Anda di halaman 1dari 14

Filsafat Semiotika:

Siapakah Roland Barthes


dan Memahami Mitos
Amellia Oktiaputri (1900958)
Maryam Dzikrul M (1902037)
Wanda Widian F (1900161)
Roland Barthes

Lahir 1925-1980 (65 tahun)

Semiotik Roland Barthes sangat


dikenal dengan mitologinya

Teori Barthes juga menerapkan


teori-teori de Saussure dalam
sosial budaya
Roland Barthes

Seperti halnya pakaian, mobil, makanan, gaya, film, musik,


surat kabar, dan lain sebagainya itu tampak sebagai objek
yang beragam.

Artinya: mobil menunjukkan status sosial pemiliknya, dan


pakaian menunjukkan tingkatan konformis atau eksentrik
pemakainya.

Dengan kata lain, menurut Barthes dunia manusia itu tidak bisa
dibaca apa adanya (karena, pasti menimbulkan sesuatu yang
menunjukkan homo symbolicum/mahkluk simbolik)
Asumsi-asumsi Barthes

Kebudayan itu seperti sistem bahasa dan bisa dibaca sebagaimana


membaca teks dengan segala variabelnya.

Manusia hidup di satu dunia yang penuh dengan tanda yang selalu
dibaca dan diinterpretasikan. Makna yang diproduksi dari
‘tanda-tanda’ tersebut dibentuk oleh kultur/budaya manusia.

Banyak makna yang lahir berdasarkan tanda (tidak netral secara


politik). Tanda-tanda tersebut dimaknai dengan sasaran
mempertahankan status quo dan membuat manusia tidak mampu
melihat dunia apa adanya.

Dari sinilah nantinya lahir ‘mitos’


tingkat pertandaan yang
menjelaskan hubungan
1
penanda dan petanda pada
realitas

menghasilkan makna
2 eksplisit, langsung, dan
Denotasi pasti

ruang lingkup ekspresi


3 sama luasnya dengan
content atau makna yang
terkandung
tingkat pertandaan yang
1 menjelaskan hubungan
penanda dan petanda

Di dalamnya beroperasi
2 makna yang tidak eksplisit,
Konotasi tidak langsung, dan tidak
pasti

konten makna lebih luas


3 daripada ekspresi atau
penandanya

Barthes menyebut fenomena ini–membawa tanda dan konotasinya untuk membagi


pesan tertentu–sebagai penciptaan mitos
Mitos

Mitos adalah suatu bentuk pesan atau tuturan yang diyakini


kebenarannya, tetapi tidak dapat dibuktikan

Mitos bukan konsep atau ide, melainkan suatu cara pemberian


arti (yang terpenting bukan tuturannya, melainkan maknanya)

Mitos merupakan suatu jenis tuturan dan suatu sistem


komunikasi, yakni suatu pesan (message)
Mitos

Mitos tidak didefinisikan oleh objek pesan, melainkan dengan


cara menuturkan pesan tersebut

Misalnya pohon, bukan hanya menjelaskan tentang objek pohon


secara kasat mata, tetapi yang penting adalah cara menuturkan
tentang pohon tersebut. Pohon yang diutarakan oleh kelompok
lingkungan bukan saja sebagai objek, tetapi pohon mempunyai
makna luas, sakral, pelestarian, erosi, sumber kekayaan, dan
seterusnya.
Proses mitos

Expression Relation Content

Bendera Merah
Primer Lambang Negara RI (Denotasi)
Putih

Bendera Merah
Sekunder Nasionalisme (Konotasi)
Putih

Bendera Merah
Sekunder Berani dan suci (Konotasi)
Putih
Sistem tanda manusia

Sign Denotasi Konotasi Mitos


(tanda)
Signifier (penanda) dan signified (petanda)

Negro muda (menunjukkan kolonialisme), berseragam


(menunjukkan militer), hormat, mata terangkat,
menatap bendera

sign (full) – denotasi


Tanda primer
(tentara kulit hitam hormat ➡ patriotisme/ketundukan
kepada bendera Perancis)

Tanda sekunder tanda (empty)/+ form =


tanda II – konotasi
➡ (Perancis sebagai negara
besar, dicintai oleh semua
“anak-anaknya”)
Semiologi I

Bocah negro dengan atribut seragam


Perancis yang tengah memberi hormat pada
bendera Perancis, karena negara tersebut
merupakan negara besar

(bahwa semua yang berada dalam


naungannya adalah anak-anak ibu pertiwi,
tanpa diskriminasi dan warna kulit)
Semiologi II
Mengapa anak negro yang dipakai? Lalu, mengapa sorot
mata agak ke atas?

• Roland Barthes mengaitkan berbagai fakta penunjang,


seperti situasi politik masa itu, di mana Perancis
tengah menjajah Aljazair (mayoritas warganya kulit
hitam), dan perlawanan Aljazair telah berujung pada
kemenangan

• Frustasi yang tersembunyi dari Perancis, “dilipur”


dengan visualisasi sampul majalah Paris Match yang
sebenarnya hanyalah mitos tentang keagungan
imprealitas Perancis
Terima Kasih
Sumber:

https://www.youtube.com/watch?v=vpSH0lC4jnw
https://www.youtube.com/watch?v=rIKmhUZM6Cw

Anda mungkin juga menyukai