunakan prinsip kategori air hangat. Selanjutnya, lepas bagian
bawah dari pakaian, kemudian bersihkan terlebih dahulu daerah pinggul ke
bawah dan sekitar genital dengan air mengalir kemudian usap secara
perlahan. Setelah itu, posisikan bagian pinggul ke bawah area genital tepat
di luka post hemoroid menggunakan tumpuan punggung belakang (jangan
terlalu menekan tubuh saat duduk dengan luka post hemoroid). Kemudian,
posisikan badan senyaman mungkin dan lakukan perendaman selama 10-20
menit.
Penerapan Warm Sitz Bath ini dilakukan setiap timbul ketidaknyamanan
pada usus dan anus setiap dua atau tiga kali sehari sebagai tambahan
pengobatan (Rathore, 2019; Pitaloka,2018).

Kelompok 4 –Radang Sendi


No. Nama NIM Asal Pertanyaan/Jawaban
Penanya/Penjawab Kelompok

1. Asstried Fauziyah 21-118 7 Pada slide cara penyimpanan dijelaskan sebaiknya ramuan dikonsumsi
Dewinta maksimal 12 jam setelah direbus, apakah jika sudah lebih dari 12 jam
ramuan tidak boleh dikonsumsi lagi?

Hida Ilyana 21-169 4 Boleh atau tidaknya jamu diminum bisa dilihat dari bau, rasa dan warna
jamu serta penyimpanannya. Bila disimpan pada lemari pendingin, jamu
masih bisa diminum hingga beberapa hari. Namun bila disimpan dalam suhu
ruang, bisa dilihat kembali bau, rasa dan juga warna jamu. Karena
dikhawatirkan bila sudah berubah maka kandungan yang ada dalam jamu
berkurang, sehingga efek yang diperoleh tidak didapat secara maksimal.

2. Anna Dwi 21-125 11 Aturan minum jamu radang sendi yaitu sebanyak 3x sehari 1 gelas setelah
Rachmawati A makan dimana diminum pada pagi, siang dan malam hari. Satu kemasan
jamu digunakan untuk pemakaian 1 hari yang disiapkan pada pagi hari untuk
pemakaian pada hari yang sama. Apabila pasien lupa meminum jamu efek
apa yang terjadi, apakah dapat mengurangi efektivitas dari jamu tersebut
atau bagaimana? Jika pasien lupa meminum jamu apakah jamu yang telah
dibuat di hari sebelumnya dapat diminum di hari selanjutnya?

Savira Dwi 21-136 4 Jika pasien lupa mengkonsumsi jamu maka pasien tersebut tidak bisa
Febriana mendapatkan hasil yang optimal sesuai dengan waktu pengobatannya, jadi
waktu pengobatannya akan semakin lama. Selanjutnya, untuk pasien yang
telah membuat jamu dihari sebelumnya apakah masih bisa dikonsumsi atau
tidak, itu tergantung penyimpanannya, jika pasien menyimpan pada suhu
ruang amannya tidak boleh dikonsumsi lagi apabila lebih dari 12 jam.
Sedangkan jika pasien menyimpannya pada lemari pendingin masih bisa
untuk dikonsumsi karena batas penyimpanan pada lemari pendingin mulai
dari 3-7 hari. Sebelum konsumsi jamu, pastikan kembali tidak ada
perubahan warna, bau dan rasa pada jamu tersebut.

3. Khadijah 21-173 1 Pada penggunaan jamu radang sendi dihentikan bila gejala tidak kunjung
membaik, berapa lama minimal membuktikan bahwa penggunaan jamu
radang sendi tersebut harus dihentikan bila tak kunjung membaik? Apakah
harus menunggu 1 minggu atau 1 bulan untuk merasakan manfaat jamu
tersebut?

Nilam Ardiningtyas 21-115 4 OA adalah peradangan kronis pada sendi akibat kerusakan pada tulang
rawan sehingga merasakan nyeri karena cairan synovial yang berguna untuk
peredam tekanan dan pelumas sendi itu berkurang. Berdasarkan jurnal
(Delima,2012), para dokter praktik jamu menyatakan bahwa lama
pengobatan untuk penyakit akut sekitar 1 minggu dan penyakit kronis
memerlukan waktu 1 bulan lebih tergantung tingkat keparahan penyakit
yang dialami. Jadi karena OA ini termasuk penyakit kronis maka lama
pengobatan sampai merasakan manfaat jamu perlu waktu 1 bulan atau
bahkan lebih tergantung tingkat keparahan yang dialami pasien.

