Anda di halaman 1dari 46

Resume Kuliah

Tamu Farmasi
Industri
Program Studi Profesi Apoteker Fakultas Farmasi Universitas
Jember.
SLIDESMANIA.CO
Hello! I’m...
Nama: Merinda Aldiana

NIM : 212211101121
SLIDESMANIA.CO
Materi Kuliah Tamu

01 – 02 – Alur 03 – Studi
Pengembangan Pengembangan Praformulasi
Farmasi

04 – Tahap 05 – Uji 06 – Uji BA &


Pengembangan Stabilitas BE
Metode
SLIDESMANIA.CO
Pengembangan Farmasi

01 Disampaikan oleh Bapak Siswanto Tanuatmojo


SLIDESMANIA.CO
Pendahuluan

Saat ini, banyak dilakukan pengembangan formula termasuk prosesnya dan


metode analisisnya. Pengembangan formula ditujukan untuk memberikan
efektifitas dan efikasi sediaan kepada subjek, sedangkan pengembangan
metode analisis bertujuan untuk memastikan bahwa dalam sediaan terdapat
zat aktif dan aman.
SLIDESMANIA.CO
Pengembangan Farmasi
Pengembangan farmasi mencakup obat baru dan obat generic. Obat baru
adalah sediaan dengan zat aktif baru, kombinasi baru, bentuk sediaan baru,
cara pelepasan baru, potensi baru, dan rute pemberian baru.
SLIDESMANIA.CO
Pengembangan Farmasi
Industri obat di Indonesia lebih banyak mengembangkan produk me too
atau generik, hal ini karena pengembangan obat generik memiliki risiko
kegagalan yang lebih rendah dibandingkan obat innovator, waktu penelitian
yang lebih singkat (2 – 5 tahun), dan biaya yang efisien. Dalam
pengembangan obat generik, tidak dilakukan program pengembangan
klinik (fase 1 sampai 4), namun digantikan dengan uji yang menunjukkan
bahwa obat yang dikembangan sebanding dengan obat innovator, misalnya
SLIDESMANIA.CO

uji bioekivalen (BE).


Alur Pengembangan

02 Disampaikan oleh Bapak Siswanto Tanuatmojo


SLIDESMANIA.CO
Alur Proyek Pengembangan
1.Usulan: dilakukan oleh business development melalui survei pasar dan
forecasting
2.Persiapan : dilakukan oleh RnD dengan melakukan pengkajian
berdasarkan CPOB (terkait fasilitas dan hak paten [kapan produk boleh
launching]); sourcing (pencarian bahan aktif dan estimasi harga);
praformulasi, karekterisasi produk komparator, spesifikasi dan metode uji,
pengadaan bahan, alat, dan reagen.
SLIDESMANIA.CO
Alur Proyek Pengembangan
3. Pengembangan: dilakukan oleh RnD terkait formula, proses (dan
peningkatan skala), analysis, kemasan (material bahan) dan desain kemasan
sesuai BPOM.
RnD juga bertugas dalam meninjau usulan, mereview obat-obat apakah
obat tersebut konvensional saja atau membutuhkan teknologi yang lebih
tinggi.
4. Registrasi
SLIDESMANIA.CO
Peningkatan Skala (Scale Up)
1. Skala kecil : menggunakan 1000 unit, tidak dilakukan proses
validasi secara menyeluruh. Validasi total menunggu formula terpilih
serta masih dilakukan formulasi proses.
2. Skala menengah : menggunakan 10.000 unit, peningkatan tidak lebih
dari 10 kali dari jumlah unit sebelumnya. Dilakukan pengujian bahan
kemas. Skala intermediate ke skala pilot biasanya hanya tersisa satu
formulasi. Dilakukan validasi pembersihan, apakah zat aktif yang
digunakan adalah senyawa marker sehingga pembersihan yang
dilakukan sudah benar dan tidak mengkontaminasi produk-produk
SLIDESMANIA.CO

