KAJIAN PUSTAKA
5
6
Selain memberikan tugas yang relevan, ada baiknya guru dan siswa
melakukan evaluasi bersama tentang jalannya proses demonstrasi itu untuk
perbaikan selanjutnya.
Langkah-langkah Metode Demonstrasi secara umum adalah sebagai
berikut:
1. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai
2. Guru menyajikan gambaran sekilas materi yang akan disampaikan
3. Menyiapkan bahan atau alat yang akan diperlukan
4. Menunjuk salah seorang peserta didik untuk mendemonstrasikan sesuai
skenario yang telah disiapkan
5. Seluruh peserta didik memperhatikan demonstrasi dan menganalisanya
6. Tiap peserta didik mengemukakan hasil analisisnya dan juga pengalaman
peserta didik didemonstrasikan
7. Guru membuat kesimpulan
Tabel 2.1
Langkah-langkah Pelaksanaan Metode Demonstrasi
No Tahap Pelaksanaan Kegiatan
.
- Merumuskan tujuan yang akan dicapai peserta
.1. didik.
- Mengkaji kesesuaian metode demonstrasi
dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Perencanaan
- Mempersiapkan langkah-langkah metode
demonstrasi.
- Menyiapkan peralatan yang akan digunakan.
- Memperhitungkan alokasi waktu.
11
materi pemahaman konsep dan Penalaran IPA tidak terjadi kebingungan, namun
saling mendukung atau bekarja sama.
Belajar terdiri dari input kemudian proses (belajar) dan menghasilkan output
(hasil belajar) dapat dijelaskan bahwa proses (belajar) yang biasa akan
menghasilkan output atau hasil belajar yang biasa pula, Jadi faktor-faktor yang
mempengaruhi belajar juga akan mempengaruhi atau berdampak pada hasil
belajar. Berikut dijelaskan bahwa terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi
belajar Menurut Slameto (2010: 54) faktor-faktor yang mempengaruhi belajar
digolongkan menjadi 2 yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Dimana faktor intern
adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar dan faktor ekstern
adalah faktor yang ada di luar individu. Dalam Faktor Intern terdapat Faktor
Jasmaniah yang meliputi kesehatan, cacat tubuh, kemudian Faktor Psikologis
yang meliputi inteligensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, kesiapan
dan yang terakhir adalah Faktor Kelelahan. Selain Faktor Intern juga terdapat
Faktor Eksternal diantaranya adalah Faktor Keluarga meliputi cara orang tua
mendidik, relasi antaranggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi
keluarga, pengertian orang tua, latar belakang kebudayaan. Kemudian Faktor
Sekolah yang meliputi metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa,
relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar
pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung, metode belajar, tugas rumah, dan yang
terakhir adalah Faktor Masyarakat yang meliputi kegiatan siswa dalam
masyarakat, mass media, teman bergaul, bentuk kehidupan masyarakat.
meningkatkan hasil belajar IPA dengan bukti perolehan nilai siklus 1 lebih baik
dari nilai kondisi awal, dan nilai akhir siklus 2 lebih baik dari nilai siklus 1.
b. Menurut Vita Asti (2010), dalam skripsi yang berjudul “Penggunaan
Metode Demonstrasi untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Peserta Didik Kelas V
pada Pembelajaran IPA”, kesimpulan yang dapat ditarik dari skrispsi ini adalah
penggunaan metode demonstrasi pada Pembelajaran IPA materi sistem
pernapasan dan sistem pencernaan dapat meningkatkan prestasi belajar peserta
didik serta mampu mencapai ketuntasan dalam pembelajaran sesuai KKM.
c. Menurut Binti Lisna Astuti (2010), dalam skripsi yang berjudul
“Penggunaan Metode Demonstrasi untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa
Kelas V pada Pembelajaran IPA di SDN Jepon 8 Kecamatan Jepon Kabupaten
Blora Semester I Tahun Ajaran 209/2010”, dapat disimpulkan bahwa penggunaan
metode demonstrasi dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dan memudahkan
siswa dalam memahami materi yang disampaikan guru.
d. Menurut Martina Sri Indriyat (2009), dalam skripsi yang berjudul
“Penggunaan Metode Demonstrasi dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa
Kelas V pada Pembelajaran IPA Materi Gaya Magnet di SD Negeri Wonosari
Kecamatan Wonosobo Kabupaten Wonosobo”, dapat disimpulkan bahwa
penggunaan metode demonstrasi dapat meningkatkan penguasaan meteri pelajaran
pada siswa dan menjadikan siswa aktif, kreatif, efektif serta menjadikan susana
pembelajaran yang menyenangkan.
Pembelajaran
seperti biasa Posttest
Kelas Pretest yang
Kontrol dilakukan
guru kelas. Terdapat pengaruh
Hasil pretest dari yang signifikan
kelas kontrol dan dengan pemanfaatan
Siswa eksperimen homogen, metode, hasil belajar
Kelas V sehingga dapat siswa kelompok
diberikan perlakuan eksperimen lebih
Pembelajaran tinggi dari pada
(dengan kelompok kontrol
memanfaatkan
Kelas Pretest metode
Eksperimen demonstrasi
Posttest