Analisis Campur Kode Dalam Interaksi Di Sekolah Mts Muhammadiyah Wuring
Analisis Campur Kode Dalam Interaksi Di Sekolah Mts Muhammadiyah Wuring
BAB 1
PENDAHULUAN
Manusiamerupakanmakhlukindividudanmakluksosial.Sebagaimakhluksosialmanusiaperluberinteraksiden
ganmanusialain.Dalamberinteraksi,manusiamenggunakanbahasaagardapatmenyampaikanapayangmerek
amaksudkan,rasakan,inginkandanlainsebagainya.MenurutChaer&Agustine(2010:11)bahasamerupakansis
temlambangbunyiyangarbitreryangdigunakanolehparaanggotasuatumasyarakatuntukbekerjasama,berint
eraksidanmengidentifikasikandiri.Halinibisadicermatibahwabahasamerupakanunsurterpentingdalamseb
uahkomunikasi.Tidakadamasyarakattanpabahasa,dantidakadapulabahasatanpamasyarakat(Soeparno,200
2:5).
Padaeraglobalisasiini,kontakbahasadaerahdanbahasaIndonesiamenjadiintensifdanmemungkinkanterjadi
nyapengaruhantarbahasa.Bahasayangdigunakansangatberagamdanmerupakanhalyangsangatmenarikunt
ukdijadikanbahanpenelitiankarenaterkadangterjadicampurkode,daninterferensiyangdilakukanolehpengg
unannya.Proseskomunikasidalammasyarakattidakhanyaberlangsungdalamsatubahasasaja,tetapibisalebih
darisatubahasa.Diketahuibahwabanyakdaerahdankota,terdapatorang-
orangyangdapatmemakailebihdarisatubahasa,misalnyabahasadaerahdanbahasaIndonesiaataubahasaasi
ngdanbahasaIndonesia.Apabiladuabahasaataulebihitudipergunakansecarabergantianolehpenuturyangsa
ma,makadapatdikatakanbahwabahasa-bahasatersebutdalamkeadaansalingkontak.
PenggunaanbahasaIndonesiasebagaibahasasehari-
haridalamberkomunikasimemegangperananyangpentingdalamberbagairanah,sepertipemerintahan,kelua
rga,agama,etnik,pendidikandansebagainya.Dalamkehidupansehari-
hari,bahasaIndonesiamerupakanbahasasehari-
haridalamprosesberkomunikasi.Bahasamenjadimediayangdigunakanolehmasyarakatdalamberbagaimaca
mtindakkomunikasi.Melaluibahasa,masyarakatatauseseorangdapatmemahamiapayangdisampaikandana
payangdidengar.Melaluibahasapula,seseorangdapatsalingmemahamisebuahtindakkomunikasiantarpeng
gunabahasa.DemikianpentingnyabahasaIndonesiasebagaibahasasehari-
haridalamberkomunikasisehinggaperludipertahankaneksistensinyadalamberbagaikulturmasyarakat.
EksistensipenggunaanbahasaIndonesiasebagaibahasasehari-
haridalamtindakkomunikasimemangperludipertahankan.Namunadabeberapahalyangharuskitaingatbahw
aberdasarkanaspeklinguistik,“masyarakatIndonesiamerupakanmasyarakatyangbilingual(dwibahasa)yang
menguasailebihdarisatubahasa,yaitubahasadaerah,bahasaIndonesia,danbahasaasing”(Nababan,1989:27
).Masyarakatyangdwibahasaakanmengalamikontakbahasasehinggamelahirkancampurkode.Nababan(198
9:28)memaparkanbahwa“campurkodeadalahpencampurandua(lebih)bahasaatauragambahasadalamsatu
tindakbahasatanpaadasesuatudalamsituasiberbahasaituyangmenuntutpercampuranbahasa”.Penguasaan
duabahasaataulebihdapatmempermudahseseorangdalamtindakkomunikasi,misalnyasajapadaobjekkajia
nyangdiambilolehpenelititentangtindakbahasadiMTSMuhammadiyahwuringyaknitindakbahasayangdilak
ukanolehparasiswa/Gurumelakukankomunikasidengansiswa/
GuruyanglainnyayangdiwajibkanmenggunakanbahasaIndonesiadilingkungansekolahuntukmelatihkecaka
pansatusamalaindalamberkomunikasidenganbahasatersebut.
