0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
30 tayangan1 halaman
Teori semiotika Charles Sanders Peirce membahas tanda, objek, dan interpretan sebagai unsur utama. Ia memaparkan konsep semiosis yang melibatkan ketiga unsur tersebut dalam membentuk makna melalui proses abduksi, deduksi, dan induksi. Teori semiotika Umberto Eco mengintegrasikan berbagai teori sebelumnya dengan menekankan pada signifikasi dan komunikasi melalui sistem kode, fungsi-tanda, ekspresi, isi, denotasi, dan konotasi.
Teori semiotika Charles Sanders Peirce membahas tanda, objek, dan interpretan sebagai unsur utama. Ia memaparkan konsep semiosis yang melibatkan ketiga unsur tersebut dalam membentuk makna melalui proses abduksi, deduksi, dan induksi. Teori semiotika Umberto Eco mengintegrasikan berbagai teori sebelumnya dengan menekankan pada signifikasi dan komunikasi melalui sistem kode, fungsi-tanda, ekspresi, isi, denotasi, dan konotasi.
Teori semiotika Charles Sanders Peirce membahas tanda, objek, dan interpretan sebagai unsur utama. Ia memaparkan konsep semiosis yang melibatkan ketiga unsur tersebut dalam membentuk makna melalui proses abduksi, deduksi, dan induksi. Teori semiotika Umberto Eco mengintegrasikan berbagai teori sebelumnya dengan menekankan pada signifikasi dan komunikasi melalui sistem kode, fungsi-tanda, ekspresi, isi, denotasi, dan konotasi.
Semiotika: Charles Sanders Peirce dan semiosis pada kutub representament keterkaitan antara penanda dan petanda tujuan.
penanda dan petanda tujuan. Komunikasi yang dimaksud adalah
(tanda) dengan objek. contohnya lampu lalu lintas dimana semua melibatkan peran manusia sebagai peng- Pemikiran Charles Sanders Peirce dalam orang tahu dan sepakat bahwa merah berarti interpretasi. Oleh karena itu, komunikasi semiotika adalah sebagai studi filosofis berhenti, kuning berarti hati-hati, dan hijau dapat berjalan dengan baik ketika signifikasi tentang tanda. Selain pemikirannya ada pula berarti jalan. sudah terbentuk melalui konvensi. Dalam konsep semiologi menurut Ferdinand de komunikasi terdapat fungsi-tanda, ekspresi Saussure, yang lebih cenderung membahas dan isi, denotasi dan konotasi, serta secara tata bahasa dan linguistik. Semiotika dan Arsitektur: Umberto Eco interpretan. Hal ini menunjukkan kepada Peirce memakai istilah semiosis yang peralihan dari semiotika substantif menjadi Semiotika Umberto Eco merupakan semiotika didefinisikan sebagai tindakan atau pengaruh semiotika pragmatis. Fungsi-tanda berada yang memiliki sifat eklektik komprehensif. yang terjadi dari kerja sama tiga subjek, yaitu pada pesan yang memiliki entitas ganda Semiotika Eco merupakan semiotika kon- representament (tanda), objek, dan in- sebagai hasil akhir komunikasi pertama atau temporer yang mengintergrasikan teori-teori terpretan. Konsep triadik ini sangat mendasar bisa juga disebut dengan denotasi. Pondasi Semiosis pertama biasa disebut sebagai semiotika sebelumnya. Sisi positif dari teori- bagi pemahaman Peirce tentang "logika untuk mendapatkan pesan disebut in- penjelajahan relasi antardua elemen triadik teori (abad 20) diambil untuk diterapkan ke sebagai semiotika dasar". Yang dimaksud terpretan. Konotasi terjadi ketika tujuan dengan proses pembentukan interpretan yang dalam satu teori utuh. Menurutnya semiotika dengan "logika" adalah logika filosofis. melakukan keterangkatan kode sebagai melibatkan habit, belief, doubt dalam adalah signifikasi dan komunikasi. bentuk respon behavioral. Adapun ekspresi Konsep triadik ini didefinisikan sebagai