lainnya.
Peningkatan Skala (Scale Up)
3. Skala pilot : menggunakan 100.000 unit (uji BE menggunakan minimal
100.000 unit). Dilakukan validasi proses pada produk-produk tertentu, misal
obat lepas lambat minimal menggunakan 3 batch (dilihat keterlungannya).
SLIDESMANIA.CO
Alur Registrasi
1. Permohonan
2. BPOM menentukan lewat jalur Pra-registrasi atau langsung Registrasi
3. Submit dokumen pra-registrasi
4. Hasil pra-registrasi (HPR) dari BPOM. Masa berlaku HPR adalah 1
tahun.
5. Submit dokumen registrasi : terdiri dari dua dokumen, yaitu NIE
(nomor izin edar) dan AL (approveable letter). AL apabila besar batch
belum berupa batch komersial atau pilot. AL berlaku selama 2 tahun.
SLIDESMANIA.CO
Kategori Registrasi Obat
1. Registrasi Baru : Produk baru, obat generic dan obat generic
bermerk, atau sediaan lain yang mengandung obat
2. Registrasi Variasi
Kategori 4 (variasi mayor): produk steril
Kategori 5 (variasi minor) : produk nonsteril
Kategori 6 (notifikasi): perubahan ringan seperti desain kemasan
dan penyempitan spesifikasi.
Persetujuan registrasi variasi dilaksanakan paling lambat 6 bulan sejak
persetujuan diterbitkan. Persetujuan lama masih boleh diproduksi paling
lama 6 bulan sejak yang baru diterbitkan.
SLIDESMANIA.CO
Kategori Registrasi Obat
3. Registrasi Ulang : NIE masa edar 5 tahun diperpanjang paling cepat
12 bulan sebelum NIE berakhir dan paling lambat 2 bulan sebelum NIE
berakhir, tanpa perubahan paling lambat 1 bulan sebelum NIE berakhir.
SLIDESMANIA.CO
Studi Praformulasi

03 Disampaikan oleh Bapak Siswanto Tanuatmojo


SLIDESMANIA.CO
Studi Praformulasi

Studi praformulasi mencakup karakterisasi sifat fisikokimia, biologi, dan


studi kompatibilitas obat-eksipien. Tujuan dilakukannya studi praformulasi
adalah sebagai dasar rasional formulasi, misalnya mengapa perlu
ditambahkan pengawet pada sediaan, benarnya sediaan single dose tidak
menggunakan pengawet. Dasar optimalisasi kualitas dan kinerja obat
(misalnya untuk mendapatkan profil uji disolusi yang sama dengan obat
innovator) dan meningkatkan kesuksesan dan efisiensi formulasi produk.
SLIDESMANIA.CO
Karakterisasi Sifat Fisika
1. Pemerian
2. Ukuran partikel : sifat alir, disolusi, bioavailabilitas, stabilitas,
penampilan warna
3. Polimorfisme
4. Titik lebur : berkaitan dengan kemurnian bahan, pemilihan
proses, dan eutektik (biasanya dapat menguntungkan, namun dapat
juga merugikan terutama pada sediaan solida)
5. Kelarutan : bentuk sediaan, cairan granulasi, disolusi
6. Higroskopis : higroskopis, efloresens, delikuesens
SLIDESMANIA.CO
Higroskopis
1. Higroskopis : pada RH lingkungan akan menarik uap air
2. Efloresens : dapat larut dan melepas air yang ditariknya
3. Delikuesens : selain menarik uap air juga akan larut dengan uap air
yang ditariknya tersebut. Contoh: magnesium klorida, sehingga cukup
sulit untuk dibuat sebagai sediaan solida karena diameter kapsul akan
bertambah seiring waktu.
SLIDESMANIA.CO
Karakterisasi Sifat Kimia
1. Struktur dan gugus fungsi
2. Konstanta ionisasi (pKa)
3. Koefisien partisi
4. Isomer
5. Stabilitas fase padat dan dalam larutan
6. Pengotor dan senyawa sejenis
SLIDESMANIA.CO
pKa
1. pH = pKa senyawa akan terionisasi 50:50.
2. pKa tidak boleh digunakan sebagai penentu sifat asam-basa suatu
senyawa, yang benar adalah dilihat dari gugus fungsinya, misal:
propylparaben dengan pKa 8,14 adalah senyawa asam bukan senyawa
basa.
3. Pemilihan dapar : dapar yang baik adalah ± 1 dari pKa. Contoh: pKa
fosfat adalah 6,5,; sehingga kemampuan mendapar yang baik
didapatkan ± 1 dari pKa-nya, yaitu antara 5,5 – 7,5.
4. Semakin tinggi nilai log n-oktanol maka semakin nonpolar (semakin
sukar larut air).
SLIDESMANIA.CO
Karakterisasi Sifat Biologi
1. Klasifikasi biofarmasetika (BCS)
2. Keamanan terhadap operator
SLIDESMANIA.CO
Kelarutan Tinggi Berdasarkan BCS
● Dosis tertinggi
● Media: air pH 1,2-6,8 (37⁰C)
● Volume ≤ 250 mL