TindakbahasayangdilakukanolehpesertadidikdalamsekolahMtsMuhammadiyahwuringseringterjadicamp
urcodeataupercampurandua(ataulebih)bahasadalamberkomunikasi,diantaranyaialahpencampuranbahas
aIndonesiaataudaerahdalampercakapanberbahasaIndonesiaataupunsebaliknya.Percampurantersebutbia
saterjadikarenapelakutindakbahasamenguasaiduabahasaataubisajugadilakukandengansengajakerenabel
ummenguasaisuatubahasakemudianmencaripadanankatayangtidakdimengertitersebut.Selainkarenatida
kmenguasaibahasa,campurcodejugabiasadilakukanuntukmempermudahataumemperlancartindakkomun
ikasiyangdilakukanolehpelakutindakkomunikasi.
Berdasarkanlatarbelakangdiatas,masalahyangdibahasdalampenelitianiniadalahmelaluipendekatansosioli
nguistik,apasajakahfaktorpenyebabdanjenisataumacamcampurkodeyangterjadipadainteraksikomunikasi
diMTsMuhammadiyahwuring?
1.3 Tujuan
penelitianiniadalahmengungkapfaktorpenyebabdanjeniscampurkodeyangterjadipadainteraksikomunikasi
diMTsMuhammadiyahwuring
1.4 Manfaat
Bagipenelitibahasa,penelitianinidiharapkandapatmenjadiacuanuntukpenelitianlanjutan.Khususnyapadas
ampelpenelitiansejenisyangmemungkinkanuntukterjadinyacampurkodedalamkomunikasiyangterjadi.Sel
ainitu,penelitianinidiharapkanmampumenjadistimulusbagipenelitibahasauntukmengkajicampurkodeden
ganmenggunakanpendekatanyangberbeda.
Bagipembacaterutamapeminatbahasa,penelitianinidiharapkanmemberikaninformasisertauntukmemban
tumemahamitentangwujudcampurkodeyangterjadipadaMtsMuhammadiyahwuring.
Bagipengajaranbahasadansastra,penelitianinidiharapkandapatmemotivasisiswauntukmemahamitin
dakbahasa,terutamacampurkodeyangbanyakterjadidalamkehidupanbermasyarakat.Selainitu,jugadapatdi
ketahuihal-
halyangbermanfaatuntukmemberikansumbanganterhadapteori(deskripsi)kebahasaan,khususnyabidangs
osiolingistikyangmembahascampurkode.Hasilpenelitianinidiharapkandapatditerapkansebagaimaterialter
natifdalampembelajarandanpengajaranuntukbahasadansastraIndonesiamengenaitindakbahasaterutama
campurkodedalamkurikulumsekolahsertaperguruantinggi.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. KAJIAN TEORI
Padapenelitianiniterdapatteori-
teorisebagailandasanatauacuanuntukmemperkuatpenelitianyangdilakukan.Terdapat Tiga
teoridalamkajianpustakayaitukajianSosiolinguistik,kedwibahasaan, dancampurkode.
1.KajianSosiolinguistik
Sosiolinguistikialahilmuyangmempelajaritatanankebahasaanataulinguistikdenganmasyarakatsosi
al.Peristiwapenggunaanbahasayangbiasadigunakanolehmasyarakatberdasarkankajianlinguistik.M
enurutSalehdanMahmudah(dalamMunandar,2018:5)mengatakanbahwaSosiolinguistikmerupakan
ilmuyangmembahassosialmasyarakat,bahasa,danhal-
halyangmenjadifaktordalamperbedaankemasyarakatandalamhalpenggunanbahasa,pengucapanma
syarakatdenganbahasaketikaberkomunikasi.
Sosiolinguistikadalahsuatuilmuataupembelajaranyangmembicarakanterkaitpemakaianbahasaoleh
masyarakatyaituantaraorangyangbertuturdanlawandariorangyangbertuturataumitratuturyangmeru
pakanbagiandarimasyarakat,ataukebahasaanyangberkaitandengansosialmasyarakat.Dapatpuladik
atakanbahwasanyaSosiolinguistikmerupakanilmuyangmembahassertamempelajaripenggunaanba
hasaolehmasyarakatyangmanameliputidariberbagaijenisperbedaanyangadapadamasyarakat,dima
nadalamperbedaantersebutterdapatpadasuatubahasayangbersangkutanatauterdapatpadakondisida
nkehidupandarisosialmasyarakattersebut.Penggunaanataupemakaianbahasaolehmasyarakatyangti
daklainmembahasfaktor-
faktordarilingkunganmasyarakatatausosialyangadadalamkehidupanmasyarakatmenurutNababan(
dalamSa’diyah,2019:49).
