OLEH:
KELOMPOK VI KELAS C
Audry Fenanda Siregar 2107124941
Anlili Ansari Lasmiadi 2107124337
Hanifa Yestiana 2107114028
Reihan Faizaldi 2107136511
Riska Rahma Dani 2107113607
Asisten :
Febriani Novita Dewi
Dosen Pengampu :
Sri Rezeki Muria, ST,MP,MSc.
PEKANBARU
2022
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
praktikum kimia fisika menganai viskositas berbagai jenis cairan.
Laporan ini telah Penulis susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan laporan ini. Untuk itu
Penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan laporan ini. Terlepas dari semua itu, penulis sadar
sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun
tata bahasa. Oleh karena itu dengan tangan terbuka penulis menerima segala
saran dan kritik dari pembaca agar penulis dapat memperbaiki laporan praktik ini.
Akhir kata penulis berharap semoga laporan praktikum mengenai viskositas
berbagai jenis cairan ini dapat memberikan manfaat berupa ilmu untuk setiap
pembaca.
Reihan Faizaldi
2107136511
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR............................................................................................iii
DAFTAR TABEL.................................................................................................iv
BAB I LATAR BELAKANG...........................................................................1
1.1 Latar Belakang.........................................................................................1
1.2 Tujuan......................................................................................................1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................................2
2.1 Viskositas................................................................................................2
2.2 Densitas...................................................................................................5
2.3 Etil Asetat................................................................................................6
2.4 Etanol.......................................................................................................7
2.5 Akuades...................................................................................................9
2.6 Aplikasi Viskositas dan Densitas..........................................................11
BAB III METODOLOGI PERCOBAAN.........................................................15
3.1 Alat........................................................................................................15
3.2 Bahan.....................................................................................................15
3.3 Prosedur.................................................................................................15
3.3.1 Penentuan Berat Jenis Berbagai Macam Cairan..........................16
3.4 Rangkaian Alat......................................................................................16
BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN..............................................................18
4.1 Hasil.......................................................................................................18
4.2.1 Penentuan Viskositas Berbagai Larutan......................................18
4.2.2 Penentuan Densitas Berbagai Larutan.........................................19
BAB V KESIMPULAN dan SARAN..............................................................22
5.1 Kesimpulan............................................................................................22
5.2 Saran......................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................24
LAMPIRAN A
LAMPIRAN B
LAMPIRAN C
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Viskometer Ostwald...........................................................................4
Gambar 2.2 Viskometer Hoppler...........................................................................4
Gambar 2.3 Viskometer Cup and Bob..................................................................5
Gambar 2.4 Viskometer Cone and Plate................................................................5
Gambar 2.5 Sintesis Etil Asetat Seacara Fischer....................................................6
Gambar 2.6 Struktur Kimia Etanol.........................................................................8
Gambar 2.7 Struktur Kimia Akuades.....................................................................9
Gambar 2.8 Pengaplikasian Viskositas pada Pelumas Mesin..............................11
Gambar 2.9 Kapal Selam......................................................................................12
Gambar 2.10 Balon...............................................................................................13
Gambar 2.11 Air Mineral.....................................................................................13
Gambar 2.12 Pelampung......................................................................................14
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Viskositas
Viskositas adalah ketahanan atau resistensi aliran suatu cairan (fluida)
pada pengaruh tekanan yang terjadi karena adanya gaya gesek antara molekul-
molekul yang menyusun suatu fluida atau perlawanan suatu bahan terhadap
deformasi atau perubahan bentuk apabila bahan tersebut dikenai gaya tertentu.
Viskositas cairan dapat dibandingkan satu sama lain dengan adanya koefisien
viskositas. Koefisien viskositas adalah gaya tangensial per satuan luas yang
dibutuhkan untuk mempertahankan perbedaan dari kecepatan alir suatu fluida
(Atkins, 1996). Viskositas memiliki beberapa jenis yang meliputi:
1. Viskositas dinamik, yaitu rasio antara shear, stress, dan shear rate.
Viskositas dinamik disebut juga koefisien viskositas.
