Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH EVALUASI PEMBELAJARAN DI SD

MODUL 1
KONSEP DASAR DAN PENILAIAN
DALAM PEMBELAJARAN

Oleh :
KELOMPOK 1
NAMA NIM
JON FINALDI 856260789
MUHAMMAD IQBAL 856268325
MONITEM YURITA 856265978
NISYA UMMAIYAH 856268357
SANDRA DEWI 856265297
YUSNITA 856268482

UNIVERSITAS TERBUKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UPBJJ LIMA KAUM
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena hanya dengan limpahan rahmat,
taufik dan hidah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Dalam penulisan makalah ini kami
membahas materi Modul 1, yakni Konsep-konsep dasar penilaian dalam belajar.
Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam mata kuliah Evaluasi Pembelajaran di SD yang
sangat diperlukan dalam materi perkuliahan demi mendapatkan pemahaman yang maksimal dalam
melakukan kegiatannya dan sekaligus melakukan apa yang menjadi tugas mahasiswa.
Dalam pembuatan makalah ini penulis menyadari masih banyak kekurangan dan jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu penulis dengan senang hati menerima saran maupun kritik yang
sifatnya membangun untuk perbaikan selanjutnya.
Akhir kata kami sebagai penulis mengucapkan banyak-banyak terimakasih dan memohon maaf
apabila ada kekurangan dalam pembuatan makalah ini. Semoga makalah yang telah kami buat dapat
bermanfaat bagi semua pembaca, khusunya para mahawasiswa Universitas Terbuka.

Batusangkar, April 2023


Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................
DAFTAR ISI.....................................................................................................................
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................
B. Rumusan Masalah...................................................................................
C. Tujuan......................................................................................................

PEMBAHASAN
A. Kegiatan Belajar 1
Konsep Dasar Penilaian dalam Pembelajaran.........................................
B. Kegiatan Belajar 2
Jenis dan Fungsi Penilaian dalam Pembelajaran.....................................

PENUTUP
Kesimpulan..............................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pemahaman terhadap konsep dasar penilaian dalam pembelajaran merupakan syarat wajib
bagi seorang guru agar ia mampu menilai hasil belajar siswa dengan baik. Pemahaman konseptual
ini sangat diperlukan agar guru mempunyai dasar yang kuat dalam menilai hasil belajar siswa.
Pada saat kita mendiskusikan permasalahan dalam penilaian hasil belajar, biasanya kita akan
menemukan beberapa istilah yang sering digunakan. Beberapa istilah tersebut adalah tes,
pengukuran, asesmen, dan evaluasi. Kita sering juga menggunakan istilah penilaian untuk menilai
hasil belajar siswa. Penilaian sering digunakan dalam konteks asesmen dan juga dalam konteks
evaluasi.
Dalam bidang pendidikan terdapat dua pengetian penilaian hasil belajar. Yang pertama,
penilaian dalam arti asesmen, dan yang kedua penilaian dalam arti evaluasi. Penilaian dalam arti
asesmen merupakan suatu proses pengumpulan informasi hasil belajar siswa yang diperoleh
melalui pengukuran untuk menjelaskan atau menganalisis unjuk kerja siswa dalam mengerjakan
tugas yang diberikan oleh guru. Sedangkan penilaian dalam arti evaluasi merupakan kegiatan yang
dirancang untuk megukur efektivitas pembelajaran yang melibatkan sejumlah komponen penentu
keberhasilan pembelajaran.

B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan pengertian tes, pengukuran, asesmen, dan evaluasi ?
2. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis tes berdasarkan fungsinya ?

C. Tujuan
1. Agar mengetahui pengertian tes, pengukuran, asesmen, dan evaluasi.
2. Agar mengetahui jenis-jenis tes berdasarkan fungsinya.
KEGIATAN BELAJAR 1
KONSEP DASAR PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN

A. Pengertian Penilaian
Pada saat membicarakan masalah penilaian, kita sering menggunakan beberapa istilah
seperti tes, pengukuran, asesmen, dan evaluasi yang digunakan secara tumpang tindih (over lop).
Contohnya pada ulangan harian, Intan dapat menjawab tiga dari lima pertanyaan tes uraian tetapi
pada ulangan sebelumnya Intan hanya dapat mengerjakan dua dari lima butir soal yang
disediakan. Jadi Intan sudah mengalami perubahan dan pembelajaran yang anda lakukan cukup
berhasil. Dari kegiatan ini berarti anda sudah melakukan tes, pengukuran, asesmen, dan evaluasi.
Keberhasilan Intan menjawab dengan benar tiga dari lima pertanyaan merupakan hasil
pengukuran. Anda membandingkan hasil ulangan harian pertama dan kedua, dan menilai intan
telah meningkat hasil belajarnya. Pernyataan ini mengacu pada pengertian asesmen. Sedangkan
penyataan tentang keberhasilan pembelajaran yang telah dilakukan mengacu pada pengertian
evaluasi.

1. Tes
Tes dapat didefinisikan sebagai tugas yang direncanakan untuk memperoleh infomasi
tentang trait atau sifat atau atribut pendidikan di mana dalam setiap butir pertanyaan tersebut
mempunyai jawaban atau ketentuan yang dianggap benar. Jika respon yang diberikan siswa
benar maka kita siswa tersebut telah mencapai tujuan pembelajaran melalui butir soal tersebut.
Jika sebaliknya berarti belum mencapai tujuan pembelajaran. Jadi tes merupakan alat ukur
untuk memperoleh informasi hasil belajar siswa yang memerlukan jawaban benar atau salah.
Tes dikelompokan menjadi tes objektif dan tes uraian.

2. Pengukuran
Keberhasilan suatu program pendidikan hanya dapat diketahui setelah dilakukan
pengukuran baik bersifat kualitatif ataupun kuantitatif. Pengukuran pada dasarnya merupakan
kegiatan penentu angka dari suatu objek yang diukur. Penentu angka tersebut merupakan
menggambarkan karakteristik suatu objek yang memerlukan alat ukur yang menghasilkan
pengukuran yang valid dan reliabel. Jika dalam melakukan pengukuran melakukan kesalahan
maka hasilnya tidak dapat menggambarkan skor yang sebenarnya. Kesalahan tersebut
bersumber dari alat ukur, objek yang diukur, dan orang yang melakukan pengukuran yang
bersifat acak sistematis. Kesalahan acak karena adanya perbedaan kondisi fisik dan mental
yang diukur dan yang mengukur. Kesalahan sistematis bersumber dari kesalahan alat ukur,
yang diukur atau yang mengukur.
3. Asesmen
Asesmen merupakan kegiatan untuk mengumpulkan informasi hasil belajar siswa yang
diperoleh dari berbagai jenis tagihan dan mengolah informasi tersebut unutk menilai hasil
belajar dan perkembangan belajar siswa. Berbagai jenis tagihan yang digunakan dalam
asesmen: kuis, ulangan harian, tugas individu, tugas kelompok, ulangan akhir semester dan
laporan kerja. Asesmen hanya pada individu siswa dalalm kelas.

4. Evaluasi
Evaluasi merupakan penilaian keseluruhan program pendidikan mulai perencanaan suatu
program subtansi pendidikan termasuk kurikulum dan penilaian (asesmen) serta
pelaksanaannya, pengadaan dan peningkatan kemampuan guru, manajemen pendidikan, dan
reformasi pendidikan secara keseluruhan. Evaluasi bertujuan untuk meningkatkan kualitas,
kinerja, atau produktivitas suatu lembaga dalam melaksanakan programnya. Agar dapat
meingkatkan kualitas, kinerja, dan produktivitas maka kegiatan evaluasi selalu didahului
dengan kegiatan pengukuran dan asesmen. Tyler (2004) menyatakan bahwa evaluasi
merupakan proses penentuan sejauh mana tujuan pendidikan telah tercapai. Hasil evaluasi
pembelajaran diharapkan dapat mendorong guru untuk mengajar lebih baik dan mendorong
siswa untuk belajar lebih baik.
Jadi penilaian dalam arti asesmen merupakan suatu kegiatan untuk memperoleh informasi
pencapaian hasil belajar dan kemajuan hasil belajar siswa serta mengefektifkan penggunaan
informasi tersebut untuk mencapai tujuan pendidikan.
Penilaian dalam arti evaluasi merupakan suatu kegiatan yang dirancang untuk mengukur
keefektifan suatu sistem pendidikan secara keseluruhan.

B. Kedudukan Tes, Pengukuran, Asesmen, Dan Evaluasi


Tes merupakan salah satu jenis alat ukur yang digunakan untuk menagih hasil belajar
siswa. Jika sudah melakukan tes, data hasil dari tes siswa tersebut merupakan hasil dari
pengukuran. Untuk melakukan pengukuran kita memerlukan alat ukur yaitu berupa tes dan non
tes. Dari kumpulan data tes siswa dapat menarik kesimpulan tentang perkembangan belajar siswa.
Kegiatan ini disebut dengan asesmen.
Berdasarkan data-data yang anda peroleh dari setiap komponen kegiatan pembelajaran
maka anda dapat menilai efektivitas program pembelajaran anda. Inilah yang dikenal dengan
evaluasi pembelajaran. Maka secara umum hubungan antara tes, pengukuran asesmen, dan
evaluasi.

C. Prinsip-Prinsip Penilaian
Agar penilaian yang anda lakukan benar-benar dapat memberi gambaran yang sebenarnya
tentang pencapaian hasil belajar siswa maka dalam melakukan penilaian perlu memperhatikan
prinsip-prinsip yaitu:
1. Berorientasi pada pencapaian kompetensi
Berfungsi untuk mengukur ketercapaian siswa dalam mencapai kompetensiseperti yang telah
ditetapkan oleh kurikulum.
2. Valid
Penilaian yang dilkukan harus dapat mengukur apa yang seharusnya diukur yaitu dengan
menggunakan alat ukur sehingga menghasilkan pengukuran yang valid dan reliabel.
3. Adil
Penillaian yang dilakukan harus adil untuk seluruh siswa agar siswa memperoleh kesempatan
dan perlakuan yang sama.
4. Objektif
Objektivitas penilaian dipengaruhi oleh unsur subjektivitas penilai. Unsur tersebut
mempengaruhi penilaian, pada saat pelaksanaan, penskoran, dan pengambilan keputusan
belajar siswa.
5. Berkesinambungan
Penilaian harus terencan, bertahap, teratur, terus menerus dan berkesinambungan untuk
memperoleh informasi hasil belajar dan perkembangan belajar siswa.
6. Menyeluruh
Penilaian yang dilakukan harus mampu menilai keseluruhan kompetensi yang terdapat dalam
kurikulum yang ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.
7. Terbuka
Penilaian harus terbuka bagi berbagai kalangan sehinga keputusan hasil belajar jelas bagi
pihak-pihak yang berkepentingan.
8. Bermakna
Hasil penilaian hendaknya dapat memberikan gambaran mengenai tingkat pencapaian hasil
belajar siswa, keunggulan dan kelemahan siswa, minat, serta ptensi siswa dalam mencapai
kompetensi yang telah ditetapkan.

D. Pergeseran Paradigma Penilaian Hasil Belajar


Tes mempunyai beberapa kelemahan antara lain:
1. Hampir semua tes hanya dapat mengukur hasil belajar dalam ranah kognitif dan keterampilan
sedehana. Tes sukar jika digunakan untuk mengukur keterampilan yang kompleks dan sikap.
2. Hasil tes sering dijadikan sebagai satu-satunya indikator keberhasilan belajar siswa.
3. Dalam pelaksanaan tes selalu menimbulkan kecemasan pada diri peserta sehingga siswa tidak
maksimal menunjukkan kemampuannya.
4. Tes sering kali menghubungkan siswa yang kreatif karena jawaban tes sudah ditentukan pola
dan isinya.
Jika dilihat dari sisi waktu pelaksanaan tesnya, kita masih sering menemukan pengukuran
hasil belajar hanya bertumpu pada ujian akhir semester saja. Dari uraian ini merupakan model
penilaian hail belajar yang tradisional. Menyadari adanya kelemahan dalam penilaian dalam
model tradisional, banyak ahli dan praktisi pendidikan yang mencari alternatif penilaian hasil
belajar yang lebih utuh atau lebih hakiki. Untuk penilaian hasil belajar tdak dapat hanya dilakukan
pada hasil akhirnya saja tetapi proses bagaimana siswa belajar untuk sampai menguasi suatu
kompetensi juga harus dinilai. Jadi penilaian hasil belajar siswa merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dengan proses pembelajaran.
KEGIATAN BELAJAR 2
JENIS DAN FUNGSI PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN

A. Tes Seleksi dan Fungsinya


Sesuai dengan namanya, tes seleksi merupakan satu jenis tes yang dimaksudkan untuk
menyeleksi atau memilih calon peserta yang memenuhi syarat untuk mengikuti suatu program.
Tes seleksi biasanya diadakan jika jumlah peminat yang akan mengikuti suatu program melebihi
dari yang dibutuhkan. Tes seleksi dapat dilaksanakan secara tertulis, wawancara atau keduanya.

B. Tes Penempatan dan Fungsinya


Tes penempatan adalah tes dimana siswa ditempatkan pada tempat yang sebenar-
benarnya, berdasarkan bakat, minat, kemampuan, kesanggupan, serta keadaan diri siswa sehingga
siswa tidak mengalami hambatan dalam mengikuti pelajaran yang disajikan guru. Fungsi tes
penempatan adalah untuk mengetahui keadaan siswa termasuk keadaan seluruh pribadinya untuk
menempatkan siswa tersebut

C. Pre Test – Post Test dan Fungsinya


Pre test adalah salah satu jenis tes yang dilaksanakan pada awal proses pembelajaran. Pre
test bertujuan untuk mengetahui sejauh mana siswa telah menguasai materi yang akan diajarkan.
Dengan demikian apabila dilihat dari waktu pelaksanannya maka pre test dilaksanakan sebelum
proses pembelajaran
Post test merupakan salah satu jenis tes yang dilaksanakan setelah proses pembelajaran
selesai. Post test ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui apakah semua materi pelajaran
sudah dikuasai dengan baik oleh peserta didik atau belum.

D. Tes Diagnostik dan Fungsinya


Tes diagnostic yaitu tes yang dilakukan terhadap hasil penganalisisan tentang keadaan
belajar siswa, baik merupakan kesulitan atau hambatan yang ditemui dalam proses belajar siswa.
Tes diagnostic berfungsi untuk mengetahui masalah-masalah yang diderita atau mengganggu
siswa, sehingga siswa mengalamikesulitan, hambatan, atau gangguan ketika mengikuti program
pembelajaran dalam suatu bidang studi.

E. Tes Formatif dan Fungsinya


Tes formatif yaitu penilaian untuk mengetahui hasil belajar yang dicapai oleh peserta didik
setelah melaksanakan program dalam satuan materi pokok suatu bidang studi tertentu. Tes
formatif digunakan untuk memperbaiki proses pembelajaran kearah yang lebih baik dan efisien
atau memperbaiki satuan atau rencana pembelajaran.
F. Tes Sumatif dan Fungsinya
Tes sumatif yaitu tes yang dilakukan terhadap hasil belajar siswa yang telah selesai
mengikuti pembelajaran dalam satu semester atau akhir tahun. Tes sumatif berfungsi untuk
mengetahui angka atau nilai siswa setelah mengikuti program belajar dalam satu semester. Tes
sumatif bertujuan untuk mengetahui taraf hasil belajar yang dicapai oleh siswa setelah melakukan
program pembelajaran dalam satu semester, akhir tahun atau akhir prigram pembelajaran pada
satu unit pendidikan tertentu.
KESIMPULAN

 Tes, pengukuran, asesmen, dan evaluasi merupakan istilah-istilah yang sering dikemukakan pada
saat para pendidik atau guru membicarakan hasil belajar siswa.
 Tes merupakan salah satu jenis alat ukur yang digunakan untuk menagih hasil belajar siswa.
 Prinsip-prinsip penilaian adalah berorientasi pada pencapaian kompetensi, valid, adil, objektif,
berkesinambungan, menyeluruh, terbuka, dan bermakna.
 Jenis-jenis tes :
- Tes seleksi
- Tes penempatan
- Pre test – post test
- Tes diagnostik
- Tes fomatif
- Tes sumatif
DAFTAR PUSTAKA

Suryanto, Adi. dkk (2022). Evaluasi Pembelajaran di SD. Tangerang Selatan : Universitas Terbuka

Anda mungkin juga menyukai