BeberapatokohlainyangberpendapatmengenaiSosiolinguistik,menurutChaerdanAgustinamengata
kanbahwaSosiolinguistikmerupakansuatuilmuyangmembahasSosiologidanLinguistik.Sosiologim
erupakanilmuyangmempelajariterkaitdengankeadaanmanusiadalamlingkupmasyarakat,terdapatin
teraksisosialdanjugalembagadananggotalainnyadalamlingkupmasyarakat.Linguistikialahilmuyan
gmenelaahsuatubahasayangdapatdikatakansebagaifokuskajianyangmengkajiilmubahasapadakajia
nnyamenurutAslindadanSyafyahya(dalamMunandar,2018:5).
Padmadewidikutip(dalamAtmaja,2018:16)berpendapatbahwaSosiolinguistikberkaitandenganpert
autanbahasadenganorang-orangyangmemakaibahasaitu.Aspek-
aspeksepertijumlahkosakata,sikap,adatistiadat,sertabudayadaripemakaibahasamempengaruhibaha
sayangdigunakannya.PendapatlaindikemukakanolehKridalaksana(dalamAtmaja,2018:16)mendef
inisikanSosiolinguistiksebagaiilmuyangmempelajariciri-ciridanberbagaivariasi-
variasibahasa,sertahubungandiantarahubunganparabahasawandengancirifungsivariasibahasaituda
lamsuatumasyarakatbahasa.IstilahSosiolingusitikjugaeratkaitannyadengankebudayaan.Sepertiyan
gdiungkapkanPadmadewidalam(Atmaja,2018:16)bahwaSosiolingusitikadalahkajianbahasasebag
aibagiandarikebudayaandanmasyarakat.
BerdasarkanpengertiandariparaahlimengeaniSosiolingusitik,dapatdikatakanbahwasanyaSosioling
uistikyaituilmuyangmemepelajariranahsosialmasyarakatdanbahasaataulingusitik.Interaksiyangdil
akukanmasyarakatdenganbahasayangdigunakan,faktorsosialyangmenjadikanberlangsungnyakom
unikasipadamasyarakat.Kajianbahasayangditerapkanataudigunakanmasyarakatdalambersosialden
ganlingkungannya.
BerikutbeberapadefinisiterkaitdenganilmuSosiolinguistikdariparaahliatauilmuan.Sosiolinguisttik
biasadiartikansebagaiilmuyangmembahasataumenelaahdarisuatuciridanseluruhvariasibahasa,berk
aitandenganorangyangmemilikiataumenguasaipenuhsuatubahasadenganmemperhatikanfungsibah
asaitusendiridalamkehidupansosialmasyarakatbahasamenurutKaridaklaksana(dalamChaer2014:3
).
PengkajianbahasadengankemasyarakatandisebutSosiolinguistikmenurutNababan(dalamChaer201
3).Sosiolinguistikadalahpembahasanmengenaisuatuvariasibahasayangmeliputiciri,fungsi,sertape
makaibahasaitusendiri,yangmanaketigaunsurinisalingberkaitandanbisaberubahuntukdapatmengu
bahsuatumasyarakattutur.Keadaansosialmasyarakatbisamengubahbahasayangsesuaidengankaidah
,karenafaktordarilingkungansosialmasyarakatmenurtJ.AFishman(dalamChaer2014:3).Sedangkan
menurutReneAppel(dalamChaer2014:5)mengatakanbahwasosiolinguistikyaitupembahasanterkait
suatubahasadalampenggunaannyapadamasyarakatdalamranahkemasyarakatanberbudaya
Darirumusanparapakartesebut,dapatdiartikanbahwasanyaSosiolinguistikadalahcabangilmulinguis
tikyangmerupakanhubunganantarabahasadenganlingkungansosialdanbudayamasyarakatpenutur.
