Anda di halaman 1dari 20

KASUS PELANGGARAN BISNIS DI INDONESIA

Dosen Pengampu :

Desma Erica Maryati M.,S.Pd.,M.Si

Disusun Oleh :

Fendy Wangsa

201010181

Kelas 20.5

PROGAM STUDI MANAJEMEN

STIE EKA PRASETYA


2023

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Ta’ala. atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul, “KASUS PELANGGARAN BISNIS
DI INDONESIA ” dapat penulis selesaikan dengan baik. Begitu pula atas limpahan kesehatan
dan kesempatan yang Allah SWT karuniai kepada penulis sehingga makalah ini dapat penulis
susun melalui beberapa sumber yakni melalui kajian pustaka maupun melalui media internet.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan penulis semangat dan motivasi dalam pembuatan tugas makalah ini.

Kepada kedua orang tua penulis yang telah memberikan banyak kontribusi bagi penulis,
dosen pembimbing penulis, (…) dan juga kepada teman-teman seperjuangan yang membantu
penulis dalam berbagai hal. Harapan penulis informasi dan materi yang terdapat dalam makalah
ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Tiada yang sempurna di dunia, melainkan Allah SWT. Tuhan
Yang Maha Sempurna, karena itu penulis memohon kritik dan saran yang membangun bagi
perbaikan makalah kami selanjutnya. Demikian makalah ini penulis buat, apabila terdapat
kesalahan dalam penulisan, atau pun adanya ketidaksesuaian materi yang penulis angkat pada
makalah ini, penulis mohon maaf. Tim penulis menerima kritik dan saran seluas-luasnya dari
pembaca agar bisa membuat karya makalah yang lebih baik pada kesempatan berikutnya.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................................2
1. Berita tanggal 8 November 2021..............................................................................................3
2. Berita tanggal 19 Januari 2022................................................................................................4
3. Berita tanggal 21 April 2021....................................................................................................5
4. Berita 28 April 2017.................................................................................................................7
5. Berita tanggal 30 April 2021....................................................................................................8
6. Berita tanggal 12 Maret 2021...................................................................................................9
7. Berita 5 Januari 2022..............................................................................................................11
8. Berita tanggal 1 November 2021............................................................................................12
9. Berita tanggal 20 Desember 2020..........................................................................................13
10. Berita tanggal 29 Agustus 2021..........................................................................................14
1. Berita tanggal 8 November 2021

https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5801517/dituding-plagiat-merek-
goto-gojek-dan-tokopedia-digugat-rp-2-t/amp

Gojek dan Tokopedia digugat soal penggunaan merek GoTo. Gugatan dilayangkan oleh
sebuah perusahaan keuangan bernama PT Terbit Financial Technology.
Gugatan ini dilayangkan pada 2 November 2021, dengan nomor perkara 71/Pdt.Sus-
HKI/Merek/2021/PN Niaga Jkt.Pst. Mochammad Fatoni ditunjuk jadi kuasa hukum
Terbit Financial Technology selaku penggugat. Tergugat dalam kasus ini adalah PT
Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek) dan PT Tokopedia. Keduanya diminta membayar
ganti rugi hingga Rp 2 triliun lebih. Terbit Financial Technology meminta majelis hakim
menghukum Gojek dan Tokopedia untuk membayar secara tanggung renteng ganti rugi
materiil sebesar Rp 1,8 triliun atau tepatnya Rp1.836.926.000.000. Sementara untuk ganti
rugi imateriil diminta sebesar Rp 250 miliar. Bila ditotal, penggugat meminta Gojek dan
Tokopedia dihukum ganti rugi senilai Rp 2,08 triliun. Penggugat menyatakan merek
GoTo, goto, dan goto financial mempunyai persamaan pada pokoknya dengan merek
GOTO miliknya. Gojek dan Tokopedia pun diminta untuk menghentikan penggunaan
merek GoTo. Gojek dan Tokopedia memang sebelumnya melakukan merger per 17 Mei
yang lalu. GoTo dipilih menjadi nama yang digunakan pada perusahaan gabungan dua
perusahaan startup nasional ini.

