Anda di halaman 1dari 8

Sintesis Asam

Barbiturat

Mujiyanti Nur Samsi 11618038


Suci Nilasari Azis 11618034
Safira Santosa 11619035
Shafa Quamila Akbarani 11619036
Fairuz Fatin 11619045
Fungsi Asam Barbiturat

Barbiturat adalah obat yang bertindak sebagai depresan sistem saraf pusat, dan
menghasilkan efek yang luas, dari sedasi ringan sampai anestesi total. Barbiturat juga
efektif sebagai anxiolitik, hipnotik, dan antikonvulsan. Barbiturat memiliki potensi
kecanduan, baik secara fisik dan psikologis. Barbiturat pada umumnya digunakan
sebagai asam bebas atau garam untuk sodium, kalsium, kalium, magnesium, litium,
dan lain-lain. Kodein dan dionine berbasis garam-garam dari asam barbiturat telah
dikembangkan.
Pada tahun 1912, Bayer memperkenalkan turunan asam barbiturat lainnya,
seperti phenobarbital dan lain-lain. Turunan asam barbiturat seperti pentobarbital dan
phenobarbital sudah lama digunakan sebagai anxiolitik dan hipnotik. Barbiturat
sebagian besar telah digantikan oleh benzodiazepin dalam praktek medis rutin –
misalnya dalam pengobatan kecemasan dan insomnia – karena benzodiazepin secara
signifikan kurang menyebabkan overdosis. Namun barbiturat masih digunakan dalam
anestesi umum, serta untuk epilepsi.
Prinsip

Sintesis asam barbiturat dipengaruhi oleh proses reaksi


kondensasi dietil malonat dan urea. Reaksi berlangsung dengan
adanya Natrium etoksida yang dapat dibuat dengan
mereaksikan logam na dengan etanol dan mengalami reaksi
siklik dengan dietil malonat.
REAKSI
DAN
MEKANISME
Mekanisme Reaksi Asam
Barbiturat

Dietil malonat memiliki rumus molekul C7H12O, semetara


urea adalah CH4N2. Reaksi ini terjadi dengan adanya pula
reaksi eliminasi 2 molekul H2O
Prosedur Kemudian saring padatan pada pompa, lalu
Mempersiapkan segalanya dengan baik demi cuci dengan 25 mL air dingin, tiriskan dan
keselamatan keringkan selama 4 jam pada suhu 100°C.
Didapatkan asam barbiturat sebanyak 50
Rakit Alat. Alat berupa sebuah double surface gr(78%). Meleleh dengan dekomposisi pada
reflux condenser dengan sebuah labu beralaskan suhu 245°C
bulat 2 liter, letakkan 11.5 gr (0.5 mol) natrium.
Lalu siapkan campuran dengan 450 mL air
panas(50°C) dengan asam klorida pekat, aduk
Campur 250 mL ethanol absolut. Apabila reaksi campuran secara konstan sampai campuran
terlalu kuat, rendam labu di dalam es. menjadi asam(sekitar 45 mL). Saring larutan dan
simpan dalam kulkas semalaman

Saat natrium sudah sepenuhnya bereaksi,


tambahkan diethyl malonate 80 gr(76 mL, 0.5 Lalu pasang tabung pelindung kalsium klorida
mol), kemudian tambahkan larutan urea kering pada bagian atas kondensor, kemudian mulai
30 gr (0.5 mol) di dalam 250 mL etanol(70°C). refluks campuran selama 7 jam dan panas
Kocok campuran hingga homogen. mencapai 110°C. Padatan putih akan terpisah.
Fungsi Pemanasan/Kondensasi
dalam Mekanisme Reaksi Asam
Barbiturat
Asam barbiturat merupakan hasil reaksi kondensasi antara urea
dengan asam malonat melalui eliminasi 2 molekul air.
Fungsi Reagen

Sodium
Etanol
Ethoxide
Sebagai agen
Sebagai pelarut
kondesasi

Keduanya memiliki peran penting dalam


pembuatan Na Metoksi

Anda mungkin juga menyukai