Distosia: Melinda A.I. Bella (20160811014006)
Distosia: Melinda A.I. Bella (20160811014006)
DISTOSIA DISFUNGSIONAL
HIPOTONIS HIPERTONIS
Kejadian 4% dari persalinan 1% dari persalinan
Saat terjadinya Fase aktif Fase laten
Nyeri Tidak nyeri Nyeri berlebihan
Fetal distress Lambat terjadi Cepat
Reaksi terhadap oksitosin Baik Tidak baik
Pengaruh sedatif Sedikit Besar
LANJUTAN
Panggul
Panggul palsu
palsu
• Terletak di atas bidang, berfungsi untuk menyokong intestinum.
Panggul
Panggul sejati
sejati
• Terletak di bawah bidang, memiliki dua bukaan yaitu: arpertura pelvis
superior (pintu atas panggul) dan arpetura pelvis inferior (pintu
bawah panggul). Selama proses kelahiran pervaginam, bayi harus
dapat melewati kedua pembukaan panggul sejati ini
LANJUTAN
Gambaran
Gambaran anteroposterior
anteroposterior panggul
panggul normal
normal wanita
wanita dewasa.
dewasa.
LANJUTAN
LANJUTAN
Persalinan
Persalinan lebih
lebih lama
lama dari
dari biasa
biasa ::
• Disebabkan karena gangguan pembukaan dan karena banyak waktu
dipergunakan untuk mulase kepala anak.
Pada panggul sempit sering terjadi kelainan pesentasi atau posisi,
misalnya :
• Pada panggul picak sering terjadi letak defleksi
• Bila seluruh lubang panggul sempit, kepala anak mengadakan hiperfleksi
• Pada panggul sempit melintang
• Dapat terjadi ruptura uteri jika his menjadi terlalu kuat
• Sebaliknya, jika otot rahim menjadi lelah karena rintangan oleh panggul smepit,
dapat terjadi infeksi intrapartum.
• Terjadi fistel
• Ruptura simfisis (simfisiolisis)
• Paresis kaki dapat timbul
LANJUTAN
Kelainan
Kelainan Posisi
Posisi (Positio
(Positio Occipito
Occipito Posterior
Posterior Persistens)
Persistens)
• Pada kebanyakan persalinan dengan posisi oksipito posterior, kepala
akan mengalami putaran paksi sehingga anak lahir dengan oksiput di
bawah simfisis, namun karena sudut pemutaran besar (umumnya
1350), kala II biasanya sedikit lebih lama.
Kelainan
Kelainan Presentasi
Presentasi
• Presentasi Muka
• Presentasi Dahi
• Letak Sungsang
• Letak Lintang
• Presentasi Ganda
LANJUTAN
Presentasi Muka
Gambar
Gambar A.
A. Letak
Letak puncak
puncak kepala;
kepala; B.
B. Letak
Letak dahi;
dahi; C.
C. Letak
Letak muka
muka
LANJUTAN
• Letak muka
primer
Presentasi muka • Letak muka
dapat dibagi menjadi
2 golongan yaitu : sekunder
LANJUTAN
Gambar
Gambar presentasi
presentasi muka,
muka, dagu
dagu sebagai
sebagai petunjuk
petunjuk
LANJUTAN
Presentasi Dahi
• Tonjolan kepala teraba pada pihak
punggung anak (bertentangan
dengan bagian yang kecil-kecil).
• Bunyi jantung anak dan bagian-
bagian kecil anak sepihak.
LANJUTAN
Letak Sungsang
Letak Lintang
Pada letak lintang, sumbu panjang anak tegak lurus tau hampir tegak
lurus pada sumbu panjang ibu.
Pada inspeksi tampak bahwa perut melebar ke samping dan pada
kehamilan cukup bulan, fundus uteri lebih rendah dari biasanya, hanya
beberapa jari di atas pusat.
Pada palpasi ternyata bahwa fundus uteri maupun bagian bawah
rahim kosong, sedangkan bagian-bagian besar (kepala dan bokong)
teraba di samping kiri atau kanan di atas fosa iliaka.