2. Berita tanggal 19 Januari 2022

https://finance.detik.com/moneter/d-5905221/ramai-soal-prudential-ini-sederet-
kasus-asuransi-yang-pernah-bikin-heboh/amp

Sejumlah nasabah Prudential yang tergabung dalam komunitas korban asuransi bermalam
di depan kantor Prudential, Sudirman sejak Jumat (14/1) kemarin. Adapun para nasabah
yang tergabung dalam Komunitas Korban Asuransi produk unit link ini menuntut
pengembalian dana secara utuh.
Koordinator Komunitas Korban Asuransi Maria Trihartati mengungkapkan ada sekitar 20
nasabah Prudential yang bermalam. Mereka menuntut dana yang merupakan simpanan
yang telah dipercayakan kepada perusahaan asuransi selama bertahun-tahun.
Di sisi lain, pihak Prudential buka suara dan menjelaskan jika Prudential sudah
menempuh langkah persuasif terhadap kelompok tersebut agar bisa meninggalkan lokasi
kantor Prudential. Chief Marketing and Communications Officer, Luskito Hambali
mengungkapkan pihaknya telah meminta para nasabah untuk menyampaikan keluhan
melalui jalur resmi sesuai dengan peraturan yang berlaku. Luskito menjelaskan sejak
awal, Prudential selalu berupaya mengedepankan komunikasi yang baik agar tercapai
penyelesaian, namun para nasabah dan mantan nasabah tersebut tetap tidak menerima
itikad baik dari Prudential.

3. Berita tanggal 21 April 2021

https://news.detik.com/kolom/d-5539182/kasus-shopee-dan-masalah-usang-efisiensi

Dunia maya diramaikan dengan kasus kurir Shopee yang mogok karena tarif upah per
pengiriman turun dari Rp 2.000 menjadi Rp 1.500. Dalam tangkapan layar percakapan
yang beredar, disebut penurunan bukan pertama kali terjadi. Walau telah ditegaskan oleh
Executive Director Shopee Indonesia bahwa tidak ada aksi demonstrasi dan skema
insentif telah mengikuti tarif yang berlaku di pasar, tagar "ShopeeTindasKurir" makin
jadi di Twitter. Sebenarnya, kisruh serupa bukan hal baru di dunia e-commerce. Sebelum
Shopee, ada Amazon. Cerita e-commerce dan marketplace terbesar di dunia itu sempat
diulas oleh David W Hill (2020) dalam tulisannya yang berjudul The Injuries of Platform
Logistic. David secara luas menyinggung perkara human cost, sebuah kerusakan atau
kerugian yang ditimbulkan pada orang atau masyarakat. Termasuk di dalamnya kerugian
materi, biaya sosial, kerusakan psikologis dan lainnya. Efisiensi operasional merupakan
resolusi yang diidam-idamkan seluruh pelaku bisnis dalam menjalankan usaha. Tidak
terkecuali oleh e-commerce dan marketplace secara khusus, dan start-up secara umum.
Hal ini juga yang Shopee coba lakukan dan sebagian perusahaan start-up besar yang
Anda kenal di Indonesia. Dengan memangkas supply chain atau rantai nilai dari proses
distribusi, mereka ingin memastikan bahwa tidak ada lagi rantai distribusi yang terlalu
panjang dan tidak memberi nilai tambah (value added activity). Harapannya, jarak antara
produsen dan konsumen makin pendek. Apa konsekuensinya? Peningkatan permintaan
eceran yang berasal dari kita, sebagai konsumen akhir, dan e commerce/marketplace
mulai merambah ke industri logistik. Mereka berusaha merampingkan perusahaan,
meluaskan bidang bisnis, dan tentunya menekan biaya operasional, serta meningkatkan
pendapatan perusahaan. Cara ini secara langsung memangkas proses distribusi, dan
secara tidak langsung menyebabkan penyusutan karyawan.
4. Berita 28 April 2017

https://news.detik.com/berita/d-3486709/upah-buruh-di-bawah-umr-direktur-di-
surabaya-dipenjara-1-tahun