Kelompok 5 – Kolesterol Tinggi


No. Nama NIM Asal Pertanyaan/Jawaban
Penanya/Penjawab Kelompok

1. Renata Atika 21-133 2 Dalam peringatan penggunaan obat jamu kolesterol tinggi disebutkan bahwa
Belinda "apabila setelah seminggu pemakaian tidak mengalami perubahan atau
semakin parah, disarankan konsultasi ke dokter".
Mengapa dalam peringatan tersebut ditetapkan waktu satu minggu untuk
menilai adanya perubahan pada pasien? Mengapa tidak ditetapkan waktu
kurang/ lebih dari satu minggu untuk pasien menilai adanya perubahan
setelah mengkonsumsi jamu?

Hadiyatun 21-152 5 Di tetapkan waktu 1 minggu karena diperkirakan dalam 1 minggu pasien
Nuroniyah dapat mengalami ataupun tidak mengalami perbaikan, dan waktu 1 minggu
juga menurut buku sebelas ramuan jamu saintifik. Selain itu, efektivitas
Hikmatul 21-141
Qomariyah Jamil jamu herbal juga tidak secepat obat kimia.
Untuk hal yang dapat disampaikan oleh apoteker mengenai perubahan yang
dapat dirasakan setelah mengkonsumsi jamu antikolesterol yaitu hilangnya
rasa nyeri. Secara umum, gejala yang pasti dirasakan ketika kadar kolesterol
tinggi adalah rasa nyeri di bagian punggung, leher dan bahu. Jika rasa nyeri
pada ketiga bagian tubuh itu hilang atau berkurang, maka kemungkinan
kadar kolesterol pun sudah turun dan kembali normal. Dan untuk
memastikan dapat melakukan cek kadar kolesterol ke dokter.

Kelompok 6 – Gangguan Fungsi Hati


No. Nama NIM Asal Pertanyaan/Jawaban
Penanya/Penjawab Kelompok

1. Sukmawati 21-170 11 Mengapa pada penggunaan ramuan yang melebihi takaran dapat
meningkatkan asam lambung? Mengapa ada peringatan untuk penggunaan
ramuan yang diminum secara bersamaan dengan antibiotik golongan
kuinolon?
Yeni Setyowati 21-144 6 Pada resep ramuan jamu gangguan fungsi hati terdapat 3 simplisia yaitu
daun jombang, rimpang temulawak dan rimpang kunyit. Berdasarkan
penelitian alen dan Kroes, 2014, rimpang temulawak dalam dosis besar
dapat meningkatkan asam lambung yang dapat mengakibatkan iritasi
membran mukosa lambung. Beberapa keluhan atau efek samping
penggunaan temulawak yang berlebihan yaitu perut terasa penuh, rasa
terbakar di tenggorokan, muntah, diare sehingga disarankan dalam
penggunaanya tidak melebihi takaran yang sudah diresepkan. Adanya
peringatan ketika diminum secara bersamaan dengan antibiotik golongan
kuinolon karena daun jombang dapat menurunkan efektivitas antibiotik jenis
kuinolon(ciprofloxacin, trovaloxacin, norfloxacin).

2. Ramadhani Annisa 21-106 9 Pada perebusan jamu tidak diperbolehkan menggunakan alat alumunium dan
Sekar Langit besi, apakah alasan larangan tersebut apakah terdapat interaksi antara jamu,
jika iya kandungan apa yang akan berinteraksi dan dapat menyebabkan apa?