Jika tahanan terbesar teraba di sebelah depan, punggung ada di
sebelah depan.
LANJUTAN
Gambar presentasi bahu dengan bahu yang telah jauh masuk ke rongga panggul
LANJUTAN
Presentasi Ganda
Vulva
Vagina
Serviks uteri
DYSTOSIA KARENA
KELAINAN TRAKTUS Uterus
GENITALIS
Ovariu
m
LANJUTAN
Vulva
• Kelainan pada vulva yang
menyebabkan distosia
adalah edema, stenosis,
dan tumor.
LANJUTAN
Vagina
• Yang sering ditemukan pada vagina
adalah septum vagina, dimana
septum ini memisahkan vagina
secara lengkap atau tidak lengkap
dalam bagian kanan dan bagian kiri.
LANJUTAN
Serviks uteri
• Konglutinasio orivisii externi merupakan
keadaan dimana pada kala I servik uteri
menipis akan tetapi pembukaan tidak
terjadi, sehingga merupakan lembaran
kertas dibawah kepala janin. Karsinoma
servisis uteri, merupakan keadaan yang
menyebabkan distosia.
LANJUTAN
Uterus
• Mioma uteri merupakan
tumor pada uteri yang dapat
menyebabkan distosia
LANJUTAN
Ovarium
• Distosia karena tumor ovarium
terjadi apabila menghalangi
lahirnya janin pervaginam.
LANJUTAN
DYSTOSIA KARENA RESPON PSIKOLOGIS
PSIKOLOGIS
Stress
Paritas
Pendidikan Ibu
Faktor Ibu
Sosial Ekonomi
Status Gizi/IMT
Faktor Gizi
Obesitas
Diabetes
LANJUTAN
Usia dan paritas
Kelainan uterus
Lahir Faktor resiko his :
Pecahnya ketuban
Iritasi uterus
MANIFESTASI KLINIS
Persalinan
Persalinan Disfungsional
Disfungsional (( Distosia
Distosia karena
karena Kelainan
Kelainan Kekuatan)
Kekuatan)
Disfungsi
Disfungsi Hipotonik
Hipotonik
• Waktu persalinan memanjang
• Kontraksi uterus kurang dari normal, lemah atau dalam jangka waktu
pendek
• Dilatasi serviks lambat
• Membran biasanya masih utuh
• Lebih rentan terdapatanya plasenta yang tertinggal
Disfungsi
Disfungsi Hipertonik
Hipertonik
• Persalinan menjadi lebih singkat (partus presipitatus)
• Gelisah akibat nyeri terus menerus sebelum dan selama kontraksi
• Ketuban pecah dini
• Distres fetal dan maternal
• Regangan segmen bawah uterus melampaui kekuatan jaringan sehingga
dapat terjadi rupture.
LANJUTAN
Letak sungsang
Ukuran
Ukuran tinggi
tinggi fundus
fundus uterus
uterus lebih
lebih rendah
rendah tidak
tidak
sesuai
sesuai dengan
dengan umur
umur kehamilan.
kehamilan. Pada
Pada palpasi
palpasi ::
Punggung
Punggung mudah
mudah diketahui
diketahui dengan
dengan palpasi,
palpasi, pada
pada
punggung
punggung anterior
anterior suatu
suatu dataran
dataran keras
keras terletak
terletak melintang
melintang
dibagian
dibagian depan
depan perut
perut ibu.
ibu. Pada
Pada punggung
punggung posterior
posterior
bagian
bagian kecil
kecil dapat
dapat ditemukan
ditemukan pada
pada tempat
tempat yang
yang sama.
sama.
Bunyi
Bunyi jantung
jantung janin
janin terdengar di di sekitar umbilikus
LANJUTAN
Presentasi
Presentasi ganda
ganda
Kardiotokografi (CTG)
Palpasi Abdomen
Pelvimetri Klinis
USG
PENATALAKSANAAN
Inersia Uteri
• Berikan oksitosin drips 5-10 satuan dalam 500 cc dekstrosa 5 , dimulai dengan 12
tetes permenit, dinaikkan setiap 10-15 menit sampai 40-50 tetes permenit. Maksud
dari pemberian oksitosin adalah supaya serviks dapat membuka.