Salah satu isu yang terus didengungkan adalah soal upah dan kesejahteraan.
Bagaimanakah sanksi hukum apabila perusahaan menggaji di bawah upah minimum
regional (UMR)? Mahkamah Agung (MA) melansir putusan soal kasus pengupahan
tersebut dalam websitenya, Jumat (28/4/2017). Putusan atas nama terpidana Bagoes
Srihandojono yang juga Direktur PT Panca Puji Bangun dan sudah berkekuatan hukum
tetap. Kasus bermula saat PT Panca Puji Bangun itu mempekerjakan 35 orang karyawan
di pabriknya di Jalan Tanjung Anom, Surabaya pada 2004. Nah, kurun 2004-2010, PT
Panca Puji Bangun menggaji buruhnya di bawah UMR. Kasus pun bergulir hingga ke
pengadilan. Pada 30 Maret 2010, jaksa menuntut Bagoes selama 18 bulan penjara.
Gayung bersambut. Pengadilan Negeri (PN) Surabaya menghukum Bagoes selama 1
tahun penjara karena menggaji karyawannya di bawah UMR. Putusan itu dikuatkan
Pengadilan Tinggi (PT) Surabaya pada 13 April 2010 dan kasasi pada 8 November 2011.
Tidak terima dengan putusan itu, Bagoes mengambil langkah hukum luar biasa yaitu
mengajukan peninjauan kembali (PK). Bagoes berdalih dirinya hanyalah karyawan di
perusahaan tersebut. Tapi apa kata MA?

"Menolak permohonan pemohon PK," ucap majelis yang terdiri dari Timur Manurung,
Prof Dr Surya Jaya dan Suhadi. Alasan Bagoes yang mengaku hanya karyawan ditepis
MA. Sebab, sebagai direktur, mempunyai kemampuan untuk menyatakan sistem
penggajian di perusahaan telah melanggar perundangan yang berakibat pidana, yang
tidak boleh dilanggar oleh perusahaan dan harus dipatuhi.

"Terpidana tidak dapat mengajukan bukti pernah mengajukan keberatannya kepada


pemilik perusahaan, agar penggajian karyawan diperbaiki sesuai aturan perundangan,
karenanya permohonan PK tidak dapat dibenarkan," pungkas majelis pada 5 Mei 2015.
5. Berita tanggal 30 April 2021

https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5552355/kronologi-kasus-tes-
antigen-bekas-di-kualanamu-hingga-pegawai-dipecat

Kasus dugaan penggunaan alat tes antigen bekas Kimia Farma di Bandara Kualanamu
telah masuk ranah kepolisian. Ada lima orang pegawai PT Kimia Farma Tbk yang telah
ditetapkan sebagai tersangka, dan juga telah dipecat oleh perusahaan.
"Kimia Farma memecat para oknum petugas setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh
Kepolisian Daerah Sumatera Utara dalam kasus penggunaan kembali Alat Rapid Test
Antigen di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara," ujar PT Kimia Farma dalam
keterangan tertulisnya, Jumat (30/4/2021).
Dugaan penggunaan tes antigen bekas itu berawal dari penggerebekan lokasi tes antigen
di Bandara Kualanamu pada Selasa, 27 April 2021. Penggerebekan dilakukan di
Laboratorium Rapid Antigen Kimia Farma, Lantai M di Bandara tersebut. Penggerebekan
dilakukan anggota Dirkrimsus Polda Sumut. Sebelum penggerebekan, polisi mendapat
keluhan dari para calon penumpang pesawat yang mendapati hasil rapid antigen positif
COVID-19 dalam kurun lebih-kurang 1 minggu. Setelah itu, penggerebekan dilakukan
dengan cara penyamaran. Saat penyamaran, salah satu polisi mendaftar sebagai calon
penumpang yang hendak mengikuti rapid test antigen. Setelah antre, dia masuk ke ruang
pemeriksaan dan dimasukkan alat tes rapid antigen ke lubang hidungnya. Setelah
menunggu 10 menit, anggota Polda Sumut itu mendapati hasil tesnya positif. Sempat ada
perdebatan soal hasil pemeriksaan itu. Setelah itu, petugas laboratorium dikumpulkan dan
polisi melakukan pemeriksaan menyeluruh di lokasi. Hasilnya, didapati alat rapid test
antigen yang telah dipakai digunakan lagi alias didaur ulang.
6. Berita tanggal 12 Maret 2021

https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5490355/apple-gugat-mantan-
petinggi-gegara-bocorkan-rahasia-perusahaan