2. Viskositas kinematik, yaitu viskositas dinamik dibagi dengan
densitasnya. Viskositas ini dinyatakan dalam satuan stoke (St)
pada cgs dan m²/s pada SI.
3. Viskositas relatif dan spesifik, pada pengukuran viskositas suatu emulsi
atau suspensi biasanya dilakukan dengan membandingkannya dengan
larutan murni. Viskositas berbanding lurus dengan tekanan, karena
semakin besar tekanannya, cairan akan semakin sulit mengalir akibat dari
beban yang dikenakannya.
Viskositas suatu fluida tidak bersifat konstan. Ada beberapa faktor yang
mempengaruhinya sehingga nilai yang didapat dalam melakukan uji viskositas
suatu fluida dapat berbeda dipengaruhi oleh faktor-faktor tersebut. Faktor-faktor
yang mempengaruhi viskositas suatu fluida adalah:
1. Suhu
Viskositas berbanding terbalik dengan suhu. Jika suhu naik maka
viskositas akan turun, dan begitu pula sebaliknya. Hal ini disebabkan karena
adanya gerakan partikel-partikel cairan yang semakin cepat apabila suhu
ditingkatkan dan menurun kekentalannya.
2
3
2. Konsentrasi larutan
Viskositas berbanding lurus dengan konsentrasi larutan. Suatu larutan
dengan konsentrasi tinggi akan memiliki viskositas yang tinggi pula, karena
konsentrasi larutan menyatakan banyaknya partikel zat yang terlarut tiap satuan
volume. Semakin banyak partikel yang terlarut, gesekan antar partikel semakin
tinggi dan viskositasnya semakin tinggi pula.
3. Berat molekul solute
Viskositas berbanding lurus dengan berat molekul solute, karena dengan
adanya solute yang berat akan menghambat atau memberi beban yang berat pada
cairan sehingga akan menaikkan viskositasnya.
4. Tekanan
Tekanan merupakan salah satu faktor yang sangat mempengaruhi
viskositas suatu cairan dikarenakan besar kecil nya tekanan mempengaruhi besar
kecil-nya viskositas suatu cairan.
Penghitungan viskositas dilakukan dengan menggunakan alat khusus
yang dibuat untuk menghitung viskositas. Alat yang dibuat khusus untuk
menghitung viskositas dinamakan viskometer. Viskometer memiliki berbagai
bentuk dan desain yang bergantung pada penggunaannya. Macam alat viskometer
meliputi:
1. Viskometer Kapiler
Viskositas dari cairan yang ditentukan dengan mengukur waktu yang
dibutuhkan bagi cairan tersebut untuk lewat antara 2 tanda ketika mengalir karena
gravitasi melalui viskosimeter Ostwald. Waktu alir dari cairan yang diuji
dibandingkan dengan waktu yang dibutuhkan bagi suatu zat yang viskositasnya
sudah diketahui (biasanya air) untuk lewat 2 tanda tersebut (Moechtar, 1990).
4
ρ cairan=
[ ( berat piknometer +sampel )−( berat piknometer kosong ) ] ............(2.1)
Volume piknometer
menghasilkan asam asetat dan etanol kembali. Katalis asam sulfat dapat
menghambat hidrolisis karena berlangsungnya reaksi kebalikan hidrolisis yaitu
esterifikasi fischer. Sifat fisika dari etil asetat dapat dilihat pada Tabel 2.1:
Tabel 2.1 Sifat Kimia Etil Asetat
Parameter Keterangan
Nama sistematis Etil etanoat, Etil asetat
Nama alternatif Etil ester, Ester asetat, Ester etanol
Densitas dan fase 0.897 gram/cm³, cairan
Titik lebur −83.6°C (189.55 K)
Titik didih 77.1°C (350.25 K)
Penampilan Cairan tak berwarna
(Sumber : Baskar, dkk., 2019)
Sifat Kimia dari Etil Asetat merupakan pelarut polar yang mudah menguap
(volatil). Etil asetat bukan senyawa yang mengikat air di sekitarnya melalui
adsorbs ataupun absorbs (higroskopis). Sifat etil asetat yang tidak higroskopis
membuatnya banyak digunakan untuk pengawetan serangga koleksi karena etil
asetat tidak membuat serangga menjadi kaku dan kering (Wang dan Lü, 2021).
