TITRASI PERMANGANOMETRI
Asisten Praktikum:
Tiara Indah Fitrianingrum
4.1 Hasil
4.1.1 Standarisasi Larutan Kalium Permanganat dengan Asam Oksalat
Percobaan Prosedur Warna Volume KMnO4
1 10 mL asam oksalat Awal :Bening 1,1 mL
0,05N + 10 mL
Akhir :Merah
H2SO4 4N kemudian
Muda
dipanaskan hingga
suhu 70oC
2 10 mL asam oksalat Awal :Bening 1,0 mL
0,05N + 10 mL
Akhir :Merah
H2SO4 4N kemudian
Muda
dipanaskan hingga
suhu 70oC
3 10 mL asam oksalat Awal : Bening 0,9 mL
0,05N + 10 mL
Akhir :Merah
H2SO4 4N kemudian
Muda
dipanaskan hingga
suhu 70oC
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari percobaan yang telah dilakukan yakni sebagai
berikut :
5.2 Saran
Adapun saran dari percobaan yang telah dilakukan yakni pada saat
melakukan titrasi lakukan titrasi sangat hati-hati jangan melewati batas titik akhir.
Pastikan semua peralatan dalam keadaan bersih dan sudah dibilas dengan akuades,
sehingga pada saat pencampuran dalam alat tidak membuat konsentrasi sebuah
larutan berubah.
DAFTAR PUSTAKA
𝑚 1000
0,05 N = 𝑥 x valensi
𝑚𝑟 𝑣
𝑚 1000
0,05 N = 𝑥 x2
152 250
7,6 = m. 8
m = 0,95 gr
N1. V1 = N2. V2
36N . V1 = 4N . 250 mL
V1 = 27,77 mL
= 0,5 N
A.4 Menentukan Kenormalan FeSO 4
N(KMnO4) = 0,5 N
V(FeSO4) = 10 mL
V1(KMnO4) = 0,4 mL
V2(KMnO4) = 0,5 mL
V3(KMnO4) = 0,5 mL
1. Percobaan pertama
N(FeSO4) = 0,02 N
2. Percobaan Kedua
N(FeSO4) = 0,025 N
3. Percobaan ketiga
N(FeSO4) = 0,025 N
4. Rata-rata Kenormalan FeSO 4
= 0,02 N + 0,025N + 0,025N/3
=0,023 N
LAMPIRAN B
DOKUMENTASI
Gambar B.3 Hasil titrasi KMnO4 Gambar B.4 Hasil Titrasi larutan
FeSO4
LAMPIRAN C
PERTANYAAN
C.1 Dalam suasana asam 1 gr mol KMnO4 = 31,61 gr ekivalen
MnO4 + 8H+ + 5e → Mn2+ + 4H2O
Sehingga, 1 ekuivalen MnO4 =1/5 mol
BE = 39 + 55 +4,16 / 5
BE = 158/5 = 31,6 gram
C.4 Dapatkah larutan standar KMnO4 dipakai sebagai larutan standar primer.
Sebutkan alasan saudara?
Jawab : KMnO 4 tidak dapat digunakan sebagai larutan standar primer karena
sukar didapatkan dalam keadaan murni dan hamper selalu bercampur dengan
MnO2 , dan mudah tereduksi oleh reduktor organic yang terdapat di dalam air