Amanda Della 21-100 6 Menurut Prof Leonardus Broto Kardono, ahli ekstraksi bahan alam dari
Yudatama Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) pada tahun 2011, penting
untuk memerhatikan wadah yang akan dipakai untuk merebus jamu
dianjurkan menggunakan wadah yang terbuat dari gerabah, keramik, atau
stainless steel. Merebus herbal memakai wadah dari besi dan aluminium
cukup membahayakan karena saat merebus wadah tersebut akan
mengeluarkan kontaminan berupa zat besi dan aluminium. Kontaminan ini
akan mencemari, mengurangi warna dan rasa dari ramuan yang sedang
dibuat. Reaksi yang timbul akan membuat airnya menjadi terlihat biru.
Kebanyakan peralatan memasak terbuat dari besi, jika berkarat tidak
menutup kemungkinan bisa tertelan lewat makanan yang dimasak
menggunakan alat yang berkarat tersebut. Tentunya apabila kontaminan zat
besi dan aluminium ini masuk ke dalam tubuh akan dapat membahayakan
kesehatan seperti keracunan hingga kanker, diare, sakit perut, mual, muntah,
demam dan lainnya. Namun jika tertelannya dalam jumlah yang banyak dan
terus menerus, bisa terjadi kelebihan zat besi yang dapat menyebabkan
hemokromatosis, konstipasi (susah buang air besar), BAB hitam dan gejala
lainnya bahkan bisa timbul gejala keracunan logam yang lebih berat.

3. Nabila Ivana F. 21-116 7 Jamu yang diberikan diindikasikan untuk gangguan fungsi hati yang ringan,
dalam tahap monitoring pasien bagaimanakah cara melakukannya?
Bagaimana cara untuk memastikan potensi hepatoprotektor dan keamanan
dari penggunaan jamu tersebut?

Iin Suhesti 21-179 6 Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Zuraida dkk tentang Uji Klinik
Fase II Ramuan Jamu sebagai Pelindung Fungsi Hati, yang dilakukan di
B2P2TOOT Tawangmangu.
1. Tahap memonitoring pasien pada penggunaan Jamu Gangguan Fungsi
Hati dilakukan melalui 2 parameter yaitu parameter efek samping selama
42 hari dan parameter laboratorium untuk melihat toksisitas selama 90
hari.

Pada tahap parameter efek samping dinilai berdasarkan keluhan pasien


melalui anamnesa dan temuan pada pemeriksaan fisik selama minum jamu.
Disini responden/subjek meminum jamu selama 42 hari, terdapat 1 orang
subjek yang mengundurkan diri pada hari ketiga karena tidak tahan dengan
rasa jamu yang menurutnya sangat pahit sedangkan terdapat 1 orang subjek
yang mengeluhkan frekuensi buang air kecil menjadi lebih sering namun
subjek tetap melanjutkan uji karena hal tersebut tidak terlalu mengganggu
dan untuk mencegah dehidrasi subjek dianjurkan untuk minum air putih
dalam jumlah yang cukup. Hasil pemeriksaan fungsi ginjal subjek tersebut
sampai akhir masih dalam rentang nilai normal. Kreatinin dan Ureum
sebagai parameter fungsi ginjal tidak mengalami perubahan signifikan
setelah pemberian jamu selama 42 hari. Rerata kedua parameter tersebut
masih berada dalam rentang nilai normal.
Pada parameter laboratorium yang digunakan meliputi pemeriksaan
gangguan fungsi hati (nilai SGPT dan SGOT), pemeriksaan darah rutin dan
fungsi ginjal (ureum, kreatinin). Pada parameter ini digunakan untuk melihat
toksisitas subkronik dengan pemberian formula jamu sekali sehari selama 90
hari terbukti terjadi perubahan rerata nilai SGPT, SGOT, BUN, Ureum dan
Kreatinin tidak berbeda bermakna dengan kontrol tanpa perlakuan.
Pemberian ramuan jamu selama 90 hari juga tidak berpengaruh terhadap
gambaran makroskopis dan mikroskopis organ utama yaitu jantung, paru,
hati, ginjal, lambung dan limpa serta uterus pada tikus betina.
2. Parameter untuk menilai khasiat/potensi hepatoprotektor adalah SGPT,
SGOT.
3. Untuk menilai keamanan adalah darah rutin, ureum, kreatinin.

Kesimpulan:
Ramuan jamu hepatoprotektor yang terdiri atas 12 gram daun jombang, 28
gram rimpang temulawak dan 6 gram rimpang kunyit memberikan manfaat
sebagai hepatoprotektor yang dibuktikan dengan perbaikan gejala klinis dan
menurunnya rerata SGPT dan SGOT. Dari segi keamanan ramuan jamu
aman dibuktikan dengan pemeriksaan darah rutin dan fungsi ginjal yang
tidak mengalami perubahan bermakna pada akhir uji dibandingkan awal.