Sifat kimia aetil asetat lebih lengkap dapat dilihat pada Tabel 2.2:
Tabel 2.2 Sifat Kimia Etil Asetat
Parameter Nilai
Rumus Senyawa C4H8O2
Berat Molekul 88,106 gram/mol
Momen Dipol 1,78
LD50 11,3 gram/kg pada tikus
(Sumber : Wang dan Lü, 2021)
2.4 Etanol
Etanol adalah senyawa alkohol yang juga disebut sebagai etil alkohol.
Etanol memiliki rumus kimia C 2 H 5 OH . Etanol merupakan senyawa alkohol yang
berwarna bening, mudah menguap, mudah terbakar, dan merupakan senyawa
alkohol yang paling banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Pada
aplikasinya dalam bidang kimia, etanol digunakan sebagai pelarut yang penting
(Strohm, 2014). Struktur kimia senyawa etanol dapat dilihat pada gambar 2.2.
Gambar 2. 6 Struktur Kimia Etanol
Etanol merupakan alkohol primer yang setiap karbonnya berikatan dengan
minimal 2 atom hidrogen. Etanol adalah salah satu senyawa kimia yang penting
dan banyak digunakan di seluruh dunia untuk berbagai macam kegunaan.
Produksi etanol dunia tercatat mencapai 13,5 miliar gallon pada 2005 (Onuki,
dkk., 2008).
8
9
2.5 Akuades
Akuades merupakan air tawar yang dibuat dengan menghilangkan
pengotor pada air. Pengotor pada air dihilangkan dengan merebus air biasa hingga
mendidih dan mengembunkannya kembali menjadi air. Akuades disebut sebagai
distilled water dalam bahasa inggris yang mempunyai banyak kegunaan. Akuades
digunakan dalam berbagai bidang pada rumah tangga penggunaan akuades
terfokus sebagai air minum dikarenakan akuades termasuk kedalam air yang
dimurnikan (Schaffer, 2006). Struktur molekul dari akuades dapat dilihat pada
Gambar 2.3.
Secara fisik akuades sama dengan air pada umumnya yaitu berbentuk cair,
berwarna bening, tidak memiliki rasa dan tidak memiliki bau. Akuades dapat
diminum oleh manusia dikarenakan akuades merupakan jenis air yang setiap
pengotornya telah dihilangkan. Pengotor yang dihilangkan pada pembuatan
akuades juga meliputi zat-zat kimia yang baik bagi tubuh manusia sehingga
walaupun akuades aman diminum, akuades tidak akan memberikan manfaat bagi
tubuh manusia seperti air mineral yang biasa diminum (Ahsan, dkk., 2014). Sifat
fisika akuades dapat dilihat pada Tabel 2.5.
Kapal selam memiliki tangki pemberat yang berisi air dan udara yang
terletak di antara lambung kapal sebelah dalam dan luar. Tangki ini
berfungsi untuk memperbesar dan memperkecil massa jenis total kapal
selam. Ketika air laut dipompa masuk ke dalam tangki pemberat, massa
jenis kapal selam lebih besar dan sebaliknya agar massa jenis total kapal
selam menjadi kecil, air laut dipompa keluar.
Udara yang dipompakan ke dalam ban akan menurunkan massa jenis ban
sehingga ban memiliki massa jenis yang lebih kecil daripada air. Maka dari
itu, ban selalu terapung pada air.