• Pemberian oksitosin tidak usah terus menerus, sebab bila tidak memperkuat his
setelah pemberian lama, hentikan dulu dan ibu dianjurkan beristirahat. Pada
malam hari berikan obat penenang misalnya valium 10 mg dan esoknya dapat
diulang lagi pemberian oksitosin drips.
• Bila inersia disertai dengan disproporsi sefalopelvis, maka sebaiknya dilakukan
seksio sesarea.
• Bila semula his kuat tetapi kemudian terjadi inersia uteri sekunder, ibu lemah, dan
partus telah berlangsung lebih dari 24 jam pada primi dan 18 jam pada multi, tidak
ada gunanya memberikan oksitosin drips; sebaiknya partus segera diselesaikan
sesuai dengan hasil pemeriksaan dan indikasi obstetrik lainnya ( ekstraksi vakum
atau forsep, atau seksio sesarea )
LANJUTAN
Tetania Uteri
• Berikan obat seperti morfin, luminal, dan
sebagainya, asal janin tidak akan lahir dalam
waktu dekat ( 4-6 jam ) kemudian.
• Bila ada tanda-tanda obstruksi, persalinan
harus segera diselesaikan dengan seksio
sesarea
• Pada partus presipitatus tidak banyak yang
dapat dilakukan karena janin lahir tiba- tiba dan
cepat.
LANJUTAN
Hidrosefalus
• Kepala janin yang besar dikecilkan dengan jalan
melakukan pungsi siterna pada pembukaan 3 – 4 cm.
caranya adalah dengan menggunakan jarum pungsi spinal
yangbesar cairan dikeluarkan sebanyak mungkin dari
dalam ventrikel. Jarum dimasukkan dengan tuntunan
tentang supaya tidak salah jalan atau melukai jalan lahir.
• Kalau pembukaan lengkap kerjakan perforasi atau
kranioklasi. Pada letak sungsang akan terjadi after
coming head, dilakukan perforasi dari foramen ovale
• untuk mengeluarkan cairan. Biasanya sesudah kepala jadi
kecil janin akan mudah dilahirkan
LANJUTAN
Terapi aktif
• Pada pembukaan lengkap, lakukan
versi dan ekstraksi vakum/ forsep
• Bila pembukaan masih kecil,
lakukan section cesarea
• Pada primigravida, lakukan section
cesarean
LANJUTAN
Letak belakang kepala melingtang
Letak
Letak tulang
tulang ubun-ubun
ubun-ubun (POSITIO
(POSITIO OCCIPUT
OCCIPUT DIRECTA)
DIRECTA)
• Observasi persalinan dengan teliti karena masih dapat lahir spontan.
• Bisa dicoba manual correction
• Bila syarat terpenuhi lakukan versidan ekstraksi
• Bila anak mati lakukan embriotomi
• Seksio cesarean dapat dilakukan jika da indikasi
LANJUTAN
Letak
Letak sungsang
sungsang
• Lebih dahulu bokong lepaskan dari p.a.p dan ibu berda dalam posisi
Trendelenburg
• Tangan kiri letakkan di kepala dan tangan kanan pada bokong
• Putar kea rah muka/ perut janin
• Lalu tukar tangan kiri diletkakkan di bokong dan tangan kanan di kepala
• Setelah berhasil pang gurita, dan observasi tensi, djj serta keluhan
Pimpinan
Pimpinan persalinan
persalinan Cara
Cara berbaring
berbaring ::
• Litotomi sewaktu inpartu
• Trendelenburg Melahirkan bokong
• Mengawasi sampai lahir spontan
• Mengait dengan jari
• Mengait dengan pengait bokong
• Mengait dengan tali sebesar kelingking
LANJUTAN
Cara melahirkan pervaginam
Cara melahirkan
kepala
• Mauriceau (veit smellie)
• De snoo
• Wigand martin – winckel
• Naujoks
LANJUTAN
Cara reposisi tangn menjungkit (Nuchae
Arms)