Anda di halaman 1dari 16

MACAM-MACAM BALUTAN MODERN DRESSING

( Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah keperawatan luka )

Disusun oleh :

Inten Herlianti Anugrah


C1AA16044

4-B PRODI SARJANA KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUKABUMI

KOTA SUKABUMI

2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-

Nya. Shalawat serta salam tidak lupa dicurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, dan karena

itulah kami telah menyelesaikan makalah ini.

Alhamdulillah pada kesempatan ini, kami telah selesai melaksanakan tugas membuat
makalah mengenai “Macam-Macam Balutan Modern Dressing”. Dimana makalah ini kami
susun secara sistematis berdasarkan data yang kami peroleh dari berbagai sumber.

Akhirnya dengan kerendahan hati dan rasa syukur, kami berharap semoga apa yang

sudah kami susun ini bisa bermanfaat bagi semua pembaca, dan kiranya berkenan untuk

memberikan kritik dan saran demi perbaikan di masa yang akan datang.

Sukabumi, April 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................ii
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.................................................................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................................................2
C. Tujuan........................................................................................................................................2

BAB II...................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN...................................................................................................................................3
A. Tujuan Pemilihan Balutan.........................................................................................................3
B. Kriteria Balutan yang Ideal........................................................................................................3
C. Macam-Macam Balutan Modern Dressing................................................................................4

BAB III................................................................................................................................................12
PENUTUP...........................................................................................................................................12
A. Simpulan..................................................................................................................................12
B. Saran........................................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perawatan luka telah mengalami perkembangan sangat pesat terutama dalam
dua dekade terakhir, ditunjang dengan kemajuan teknologi kesehatan. Di samping itu,
isu terkini manajemen perawatan luka berkaitan dengan perubahan profi l pasien yang
makin sering disertai dengan kondisi penyakit degeneratif dan kelainan metabolik.
Kondisi tersebut biasanya memerlukan perawatan yang tepat agar proses
penyembuhan bisa optimal.1 Manajemen perawatan luka modern sangat
mengedepankan isu tersebut. Hal ini di tunjang dengan makin banyaknya inovasi
terbaru produk-produk perawatan luka. Pada dasarnya, pemilihan produk yang tepat
harus berdasarkan pertimbangan biaya (cost), kenyamanan (comfort), dan keamanan
(safety) (World Union of Wound Healing, 2004).
Teknologi dalam bidang kesehatan juga memberikan kontribusi yang sangat
untuk menunjang praktek perawatan luka ini. Disamping itu pula, isu terkini yang
berkait dengan manajemen perawatan luka ini berkaitan dengan perubahan profil
pasien, dimana pasien dengan kondisi penyakit degeneratif dan kelainan metabolic
semakin banyak ditemukan. Kondisi tersebut biasanya sering menyertai
kekompleksan suatu luka dimana perawatan yang tepat diperlukan agar proses
penyembuhan bisa tercapai dengan optimal (Maryunani, 2015).
Dengan demikian, perawat dituntut untuk mempunyai pengetahuan dan
keterampilan yang adekuat terkait dengan proses perawatan luka yang dimulai dari
pengkajian yang komprehensif, perencanaan intervensi yang tepat, implementasi
tindakan, evaluasi hasil yang ditemukan selama perawatan serta dokumentasi hasil
yang sistematis. Isu yang lain yang harus dipahami oleh perawat adalah berkaitan
dengan cost effectiveness. Manajemen perawatan luka modern sangat
mengedepankan isu tersebut. Hal ini ditunjang dengan semakin banyaknya inovasi
terbaru dalam perkembangan produk-produk yang bisa dipakai dalam merawat luka.
Dalam hal ini, perawat dituntut untuk memahami produk-produk tersebut dengan baik
sebagai bagian dari proses pengambilan keputusan yang sesuai dengan kebutuhan
pasien. Pada dasarnya, pemilihan produk yang tepat harus berdasarkan pertimbangan
biaya (cost), kenyamanan (comfort), keamanan (safety). Secara umum, perawatan

1
2

luka yang berkembang pada saat ini lebih ditekankan pada intervensi yang melihat sisi
klien dari berbagai dimensi, yaitu dimensi fisik, psikis, ekonomi, dan sosial (Kartika
et al., 2015).

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana macam-macam balutan luka modern dressing ?