2. Kedwibahasaan
KedwibahasaanataubilingualismedalamkajianSosilingusitikmerupakanpemakaianbahasalebihdari
satubahasayangdipakaipenuturdalamberkomunikasisecarabergantianatauberurutanmenurutMacke
ydanFishmandikutipdalamChaer,2010:84pada(Atmaja,2018:3).Artinyabahwaseseorangyangseda
ngberinteraksiantaraseorangpenuturdanmitratuturdenganmenggunakanbahasalebihdarisatuyangdi
gunakan.Misalnyabahasapertamayangdigunakanialahbahasaibudanbahasakeduayangdigunakanad
alahbahasayangiaperolehsetelahitubisabahasaasing.
Orangyangmampumenggunakankeduabahasadalamberinteraksisecarabergantiandisebutdenganbil
ingual(dwibahasawan),sedangkankeahlianyangdapatdilakukanuntukmenguasaiduabahasadisebut
denganbilingualitas(kedwibahasawan).MenurutSuwandi(dalamSiti Rohmani, Amir
Fuady,2013:5)mengungkapkanbahwabilingualismeataudwibahasawanialahpemakaianvariasibaha
sayangmanamenggunakanbahasalebihdarisatuolehseorangpenuturdalamberinteraksi,bisadenganp
eroranganatausecaraberkelompokolehmasyarakatsosialpenggunabahasa.
Individuyangdapatmenguasaiduabahasasekaligusdapatmenggunakanbahasaketikaberinteraksi,ba
hasayangdigunakanterkadangtidakfokussatubahasamelainkanduabahasadengansendirinyaatauunt
ukmenyesuaikankondisidansituasi.Masyarakatsosialpunketikaberinteraksidenganoranglain,pastit
erdapatbahasalebihdarisatuyangdigunakan,halinikarenamerekamemiliiduabahasasepertibahasaib
udanbahasayangmerekaperoleh.
Mackey(dalamNugroho,2011:27)mengatakanbahwapadapembahasanmengenaikedwibahasaanter
dapatbeberapabagiandidalamnyayangmanaakandibahas.Dalamkedwibahasaanterdapatpengertian,
masalahyangakandikaji,fungsidaridwibahasa,alihkode,campurkode,interferensi,danintegresi.Bilin
gualismeialahpengunaanbahasabukanpadasistem,melainkanlebihlangsungkeorangyangbertuturda
nmitratuturataupraktiksecaralangsungyangditerapkansecarabergantian.Ciri-
ciridaribilingualismeinisendiriialah:
A. Bilingualismesetara
Bilngualismesetarayaitupemakaianpenggunaanvariasibahasaataumenggunakanduabahasaolehseo
rangyangbertuturdenganmitratuturnyaadalahsama,merekamenggunakanbahasayangsamadalambe
rinteraksi.Halinimemudahkanmerekadalamberinteraksidenganbahasayangdigunakanialahsamada
ndapatdipahamiolehsemua.
B. Bilingualismemajemuk
Bilingualismemajemukmerupakanpemakaianbahasayangdigunakanyaituduabahasaolehseorangya
ngyangberbicaradenganlawanbicaranyaadalahtidaksamadalamkemampuanpenguasanbahasayang
digunakanseorangyangbertuturdenganlawanorangyangbertuturmempunyaipenguasaanterhadapba
hasayangdimilikiberbedasatusamalain.Halinimenjadikanpenuturuntuktidakbisamenggunakanseca
rabaikpadabahasayangtidakdimengertisatusamalainmenurut(Oktavia,2014:7).
Berdasarkanpengertiandariparaahlidiatas,bisadiartikanbahwadwibahasaataumultilingualialahpen
ggunaanbahasayangdilakukanolehseorangyangbertuturdenganlawantuturdalamhalberinteraksiata
ukomunikasi.Penggunaanbahasadilakukansecarabergantianolehpenutur,penggunaanduabahasainit
erjadisecaralangsungolehorangyangbertuturdalamhalberkomunikasi.Individuataukelompokdapat
melakukanpenggunaandwibahasa,bukanhanyadilakukanolehindividusaja,akantetapimasyarakatso
siallainikutmenggunakanpemakaiandwibahasadalamberinteraksi.
