Anda di halaman 1dari 4

PEDOMAN WAWANCARA

Pendapatan Wajib Pajak, Sanksi Perpajakan, Pengetahuan Perpajakan terhadap kepatuhan


wajib pajak dalam membayar pajak bumi dan bangunan pada Kecamatan Alak

Identitas Wajib Pajak


Nama : Lodia Mozes
Pekerjaan : PNS
Alamat : Fatufeto

Daftar Pertanyaan
1. Apakah ada kendala yang dialami Bapak/Ibu dalam membayar PBB ?
WP 1 : Tidak ada
2. Apakah Bapak/Ibu mengetahui peran penting dari PBB ?
WP 1 : Sebagai sumber penerimaan negara kita.
3. Apakah ada yang mengingatkan Bapak/Ibu ketika pemembayar PBB sudah jatuh
tempo ?
WP 1 : Tidak, itu dari kesadaran diri
4. Apakah yang Bapak/Ibu rasakan ketika beban kewajiban pajak bersamaan dengan
kebutuhan pribadi Bapak/Ibu ?
WP 1 : Yang pertama saya akan mengutamakan membayar pajak terlebih dahulu, karena
ketika saya menerima gaji saya akan memisahkan uang untuk membayar pajak karena
ini adalah kewajiban saya, saya sellu berprisip seperti itu seperti halnya dalam
membayar air, BPJS.
5. Apakah Bapak/Ibu melewati batas waktu dalam membayar PBB ?
WP 1 : Tidak pernah, saya selalu melakukan pembayaran sebelum jatuh tenpo.
6. Apa yang Bapak/Ibu rasakan ketika harus menyisikan pendapatan untuk membayar
PBB ?
WP 1 : Saya pikir tidak masalah karena saya sudah memisahkan uang untuk membayar pajak
dan uang untuk kebutuhan saya sehari hari jadi saya juga merasa lega, tetapi ketika
saya tidak meyisihkan uang pembayaran PBB dan membelanjakannya terlebih dahulu
saya merasa terbeban, karena takutnya uang tersebut habis untuk belanja keperluan
rumah tangga saya sehari-hari dan itu membuat saya merasa terbeban, jadi sebelum
membelanjakan uang apapun hal yang menyangkut pemerintah saya harus sisipkan.
7. Sudahkan Bapak/Ibu membayar PBB ?
WP 1 : Ya, saya sudah membayar
8. Apakah Bapak/Ibu tau fungsi ketika masyarakat membayar pajak ?
WP 1 : Ya, untuk pembangunan fasilitas umum agar bisa dinikmati masyarakat
9. Apakah ada perubahan hak tanah dan bangunan danBapak/Ibu sudah melaporkannya kepada
petugas PBB ?
10. Apakah Bapak/Ibu sudah mengetahui sanksi yang diterima jika melanggar peraturan
yang berelaku ?
WP 1 : Ya , akan dikenakan denda
11. Apakah sanksi pajak sangat diperlukan agar terciptanya kedisiplinan waib pajak dalam
memenihi kewajiban perpajakannya ?
WP 1 : Ya
Daftar Wawancara Untuk Petugas Pajak
Identitas
Nama : Friets Erik
Pekerjaan : Pegawai BAPENDA

1. Bagaimna menurut Bapak/Ibu terkait tarif PBB yang ditetapkan oleh pemerintah ?
Narasumber : Jadi kita punya tarif dasar pengenaan PBB ini sesuai dengan Keputusan
Kota Kupang Nomor 195 Tahun 2015, jadi tariff pajak PBB yang kita
pake sekarang ini masi dari tahun pajak yang 2016 berdasrkan NJOP,
dan sebenarnya tarif yang kita pake sekarang ini masi terlalu rendah,
amanat UUD 28 tahun 2009 perubahan tarif NJOP ini sebenarnya
dilakukan 3 tahun sekali, tapi ternyata sudah dari tahun 2016 sampai
dengan sekarang sudah 6 tahun ini kita tidak pernah melakukan
penyesuaian NJOP, jadi NJOP ini sebenarnya tidak memberatkan wajib
pajak lagi tetapi sudah sangat rendah, misalnya didaerah Koenino disitu
NJOPnya masi ratusan ribu tapi nilai pasar tanahnya sudah jutan, di
Koenino 1 m2 mungkin sudah 10 juta atau lebih dari 10 juta( tanah
yang berada dipinggir jalan), jadi sudah tidak sesuai lagi dengan
keadaan NJOP lagi.
2. Bagaimna cara menutupi kekuranga dana akibat wajib pajak terlambat membayar
pajak ?
Narasumber : Jadi dari target dan realisasi yang tidak mencapai, kita tidak bisa
mengambil uang dari mana pun untuk menutupinya, jadi itu resikonya
yang terjadi.
3. Apa saja upaya atau strategi yang digunakan untuk meningkatkan penerimaan pajak
bumi dan bangunan agar wajib pajak membayar tepat waktu?
Narasumber : Jadi untuk meningkatkan realisasi penerimaan tahun ini kita melakukan
pekan panutan pelayanan PBB, pekan itu turut membantu
mendongkrak penerimaan kita , yang berikut kita juga melakukan
penagihan langsung dari rumah ke rumah, RT, Kelurahan untuk
membantu pembayaran PBB, selain ini juga kita ada mendata potensi-
potensi baru untuk dijadikan sebagai salah satu sumber penerimaan
selain itu pula ada utang piutang pajak oleh wajib pajak yang sedang
sementara kita melakukan penagihan.
4. Adakah penyuluhan kepada wajib pajak yang dilaksanakan di Kecamatan Alak?
Narasumber : kalau untuk penyuluhan tidak, kita tidak laksanakan penyuuhan secara
tatap muka tetapi kita adakan himbauan melalui media masa, radio, dan
pengunguman di tempat ibadat.
5. Hal apa saja yang terjadi pada saat malakukan penagihan di rumah wajib pajak yang
belum membayar pajak bumi dan bangunan ?
Narasumber : Jadi pada saat petugas pajak melakukan penagihan ada-ada alsan wajib
pajak, mungkin uang belum ada, dan berbagai alsan lainnya untuk bisa
menghidar dari membayar pajak, hal ini karena kesadaran wajib pajak
untuk membayar masi terlalu rendah, padahal PBB merupakan
kewajiban dari wajib pajak untuk membayarnya.
6. Adakah penegakan sanksi pajak ?
Narasumber : Memang sanksi pajak menurut Undang-Undang itu ada tapi sampai
sekarang kita belum melaksanakan itu paling tidak kita memberikan
teguran, dan himbauan, jadi pada tahun kemarin itu kita sempat turun
ke lapangan untuk mengsegel atau menuruh stiker bahwa wajib pajak
ini belum melunasi tunggakan pajaknya, jadi kita juga berencana
setelah tanggal jatuh tempo ini kita akan membuanya kepada wajib
pajak yang tidak membayar terutama yang tunggakannya besar, kita
akan menepelnya di tempat usaha atau di rumah wajib pajak tersebut.
Jadi sampai sekarang belum ada sanksi yang kami pidana atau
melakukan pemaksaan penyitaan asset belum kita laksanakan.

Anda mungkin juga menyukai