C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui balutan luka modern dressing
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui macam-macam balutan luka modern dressing
b. Untuk mengetahui gambar, penjelasan kegunaan produk, cara kerja dan harga
balutan luka modern dressing
BAB II
PEMBAHASAN

A. Tujuan Pemilihan Balutan


Tujuan utama memasang balutan luka adalah untuk mencptakan lingkungan
yang kondusif terhadap penyembuhan luka.tidak ada balutan yang sesuai untuk setiap
luka atau setiap orang. Oleh karena itu,pemilihan balutan harus ditentukan setelah
mengkaji kebutuhan individu luka.pemahaman tentang fisiologi penyembuhan luka
dan  berbagai macam balutan serta cara kerjanya diperlukan agar dapat diperoleh
penyembuhan yang optimal (Kartika et al., 2015).
Adapun tujuan pemilihan balutan dan alasan mengapa balutan diperlukan
antara lain (Kartika et al., 2015) :

1. Menciptakan lungkungn yang kondusif terhadap penyembuhan


2. Membuang jaringan mati,benda asing dri luka
3. Melundungi luka dan jaringan sekitarnya
4. Mampu mengontrol kejadian infeksi
5. Mencegah dan mengelola infeksi klinis pd luka
6. Mengurangi nyeri
7. Mempertahankan temperatur pada luka
8. Mengontrol dan mencegah pendarahan
9. Memobilisasi bagian tubuh yang ter-injury

B. Kriteria Balutan yang Ideal


Balutan luka yang ideal seharusnya memenuhi hal-hall berikut ini (Kartika et
al., 2015) :
1. Mempercepat proses penyembuhan luka
2. Memungkinkan pertukaran gas
3. Memberikan barrier
4. Tidak meningkatkan infeksi
5. Tidak menyebabkan infeksi
6. Nyaman dipakai
7. Tidak mengganggu fungsi tubuh
8. Dapat beradaptasi pada bagian-bagian tubuh

3
4

9. Mengupayakan pengangkatan eksudat dan benda asing tanpa menimbulkan trauma


terhadap jaringan baru
10. Cost-effective

C. Macam-Macam Balutan Modern Dressing


Lebih dari 500 jenis modern wound dressing dilaporkan tersedia untuk
menangani luka kronis. Bahan modern wound dressing dapat berupa hidrogel, fi lm
dressing, hydrocolloid, calcium alginate, foam/ absorbant dressing, antimicrobial
dressing, antimicrobial hydrophobic (Kartika et al., 2015) :
1. Hidrogel

Dapat membantu proses peluruhan jaringan nekrotik oleh tubuh sendiri.


Berbahan dasar gliserin/air yang dapat memberikan kelembapan; digunakan
sebagai dressing primer dan memerlukan balutan sekunder (pad/kasa dan
transparent fi lm). Topikal ini tepat digunakan untuk luka nekrotik/berwarna
hitam/kuning dengan eksudat minimal atau tidak ada.
a. Penjelasan Kegunaan
Hydrocolloid digunakan untuk luka dengan eksudat minimal sampai sedang,
dapat menjaga kestabilan kelembaban luka dan sekitar luka, menjaga dari
kontaminasi air dan bakteri, bisa digunakan untuk balutan primer dan balutan
sekunder, dapat diaplikasikan 2 - 5 hari.
b. Cara Kerja
Oleskan CUTIMED GEL pada bagian tubuh yang memerlukan sesuai
kebutuhan. Sebaiknya konsultasikan pemakaian CUTIMED GEL dengan dokter
anda.
5

c. Harga : Rp. 90.000

2. Transparan Film Dressing

Jenis balutan ini lebih sering digunakan sebagai secondary dressing dan untuk
lukaluka superfi sial dan non-eksudatif atau untuk luka post-operasi. Terbuat dari
polyurethane fi lm yang disertai perekat adhesif; tidak menyerap eksudat.

a. Penjelasan Kegunaan
Film dressing dapat digunakan sebagai bantalan untuk pencegahan luka
dekubitus, pelindung sekitar luka terhadap maserasi, berfungsi sebagai pembalut
luka pada daerah yang sulit, pembalut/penutup pada daerah yang diberi terapi
salep, sebagai pembalut sekunder, transparan, bisa melihat perkembangan luka,
dapat breathable, tidak tembus bakteri dan air.
b. Cara Kerja
Bersihkan luka disekitar kulit dengan larutan pembersih dan keringkan. pilih
balutan yang ideal menurut ukuran luka, Tutup luka dengan transparan film
dressing.
c. Harga : Rp 11.000 /pcs.
6

