Anda di halaman 1dari 11

LK 02.

Menyusun Naskah Video Berbagi Praktik Baik

Nama CUCU SUWANDANA


Asal Instansi SMPN 2 TALEGONG
Kelas E
Judul Video Restitusi untuk membangun disiplin positif
Tema Praktik Baik (pilih) Peran KS sebagai Penggerak Perubahan

Tujuan Pembelajaran: Peserta mampu untuk menyusun naskah video praktik baik menggunakan
alur “STAR”.

Petunjuk Pengerjaan
Anda bersama rekan satu sekolah Anda diminta menyusun naskah cerita praktik baik terkait
pembelajaran kurikulum merdeka yang sudah/akan dilakukan. Terdapat beberapa bagian yang
perlu disusun agar naskah yang dibuat dapat memberikan informasi yang komprehensif.
1. Identitas Naskah, merupakan informasi mengenai naskah yang dibuat.
2. Sinopsis, merupakan informasi singkat mengenai video praktik baik apa yang akan dibuat.
3. Treatment/Sintaks, merupakan informasi mengenai segmen atau bagian apa saja yang
akan ditampilkan di dalam video tersebut.
4. Naskah, menggunakan format dua kolom yaitu kolom visual dan audio.
5. Referensi, tuliskan juga di bagian akhir referensi atau pustaka yang menjadi acuan di
dalam pembuatan video ini.

1
IDENTITAS NASKAH

: Video Praktik Baik dengan tema Peran KS sebagai Penggerak


Format Sajian
Perubahan
Judul Video : Restitusi untuk membangun disiplin positif

: Memberikan edukasi bagaimana menyelesaikan masalah


ketidakdisiplinan murid melalui kesadaran diri (motivasi
Tujuan Video
internal) tanpa adanya hukuman, penilaian sepihak, atau
celaan.
Penulis Naskah : Cucu Suwandana
Pengkaji Materi :
Pengkaji Media :
Durasi : 5 Menit

SINOPSIS

Video ini merupakan praktik baik tentang pentingnya menyelesaikan masalah ketidakdisiplinan
murid dengan lebih mengedepankan kesadaran dari dalam diri murid (motivasi internal) tanpa
adanya hukuman, penilaian sepihak, atau celaan. Kejadiannya: ada anggota masyarakat yang
menginformasikan kepada salah satu guru bahwa melihat ada siswa yang berada di luar sekolah
saat KBM. Informasi ini menjadi bahan diskusi di ruang guru dan hasilnya oleh wakasek kesiswaan
dilaporkan kepada kepala sekolah untuk mencari solusi terbaik dalam menangani masalah yang
terjadi. Kepala sekolah memberikan solusi bagaimana cara menanggulangi ketidakdisiplinan
murid dengan mengedepankan kesadaran dari dalam diri murid (motivasi internal) tanpa harus
memberikan hukuman, penilaian sepihak, ataupun munculnya celaan yang menyudutkan murid.
Solusi yang dijalankan adalah melalui restitusi agar murid bisa membangun disiplin positif.
Restitusi adalah metode untuk mendisiplinkan murid dengan mengajak murid untuk
mengidentifikasi kembali tindakannya, sehingga dia bisa menganalisis dan memikirkan langkah
yang tepat dalam pemecahan masalahnya. Adapun langkah yang dilakukan kepala sekolah adalah
sebagai berikut: (a) tidak langsung menghakimi murid, mengajak mereka bicara terlebih dahulu
dari hati ke hati; (b) jadilah pendengar yang baik untuk mereka, tidak menyela saat murid
berbicara mendengarkan saja hingga akhirnya murid menceritakan motivasi dan alasannya
melakukan perilaku yang salah tersebut; (c) membimbing murid untuk memahami konsekuensi
apa yang mereka dapatkan atas pilihan dan perilakunya. Murid akan sadar dengan sendirinya
tanpa ia perlu mendapatkan hukuman dan rasa sakit. Secara konkrit kepala sekolah melakukan
tiga langkah, yaitu: (a) menciptakan suasana yang positif; (b) mengajak murid untuk berpikir dan
menganalisis kesalahannya; dan (c) memberi ruang pada murid untuk memikirkan solusi terbaik.

2
TREATMENT

SEGMENT 1
Kepala sekolah mendapatkan informasi dari salah seorang guru yang menjelaskan bahwa ada
informasi dari masyarakat yang menyatakan ada beberapa siswa yang berada di luar sekolah saat
KBM.

