MEMANDANG FENOMENA
BUDAYA DENGAN
KACAMATA SEMIOTIK
Anggota Kelompok
Amellia Oktiaputri (1900958)
Maryam Dzikrul Muwahidah (1902037)
Wanda Widian Febriantina (1900161)
BAGIAN I
Pengantar
1.1 SEMIOTIK DAN KEBUDAYAAN
SEMIOTIK KEBUDAYAAN
ilmu yang mengkaji tanda dalam dilihat oleh semiotik sebagai suatu
kehidupan manusia (semua yang sistem tanda yang berkaitan satu
hadir dalam kehidupan itu dilihat sama lain dengan cara memahami
sebagai tanda atau sesuatu yang makna yang ada di dalamnya
harus diberi makna) (keterkaitan itu bersifat
konvensional)
TANDA
Menurut Ferdinand de Saussure (1916)
menggunakan istilah signifiant untuk segi bentuk suatu tanda, dan signifié untuk segi maknanya (tanda
sebagai sesuatu yang menstruktur dan terstruktur didalam kognisi manusia - bersifat dikotomis dan
struktural)
01 02 03 04 05
sudah dapat sudah memiliki sudah dapat sudah dapat temuan-temuannya
menunjukkan perangkat menghasilkan digunakan untuk memberikan
dirinya sebagai metodologi sejumlah melakukan kemungkinan untuk
suatu disiplin yang diturunkan hipotesis prediksi/perkiraan mengubah pandangan
yang mandiri dari teorinya tentang dunia objektif
BAGIAN 1.3
Metodologi, Metode, dan
Teknik Penelitian dalam
Semiotik
METODOLOGI
cara dalam penelitian untuk memperoleh
''pengetahuan" dan "pemahaman" dari
objek yang diteliti serta bagaimana
pengetahuan dan pemahaman itu
memenuhi tujuan penelitian
METODOLOGI
dapat dilihat pada tiga tataran, yakni:
tanda adalah sesuatu yang terstuktur dalam kognisi manusia dalam kehidupan bermasyarakat,
sedangkan penggunaan tanda didasari oleh adanya kaidah-kaidah yang mengatur (langue) praktik
berbahasa (parole) dalam kehidupan bermasyarakat atau bagaimana parole mengubah langue
apabila manusia memandang sesuatu gejala budaya sebagai tanda, maka ia melihatnya sebagai sebuah
stuktur yang terdiri dari penanda (yang bentuknya secara abstrak) yang dikaitkan dengan petanda (yakni
makna atau konsep)
manusia, dalam kehidupannya, melihat tanda melalui dua poros, yakni sintagmatik (jukstaposisi tanda)
dan asosiatif (hubungan antartanda dalam ingatan manusia yang membentuk sistem dan paradigma)
teori tandanya bersifat dikotomis, yakni selain melihat tanda sebagai terdiri dari dua aspek yang berkaitan
satu sama lain, juga melihat relasi antartanda sebagai relasi pembeda "makna" (makna diperoleh dari
pembedaan)
analisisnya didasari oleh sebagian atau seluruh kaidah analisis struktural, yakni imanensi, pertinensi,
komutasi, kompabilitas, integrasi, sinkroni sebagai dasar analisis diakronis, dan fungsional
BAGIAN 3
Barthes dan Derrida: Dua
Semiotikus Pascastrukturalis
BARTHES
Teori semiotik Barthes secara harfiah
Sintagmatik-Paradigmatik
MODEL DIFFÈRANCE
adalah adanya proses penundaan, hubungan antara
Derrida melihat tanda, yang terabadikan dalam tulisan, terbebas dari kungkungan
03 manusia. Tanda mengalami pemaknaan sesuai dengan oleh siapa dan dalam situasi aoa
tanda itu digunakan.
DIMENSI NOTASIONAL
Melihat makna tanda secara denotatif,
02 konotatif, atau anotatif (makna yang diberikan
secara individual)
DIMENSI STRUKTURAL
03 Pemaknaan dari segi pragmatik. sintagmatik
atau analogis
BAGIAN 5
Umberto Eco:
Semiotik Komunikasi dan
Semiotik Signifikasi
TEORI SEMIOTIK
MENURUT ECO
Tanda merupakan sebuah satuan
kultural.
Artinya, tanda di dalam suatu sistem
merupakan makna yang didasarkan
hasil konvensi di antara masyarakat
tertentu.
SEMIOTIK
SIGNIFIKASI
SEMIOTIK Memfokuskan perhatian pada
produksi tandanya sendiri
KOMUNIKASI Pusat perhatiannya: teori produksi
dan pemaknaan tanda
MIKROSEMIOTIK MAKROSEMIOTIK
melakukan analisis satuan-satuan secara menggabungkan hasil analisis
terpisah dan mikrosemiotik untuk menghasilkan
kesimpulan yang menyeluruh
BAGIAN 6
Penutup:
Kebudayaan sebagai Kajian
Objek Semiotik
"Semiotik menjadikan kebudayaan
sebagai objek kajian utamanya"
Semiotik Strukturalis oleh Barthes
Semiotik memliki peran jelas dalam kajian
budaya.
Menurut Peirce
Semiotik diarahkan pada bagimana kognisi
memahami apa yang ada di sekitar.
Menurut Morris
Semiotik diupayakan untuk memahami
kebudayaan manusia sebagai tingkah laku.
Menurut Eco
Tanda merupakan satuan budaya
TERIMA KASIH