Perusahaan teknologi global Apple menggugat mantan petingginya. Gugatan tersebut


terkait dugaan penyalahgunaan rahasia dagang.
Seperti dikutip dari appleinsider, Jumat (12/3/2021), Simon Lancaster, mantan petinggi di
Apple dituduh mengakses data di luar lingkup pekerjaannya lalu menjualnya ke media.
Dalam dokumen pengadilan sebagaimana ditulis dalam situs tersebut dijelaskan,
Lancaster yang bekerja lebih dari satu dekade disebut menyalahgunakan posisi dan
kepercayaan di dalam perusahaan untuk menyebar informasi rahasia dagang sensitif
Apple secara sistematis dalam upaya mendapat keuntungan pribadi.
apple menyatakan bahwa media menerbitkan rahasia dagang yang dicuri mengutip
'sumber' di Apple. Dalam gugatan itu juga menuduh Lancaster memperdagangkan
informasi untuk keuntungan termasuk liputan positif pada perusahaan barunya. Setelah
keluar dari Apple, perannya dengan koresponden diperdalam sesuai tuduhan tersebut.
Apple menyelidiki perangkat yang digunakan oleh Lancaster untuk menentukan
kelanjutan hubungannya dengan koresponden dan menemukan bahwa dia mengambil
langkah-langkah khusus untuk mendapatkan rahasia dagang Apple. Lancaster telah
mengirimkan rincian spesifik koresponden atas permintaan. Rahasia dagang yang
diungkapkan termasuk rencana produk untuk perangkat yang belum diumumkan dan
pembaruan untuk lini yang ada. Setelah Lancaster meninggalkan Apple, dia bergabung
dengan perusahaan penelitian dan pengembangan bernama Arris. Apple mengatakan Arris
adalah vendor Apple dan yang memungkinkan Lancaster untuk terus menyedot rahasia
dagang. Pada hari terakhir Lancaster di Apple, dia mengunduh dokumen rahasia Apple
dalam jumlah besar dari jaringan perusahaan Apple ke komputer pribadinya yang akan
menguntungkannya di Arris.
7. Berita 5 Januari 2022

https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5885819/bikin-gojek-digugat-rp-
24-t-pahami-dulu-aturan-soal-hak-cipta/amp

PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek) dan Nadiem Makarim digugat oleh Hasan
Azhari alias Arman Chasan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus) dengan
Nomor Perkara 86/Pdt.Sus-HKI/Cipta/2021/PN Niaga Jkt.Pst.
Pada intinya, gugatan senilai Rp 24,9 triliun yang dilayangkan Hasan Azhari alias Arman
Chasan kepada PT Aplikasi Karya Anak Bangsa atau Gojek dan Nadiem Makarim
menuduh adanya pelanggaran hak cipta yang dilakukan Gojek. Perihal hak cipta, rupanya
masih banyak masyarakat Indonesia yang memahami. Apa lagi, dalam kasus Gojek,
objek tuntutan adalah ide atau gagasan bisnis yang sulit dibuktikan karena tak berwujud.
Ahli Konsultan Hukum Hak Kekayaan Intelektual dan pengacara Gunawan Suryomurcito
secara sederhana menjelaskan, hak cipta yang diatur di Indonesia bisa dilindungi bila
objek yang dimaksud sudah memiliki wujud fisik. Misalnya saja, sudah berbentuk
perangkat lunak atau software, atau perusahaan yang menjalankan gagasan bisnis itu
sudah terbentuk dan dituangkan jelas dalam akta pendirian usaha.
Lebih lanjut Gunawan menjelaskan, satu perkara bisa dikatakan telah melanggar hak
cipta bila objek gugatannya telah memiliki wujud. Dalam konteks Gojek, gugatan hak
cipta bisa diajukan bila software yang digunakan gojek terbukti secara sah dan
meyakinkan merupakan tiruan atau jiplakan dari produk serupa yang dimiliki penggugat.
"Sepanjang belum menjadi fiksasi atau diwujudkan dalam bentuk yang nyata, seperti
source code, Gojek bisa mengonlinekan software-nya. Tapi kalau source code-nya itu
ditiru atau dijiplak, nah itu baru salah," kata Gunawan Suryomurcito, Senin (3/1/2022).
8. Berita tanggal 1 November 2021

https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-5792175/tak-bayar-pajak-hingga-rp-26-
m-dua-orang-korporasi-di-bekasi-jadi-tersangka/amp