Kamarudin(dalamNugroho,2011:28)mengatakanbahwaterdapatbeberapajenisdarikedwibahasaan,
yaitubisadilihatdariketersebarannyakedwibahasaaninidibagimenjadikedwibahasaanperoranganda
nkedwibahasaanmasyarakat.Dilihatdarisegitingkatkedwibahasaannyayaituterbagimenjadikedwib
ahasaansesuaikadartingkatsedikitdanbanyaknya.
Dilihatdarisegiketerbatasannya,kedwibahasaandibagimenjadiduayaitukedwibahasaanperorangan
yaitukeahliansuatuindividudalammenerapkanataumenggunakanduabahasadalambertuturan.Kedw
ibahasaanmasyarakatyaitukehakikianyangdimilikibeberapaorangpadasuatukelompokmasyarakatd
alammenggunakanduabahasauntukberkomunikasiataudalamtuturan.
Dilihatdarisegitingkatkedwibahasaandapatdibagimenjadikedwibahasaantingkatminimal,yaitusuat
uindividuapabiladikatakansebagaidwibahasawanyaituapabilaindividutersebutdapatmelahirkanata
umemunculkantuturanyangdapatdiartikanolehbahasalain,sedangkanjeniskedwibahasaanyangkedu
ayaitukedwibahasaantingkatmaksimalyaituketikaindividudapatdikatakanmahirataudwibahsawana
pabilaindividumampumenghasilkantuturandalamduabahasasecaramaksimalatausempurna.
3. CampurKode
Nababan(dalamMunandar,2018:10)mengatakanbahwacampurkodemerupakansuatukeadaaandima
naketikamanusiaberbicaradandidapatimencampurbeberapabahasadalamsuatuinteraksiataukomuni
kasidantanpaadaperalihanataumenyesuaiakansituasi.SedangkanmenurutThelander(dalamMunand
ar,2018:10)ketikaterdapatsuatuperbincanganataututuranolehseseorangdanterdapatpenggabungana
taumencampurantararagam-
ragamyangberbedapadasuatuklausayangsama,pengertianinidapatdikatakansebagaicampurkodeket
ikaterjadipercampuranataumenyatukanbahasasatudenganyanglainatauvariasidalamsatuklausa,yan
gmanavariasiberbedainimerupakandalamhalinteraksimakadapatdisebutdengancampurkode.
Kridalaksana(dalamMustikawati,2015:3)mengemukakanpengertiandaricampurkodeyaitupemakai
anbahasadaribahasasatukebahasalainyangmanabertujuanuntukmemperkayasuatugayabahasa,baik
itupemakaianragambahasa,klausa,frasa,idiom,danlainsebagainya,untukmemperkayapenggunaang
ayabahasayangdigunakanketikaberkomunikasi.PendapatlaindariHarimurtiKridalaksana(dalamFat
awi,2020:31)mengatakanbahwaPenggunaanbahasayangdigunakanketikaberkomunikasidenganmi
tratururmenggunakanduaataulebihbahasa.Halinibertujuanuntukmemperluasgayabahasa,pemakaia
nkata,klausa,danidiomyangdigunakan.Menurutkamuslinguistik,campurkodeadalahinterferensiata
ubisadisebutsebagaipenggunaansatuanbahasadarisatubahasakebahasayanglaindengantujuanuntuk
memperkayagayabahasayangdigunakan.
Campurkodeialahmenggabungkanataumencampurkansuatubahasadenganpenggunaanbeberapaba
hasayaituduabahasaataulebihtanpamementingkanataumengikutisituasidalamcampurbahasaterseb
ut.Campurkodeinimerupakansuatukejadianpemakaianvariasibahasayangsudahbiasadigunakan,ya
ngmanahalinibiasanyaterjadiketikapadasituasiinformalatautidakformalmelainkansantai.Jadidapat
dikatakanbahwacampurkodemerupakanpemakaianduabahasaataulebihyangdilakukanpenuturatau
mitratuturtanpaadanyamemeperhatikansituasidankondisipembicaraanmenurutNababan(dalamDja
go,2016:3).
