Anda di halaman 1dari 21

TEORI

SEMIOTIKA
Anggota Kelompok:
Amellia Oktiaputri (1900958)
Maryam Dzikrul Muwahidah (1902037)
SEMIOTIKA

Wanda Widian Febriantina (1900161)


1. MANUSIA DAN MAKNA
MANUSIA ➙ homosignans
merupakan makhluk yang selalu mencari makna
dari berbagai hal yang ada di sekitarnya.

SEMIOTIK MENURUT PEIRCE (1940)

semiosis, sebagai proses dari pencerapan sesuatu


dengan indra yang kemudian diolah oleh kognisi
manusia (dengan kata lain, proses pemberian makna).
KONSEP PEMAKNAAN
PRAGMAFISIKAL

proses pemaknaan sebagai


tanda
PRAGMAKOGNITIF

proses pencerapan tanda


secara berulang, hingga
memperoleh makna yang
lebih stabil dalam
PRAGMAKOGNITIF kognisinya
SOSIAL

gejala sosial dalam


pemberian makna
tanda yang dicerap manusia
dan hal yang diindra
disebut ground dan
representamen

TAHAP pengolahan dalam kognisi


secara instan yang hasilnya
SEMIOSIS disebut object

penafsiran setelah ada


waktu untuk mengolah lebih
lanjut object dan hasilnya
disebut interpretant
2. TEORI SEMIOTIK
STRUKTURAL

TEORI TENTANG
PRAGMATIS
TANDA, MANUSIA,
DAN MAKNA

GABUNGAN KEDUANYA
SEMIOTIK STRUKTURAL

berhulu pada teori tentang


tanda bahasa dari Ferdinand de
Saussure (1857-1913).

Dalam catatan kuliahnya, yang kemudian dibukukan pada


tahun 1916, Saussure menyebutkan 5 hal penting
terkait hal tersebut.
5 HAL PENTING MENURUT SAUSSURE (1916)
1) tanda terdiri dari penanda (signifiant) dan petanda
(signifie) yang hubungan pemaknaannya didasari oleh
konvensi sosial
2) bahasa merupakan gejala sosial yang bersifat
arbitrer serta konvensional dan terdiri dari perangkat
sosial yang disadari bersama langue dan parole
3) hubungan antartanda bersifat sintagmatis (in-
prasentia) dan asosiatif (in-absentia)
4) bahasa dapat didekati secara diakronis atau juga
sinkronis
5) sebagai gejala sosial, bahasa terdiri dari dua
tataran, yakni kaidah sistem internal (langue) dan
praktik sosial (parole)
Semiotik struktural berkenaan dengan;

1) tanda dan pemaknaanya secara dwipihak;


STRUKTURAL

2) makna diidentifikasi melalui relasi antartanda;


3) pemaknaan tanda tidak hanya individual, tetapi juga sosial
SEMIOTIK

(berdasarkan konveksi sosial).


SEMIOTIK PRAGMATIS
Bagi Peirce tanda dan pemaknaannya bukan merupakan strukur
melainkan proses kognitif semiosis yang melalui tiga tahap;
1) pencerapan aspek representamen tanda

melalui panca indera;


2) mengaitkan secara spontan representamen dengan

pengalaman dalam kognisi manusia yang memaknai

representamen itu (object);


3) interpretant, menafsirkan object sesuai

keinginannya.
Ketiga tahap semiosis bersifat

trikotomis (tripihak). Disebut

sebagai "semiotik pragmatis"

karena semiosis bertolak pada hal

yang konkret.
UNLIMITED SEMIOSIS

Semiosis dapat berlanjut melalui interpretant

yang dapat menjadi representamen baru,

sehingga representamen pada tahap lanjutan

ini merupakan sesuatu yang terdapat dalam

pikiran manusia. Dengan demikian semiosis

dapat berlanjut hingga akhir


"SOMETHING THAT REPRESENTS SOMETHING ELSE"

tanda adalah representamen yang


secara spontan mewakili object maka

berkaitan secara kognitif dapat

dikatakan sebagai proses pemaknaan:

ada kaitan antara "realitas" dan

"apa yang ada dalam kognisi manusia"


TIGA KATEGORI TANDA MENURUT

PEIRCE BERDASARKAN SIFAT HUBUNGAN

ANTARA REPRESENTAMEN DAN OBJECT

INDEX ICON
yakni tanda yang hubungan
adalah kategori tanda yang

antara representamen dan


representamennya memiliki

objectnya bersifat kausal atau


keserupaan identitas dengan object

kontigu. yang ada dalam kognisi manusia

bersangkutan.

SYMBOL
adalah kategori tanda yang makna

representamennya diberikan

berdasarkan konvensi sosial.


3. TANDA SEBAGAI SISTEM
SIMBOLIK DAN SEMIOTIS
BERLANJUT
1.SISTEM SIMBOLIK
DIDASARI OLEH KONVENSI
SOSIAL

artinya, sistem simbolik


mengacu pada konsep sosial dan
ADA 2 HAL YANG budaya
PERLU
DIEPRHATIKAN 2.SISTEM SIMBOLIK
MENGACU PADA BERBAGAI
JENIS REPRESENTASI

representasi di sini, bisa


berupa realitas fisik,
kognitif atau virtual.
MENURUT PEIRCE

sistem simbolik dapat


menghasilkan proses semiosis
berkelanjutan sampai tidak
terhingga.
4. SEMIOTIK GETOK TULAR
SEMIOTIK GETOK TULAR

merupakan sebuah pemaknaan


tanda menjadi milik suatu
kelompok sosial yang
berkembang melalui proses
semiosis

GETOK TULAR
sama artinya dengan dari mulut ke mulut, jadi di
dalamnya terdapat proses transfer antar anggota
masyarakat tentang suatu hal.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai