DISUSUN OLEH :
MUHAMMAD DATEP
42010420055
DISUSUN OLEH :
MUHAMMAD DATEP
42010420055
1
LEMBAR PERSETUJUAN
Asuhan keperawatan ini telah diperiksa dan disetujui oleh pembimbing untuk
Menyetujui
Pembimbing Akademik Pembimbing Laporan
2
LEMBAR PENGESAHAN
Diterima dan di sahkan oleh tim penguji karya tulis ilmiah Diploma III
Keperawatan.
Penguji 1 Penguji 2
Menyetujui
Ketua program Studi D-III Keperawatan
Sekolah Tinggi ilmu Kesehatan (STIKES) Cirebon
3
SURAT PERNYATAAN
Agama : Islam
No.Tlp : +6285283871127
Muhammad Datep
NIM : 42010420062
4
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) CIREBON
PROGRAM STUDI D-III
TAHUN 2023
ABSTRAK
Muhammad Datep
42010420062
5
Pelaksanaan keperawatan yang dilakukan pada kedua pasien sesuai dengan
perencanaan. Evaluasi pada kedua pasien tidak semua masalah keperawatan
teratasi setelah dilakukan penelitian pada pasien terdapat 3 masalah keperawatan.
6
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan proposal Karya tulis Ilmiah (KTI) dengan judul Asuhan Keperawatan
Pasien dengan Ca Mammae yang dirawat di Rumah Sakit guna memenuhi
persyaratan tugas akhir dalam penyelesaian pendidikan D-III Keperawatan.
Semoga Tuhan yang maha kuasa Membalas kebaikan semua dan kebaikan
kalian semua menjadi pengantar menuju surganya allah .
7
DAFTAR ISI
Halaman Sampul Dalam
Halaman Persetujuan
Halaman pengesahan
Abstrak
Abstract
Kata pengantar
Daftar isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran
Daftar arti lambang arti singkatan
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
1.2 Rumusan masalah
1.3 Tujuan penelitian
1.3.1 Tujuan umum
1.3.2 Tujuan Khusus
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat praktis
1. Bagi peneliti
2. Bagi tempat penelitian
3. Bagi responden
8
DAFTAR GAMBAR
9
DAFTAR TABEL
10
DAFTAR LAMPIRAN
11
DAFTAR ARTI LAMBANG DAN SINGKATAN
12
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
13
1.3.2.2. Merumuskan diagnosa keperawatan pada klien dengan
carsinoma mamae di Rsi assyifa
1.3.2.3. Merencanakan asuhan keperawatan pada klien dengan
carsinoma mamae di Rsi Assyifa kota sukabumi
14
masyarakat.
15
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian
Carsinoma mammae merupakan gangguan dalam pertumbuhan sel
normal mammae dimana sel abnormal timbul dari sel-sel normal,
berkembang biak dan menginfiltrasi jaringan limfe dan pembuluh darah
(Nurarif & Kusuma, 2015).
2.2. Patofisiologi
Sel abnormal membentuk klon dan mulai berproliferasi secara
abnormal, mengabaikan sinyal yang mengatur pertumbuhan dalam
lingkungan sel tersebut. Kemudian dicapai suatu tahap dimana sel
mendapatkan ciri-ciri invasif, dan terjadi perubahan pada jaringan
sekitarnya. Sel-sel tersebut menginfiltrasi jaringan sekitar dan memperoleh
akses ke limfe dan pembuluh-pembuluh darah, melalui pembuluh darah
tersebut sel-sel dapat terbawa ke area lain dalam tubuh untuk membentuk
metastase (penyebaran kanker) pada bagian tubuh yang lain. Neoplasma
adalah suatu proses pertumbuhan sel yang tidak terkontrol yang tidak
mengikuti tuntutan fisiologik, yang dapat disebut benigna atau maligna.
Pertumbuhan sel yang tidak terkontrol dapat disebabkan oleh
berbagai faktor, faktor-faktor yang dapat menyebabkan kanker biasanya
disebut dengan karsinogenesis. Transformasi maligna diduga mempunyai
sedikitnya tiga tahapan proses seluler, diantaranya yaitu inisiasi dimana
inisiator atau karsinogen melepaskan mekanisme enzimatik normal dan
menyebabkan perubahan dalam struktur genetic asam deoksiribonukleat
11 seluler (DNA), promosi dimana terjadi pemajanan berulang terhadap
agens yang mempromosikan dan menyebabkan eskpresi informal
abnormal atau genetik mutan bahkan setelah periode laten yang lama,
progresi dimana sel-sel yang telah mengalami perubahan bentuk selama
insiasi dan promosi mulai menginvasi jaringan yang berdekatan. ( Anatomi
dan fisiologi, koes irianto 2017)
16
2.3. Penatalaksanaan
2.3.1. Pembedahan
1. Mastektomi radikal yang dimodifikasi Pengangkatan payudara
sepanjang nodu limfe axila sampai otot pectoralis mayor.
Lapisan otot pectoralis mayor tidak diangkat namun otot
pectoralis minor bisa jadi diangkat atau tidak diangkat.
2. Mastektomi total Semua jaringan payudara termasuk puting
dan areola dan lapisan otot pectoralis mayor diangkat. Nodus
axila tidak disayat dan lapisan otot dinding dada tidak
diangkat.
3. Lumpektomi/tumor Pengangkatan tumor dimana lapisan
mayor dri payudara tidak turut diangkat. Exsisi dilakukan
dengan sedikitnya 3 cm jaringan payudara normal yang berada
di sekitar tumor tersebut.
4. Wide excision / mastektomi parsial. Exisisi tumor dengan 12
tepi dari jaringan payudara normal, Pengangkatan dan
payudara dengan kulit yang ada dan lapisan otot pectoralis
mayor.
2.3.1. Radioterapi Biasanya merupakan kombinasi dari terapi lainnya tapi
tidak jarang pula merupakan therapi tunggal. Adapun efek
samping: 15 kerusakan kulit di sekitarnya, kelelahan, nyeri karena
inflamasi pada nervus atau otot pectoralis, radang tenggorokan.
2.3.2. Kemoterapi Pemberian obat-obatan anti kanker yang sudah
menyebar dalam aliran darah. Efek samping: lelah, mual, muntah,
hilang nafsu makan, kerontokan membuat, mudah terserang
penyakit.
2.3.3. Manipulasi hormonal. Biasanya dengan obat golongan tamoxifen
untuk kanker yang sudah bermetastase. Dapat juga dengan
dilakukan bilateral oophorectomy. Dapat juga digabung dengan
therapi endokrin lainnya. ( Anatomi fisiologi, koes irianto 2017 )
17
2.4. Masalah keperawatan
Diagnosa keperawatan merupakan suatu penilaian klinis mengenai
respon pasien terhadap masalah kesehatan atau proses kehidupan yang
dialaminya baik yang berlangsung actual maupun potensial. Diagnosa
keperawatan bertujuan mengidentifikasi respon individu, keluarga, dan
komunitas terhadap situasi yang berkaitan dengan kesehatan (Tim Pokja
SDKI DPP PPNI, 2017).
18
1. Pengkajian
a. Pengkajian Identitas
1) Identitas Pasien :
2) Identitas Penanggung Jawab
b. Status Kesehatan
1) Keluhan Utama :
2) Penyakit yang pernah dialami:
3) Alergi
4) Kebiasaan (merokok/kopi/alkohol dll) :
5) Riwayat Penyakit Keluarga :
6) Diagnosa Medis dan therapy
c. Pola Kebutuhan Dasar ( Data Bio-psiko-sosio-kultural-spiritual:
1) Pola Bernapas
2) Pola makan-minum
3) Pola Eliminasi
4) Pola aktivitas dan latihan
5) Pola istirahat dan tidur
6) Pola Berpakaian
7) Pola rasa nyaman
8) Pola Aman
9) Pola Kebersihan Diri
10) Pola Komunikasi
11) Pola Beribadah
12) Pola Produktifitas
13) Pola Rekreasi
14) Pola Kebutuhan Belajar
d. Pengkajian Fisik
e. Pemeriksaan Penunjang
f. Data laboratorium yang berhubungan
19
2.9. Diagnosa keperawatan
Menurut model keperawatan Virginia Henderson berfokus pada
keseimbangan fisiologis dengan membantu pasien dalam keadaan sehat
maupun sakit sehingga dapat menigkatkan kualitas hidup pasien yang 27
bertjuan mengembalikan kemandirian, kemampuan dan pengetahuan
terhadap kondisi yang dialami (Desmawati, 2019).
2.12.Evaluasi Keperawatan
Evaluasi adalah tahap terakhir dari proses keperawatan yang
bertujuan untuk menilai hasil akhir dari seluruh tindakan keperawatan
yang telah dilakukan (Bararah & Jauhar, 2013).
20