Dua orang dan satu korporasi di Kabupaten Bekasi ditetapkan sebagai tersangka atas
dugaan kasus perpajakan. Mereka diduga tak membayar pajak selama setahun hingga
menimbulkan kerugian negara Rp 2,6 miliar.
Kasus tersebut awalnya ditangani oleh Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jawa
Barat II bersama Koordinasi dan Pengawasan (Korwas) Polda Metro Jaya. Tiga orang
tersangka terdiri dari dua orang yakni YSM, AIW dan satu korporasi PT GF. Mereka
diduga tak membayar pajak selama satu tahun di tahun 2018 lalu. Kasus itu sudah selesai
diselidiki DJP Jabar II. Sehingga tersangka dan barang bukti atau tahap dua dilimpahkan
ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Bekasi. "Di pajak sebenarnya kita tidak serta merta, ketika
mereka tidak setor, itu dipidanakan. Karena kami menganut remedium. Jadi sebisa
mungkin diimbau dulu. Jadi wajib pajak ini tidak serta merta lakukan penyidikan, tapi
didahului oleh dilakukan imbauan, sudah diminta pembetulan, diminta menyetorkan
dengan denda lebih murah. Tapi tahapan-tahapan itu sudah dilakukan, tersangka tetap
tidak melakukan pengembalian kerugian negara itu, sehingga dengan berat hati, kita
lakukan penegakan keadilan, dengan kerugian negara itu," tuturnya. Sementara itu,
Kepala Kejaksaan Tinggi Jabar Asep N Mulyana menegaskan pihaknya berkomitmen
menindak segala bentuk tindak pidana. Bahkan dia tak segan menyeret korporasi apabila
terbukti bersalah.
"Kami tidak menyasar kepada orang-orang, tapi kami komitmen untuk juga meminta
pertanggungjawaban kepada korporasi atau badan. Karena kami melihat bahwa ada niat
jahat atau mensrea, baik orang per orangnya, atau dari korporasi yang bersangkutan,"kata
Asep.
9. Berita tanggal 20 Desember 2020

https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5292972/sederet-investasi-
bodong-yang-pakai-skema-ponzi-di-indonesia

Skema ini sering juga disebut sebagai skema gali lubang tutup lubang, di mana
keuntungan yang didapatkan oleh seorang investor harus ditutup oleh investasi orang
lain. Secara rinci, menurut perencana keuangan Mitra Rencana Edukasi (MRE) Mike
Rini skema Ponzi merupakan praktik yang membayarkan keuntungan untuk investor dari
uang sendiri atau dibayarkan oleh investor berikutnya. Bukan dari keuntungan yang
diperoleh individu atau organisasi yang menjalankan operasi ini. Bahkan para anggota
baru juga dijanjikan bisa mendapatkan Rp 11 miliar dalam satu tahun dengan syarat para
anggota tersebut bekerja tekun. Namun, Satgas Waspada Investasi sudah menerbitkan
siaran pers yang menyebutkan entitas investasi ilegal di Indonesia, salah satunya adalah
PT Amoeba Internasional yang berafiliasi dengan PT Q-Net.

10. Berita tanggal 29 Agustus 2021

https://finance.detik.com/moneter/d-5701422/sejarah-blbi-tragedi-korupsi-terbesar-
di-indonesia/amp

Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan Hak Tagih Negara Dana Bantuan
Likuiditas Bank Indonesia (Satgas BLBI) mulai menyita aset para obligor dan debitur
yang belum melunasi utang Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyebut utang yang saat ini dikejar
sebesar Rp 110,45 triliun. Pemerintah pun tidak tiba-tiba mengejar utang para obligor
BLBI. Sejarahnya dimulai pada 1997. Kala itu terjadi krisis sektor keuangan sehingga
pemerintah memutuskan untuk memberikan Bantuan Likuiditas Bank Indonesia terhadap
korporasi atau perseorangan. Singkatnya, berdasarkan pasal 6 Keputusan Presiden Nomor
15 Tahun 2004 tentang Pengakhiran Masa Tugas dan Pembubaran Badan Penyehatan
Perbankan Nasional (BPPN), disebutkan bahwa dengan berakhirnya tugas BPPN, maka
segala kekayaan Badan Penyehatan Perbankan Nasional menjadi kekayaan negara yang
dikelola oleh Menteri Keuangan. Di Keppres 6/2021 disebutkan dalam pengelolaan
kekayaan negara oleh Menteri Keuangan tersebut masih terdapat hak tagih negara atas
sisa piutang negara maupun aset properti terhadap beberapa korporasi atau perseorangan,
dengan kompteksitas permasalahan yang memerlukan penanganan dan pemulihan hak
tagih negara.

Anda mungkin juga menyukai