rangkaian logika abduksi-deduksi-induksi. Signifikasi tidak lain adalah sistem kode yang komunikasi berupa saluran yang memuat pembentuk inti dari pemikirannya. Yakni Sedangkan, semiosis kedua sering disebut terdiri dari: (1)fungsi-tanda sebagai peng- sinyal (isi) kiriman dari sumber. tanda (representament) adalah sesuatu di sebagai penjelajahan relasi antardua elemen ganti tanda, suatu unit yang terbentuk oleh luar dirinya, interpretan menciptakan efek triadik, yaitu antara tanda(representament) kesalingterkaitan antara bentuk ekspresi dan dalam jiwa penafsirnya, dan objek adalah dan objek (diadik) dalam konstelasi bentuk isi yang jadi komponen tanda; bagaimana sesuatu tersebut dimengerti oleh interpretan-tanda-objek (triadik). Antara Umberto Eco menyatakan semiotik dalam (2)ekspresi & isi sebutan Iain dari penanda seseorang. kedua proses semiosis itu dapat dikaji secara bahasa atau linguistik tidak bekerja dengan dan petanda, ekspresi adalah suatu entitas terpisah. cara yang sama dengan Semiotika pada Menurut sudut pandang pragmatisme konkret yang hadir sebagai wakil dari suatu arsitektur. Komunikasi dalam arsitektur dapat (Peirce), tanda yang hadir secara faktual Berdasarkan tiga gejala tadi, tanda dapat entitas yang tidak hadir sedangkan isi adalah diartikan sebagai fungsi yang memainkan merupakan bentuk realitas dan dapat dikategorikan seperti berikut. suatu entitas abstrak yang tidak hadir karena peran utama dalam masyarakat kita. Karena membangun makna. Status tanda dibedakan lepas dari pengamatan indera; (3)denotasi- itu, konsep fungsi pada arsitektur perlu menjadi tiga kategori berdasarkan tingkatan: konotasi sebutan lain untuk (tingkatan) isi, dipahami dan harus mampu "berkomunikasi" (1)Gejala pertama, di mana suatu kualitas denotasi adalah tingkatan pertama yang dengan penggunanya. dapat atau mungkin tampil sebagai tanda merupakan isi dari sebuah ekspresi, se- (firstness); (2)Gejala kedua adalah tahap dangkan konotasi adalah tingkatan kedua Eco menjabarkan bahwa isi (denotasi- kedua (secondness) berarti tampil secara yang merupakan isi dari fungsi-tando; (4) konotasi) tidak terlepas dari fungsi primer- aktual (here and now); (3)Gejala ketiga, yaitu interpretan adalah sesuatu yang me- sekunder sebuah karya arsitektur. Di mana ketika gejala tersebut sudah menjadi fakta mastikan dan menjamin validitas tanda denotasi sebagai fungsi primer merupakan yang diterima umum dalam masyarakat Aplikasi dari teori Peirce ini dapat kita jumpai walaupun tanpa penginterpretasi, interpretan objek fungsional, sedangkan konotasi sebagai (thirdness). pada kehidupan sehari-hari khususnya tanda berbentuk ide yang dapat menjelma menjadi fungsi sekunder merupakan objek simbolik. (representament) sebagai objek. Misalkan sebuah representasi baru yang juga memiki Di antara ketiga gejala tersebut, proses Contoh pada sekitar kita bisa dilihat pada icon yang berarti tanda menyerupai bentuk interpretan. pembentukan makna (semiosis) terjadi dalam alun-alun. Di mana alun-alun ini memiliki dua kutub, yaitu: semiosis pada kutub aslinya dapat kita dapati pada peta, lalu index Komunikasi adalah proses perpindahan sinyal denotasi sebagai sarana hiburan dan rekreasi representament (tanda) dengan interpretan; yang berarti tanda memiliki hubungan sebab dari sebuah sumber melalui pengirim bagi para warga. Sedangkan konotasi dari akibat seperti asap yang terjadi karena adanya dan/atau saluran menuju penerima dan/atau alun-alun adalah sebagai imej bagi kota. api, dan symbol yang berarti tanda memiliki