Kelompok 7 – Maag/Gangguan lambung


No. Nama NIM Asal Pertanyaan/Jawaban
Penanya/Penjawab Kelompok

1. Nabila asha rahmita 21-109 2 Apakah ramuan jamu maag ini memiliki efek samping ketika
mengkonsumsinya baik pemakaian jangka pendek maupun jangka panjang ?
Sebagai apoteker bagaimana cara penyampaian informasi tersebut kepada
pasien ?

Asstried Fauziyah 21-118 7 Untuk pemakaian jangka pendek efek yang mungkin ditimbulkan adalah
Dewinta ganggunan pencernaan seperti diare dan muntah. Sedangkan untuk
pemakaian jangka panjang bisa menyebabkan gangguan fungsi ginjal,
namun hal tersebut tidak perlu dikhawatirkan selama dosis penggunaan
sudah sesuai dengan yang dianjurkan.
Kalau kita menjelaskan mengenai efek samping yang ditimbulkan ke pasien
kemungkinan besar pasien akan takut dan tidak meminum jamu tersebut.
Maka kita sebagai apoteker dapat menyarankan beberapa hal yang dapat
mengurangi atau mencegah efek samping yang akan dialami pasien.
Misalnya saran untuk memperbanyak minum air putih.

2. Defrina Hidayatul 21-124 10 Penggunaan jamu tukak lambung ini apakah memiliki durasi khusus untuk
penggunaannya? Lalu, apakah jamu bisa digunakan untuk pasien gastritis
yang sudah parah atau hanya untuk tahap awal mengingat cara kerja jamu
sendiri adalah perlahan? Apabila bisa digunakan untuk pasien parah, apakah
durasi penggunaannya ditambah atau bagaimana?

Hendri Hidayatullah 21-119 7 Menurut buku 11 ramuan jamu saintifik : pada umumnya ramuan jamu ini
membutuhkan waktu setidaknya 7 hari untuk mendapatkan efek
penyembuhan dan terdapat beberapa kriteria yg harus terpenuhi untuk
langsung menggunakan ramuan ini yaitu keluhan ringan yg tidak
mengganggu aktivitas sehari hari, tidak mengganggu nafsu makan, frekuensi
kambuh maksimal 1 kali seminggu dan tidak disertai gejala muntah.

3. Ema Prastiwi 21-143 10 Adapun penyiapan jamu pada pelayanan formal disebutkan bisa buat terapi
Refayani alternatif/komplementer. Kemudian untuk jamu dispepsia ini bisa
menggunakan keduanya atau hanya alternatif/komplementer dan bagaimana
contohnya?

Lia Trinanda 21-134 7 Pada jamu dyspepsia ini bisa digunakan keduanya baik terapi komplementer
dan alternatif. Contoh penggunaan sebagai terapi komplementer dirujuk
pada penelitian yang dilakukan oleh Tri Whyuni dkk, tahun 2014-2018
yakni menyimpulkan adanya ketidakpuasan pasien ganggan gastrointestinal
yang menjalani pengobatan konvensional, menjadikan mereka beralih pada
pengobatan komplementer yang menjadi pilihan dan memberikan hasil yang
lebih baik terutama dari segi kualitas hidup pasien. Sampel yang digunakan
adalah formula jamu saintifik dispepsia terdiri atas kunyit (Curcuma
domestica), jahe (Zingiber officinale), jinten hitam (Nigella sativa), dan
sembung (Blumea balsamifera).

Sedangkan ramuan jamu saintifik dyspepsia bisa digunakan sebagai


alternatif dirujuk pada penelitian Nuning Rahmawati dan Saryanto, 2012
karena sudah melalui pengujian baik tahap pra klinis maupun klinis. Pada
hasil penelitian uji klinik multi senter ramuan jamu dyspepsia dibanding
obat standar (simetidin) menunjukkan bahwa:
● Pemberian ramuan jamu dapat meningkatkan skor Wellness Index
● Ramuan jamu dapat mengurangi intensitas gejala dispepsia yaitu
perih, mual dan rasa penuh pada perut tengah bagian atas

Kelompok 8 – Batu Saluran Kencing


No. Nama NIM Asal Pertanyaan/Jawaban
Penanya/Penjawab Kelompok

1. Aisyah Zubaidah 21-102 9 Dikatakan bahwa perlu dilakukan monitoring efek samping jamu pada
pasien. Pertanyaan : efek samping jamu apa yang perlu dilakukan
monitoring pada pasien dan dikatakan bahwa pasien dievaluasi pada periode
tertentu, kira-kira waktu yang sesuai untuk mengevaluasi pasien yang diberi
jamu batu saluran kencing ini kapan saja?