3.2 Bahan
Bahan yang digunakan dalam melakukan praktikum viskositas berbagai
larutan meliputi:
1. Akuades
2. Etanol
3. Etil Asetat
4. Gliserin
3.3 Prosedur
Tahapan prosedur yang dilakukan dalam melaksanakan praktikum
elelktrokimia meliputi:
15
16
18
19
200
100
0
25 35 45
Suhu (⁰C)
Gambar 4.1 Grafik Viskositas
Hasil yang didapat dari proses yang dilakukan adalah viskositas setiap
larutan yang dihitung memiliki efflux time yang berbeda dengan urutan efflux time
dari yang terlama adalah gliserin, akuades, etil asetat, etanol. Hal ini membuktikan
besar viskositas suatu larutan bergantung dengan unsur yang berikatan dalam
membuata larutan tersebut dan sifat unsur yang membentuknya. Perbedaan juga
dipengaruhi oleh besar gaya tarik antar partikel larutan dan persebaran partikel
dalam larutan. Semaki besar jarak antar partikel pembentuk larutan akan membuat
larutan menjadi lebih cair sehingga nilai viskositas menjadi lebih kecil. Perbedaan
suhu yang diberikan pada larutan memberikan perbedaan nilai visositas dari
larutan yang dihitung. Semakin tinggi suhu yang diberikan pada larutan akan
membuat viskositas larutan menurun. Penurunan viskositas dikarenakan panas
yang akan membuat susunan partikel larutan merenggang sehingga gaya gesek
larutan dengan permukaan viskometer dan kohesivitas larutan menurun sehingga
larutan lebih mudah mengalir melewati pipa kapiler yang mengakibatkan nilai
viskositas menurun (Atkins ,1996).
1 Akuades
0.8 Etil Asetat
0.6 Gliserol
0.4
0.2 Etanol
0
25 35 45
Suhu (⁰C)
densitas. Semakin besar nilai densitas suatu larutan maka viskositas larutan
tersebuat akan semakin besar begitujuga sebaliknya semakin besar viskositas
suatu larutan maka densitas larutan tersebut juga akan semakin besar. Viskositas
dan densitas larutan yang berbanding lurus juga menunjukan bahwa faktor yang
mempengaruhi viskositas dan densitas dari suatu larutan juga sama.
(Atkins ,1996).
Pengujian densitas yang dilakukan pada setiap larutan dilakukan dengan
suhu yang berbeda dan hasil yang didapatkan berbeda. Semakin tinggi suhu yang
diberikan pada larutan maka densitas dari larutan tersebut semakin menurun. Hal
ini disebabkan kenaikan suhu mengakibatkan terjadinya pernggangan susunan
partikel pada larutan sehingga kandungan masa pada volume yang dihitung
berkurang dan nilai densitas yang didapat menurun. Penurunan nilai densitas
seiring dengan kenaikan suhu juga sama dengan nilai viskositas yang didapatkan
seiring dengan kenaikan suhu (Atkins ,1996).
Penurunan densitas dan viskositas dari larutan pada percobaan yang
dilakukan menunjuakan peningkatan kelarutan dari larutan yang diuji coba.
Peningkatan kelarutan akan meningkatkan kecepatan reaksi larutan jika larutan
yang diuji coba direaksikan dengan senyawa lain. Penurunan densitas dan
viskositas juga sebanding dengan penurunan konsentrasi larutan karena pada
larutan alkohol dan etil asetat yang mudah menguap akan meninggalkan akuades
sebagai pelarut senyawa tersebut (Atkins ,1996).