MenurutRokhman(dalamMunandar,2018:10)campurkodemerupakanpenggunaansuatubahasaden
ganmenggunakanbahasalebihdarisatuyangsalingmenggabungkanunsurbahasadengantujuanuntuk
memperkayasuatugayabahasa.Campurkodemerupakanpemakaianbahasayanglebihdarisatudimana
penggunaanyabisamemasukanbeberapaunsurbahasayanglaindengantujuanuntukmemperakyagaya
bahasayangdilakukandalamberinteraksi.SedangkanIqbal,dkk(dalamAchsani,2018:2)mendefinisik
anbahwacampurkodemerupakanpemakaianpadaunsur-
unsurbahasayangdigunakandimanabahasayangdigunakandariujaransecarakhususpadabahasayangl
ain.
Daripengertianbeberapaahlitersebut,bisadiartikanbahwasanyacampurkodeadalahpemakaianbahas
aolehmasyarakatdenganvariasibahasatanpamelihatsituasikondisi.Percampuranbahasapadavariasib
ahasayangberbedapadasatuklausadanmengambilkelompoksuatubahasaberbedayangdigunakanunt
ukinteraksisosial.Penggunaanunsurberbedainiuntukmemperkayagayabahasayangmanadigunakan
untukberkomunikasi.
Padacampurkodeinimemilikicirikhasyangsalingketergantungan,yaituketergantunganantaraperana
ndanfungsibahasa.Maksuddariperananyaitubahasayangdipakaibagipenuturdanfungsiyangdimaks
udialaharahmaksudatautujuanyangingindicapaidarituturan.Keterkaitandariduabelahpihakperanan
danfungsiiniakansangatberkaitandalamcampurkodeyangterjadimenurut(Sutrisni,2005:27).
Jendra(dalamNugroho,2011:53)mengatakanbahwaterdapatbeberapajenis-
jenisdalamcampurkode,yaitu:
1.CampurKodekedalam(InnerCodeMixing)
Campurkodekedalam(innercodemixing)merupakancampurkodedenganmenggunakanbahasayang
masihberhubunganterhadappercampuranbahasayangdigunakandalaminteraksi.Misalkanelemenya
ngmasihberhubungandenganbahasaIndonesia,yaiubahasabajo .
Padacampurkodekedalam(innercodemixing)merupakancampurkodedarihasilserapanunsurbahasaa
slitersebutyangmasihdekatatausatukebahasaan,artinyabahasayangdigunakanmasihdalamsatutatar
anyangsamaatausatukeluargakerabat.(Jendra,1991:132)
Padajeniscampurkodeinimenekankanbahwapenggunaan
ataupencampuranduabahasaataulebihyangdigunakanmerupakanbahasayangmasihdekatatausejeni
syangbisadikatakankeluargaataukerabat.Bahasayangdigunakanbukanbahasayangtidaksatujenisata
udekat,tetapimasihkedalamatausatujenissatukeluargamenurut(Adnyani,2013).
Contoh:
Muthi :“Kapan,Bu?Besokapa?Yanantibaong
aku ka teman-teman.(mengambil
snackyangtersediadimeja)padali gih
Gigih :“Iya,mauBu.Akujugalagilaparsekali .
(menawariNaqiyah)Tuloh,Bu..”
PercakapandiatasmenggunakanbahasaIndonesiayangdisisipibahasa bajo
yaituPadali danTuloh buk.
2. CampurKodekeLuar(OutherCodeMixing)
Campurkodekeluarialahbahasaatauelemenyangberkaitandenganbahasaasing.Misalkanketikapenut
urmengatakandenganbahasaIndonesiakemudiandisisipidenganbahasaasingsepertibahasaChina,Je
pang,Belanda,dansebagainya.
3. CampurKodeCampuran(HybridCodeMixing)
Campurkodecampuran(hybridcodemixing)yaituterdapatbeberapaelemenketikaperistiwacampurko
dejenisini,terdapatbahasaasing,
bajo,ataubahasaIndonesia.Bisadikatakandapatmenerimasemuaelemenyangmasukpadaprosescamp
urkodepadakalimatatauklausanya.
1) Campurkodepenyisipanunsurkata
Campurkodepenyisipanunsurkatayaitupenggunaanpencampuranduabahasaataulebihpadasuatututu
ran,tetapihanyapadabentukkatasaja.
2) Campurkodepenyisipanunsurfrasa
Campurkodepenyisipanunsurfrasayaitupenggunaanpencampuranduabahasaataulebihyangberwuju
dfrasayaituberupagabunganduakataataulebihyangbersifatnonpredikatif.