SEGMENT 2
Kepala sekolah menjelaskan bahwa selama ini dalam menangani permasalahan ketidakdisiplinan
murid adalah melalui hukuman, penilaian sepihak, bahkan sering menyudutkan murid yang
melakukan kesalahan. Hukuman, penilaian sepihak, atau menyudutkan murid bisa saja berhasil
mendisiplinkan murid namun ternyata hal ini memiliki efek samping yaitu rasa sakit yang akan
memunculkan emosi-emosi negatif yang berdampakmpanjang. Oleh karena itu tantangannya
adalah bagaimana cara mendisiplinkan murid tanpa adanya Hukuman, penilaian sepihak, atau
menyudutkan murid.

SEGMENT 3
Kepala sekolah menjelaskan langkah-langkah strategi dalam menghadapi tantangan tadi, yaitu
dengan cara: a) melakukan diskusi terarah dengan seluruh guru dalam membangun pemahaman
bersama untuk menyelesaikan permasalahan terkait kedisiplinan siswa: b) Kepala sekolah
melakukan aksi cara menanggulangi murid yang bermasalah dengan konsep restitusi untuk
membangun disiplim murid. Hal-hal yang dilakukan kepala sekolah adalah dengan: (a) tidak
langsung menghakimi murid, mengajak mereka bicara terlebih dahulu dari hati ke hati; (b)
menjadi pendengar yang baik untuk mereka, tidak menyela saat murid berbicara mendengarkan
saja hingga akhirnya murid menceritakan motivasi dan alasannya melakukan perilaku yang salah
tersebut; (c) membimbing murid untuk memahami konsekuensi apa yang mereka dapatkan atas
pilihan dan perilakunya. Murid akan sadar dengan sendirinya tanpa ia perlu mendapatkan
hukuman dan rasa sakit. Secara konkrit kepala sekolah melakukan tiga langkah, yaitu: (a)
menciptakan suasana yang positif; (b) mengajak murid untuk berpikir dan menganalisis
kesalahannya; dan (c) memberi ruang pada murid untuk memikirkan solusi terbaik.

SEGMENT 4
Hasilnya adalah siswa sadar telah melakukan kesalahan dan telah menemukan solusi terhadap
permasalahan yang dihadapi, siswa tidak merasa terhakimi dalam upaya menyelesaiakan
permasalahannya sebaliknya malah merasa lebih berharga dan percaya diri. Siswa melakukan
refleksi dengan mengakui bahwa kesalahannya adalah hal yang tidak perlu dilakukan karena

3
telah merugikan diri sendiri dengan kehilangan kesempatan belajar dan merugiakan orang lain
diantaranya mengecewakan orang tua. Dampaknya adalah murid kembali belajar dengan rajin
tanpa harus kehilangan kesempatan belajar. .

4
NASKAH
VIDEO PRAKTIK BAIK

SC VISUAL AUDIO
1. Long Shoot_Eksternal_Jalan Raya_Pagi_Guru music Background
berjumpa dengan masyarakat. Masyarakat: “Ass. Wr.WB, mohon
maaf, pak guru menggangu
Group Shoot_Pagi_Siswa _POS Siskamling perjalannnya, saya ingin
memberitahukan bahwa pada hari
kemarin sekitar pukul 10.30 di POS
ada beberapa siswa yang sedang
nongkrong, kalua tidak salah anak
tersebut adalah Andi dan Yanto,
padahal saatnya jam-jam pelajaran.
Guru : “Wass.wr.wb. Terima kasih
atas informasinya, pak! Insya Allah
informasi ini akan kami tindak lanjuti
di sekolah., sekali lagi kami ucapakan
terima kasih atas kerjasamanya!”
Masyarakat : sama-sama, Pak!

music Background
2. Long Shoot_eksternal_Pagi Hari_Nara Sumber Nara Sumber: “ Assalamualaikum
Wr. Wb. Perkenalkan nama saya
Cucu Suwandana Kepala SMPN 2
Talegong. Pada kesempatan ini saya
ingin membagikan praktik baik
dengan tema peran kepala sekolah
sebagai pengerak perubahan. Dan
judul yang diambil adalah restitusi
untuk membangun disiplin positif.
Seperti yang telah kita saksikan pada
video tadi, kita menemukan masalah
kedisiplinan peserta didik dan
penyelesaiannya sering kita lakukan
dengan cara-cara yang tidak menjadi
solusi terhadap masalah yang
dihadapi peserta didik. Seperti

