Askep Hiperbilirubin PDF Docx
Askep Hiperbilirubin PDF Docx
KEPERAWATAN MATERNITAS
“ASUHAN KEPERAWATAN NEONATUS HIPERBILIRUBIN
HIPERBILIRUBIN”
Disusun oleh:
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT atas segala nikmat yang
telah di berikan kepada saya selaku makhluk ciptaan-Nya sehingga Asuhan
Keperawatan Neonatus Hiperbilirubin ini dapat saya selesaikan sesuai dengan
waktu yang telah di tentukan. Dan tak lupa kami kirimkan shalawat dan salam
kepada Nabiullah Muhammad SAW sebagai sang pembawa kebenaran dimuka
bumi ini serta para sahabat-sahabatnya.
Dan tidak lupa pula saya ucapkan terima kasih kepada ibu telah
membimbing saya dalam menyelesaikan makalah ini serta teman-teman yang
turut berpartisipasi.
Namun kami menyadari bahwa ini masih jauh dari kesempurnaan maka
dari itu saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk
penyempurnaan laporan ini. Dan semoga bermanfaat bagi kita semua dan
mendapat pahala di sisi Allah SWT. Amin.
Kelompok III
DAFTAR ISI
HAL
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang 1
B. Tujuan penulisan 2
A. Pengertian 3
B. Klasifikasi 3
C. Etiologi 5
D. Manifestasi klinis 5
E. Patofisiologi 6
F. Pemeriksaan penunjang 7
G. komplikasi 9
H. Penatalaksanaan 9
I. Pencegahan 11
A. Pengkajian 13
B. Diagnosa keperawatan 13
C. Intervensi keperawatan 14
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan 21
B. Saran 21
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
salah satu kegawatan pada bayi baru lahir karena dapat menjadi penyebab
neurotoksik bagi bayi pada tingkat tertentu dan pada berbagai keadaan.
Ikterus pada bayi baru lahir dapat merupakan suatu gejala fisiologis atau
dan lebih tinggi lagi pada neonatus kurang bulan sebesar 80%. Ikterus
tersebut timbul pada hari kedua atau ketiga, tidak punya dasar patologis,
pada bayi. Ikterus patologis adalah ikterus yang punya dasar patologis
B. Tujuan penulisan
mola hedatidosa.
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. PENGERTIAN
dalam darah yang mencapai kadar tertentu dan dapat menimbulkan efek
menimbulkan ikterus.
efek pathologis.
B. KLASIFIKASI
1. Ikterus prehepatik
3. Ikterus kolestatik
Terjadi pada 2-4 hari setelah bayi baru lahir dan akan sembuh pada
memproses bilirubin
C. ETIOLOGI
tertentu.
atau toksin yang dapat langsung merusak sel hati dan sel darah merah
D. MANIFESTASI KLINIS
5. Urine pekat
6. Perut buncit
8. Gangguan neurologik
hemolitik pada bayi baru lahir, sepsis atau ibu dengan diabetk
atau infeksi.
E. PATOFISIOLOGI
bilirubin pada sel hepar yang berlebihan. Hal ini dapat ditemukan bila
peningkatan kadar bilirubin tubuh. Hal ini dapat terjadi apabila kadar
protein berkurang, atau pada bayi hipoksia, asidosis. Keadaan lain yang
memperlihatkan peningkatan kadar bilirubin adalah apabila ditemukan
bersifat sukar larut dalam air tapi mudah larut dalam lemak. Sifat ini
tadi dapat menembus sawar darah otak. Kelainan yang terjadi di otak
akan mudah melalui sawar darah otak apabila bayi terdapat keadaan berat
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
antara 2-4 hari setelah lahir. Apabila nilainya lebih dari 10mg/dl
tidak fisiologis.
mg/dl antara 5-7 hari setelah lahir. Kadar bilirubin yang lebih dari
atau hepatoma
3. Ultrasonografi
5. Peritoneoskopi
6. Laparatomi
G. KOMPLIKASI
3. Kematian.
4. Kernikterus
H. PENATALAKSANAAN
1. Tindakan umum
Mencegah truma lahir, pemberian obat pada ibu hamil atau bayi baru
3. Pemberian fenobarbital
4. Terapi transfuse
I. PENCEGAHAN
oksitosin.
7. Pencegahan infeksi.
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian
2. Pemeriksaan Fisik:
3. Pengkajian Psikososial:
Dampak sakit anak pada hubungan dengan orang tua, apakah orang
Greenberg. 1988)
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
pada bayi.
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
Intervensi:
tanda-tanda dehidrasi.
tidak terjadi hipertermi dengan kriteria suhu aksilla stabil antara 36,5-37 0
Intervensi:
4. Memberi terapi lebih dini atau mencari penyebab lain dari hipertermi.
Intervensi:
waktu lama .
di daerah tersebut.
4. Jaga kebersihan kulit bayi dan berikan baby oil atau lotion pelembab
orang tua dan bayi menunjukan tingkah laku “Attachment” , orang tua
pada bayi.
Intervensi :
perawatannya.
erawat bayi
jaringan kornea)
Intervensi:
ibu.
tukar
Intervensi:
tindakan.
5. Catat jenis darah ibu dan Rhesus memastikan darah yang akan
berlebihan.
A. Kesimpulan
lahir, yang dimaksud dengan ikterus yang terjadi pada bayi baru lahir
normal: bilirubin indirek 0,3 – 1,1 mg/dl, bilirubin direk 0,1 – 0,4 mg/dl.
B. Saran