Naura Bathari 21-150 8 Ada 2 pertanyaan yaitu terkait monitoring efek samping dan waktu evaluasi
Winarto yang tepat.
• Terkait efek samping. Hingga saat ini belum diketahui secara pasti efek
samping yang bisa terjadi setelah mengonsumsi jamu Batu Saluran Kencing.
Namun, disarankan menghentikan penggunaan obat dan melakukan
pemeriksaan ke dokter jika pasien mengalami reaksi alergi yang bisa
ditandai dengan gejala berupa muncul ruam kulit, bengkak pada kelopak
mata, bibir, atau sulit bernapas.
• Kemudian pertanyaan kedua terkait evaluasi. Untuk evaluasi monitoring
pasien dengan BSK menurut pedoman penatalaksanaan klinis, dilakukan
setiap 6 bulan sekali kemudian 1 tahun sekali pada pasien yang pertama kali
didiagnosis BSK. Jika pasien telah menjalani terapi, hanya disebutkan
evaluasi secara berkala saja tanpa keterangan waktu. Jadi, menurut kami
untuk waktu evaluasi dan monitoring pasien bergantung pada tingkat
keparahan penyakit dan keluhan yang diderita. Umumnya, evaluasi pasien
dilakukan bersamaan ketika menyerahkan jamu, yaitu setiap 8 minggu
sekali.

2. Siti Rokhayah 21-158 1 Pada slide terapi non farmakologis terdapat terapi non farmakologis untuk
menjaga pola makan, apakah makanan yang perlu dihindari bagi penderita
penyakit batu saluran kencing?

Lintang Nur 21-105 8 Hindari konsumsi protein hewani


Anggraeni - Hubungan antara konsumsi sumber protein dengan kejadian batu saluran
kemih.
Konsumsi protein hewani dalam makanan akan meningkatkan kadar kalsium
dalam air kemih. Kadar kalsium merupakan kandungan mineral yang tidak
dapat terlarut dengan mudah oleh tubuh, sehingga membuat ginjal tidak
dapat menyerap kembali, hal ini mengakibatkan ginjal tidak berfungsi
dengan baik karena ginjal harus bekerja lebih cepat untuk filtrasi protein-
protein yang dikonsumsi (Purnomo, 2011). Gangguan kesimbangan kadar
kalsium akan mengakibatkan penyerapan kalsium menjadi terhambat dan
menyebabkan kalsium menjadi tidak larut. Akibatnya, kalsium mengendap
di ginjal dalam bentuk kristal kompleks. Endapan kristal inilah yang lama-
kelamaan membesar dan menjadi batu ginja (Sulistiyowati, 2013).
Hindari konsumsi sayur yang mengandung oksalat
-Hubungan antara konsumsi sayur mengandung oksalat dengan kejadian
batu saluran kemih .
Sayuran yang mengandung oksalat banyak ditemukan dalam kehidupan
sehari-hari, bahkan sayuran ini merupakan sayuran yang sering dikonsumsi
oleh masyarkat dikarenakan sayuran ini mudah didapat dengan harga yang
relatif murah. Sayuran yang mengandung oksalat seperti bayam, kangkung,
kacang panjang, daun sawi hijau, buncis, daun singkong. Konsumsi sayuran
dengan jumlah sering akan menyebabkan tinggi kadar oksalat dalam air
kemih yang dapat memicu terbentuknya batu saluran kemih (Y Liu et al.
2016). Kadar oksalat didalam tubuh akan membentuk senyawa tidak larut
dan tidak dapat diserap oleh tubuh akibatnya senyawa ini akan mengendap
dan membentuk Kristal (Alaya A, et al. 2014).