Permeabilitas Tinggi Berdasarkan


BCS
Jumlah terserap dalam saluran cerna mencapai ≥ 85% dari obat yang
diberikan, berdasarkan:
● Penetapan keseimbangan massa
● Dibandingkan dengan BA absolut
SLIDESMANIA.CO
Tahap Pengembangan Metode

04 Disampaikan oleh Bapak Siswanto Tanuatmojo


SLIDESMANIA.CO
Tahap Pengembangan Metode

Pengembangan perlu dilakukan terhadap eksipien, pengawet, spesifikasi

produk (Farmakope Indonesia, bila tidak ada dapat menggunakan USP, BP,

EP, JP atau farmakope lainnya), monografi (karakterisasi produk

komparator: target bentuk, sifat fisika, kimia, biologi, breakscore

(pematahan), komponen bahan tambahan, overage).


SLIDESMANIA.CO
Overage

Overage adalah Tindakan melebihkan volume pada suatu wadah obat

dengan mempertimbangkan volume tertinggal atau hilang karena suatu

proses atau Tindakan agar pasien tetap mendapatkan volume sediaan yang

diklaim pada label. Overage dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:


SLIDESMANIA.CO
Overage
1. Container Overage : sejumlah volume berlebih sebagai kompensasi
tertinggalnya beberapa volume yang tertinggal diwadah sediaan.
Contoh: sediaan sirup klaimnya pada label adalah 60 mL, maka saat
membuat dilebihkan beberapa mL (misal 2 mL) agar saat dituang ke
tempat lain volumenya tetap 60 mL karena beberapa volume dapat
tertinggal pada botol wadal awalnya.
2. Manufacturing Overage : sejumlah volume berlebih sebagai
kompensasi kehilangan selama proses produksi, misalnya karena dapat
terabsorbsi oleh alat. Harapanya kadar pada produk akhir adalah
100%.
3. Stability Overage : sejumlah volume berlebih sebagai kompensasi
stabilitas (misalnya, pada sediaan suplemen) agar penurunan produk
SLIDESMANIA.CO

masih memiliki masa safe life yang tinggi.


Lubrikasi

Lubrikan tidak perlu sampai homogen, pengadukan yang terlalu lama dapat

menyebabkan overlubrication yang dapat menyebabkan tablet sulit dicetak.