3) Campurkodepenyisipanunsurklausa
Campurkodepenyisipanunsurklausayaitupenggunaanpercampuranduabahasaataulebihdalamsattut
uran,tetapihanyaberbentukklausasaja.
4). Campurkodepenyisipanunsurpengulangankata
Campurkodepenyisipanunsurpengulangankatayaitupenggunaanpencampuranduabahasaataulebih
berupakatayangterjadisebagaiakibatdarireduplikasi.
4.FaktorPenyebabTerjadinyaCampurKode
MenurutSuwito(dalam(Sripurwandari,2018:27),beberapafaktorpenyebabterjadiyaperistiwacampu
rkodedikategorikanmenjadidua,yaitu:
a). untukmemperhalusungkapan,
b). untukmenunjukkankemampuannya,
c. perkembangandanperkenalanbudayabaru
a) lebihmudahdiingat,
b) tidakmenimbulkankehomoniman,
c) keterbatasankata,
d) akibatatauhasilyangdikehendaki.
Kerangka berpikir
campurkodeadalahsebagiandarikajiansosiolinguistik,karenaberkaitanantarabahasadenganmasy
arakat.Bahasayangdigunakanakansangatberkaitandenganmasyarakatdalamtindaktuturyangdilaku
kan.Masyarakatadalahmakhluksosialyangpastinyaberinteraksitentudenganbahasa,karenatindaktut
uryangterjadisesamamasyarakatterdapatvariasibahasayangdigunakan.
campurkodemerupakanperistiwaterjadinyakedwibahasaandalamkaitannyadengantindaktuturyang
dilakukanolehmasyarakatsatudenganyanglainnya.Interaksiyangterjadipadamasyarakatitulahyang
bisamenyebabkanterjadinyakedwibahasaan.
PemakaianbahasaIndonesiayangbercampurdenganbahasadaerah terjadidikalangansiswa
Mts Muhammadiyah wuring.Perbincanganyangdilakukanolehsiswa baikketikadikantin
ataupunketikadikelas terdapatpenggunaan campurkode.
BABIII
METODOLOGI PENELITIAN
Pendekatan,JenisdanMetodePenelitian
PendekatanPenelitian
Karakteristikpenelitianini,jikadilihatdaripendekatanyangpenelititerapkan,makapenelitianinitermasukpen
elitianyangmenggunakanpendekatankualitatif.Berkenaandenganhalini,Afrizal(2016:13)menyatakanpenel
itiankualitatifsebagaimetodepenelitianilmu-
ilmusosialyangmengumpulkandanmenganalisisdataberupakata-
katabaiksecaralisanmaupuntulisandanperbuatan-
perbuatanmanusia,penelititidakberusahamenghitungdanmengkuantifikasikandatakualitatifyangtelahdip
erolehdantidakmenganalisisangka-
angka.Konseppendekatanpenelitianlebihmengacukepadaperspektifteoritisyangdipakaiolehparapenelitid
alammelakukanpenelitian,karenapendekatankualitatifmengacupadaperspektifteoritistertentu,pemdekat
ankualitatifsebagaipendekatansubjektif.Berdasarkanpengertiankualitatiftersebut,makaintinyaadalahpen
elitianinimerujukpadakajianmengenaidataberupalisandantulisanyangberisifenomenaatauperistiwadalam
kehidupan.Makajikadikaitkandenganjudulyangpenelitikaji,pendekataninidirasasesuaikarenafenomenatu
turancampurkodemerupakanfenomenaberbahasayangadamenimbulkansebabakibat.
Jenispenelitian
Penelitimemakaimetodepenelitiankualitatifdenganmenganalisisdataberupakata-katadanperbuatan-
perbuatanmanusiatanpaupayapengkuantifikasikannya.Hanafi(2011:94)mengatakanjenis-
jenispenelitianyangtermasukpenelitiankualitatifantaralain,penelitianstudikasus,penelitianetnografi,pene
litianfenomenelogis,penelitiansejarah,danvariasinya.Jenispenelitianiniterlihatinginmenggambarkansuatu
masalahgunamembangunteori”.