Kelompok 9 – Kencing Manis


No. Nama NIM Asal Pertanyaan/Jawaban
Penanya/Penjawab Kelompok

1. Amalia Dian 21-172 10 Bagaimana pemberian KIE atau pengaturan waktu konsumsi obat jamu
Khoirunnisa antidiabetes untuk pasien DM yang sudah mengonsumsi obat antidiabetes
lebih dari 1 (misalnya Glimepirid dan Metformin) serta pasien juga
menggunakan insulin?

Aisyah Zubaidah 21-102 9 Berdasarkan pedoman pelayanan kefarmasian pada diabetes melitus tahun
2019, pengobatan pasien DM dengan kombinasi Glimepirid + metformin
dilakukan bersama atau sesudah makan. Bersama ketika makan maksudnya
adalah tablet dikunyah bersama satu suapan pertama makanan atau ditelan
utuh dengan sedikit air segera sebelum makan. Penggunaan insulin
bergantung pada insulin yang pasien pakai misal insulin kerja pendek yang
diberikan sesaat sebelum makan. Insulin kerja menengah diberikan ketika
puasa. Insulin kerja panjang digunakan 1 kali dimalam hari sebelum tidur.
Kemudian jamu kencing manis ini diminum pada pagi dan sore hari dan
tidak ada aturan sebelum atau sesudah makan. Jadi, misal pagi hari setelah
bangun tidur, kemudian sore hari sekitar jam 4 atau 5 sore.
Jadi pasien diarahkan untuk meminum jamu, obat, dan insulin tidak
bersamaan sekaligus namun ada jeda waktu tertentu.

2. Amanda Della 21-100 6 Pada KIE dijelaskan bahwa ramuan yang telah direbus harus dihabiskan
Yudatama maksimal 12 jam setelah direbus. Apa yang terjadi jika ramuan dihabiskan
lebih dari 12 jam setelah direbus? Apakah ada efek samping yang
dihasilkan? Lalu mengapa hal itu bisa terjadi?

Merinda Aldiana 21-121 9 Ramuan jamu yang disimpan terlalu lama dikhawatirkan akan
terkontaminasi oleh bakteri. Hal ini terjadi karena pelarut yang digunakan
berupa air, yang mana air merupakan media paling gampang untuk
ditumbuhi bakteri dan bisa saja menyebabkan efek samping, misalnya diare.
Penyimpanan terlalu lama juga dikhawatirkan menyebabkan senyawa dalam
ramuan tidak lagi optimal dalam mengatasi penyakit pasien atau khasiatnya
berubah.

3. Siti Rokhayah 21-158 1 Beberapa jenis diabetes melitus terdapat DM tipe 1, tipe 2 dan DM
gestasional, lalu untuk jamu kencing manis ini apakah spesifik ditujukan
untuk salah satu jenis DM? Jika iya, tipe DM apa dan bagaimana alasannya?

Ramadhani Annisa 21-106 9 Menurut penelitian Komalasari 2015, sambiloto berpengaruh terhadap
Sekar Langit penurunan kadar glukosa darah dan menurunkan kadar lipid pada tikus DM
tipe 2 yang bekerja merangsang pelepasan insulin dan juga menghambat
absorbsi glukosa melalui penghambatan enzim alfa amilase dan alfa
glukosidase. Sedangkan untuk daun salam, menurut penelitian Widowati
2008 daun salam mempunyai kemampuan menghambat asupan glukosa
yang mengakibatkan laju penurunan glukosa darah, juga mempunyai
kemampuan menghambat aktivitas absorpsi glukosa di usus serta
meningkatkan ambilan glukosa pada jaringan otot sehingga dapat
menurunkan kadar glukosa darah sedangkan kayu manis dan rimpang
temulawak umumnya dapat dimanfaatkan untuk penderita DM tipe 2. Kayu
manis ini mengandung senyawa fenol sebagai antioksidan dan MHCP yang
kerjanya menyerupai insulin. Rimpang temulawak mengandung kurkumin
yang bekerja sebagai antioksidan. Pada kondisi hiperglikemia DM tipe 2 ini
seringnya mengalami inflamasi. Jadi mekanisme dengan adanya antioksidan
ini dapat memperbaiki kondisi hiperglikemia yang biasanya memiliki
kencenderungan untuk mengalami inflamasi.
Sehingga ramuan jamu kencing manis ini hanya dapat diberikan pada DM
tipe 2 karena pada DM tipe 1 terjadi kerusakan sel beta pankreas sehingga
harus diberi insulin dari luar.
Pertanyaan untuk Kelompok 10
No. Nama NIM Asal Pertanyaan/Jawaban
Penanya/Penjawab Kelompok

1. Devina Aulia 21-154 1 Pada alur RRJ bagian akhir terdapat monitoring. Apakah yang dimaksud
pada monitoring tersebut lalu apa sajakah yang harus dimonitoring?