Lubrikasi hanya diperuntukkan pada permukaan saja sehingga tidak perlu

sampai homogen.
SLIDESMANIA.CO
Tahap Pengembangan Metode

04 Disampaikan oleh Bu Dea Alicia


SLIDESMANIA.CO
Pengembangan Metode Analisis
Acuan metode yang digunakan adalah:
1. Monografi farmakope: dapat menggunakan Farmakope Indonesia (bila
tidak ada dapat dipertimbangkan untuk menggunakan farmakope lain
seperti USP dan lain sebagainya. Bila tetap tidak ada, dapat menggunakan
in house method, standar ISO atau publikasi ilmiah). Uji disoulsi juga
menggunakan Farmakope Indonesia, bila tidak bisa dapat menggunakan
prosedur dari FDA. Pada monografi, dapat dilihat persyaratan kadar,
metode penetapan kadar (spektro kromatografi → kolom HPLC, fase
gerak), uji kesesuaian system. Untuk mengetahui kesesuaian system, yaitu
dengan cara menginjeksikan larutan standar dengan konsentrasi sama
sebanyak 5 – 6 kali, lalu dilihat kualitas puncaknya, OK atau tidak,
meskipun sudah ada di monografi, tidak selalu memenuhi kesesuaian
system, maka untuk mengatasi dilakukan adjustment (perubahan kolom,
SLIDESMANIA.CO

konsnetrasi dapar, temperature kolom, dan ukuran partikel kolom).


Pengembangan Metode Analisis
Acuan metode yang digunakan adalah:
2. Putaka lain
3. Disolusi : FDA, pedoman BE
Uji disolusi bertujuan untuk menyatakan suatu produk dapat diuji
BE dan dapat dirilis. Alat uji disolusi biasanya terdiri dari 6 – 8 bejana
dengan alat generasi terbaru terdiri dari 16 bejana. Kriteria penerimaan
disolusi adalah Q → bobot bahan yang terlarut terhadap bobot label,
berdasarkan FI <1231> umumnya dalam rentang 75 – 80 %.
SLIDESMANIA.CO
Kriteria Penerimaan Uji Disolusi
Tahap Jumlah Sampel Kriteria Penerimaan

S1 6 Tiap Unit ≥ Q + 5%

S2 6 Rata-rata 12 unit (S1+S2) ≥ Q, dan tidak ada unit < Q – 15%

S3 12 Rata-rata 24 unit (S1+S2+S3) ≥ Q, tidak lebih dari 2 unit < Q – 25%


SLIDESMANIA.CO
Transfer Metode Analisa
Transfer metode Analisa adalah proses dari sending unit ke receiving unit
(departemen QC). Transfer metode Analisa terdiri dari:
1. Comparative testing : dilakukan oleh RnD (SU) Bersama departemen
QC (RU). Suatu sampel yang homogen diambil dari 1 lot yang sama
kemudian dibandingkan hasilnya secara statistic. Metode Analisa
dikatakan sukses atau bisa ditransfer apabila hasil uji sampel tidak
berbeda bermakna.
2. Covalidation : dilakukan oleh RnD dan QC, metode belum
tervalidasi.
3. Revalidasi : RnD dan QC melakukan validiasi sendiri-sendiri,
kelemahannya yaitu proses lama dan hasil tidak dijamin sebanding.
4. Transfer waiver : diperuntukkan untuk produk-produk lama, QC
SLIDESMANIA.CO

sudah sering mengerjakan, terkadang dijumpai personel RnD pindah ke


QC.
Uji Stabilitas

05 Disampaikan oleh Bu Dea Alicia


SLIDESMANIA.CO
Uji Stabilitas

Uji stabilitas dilakukan untuk memastikan produk stabil, dikatakan stabil

apabila masih dalam spesifikasi produk, biasanya dapat dilihat dalam FI.

Uji stabilitas dapat dilakukan pada skala kkecil, menengah, dan terutama

saat skala pilot.


SLIDESMANIA.CO
Uji Stabilitas

Uji stabilitas bertujuan untuk pengembangan yaitu membandingkan

formula, proses dan bahan kemas, untuk registrasi (kelengkapan okumen

yang dibutuhkan), dan post market (melindungi dari klaim).


SLIDESMANIA.CO
Jenis Uji Stabilitas
a) Stabilitas dipercepat (Accelerated)
b) Stabilitas jangka panjang (Longterm)
c) In use stability : untuk sediaan yang telah dibuka atau direkonstitusi.
Sediaan tidak langsung habis atau sediaan multidose. Digunakan untuk
membuktikan bahwa apa yang diklaim dikemasan stabilitasnya telah sesuai.
Data diambil di awal dan di akhir dengan jumlah batch sebanyak 2 (dua).
Yang perlu diperhatikan dalam in use stability adalah pelarut yang digunakan,
lama simpan larutan, dan kondisi penyimpanan. Penyimpanan sampel in use
stability mengikuti sampel long term.
d) Stress testing : dikerjakan dengan cara freeze thaw (disimpan dengan suhu
tinggi, untuk melihat pengaruh suhu dalam waktu singkat) dan photostability
SLIDESMANIA.CO

testing (untuk melihat pengaruh cahaya).


