SOSIOSFER
Lingkungan Sosial ini terbentuk akibat adanya hubungan atau interaksi nalar antar
manusia untuk memenuhi kebutuhan atau mencari solusi terhadap tantangan atau
kesulitan secara bersama.Tarifnya ditentukan dari jumlah, kualitatif, distribusi
penduduk, tersedia sumber daya alam dan kemampuan untuk memanfaatkan
sinambung teknologi-budaya, dan keadan sosial-ekonomi-politis. Dahulu penyakit
ditentukan oleh alam/iklim, tetapi setelah revplusi industry maka mortalitas dan
totalitas ditentukan oleh tariff sosial-ekonomi.
Kepadataan juga membagi daerah hunian menjadi rurai dan urban. Dimana
perbedaannya sangat tajam, yakni kepadatan, ketersediaan air, makanan dan
lain-lain. Table 5.2 memperlihatkan perbedaan utama kesehatan masyarakat
yang bertempat tingal di daerah urban dan rurai
D. PENDIDIKAN
Proses pendidikan memang harus di sertai dengan pendidikan kesehatan seperti
misalkan usaha kesehatan diindonesia. Dinegara berkembang bisa diperoleh berbagai
jenis kondisi pendidikan dengan segala konsekuensinya.
Penyakit juga berhubungan dengan lingkungan yang kurang bersih, dimana tempat
pemukiman vector(nyamuk,lalat) ataupun reservoir seperti tikus yang merupakan host
bagi pinjal, vector penyakit pest. Jadi penyakit dapat berkembang dengan baik dalam
keadaan yang tidak terorganisir. Dalam keadaan sulit, kualitas makanan segera
menurun. Sehingga di butuhkan yang namanya pendidikan kesehatan agar dapat
mampu membedakan makanan tidak sehat dan makanan yang sehat. Dengan demikian
dapat dimengerti bahwa tanpa pendidikan, kesejahteraan mudah sekali terganggu
sehingga kesehatan juga akan terganggu. Migrasi penduduk juga dapat membawa
penyakit atau tertular penyakit bila tidak mengerti tentang menularan penyakit. Bila
pendidikan rendah maka kualitas lingkungan juga dapat menurun sehingga menjadi
sangat primitive.