Ema Prastiwi 21-143 10 Monitoring pada alur RRJ Menurut B2P2TOOT yaitu dimulai dari
Refayani memonitoring kondisinya, apakah sudah membaik?
Komponen kebugaran jasmani yang berhubungan dengan kesehatan
meliputi: kekuatan (strength), kelenturan (flexibility), komposisi tubuh
(body composition), dan kebugaran kardiovaskular.
Komponen kebugaran meliputi komposisi tubuh dinilai dengan indeks massa
tubuh (IMT), kelenturan otot dinilai dengan sit and reach test, kekuatan otot
dinilai dengan sit up 1 menit, dan kebugaran kardiovaskular dinilai dengan
Harvard Step Test (HST) untuk mendapatkan nilai Physical Fitnes Index
(PFI)

Pertanyaan untuk Kelompok 11


No. Nama NIM Asal Pertanyaan/Jawaban
Penanya/Penjawab Kelompok

1. Estu Wilujeng 21-122 7 Pada PPT dijelaskan bahwa dalam waktu 3-6 minggu barulah ada perubahan
bermakna tetapi di slide selanjutnya dijelaskan jika 1 minggu tidak ada
perubahan dapat konsultasi kedokter. Menurut saya, pada pernyataan ini
cukup ambigu, apabila tidak ada perubahan bermakna otomatis pasien juga
menganggap tidak ada yang berubah setelah mengkonsumsi ramuan
tersebut. Jelaskan apakah yang dimaksud terkait hal tersebut?

Mohammad Resa 21-162 11 Aturan pemakaiannya itu 3-6minggu tapi dilihat perubahan yang terjadi
apakah sigfikan atau tidak, untuk 1 minggu tersebut untuk melihat respon ke
pasien, jika tidak ada perubahan atau bertambah parah dapat dilakukan
penyesuaian atau dapat dikonsultasikan kepada dokter.

2. Alifah Nurin 21-165 2 Di PPT tertulis bahwa penyiapan jamu untuk 3-6 minggu, lalu setelah itu
Zuhdina apakah pasien kembali lagi atau menghentikan penggunaa jamunya dan
bagaimana monitoring yang berkaitan dengan penggunaan jamu tersebut?

Anna Dwi 21-125 11 Aturan penggunaan ramuan jamu disiapkan untuk 3-6 minggu, apakah
setelah 6 minggu pasien perlu kembali lagi atau bagaimana? Menurut
kelompok kami, setelah 6 minggu pasien perlu kembali karena diperlukan
untuk pemantauan apakah ramuan jamu yang telah diberikan sudah efektif
atau tidak, tetapi untuk melanjutkan terapi diperlukan konsultasi kepada
dokter terlebih dahulu. Monitoring : berat badan, lingkar perut, pola diet atau
makan, gaya hidup, dan aktivitas fisik.

3. Dian Esti Nuraini 21-110 3 Penyiapan ramuan telah dijelaskan sebaiknya dilakukan 3-6 minggu.
Apakah ada efek tertentu apabila penyiapannya dilakukan lebih cepat
sebelum 3 minggu atau lebih dari 6 minggu? Apakah mempengaruhi
efektifitas jamu tersebut?

Herwindhiarti 21-142 11 Apabila penyiapannya dilakukan lebih cepat sebelum 3 minggu atau lebih
Intansari dari 6 minggu tidak memberikan efek tertentu namun pasien disarankan
kembali lagi ke apotek untuk mengambil ramuannya jika ingin lebih
maksimal khasiatnya karena efek yg signifikan baru dapat dilihat setelah 3-6
minggu. Setelah 6 minggu jika penurunan BB sudah signifikan terapi dapat
dilanjutkan hingga target penurunan BB tercapai dengan konsultasi dokter
terlebih dahulu.

Anda mungkin juga menyukai