3. Hydrocolloid

Balutan ini berfungsi mempertahankan luka dalam suasana lembap,


melindungi luka dari trauma dan menghindarkan luka dari risiko infeksi, mampu
menyerap eksudat tetapi minimal; sebagai dressing primer atau sekunder, support
autolysis untuk mengangkat jaringan nekrotik atau slough. Terbuat dari pektin,
gelatin, carboxymethylcellulose, dan elastomers.
a. Penjelasan Kegunaan
Hydrocolloid digunakan untuk luka dengan eksudat minimal sampai sedang,
dapat menjaga kestabilan kelembaban luka dan sekitar luka, menjaga dari
kontaminasi air dan bakteri, bisa digunakan untuk balutan primer dan balutan
sekunder, dapat diaplikasikan 2 - 5 hari.
b. Cara Kerja
Tempelkan sisi perekat ke luka tanpa menyentuh dasar luka, frekuensi ganti 2-5
hari.
c. Harga : Rp 99.000.

4. Calcium Alginate

Digunakan untuk dressing primer dan masih memerlukan balutan sekunder.


Membentuk gel di atas permukaan luka; berfungsi menyerap cairan luka yang
7

berlebihan dan menstimulasi proses pembekuan darah. Terbuat dari rumput laut
yang berubah menjadi gel jika bercampur dengan cairan luka.
a. Penjelasan Kegunaan
Calcium alginate digunakan pada fase pembersihan luka dalam maupun
permukaan, dengan cairan banyak, maupun terkontaminasi karena dapat
mengatur eksudat luka dan melindungi terhadap kekeringan dengan membentuk
gel serta dapat menyerap luka > 20 kali bobotnya. Bersifat tidak lengket pada
luka, tidak sakit saat mengganti balutan, dapat diaplikasikan selama 7 hari serta
memiliki indikasi dapat dipakai pada luka dengan eksudat sedang sampai
dengan berat seperti luka decubitus, ulkus diabetik, luka operasi, luka bakar
deerajat I dan II, luka donor kulit. dengan kontraindikasi tidak bisa digunakan
pada luka dengan jaringan nekrotik dan kering dapat menghentikan perdarahan
minor pada luka.

b.Cara Kerja
Bersihkan luka disekitar kulit dengan larutan pembersih dan keringkan
1) Pilih balutan yang ideal,menurut ukuran luka
2) Potong atau lipat balutan alginate menurut bentuk luka 
3) Jika luka dalam, pedati luka dengan balutan alginate yang telah digunting
seperti tali 
4)  Tutup luka yang di balut dengan alginate
5) Penggantian balutan
6)  Cara pemakaian alginate pada luka yang mendalami perdarahan
7)  Bersihkan luka secara perlahan dengan irigasi
8)  Saat mengeringkan cukup dengan menggunakan kassa,tetapi tidak
melakukan swab
9) Tutup luka denga alginate lakukan penekanan sekitar 10-15 menit
10) Tutup luka dengan alginate sesuai dengan kebutuhan dan luasnya luka
11)  Sekondary dressing dapat menggunakan kassa,kemudian plester,bila perlu
lakukan pembebatan

c. Harga : Rp 327.000
8

5. Foam Dressing

Balutan ini berfungsi untuk menyerap cairan luka yang jumlahnya sangat
banyak (absorbant dressing), sebagai dressing primer atau sekunder. Terbuat dari
polyurethane; non-adherent wound contact layer, highly absorptive.
a. Penjelasan Kegunaan
Foam dressing digunakan untuk menyerap eksudat luka sedang dan sedikit
banyak, tidak lengket pada luka, menjaga kelembaban luka, menjaga
kontaminasi serta penetrasi bakteri dan air, balutan dapat diganti tanpa adanya
trauma atau sakit, dapat digunakan sebagai balutan primer / sekunder, dapat
diaplikasikan 5-7 hari, bersifat non-adherent wound contact layer, tingkat
absorbsi yang tinggi, semi-permeable dengan indikasi pemakaian luka dengan
eksudat sedang sampai dengan berat. Dressing ini memiliki kontraindikasi tidak
bisa digunakan pada luka dengan eksudat minimal, jaringan nekrotik hitam
digunakan untuk menyerap eksudat luka sedang.
b. Cara Kerja
Bersihkan luka disekitar kulit dengan larutan pembersih dan keringkan lalu
tempelkan foam dressing diarea luka.
c. Harga : Rp 65.950
9