Metodepenelitian
Metodeyangdigunakandalampenelitianiniadalahmetodedeskriptif.MenurutSudaryanto(1988:62-
63)bahwametodedeskriptifmerupakanpenelitianyangdilakukansemata-
matahanyaberdasarkanpadafaktayangadaataufenomenyangmemangsecaraempirishiduppadapenutur-
penuturnya,sehinggayangdihasilkanatauyangdicatatberupaperianbahasayangbiasadikatakansifatnyasep
ertipotret:paparansepertiadanya.Bahwametodedeskriptiftidakmempertimbangkanbenarsalahnyapengg
unaanbahasaolehpenutur-
penuturnya,halitumerupakancirinyayangpertamadanterutama.Penelitiandeskriptiflebihmenandaipadah
asilpenelitianyangbersangkutandengansikapataupandanganpenelititerhadapadanya(dantidakadanya)pe
nggunaanbahasadaripadamenandaicarapenggunaanbahasatahapdemitahap,langkahdemilangkah.Denga
nmetodeinidiharapkansetiapdatayangterkumpuldapatdianalisissecarajenisdanobyektif.Penelitianyangpe
nelititelitiyaitumenggunakanpendekatankualitatifyangtermasukdalamjenispenelitianlapangankarenapen
elitilangsungterjunkelapangandanmengumpulkandata.
1.7 Teknik pengumpulan data
Teknik Observasi
Observasidilakukanuntukmengamatisecaralangsunginteraksi siswa.Observasidilakukanpadadaritanggal
20 Maretsampai 1 April2023
diMTsMuhammadiyahwuring.Datayangdiperolehberjumlah8situasidenganjumlahdatatuturan70tuturan.
Hanafi(2011:132)menyatakanobservasiadalahpenelitianilmiahyangdilakukansecarasistematisberencana,
melaluiprosespengamatanterhadapgejala-
gejalayangterjadipadasaatitu.Selainitu,menurutNasutiondalamSugiono(2008:226)bahwaobservasimerup
akandasarsemuailmupengetahuan.
Teknik Simak
Tekniksimakdilakukanuntukmenyimaksecaralangsunginteraksiyangdituturkanoleh
siswaMTsMuhammadiyahwuringyangberkaitandenganpenelitianini.MenurutTarigan(2008:31)bahwame
nyimakadalahsuatuproseskegiatanmendengarkanlambang-
lambanglisandenganpenuhperhatian,pemahaman,apresiasi,sertainterpretasiuntukmemperolehinformas
i,menangkapisiataupesan,sertamemahamimaknakomunikasiyangtelahdisampaikansangpembicaramelal
uiujaranataubahasalisan.
Tekniksimakinidilakukanuntukmembantudalammenganalisisdata,tidakuntukmengumpulkandata.Penulis
menyimakinteraksiantaragurudansiswadisekolahMTsMuhammadiyahwuring.Teknikinipenulislakukande
ngancaramelihat,mendengarkan,menyimak,mengikutidenganseksama,sertamemperhatikanseluruhtutur
andariawalsampaiakhir.Melaluicaraini,penulisakhirnyamendapatkandatatulissebagaiimbasdarihasilpenyi
makandimaksud.
Teknik Perekaman
Teknikperekamandilakukandenganmenggunakantelepongenggam.Halinidisebabkanhandphonelebihmud
ahdisembunyikan.Rekamaninidigunakansebagaiteknikpendukungdalampenelitianyangpenulislakukanpa
dainteraksisiswadisekolahMTsMuhammadiyahwuringyangmengandungtuturancampurkode,halinidikare
nakantuturancampurkodeterjadisecaracepatdansuasanayangkurangkondusif.Padasaatmerekamgurudan
siswatidakmengetahuiadanyaperekamanyangdilakukanolehseorangpeneliti.Rekamaninidigunakanuntuk
buktidaricampurkodetuturangurudansiswa.Selainitu,perekamandilakukanuntukmenghindarijikadalampe
ncatatanterdapatkata-katayangpenulislupaatauterlewati.
MenurutDepdiknas(2008:1157)menyatakanperekamanadalahproses,cara,perbuatanmerekamdenganme
nggunakanseperangkatalatperekamuntukmerekamtuturanobjekyangditeliti.Alatperekammenggunakanh
andphonedengancaradidekatkandenganobjekyangditelitisecaradiam-
diamagartidakmencurigakan.Rekamaninidilakukanuntukmengambildatacampurkodeinteraksi siswa.