5
SC VISUAL AUDIO
dengan cara memberi hukuman /
strap atau terkadang kita
menyudutkan peserta didik yang
melakukan kesalahan. Penyelesaian
semacam ini bisa saja berdampak
sakit yang berdampak jangka
Panjang.
bagaimana cara mendisiplinkan
peserta didik tanpa adanya
hukuman, penilaian sepihak, atau
celaan, mari kita simak cerita
selanjutnya!”
3. Panning_Internal_Ruang Guru_Guru sedang Guru: mohon maaf bapak/ibu, tadi di
berbincang-bincang (Guru, Wakasek Kesiswaan jalan saya bertemu masyarakat yang
Guru BK) menginformasikan bahwa ada
beberapa siswa yang sedang
nongkrong di POS Siskamling. dan
masyarakat tersebut menyebutkan
Namanya adalah Andi dan Yanto.
Coba dikros cek pada guru-guru yang
mengajar pada hari kemarin.
Guru lain: betul, pak! Anak-anak
tersebut pada hari kemarin di jam
saya tidak hadir.
Wakasek Kesiswaan: betul pak, Insya
Allah saya sampaikan kepada kepala
sekolah.
music Background
4. Long Shoot_Internal_Ruang Kepala Wakasek Kesiswaan: “Mohon maaf,
Sekolah_wakil kepala sekolah bidang kesiswaan Pak. Saya izin melaporkan,
dengan Kepala sekolah. bahwasannya ada masyarakat yang
menginformasikan bahwa ada
beberapa siswa yang tidak masuk
pelajaran malah nongkrong di POS
Siskamling. Hal ini sangat
mengkhawatirkan takut merembet
ke siswa yang lain dan kasihan juga

6
SC VISUAL AUDIO
siswa yang bolos itu lama kelamaan
akan tertinggal pelajarannya dan
bisa-bisa drop out.”
Kepala sekolah: “Betul, mari kita
diskusikan dengan guru-guru yang
lain supaya kita satu suara dalam
mennyelesaikan masalah sehingga
menjadi penyelesaian yang
mendidik”

music Background
5. Long shoot_Internal_ Ruang Guru_Kepala Narasi Nara Sumber: “Dalam diskusi
Sekolah dan guru_ diskuisi dengan guru terkait masalah yang
dihadapi, kepala sekolah
menjelaskan bahwa dalam
membangun disiplin murid
terkadang kita sering menggunakan
cara-cara hukuman dengan tujuan
agar murid tidak mengulangi lagi
kesalahan yang sama. Pada
kenyataannya ada murid yang
mengulangi kesalahannya, sehingga
membuat kita jengkel dan
menganggap kita tidak berhasil
dalam mendisiplinkan murid. Bahkan
sering kita memvonis ”murid-murid
ini nakal”. Pada kesempatan ini saya
ingin mengajak bagaimana
menyelesaikan masalah yang
dihadapi murid yang focus pada
solusi atau pemecahan masalah yang
bisa dilakukan bukan pada
masalahnya. Yaitu melalui metode
restitusi dengan melakukan tiga
langkah berikut: 1) Ciptakan suasana
positif; 2) Ajak murid untuk berpikir
dan menganalisis kesalahannya; 3)
Beri ruang pada murid untuk
memikirkan solusi terbaik. Dengan
begitu murid akan merasa lebih
berharga dan percaya diri.”

