Anda di halaman 1dari 4

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

PEMBENTUKAN TIGA PROVINSI BARU DI PAPUA

Disusun Oleh :
Nama : Setyaningrum Khoria Zaharana
NIM : 2021041034058
Kelas : D ( Akuntansi )
Dosen Pengampu :

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS CENDERAWASIH
JAYAPURA
2022
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada masa awal reformasi, selain adanya keinginan provinsi memisahkan dari republik, juga
bermunculan aspirasi dari berbagai daerah yang menginginkan dilakukannya pemekaran provinsi atau
kabupaten. Dalam upaya pembentukan provinsi dan kabupaten baru ini, tarik-menarik antara kelompok
yang setuju dan tidak setuju terhadap pemekaran daerah sebagai akibat dari otonomi daerah
meningkatkan suhu politik lokal. Indikasi ini tercermin dari munculnya ancaman dari masing-masing
kelompok yang pro dan kontra terhadap terbentuknya daerah baru, mobilisasi massa dengan sentimen
kesukuan, bahkan sampai ancaman pembunuhan.

Berangsur-angsur, pemekaran wilayah pun direalisasikan dengan pengesahannya oleh


Presiden Republik Indonesia melalui undang-undang. Sampai dengan tanggal 25 Oktober 2002,
terhitung empat provinsi baru lahir di negara ini, yaitu Banten, Bangka Belitung, Gorontalo, dan
Kepulauan Riau. Pulau Papua yang sebelumnya merupakan sebuah provinsi pun saat ini telah
mengalami pemekaran, begitu pula dengan Kepulauan Maluku.

Terakhir, pada 4 Desember 2005 sejumlah tokoh dari 11 kabupaten di Nanggroe Aceh
Darussalam mendeklarasikan pembentukan Provinsi Aceh Leuser Antara dan Provinsi Aceh Barat
Selatan. Aceh Leuser Antara terdiri dari lima kabupaten, yakni Aceh Tengah, Aceh Tenggara, Aceh
Singkil, Gayo Lues, dan Bener Meriah. Sedangkan Aceh Barat Selatan meliputi Kabupaten Aceh Selatan,
Aceh Barat Daya, Aceh Jaya, Semeulue, dan Nagan Raya.

Pembentukan wilayah baru disebut juga pembentukan pemekaran otonomi daerah baru
terjadi mulai awal disahkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 kemudian diperbahui pemerintah
dengan Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 dilihat dari tahun ke tahun Undang-Undang tentang
pemerintahan daerah terus diperbaharui dan dilengkapi oleh pemerintah kemudian saat ini untuk
Undang-Undang yang berlaku tentang pemerintahan daerah adalah Undang-Undang Nomor 23 tahun
2014 tentang pemerintahan daerah.

Pembangunan menjadi proses penalaran dalam rangka menciptakan kebudayaan dan


peradaban manusia. Dalam rangka pemerataan pembangunan daerah dan pengembangan wilayah
diarahkan pada peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pengadaan sarana kebutuhan
masyarakat. Pada dasarnya, pemekaran wilayah merupakan salah satu bentuk otonomi daerah dan
menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan karena dengan adanya pemekaran wilayah diharapkan
dapat lebih memaksimalkan pemerataan pembangunan daerah dan pengembangan wilayah.

Indonesia akan memiliki tiga provinsi baru, setelah DPR mengesahkan ketiga RUU
pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) di bumi Papua.Anggota komisi II DPR, Guspardi Gaus
mengatakan, nantinya pembangunan tiga provinsi baru yang ada di papua ini sepenuhnya akan didanai
oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Provinsi Papua Selatan dengan Ibukota
Merauke, Provinsi Papua Tengah dengan ibukota Nabire dan Provinsi papua Pegunungan dengan
Ibukota Jaya Wijaya. Itu artinya sebentar lagi Indonesia akan memiliki 37 provinsi.
Adapun tujuan pemekaran Papua adalah untuk percepatan pemerataan pembangunan,
mempercepat peningkatan pelayanan publik, mempercepat kesejahteraan masyarakat dan mengangkat
harkat derajat orang asli papua. Dengan memperhatikan aspek politik, administrative, hukum, kesatuan
social budaya, kesiapan Sumber Daya Manusia, infrastruktur dasar, kemampuan ekonomi,
perkembangan pada masa yang akan datang dan aspirasi masyarakat papua,”ujar Doli dalam laporan
yang dibacakannya di rapat paripurna ke-26 masa persidangan V tahun sidang 2021-2022, Senayan
Jakarta.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana proses persiapan pembentukan Pemekaran tiga Provinsi baru di Papua?

2. Apa saja permasalahan yang dihadapi dalam proses pembentukan pemekaran tiga Provinsi baru di
Papua?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui sejauh mana persiapan Pembentukan Pemekaran tiga Provinsi baru di Papua

2. Memberikan solusi dalam permasalahan proses Pembentukan Pemekaran tiga Provinsi baru di Papua
BAB 2
PEMBAHASAN

Anda mungkin juga menyukai