Uji Stabilitas

Parameter dan spesifikasi pengujian tidak mutlak harus sama dengan

parameter dan spesifikasi pengujian produk jadi.


SLIDESMANIA.CO
Uji BA dan BE

06 Disampaikan oleh Bu Dea Alicia


SLIDESMANIA.CO
Uji Bioekivalensi & Bioavailabilitas
Uji Bioekivalensi Uji Bioavailabilitas

obat mirip secara ekivalensi kecepatan dan jumlah


farmasetik atau alternatif bahan aktif yang terserap
farmasetik pada dosis yang dari produk, tersedia di
sama dan menghasilkan BA tempat kerjanya.
yang sebanding. Uji BE
bertujuan untuk memastikan
bahwa obat copy memberikan
hasil yang sama dengan obat
koparator.
SLIDESMANIA.CO
Uji Bioekivalensi
Biowaiver dilakukan dengan kriteria
● In Vivo sebagai berikut:
dibandingkan parameter uji a) Bentuk sediaan yang sama tetapi
farmakokinetik, farmakodinamik, dan uji potensi yang berbeda.
klinik b) Produsen dan tempat produksi sama
● In Vitro c) Proporsi zat aktif dan eksipien :
uji disolusi terbanding atau biowaiver
untuk menghilangkan kewajiban uji BE  Sama
tergantung klause persyaratan,
dibandingkan dengan parameter BCS dan  Zat aktif sangat poten:
potensinya.
 Jenis dan jumlah eksipien sama

 Pengisi dapat dikurangi, jenis dan


SLIDESMANIA.CO

jumlah eksipien lain persis sama


Tahap Pelaksanaan Uji BE
1. Validasi metode bioanalisis
2. Pembuatan protokol
3. Persetujuan protokol oleh BPOM dan komisi etik
4. Pemilihan sukarelawan
5. Pemilihan obat dan pengambilan sampel (monitoring)
6. Analisa obat
7. Code breaking : sampel darah yang diambil milik siapa dan
mengkonsumsi obat apa
8. Laporan
SLIDESMANIA.CO
Kriteria Uji Bioekivalensi

AUC dan Cmax → rasio nilai rata-rata biometrik antara produk

copy dan komparator memenuhi 90% CI = 80,00% – 125,00%.


SLIDESMANIA.CO
Uji Disolusi Terbanding
Uji disolusi terbanding dilakukan dengan membandingkan profil disolusi

produk copy dengan komparator untuk memprediksi keberhasilan uji BE. Hal

yang perlu diperhatikan dalam uji disolusi terbanding adalah penggunaan

media (pH menggambarkan kondisi dalam tubuh), penggunaan surfaktan

(<1%) untuk membantu kelarutan dan biorelevan medium.


SLIDESMANIA.CO
Kriteria f2 (Similiarity Factor)

f2 (similiarity factor) ≥ 50, minimal 3 titik sampling dan minimal 12 unit untuk tiap obat.

Titik sampling kedua obat harus sama dan ada menit ke-15, tidak lebih dari 1 nilaai rataan

dari tiap titik sampling ≥ 85% untuk tiap obat. Titik sampling dengan persen terlarut > 85%

yang kedua dan seterusnya tidak diikutkan, jika pada waktu ke-15 nilai persen terlarut

kedua obat > 85% maka disolusi dikatan sangat cepat (f2 tidak dihitung).
SLIDESMANIA.CO
Thank you!
Do you have any questions?
merindaaldiana@gmail.com
082245690179
SLIDESMANIA.CO

Anda mungkin juga menyukai