7
SC VISUAL AUDIO
Musik Background

6. Medium Shot_Internal_ Ruang Kepala Sekolah_ Kepala Sekolah: “ Andi dan Yanto,
Kepala Sekola, dua anak yang memiliki masalah. Apa kabar?
Andi: Alhamdulillah, Pak!
Yanto: “Alhamdulillah, Pak!
Kepala Sekolah: “Bagaimana kabar
bapak dan ibu di rumah?”
Andi: Alhamdulillah pada sehat, Pak.
Yanto: Alhamdulilah pada sehat, Pak.
Kepala Sekolah: “Bapak sering
ngobrol dengan orang tua kalian,
mereka selalu menitipkan kalian
karena bapak dan ibu kalian sangat
berharap agar kalian bisa menjadi
anak-anak yang baik dan menjadikan
kebanggaan orang tua kalian.”
Andi: “Iya, terima Kasih, Pak!
Kepala sekolah: Bapak ingin ngobrol
dengan kalian, tapi tenang saja,
bapak hanya ingin berbagi
pengalaman. Bapak dengar pada hari
kemarin, andi dan yanto tidak masuk
kelas?”
Andi: iya, pak!
Yanto: Iya, pak!
Kepala Sekolah: Bapak dapat
informasi juga bahwa Andi dan Yanto
berada di pos Kamling saat proses
pembelajaran, apakah benar dan
kenapa bisa seperti itu?
Andi: iya, Pak. saya bosan, pak.
Kepala Sekolah: Baik, Bapak mengerti
kalau kalian bosan. Tapi kalau tidak
masuk kelas kalian akan kehilangan
ilmu/ketinggalan pembelajaran.
Coba kalian pikirkan secara tenang
apa keuntungan dan kerugiannya
ketika tidak mengikuti pelajaran?”
Bapak ingin mendengarkan langsung
dari Andi dan Yanto.

8
SC VISUAL AUDIO
Andi: saya mohon maaf, Pak. Saya
sadar bahwa bolos itu tidak
menyelesaikan kebosanan saya,
bahkan saya jadi rugia tidak
mengikuti pelajaran, saya jadi
ketinggalan.
Kepala sekolah: “bagaimana kalau
menurut Yanto?”
Yanto: “ Sama, Pak. Bahkan saya
telah berbohong kepada orang tua
saya.
Kepala Sekolah: Baik, kalau kalian
sudah menyadarinya. Tapi
bagaimana agar kalian bisa
mendapatkan pembelajaran yang
terlewat, bisa-bisa materi yang
ditrnggalkan adalah merupakan
materi prasyarat bagi pertemuanh
selanjutnya. Kira-kira apa yang bisa
kalian lakukan agar materi yang
terlewat bisa kalian dapatkan dan
pahami?”
Yanto: saya mau pinjam catatan
kepada teman, Pak. Kalau naya ke
guru mata pelajaran saya malu, pak.
Kepala sekolah: “Bagaimana Andi?”
Andi: sama, Pak. Pinjam catatan
teman, karena kalua nanya ke guru
saya takut dimarahi.
Kepala Sekolah: Baik, terima kasih
atas idenya. Begini saja, bapak bisa
bantu untuk ngobrol dengan guru
mata pelajaran yang ditinggalkan
untuk membantu kalian dalam
mendapatkan materi dan
pemahaman tentang materi yang
terlewat. Tapi, nanti kalian
menghadap gurunya yah dan minta
maaf, serta mohon bantuannya agar
membantu memberikan
pemahaman materi yang terlewat

9
SC VISUAL AUDIO
agar kalian bisa mengikjuti pelajaran
selanjutnya.
Andi: terima kasih banyak atas
segala perhatiannya, pak!
Yanto: “ Terima kasih, pak!
(Catatan : Intonasi pembicaraan
kepala sekolah dengan Bahasa yang
halus dan lemah lembut, tidak
menunjukkan rasa marah/kesal)

Musik Background
7. Medium Shot_Internal_Ruang Kepala Sekolah_ Kepala Sekolah: “Apa yang kalian
Kepala Sekolah dan dua anak yang memiliki dapatkan dari pertemuan kita ini,
masalah_ melakukan refleksi silahkan mulai dari Andi terus ke
Yanto untuk mengungkapkan?”
Andi: “saya berterima kasih karena
saya telah sadar bahwa apa yang
dilakukan itu salah dan tiidak
menyelesaikan masalah. Atas
kesadaran sendiri, saya berjanji
mulai saat ini akan belajar dengan
baik dan tidak bolos lagi.
Yanto: “ Saya juga sama, Pak. Akan
belajar serius dan tidak bolos lagi.
Kepala sekolah: terima kasih banyak,
anak-anak. Sini bapak do’akan
(Kepala sekolah sambal meniup
ubun-ubun kedunya). Semoga kalian
menjadi anak-anak yang soleh dan
,menjadi kebanggan orang tua kalian
dan sekaligus kebanggaan
semuanya.

Musik Background

10
REFERENSI

1. PMM
2. Dokumentasi sekolah

11

Anda mungkin juga menyukai