6. Antimicrobial Dressing

Balutan mengandung silver 1,2% dan hydrofi ber dengan spektrum luas
termasuk bakteri MRSA (methicillin-resistant Staphylococcus aureus). Balutan ini
digunakan untuk luka kronis dan akut yang terinfeksi atau berisiko infeksi. Balutan
antimikrobial tidak disarankan digunakan dalam jangka waktu lama dan tidak
direkomendasikan bersama cairan NaCl 0,9%.
a. Penjelasan Kegunaan
Pembalut busa dengan daya serap tinggi. Rilis cepat dan berkelanjutan
Nanocrystalline † Perak selama 7 hari. Menyerap eksudat bahkan di bawah
kompresi. Lebih dari 3 kali lebih banyak menyerap dari Aquacel Ag. Bekerja
selama 7 hari penuh untuk perawatan luka yang efektif biaya.
b. Cara Kerja
Buka perekat dan tempelkan pada luka
c. Harga: Rp 719.000
10

7. Hydrofobic

Terbuat dari diakylcarbamoil chloride, nonabsorben, non-adhesif. Digunakan


untuk luka bereksudat sedang – banyak, luka terinfeksi, dan memerlukan balutan
sekunder
a. Penjelasan Kegunaan
Hidrophobic dressing/balutan hidrophobic mulai banyak digunakan alam
perawatan luka pada saat ini, karena dapat secara cepat membersihkan cairan
luka, pus, debris, bahkan mampu mengangkat bakteri dan jamur. Disamping itu,
cara penggunaan yang mudah dan cost effectivenes menjadi pertmbangan untuk
dipakai secara luas rinsip hidrophobic interaaction,ini mampu mengurangi
jumlah kuman pada lukainfeksi sehingga mempercepat penyembuhan luka.
b. Cara Kerja
Bersihkan luka dengan cara yang umum digunakan,tetapi jangan kering
seluruhnya
1) Pastikan kontak langsung balutan hidrofobik dengan permukaan luka unutk
memastikan terikat bakteri
2) Ganti balutan hidrofobik sehari sekali sampai dengan 3 kali seminggu
sekali,tergantung banyaknya eksudat dan derajat kontaminasi luka.
3) Aplikasi balutan hidrofobik sesuai dengan tipe luka dan jika kondisi luka
sangat bereeksudat,dapat dikombinasikan dengan balutan absorbent
(penyerap) sebagai ablutan sekunder.
4) Tutp balutan (dressing) dengan balutan fiksasi/plester.
5) Pada saat luka telah bersih,direkomendasikan untuk mengganti dengan
balutan luka yang lainnya yang lebih sesuai (misalnya : meneruskan
perawatan untuk luka dalam dengan balutan untuk luka basah).
11

c. Harga : Rp 287.000

8. Medical Collagen Sponge

Terbuat dari bahan collagen dan sponge. Digunakan untuk merangsang percepatan
pertumbuhan jaringan luka dengan eksudat minimal dan memerlukan balutan
sekunder.
a. Penjelasan Kegunaan
Collacure merupakan medical collagen sponge yang digunakan untuk
meningkatkan terjadinya proses regenerasi jaringan sehingga jaringan dapat
tumbuh dengan baik dan cepat.Collacure biasanya diaplikasikan pada luka paska
operasi, maupun luka kronis seperti luka diabetes, luka bakar, decubitus (tirah
baring).Tidak seperti kebanyakan collagen yang ada di pasaran, Collacure terbuat
dari collagen tendon sapi.
b. Cara Kerja
Aplikasikan langsung pada area luka, tidak perlu diganti karena akan terserap
sempurna di dalan jaringan.
c. Harga : Rp.335.000
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Penggunaan ilmu dan teknologi serta inovasi produk perawatan luka dapat
memberikan nilai optimal jika digunakan secara tepat. Prinsip utama dalam
manajemen perawatan luka adalah pengkajian luka yang komprehensif agar dapat
menentukan keputusan klinis yang sesuai dengan kebutuhan pasien. Peningkatan
pengetahuan dan keterampilan klinis diperlukan untuk menunjang perawatan luka
yang berkualitas.

B. Saran
Pergunakanlah makalah ini sebagai pedoman dalam pembelajaran perawatan
luka modern dan jadilah calon perawat yang berkompeten dan berdaya saing.

12
DAFTAR PUSTAKA

Kartika, R. W., Bedah, B., Paru, J., & Luka, A. P. (2015). Perawatan Luka Kronis dengan
Modern Dressing. Perawatan Luka Kronis Dengan Modern Dressing, 42(7), 546–550.
Maryunani, A. (2015). Perawatan Luka Modern. 160–161.
World Union of Wound Healing. (2004). Principles of best practice: Minimising pain at
wound dressing-related procedures SO. A Consensus Document.
https://www.woundsinternational.com/resources/details/minimising-pain-wound-
dressing-related-procedures-wuwhs-consensus-document

Anda mungkin juga menyukai