Faktor lain yang mempengaruhi viskositas adalah tekanan, komposisi kimia
dan kohesi cairan. Tekanan mempengaruhi tingkat viskositas karena semakin
tinggi tekanan akan membuata viskositas menjadi semakin tinggi. Tekanan akan
membuat susunan partikel penyusun cairan menjadi semakin rapat dan kuat
sehingga densitas dari cairan akan meningkat. Komposisi kimia mempengaruhi
viskositas dari cairan karena unsur penyusun yang berbeda akan menghasilkan
produk cairan dengan desnsitas berbeda sehingga tinggi rendahnya viskositas dari
suatu cairan bergantung dengan komposisi kimia cairan. Faktor yang juga
berpengaruh dalam viskositas cairan adalah kohesi dari cairan. Semakin besar
22
5.2 Saran
Dari Percobaan yang telah dilakukan dan hasil yang didapat, saran yang perlu
diberikan kepada praktikan agar praktikum selanjutnya dapat memberikan hasil
yang maksimal adalah:
1. Dalam melakukan pemanasan menggunakan hot plate suhu pemanasan tidak
boleh dinaikan melewati batas standar yang tertera pada alat untuk mencegah
terjadinya kerusakan alat.
2. Pemanasan larutan dilakukan dengan menggunakan penangas air bukan
secara langsung pada hot plate.
3. Untuk larutan yang mudah menguap sebaiknya dilakukan penutupan
menggunakan alumunium foil sehingga tidak terjadi penguapan pada larutan.
23
DAFTAR PUSTAKA
Atkins, PW. 1996. Kimia Fisika Jilid II Edisi IV. Jakarta: Erlangga.
Baskar, G., Kalavathy, G., Aiswarya, R., & Abarnaebenezer Selvakumari, I. 2019.
7 - Advances in bio-oil extraction from nonedible oil seeds and algal
biomass. In K. B. T.-A. in E.-F. for a S. E. Azad (Ed.), Woodhead Publishing
Series in Energy, 187–210. Woodhead Publishing.
Dogra. 1990. Kimia Fisika dan Soal-Soal. Jakarta: UI Press.
Joshi, S. (2015). New Techniques for Distillation of Water for Laboratories. 1–5.
Khechekhouche, A., dan Boubaker, B. (2018). Technical and Process for the
Production of Distilled Water. Study Day on Green Chemistry and Bioactive
Substances, 2–3.
Kirbaslar, S. I., Ince, E., & Dramur, U. 1997. Production of Ethyl Acetate by an
Esterification Process. Chimica Acta Turcica, 25(January 1997), 37–41.
Küüt, A., Ritslaid, K., Küüt, K., Ilves, R., & Olt, J. 2018. State of the art on the
conventional processes for ethanol production. In Ethanol: Science and
Engineering.
Lewis. 1987. Mekanika Panas dan Bunyi. Jakarta: Bina Cipta.
Letcher, T. M., & Battino, R. 2001. An Introduction to the Understanding of
Solubility. Journal of Chemical Education, 78, 103–111.
Martin, A., Swarbick, J., dan Cammarata, A. 1990. Farmasi Fisik Dasar &
Kimia Fisik Edisi III. Jakarta: UI Press.
Moechtar. 1990. Farmasi Kimia. Yogyakarta: UGM Press.
Mystkowska, J., Dabrowski, J. R., Kowal, K., Niemirowicz, K., & Car, H. 2013.
Physical and chemical properties of deionized water and saline treated with
low-pressure and low-temperature plasma. Chemik, 67, 719–724.
Schaffer, E. 2006. Water. American Journal of Nursing, 106, 15.
Shinnosuke Onuki, Jacek A Koziel, J.(Hans) van Leeuwen, William S Jenks,
David Grewell, & Lingshuang Cai. 2008 . Ethanol production, purification,
and analysis techniques: a review. 2008 Providence, Rhode Island, June 29 -
July 2, 2008.
Soedojo, P. 1986. Asas-Asas Ilmu Fisika. Yogyakarta: UGM Press.
Strohm, B. 2014. Ethanol. Encyclopedia of Toxicology: Third Edition, 2, 488–
491.
Suyitno. 1988. Fisika Untuk Sains dan Teknik. Jakarta: Erlangga.
Wang, X., & Lü, X. 2021. Chapter 3 - More than biofuels: use ethanol as
chemical feedstock. In X. B. T.-A. in 2nd G. of B. P. Lü (Ed.), Woodhead
Publishing Series in Energy 31–51. Woodhead Publishing.
25