Praktikum Manajemen Oprasional
Praktikum Manajemen Oprasional
Oleh :
Kelas Praktikum Sela Manajemen Operasional II
Penyusun
ii
Daftar isi
KATA PENGANTAR.............................................................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN....................................................................................................................................................1
BAB II......................................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN......................................................................................................................................................3
2.6. Kasus.............................................................................................................................................................6
Table 1..........................................................................................................................................................................6
2.7 LEMBAR KERJA.........................................................................................................................................7
Table 2..........................................................................................................................................................................9
Table 3........................................................................................................................................................................10
Table 4........................................................................................................................................................................10
Table 5........................................................................................................................................................................11
Table 6........................................................................................................................................................................11
Lembar kerja 3...................................................................................................................................................12
Table 7........................................................................................................................................................................12
Table 8........................................................................................................................................................................13
Table 9........................................................................................................................................................................13
Table 10......................................................................................................................................................................14
Table 11......................................................................................................................................................................15
LEMBAR KONSULTASI.....................................................................................................................................16
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa saja kriteria dalam penjadwalan?
2. Apa itu metode urutan prioritas?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3. Sistem jasa adalah padat karya, dan permintaan tenaga kerja sangat bervariasi.
4. Pertimbangan hukum seperti peraturan upah, jam kerja dan kontrak Serikat pekerja yang
membatasi jam kerja per giliran kerja, minggu atau bulan membatasi keputusan
4
penjadwalan.
5. Karena perusahaan jasa biasanya menjadwalkan tenaga kerja daripada menjadwalkan
material, masalah tingkah laku, sosial, kedudukan yang lebih tinggi, dan status menjadikan
penjadwalan lebih rumit.
Penjadwalan berkaitan dengan pemilihan waktu operasi dan jadwal jangka pendek
menerjemahkan keputusan kapasitas, perencanaan agregat (jangka menengah), serta jadwal
induk ke dalam urutan pekerjaan dan penugasan tertentu atas karyawan, material, dan
permesinan. Tujuan penjadwalan adalah mengalokasikan dan memprioritaskan permintaan yang
dihasilkan oleh perkiraan atau pesanan pelanggan) pada fasilitas yang ada. Dua faktor penting
dalam : melakukan alokasi dan prioritas ini adalah (1) jenis penjadwalan, maju atau mundur, dan
(2) kriteria prioritas
5
perawatan darurat ? Metode pengurutan memberikan informasi terperinci. Metode ini
dikenal sebagai aturan perioritas untuk mengurutkan atau membagikan pekerjaan pada
pusat kerja.
Aturan prioritas merupakan aturan yang dipergunakan untuk menetunkan urutan
pekerjaan dalam fasilitas yang berorientasi pada proses. Aturan prioritas
yang paling populer dibagi menjadi empat:
1. Earliest Due Date (EDD), batas waktu paling awal. Pekerjaan dengan batas waktu
yang paling awal dikerjakan terlebih dahulu.
2. First Come First Served (FCFS), yang pertama datang yang pertama dilayani.
Pekerjaan pertama yang datang di sebuah pusat kerja diproses terlebih dahulu.
3. Shortest Processing Time (SPT), waktu pemrosesan terpendek. Pekerjaan yang
memiliki waktu pemrosesan terpendek ditangani dan diselesaikan terlebih dahulu.
4. Longest Processing Time (LPT), waktu pemrosesan terpanjang. Pekerjaan yang
memiliki waktu pemrosesan lebih panjang, lebih besar biasanya sangat penting dan
diutamakan terlebih dahulu.
Perintah Kerja Ini merupakan tindak lanjut dari penjadwalan, di mana perusahaan
dapat membandingkan beberapa perintah kerja untuk mendapatkan hasil yang efisien
2.6. Kasus
Perusahaan perakitan mesin pompa memiliki enam pekerjaan yang menunggu
untuk di proses. Waktu pemrosesan dan batas waktu diberikan pada tabel di bawah.
Table 1
WAKTU PEMROSESAN
PEKERJAAN BATAS WAKTU PEKERJAAN (HARI)
PEKERJAAN (HARI)
A 6 22
B 12 14
C 14 30
D 2 18
E 10 25
F 4 34
6
2.7 LEMBAR KERJA
Lembar Kerja 1
Urut-urutan Pekerjaan:
B. First Come First Served (yang pertama datang yang pertama dilayani)
Maka prioritas di urutkan sebagai berikut:
1. Pekerjaan A dengan kedatangan pertama
2. Pekerjaan B dengan kedatangan kedua
3. Pekerjaan C dengan kedatangan ketiga
4. Pekerjaan D dengan kedatangan keempat
5. Pekerjaan E dengan kedatangan kelima
6. Pekerjaan F dengan kedatangan keenam
7
D. Longest Processing Time (waktu pemrosesan terpanjang)
1. Pekerjaan C dengan waktu pemerosesan 14 hari
2. Pekerjaan B dengan waktu pemerosesan 12 hari
3. Pekerjaan E dengan waktu pemerosesan 10 hari
4. Pekerjaan A dengan waktu pemerosesan 6 hari
5. Pekerjaan F dengan waktu pemerosesan 4 hari
6. Pekerjaan D dengan waktu pemerosesan 2 hari
8
Lembar kerja 2
Gantt Chart
Table 2
WAKTU PEMROSESAN
PEKERJAAN BATAS WAKTU PEKERJAAN (HARI)
PEKERJAAN (HARI)
A 6 22
B 12 14
C 14 30
D 2 18
E 10 25
F 4 34
Petunjuk :
A = Pekerjaan A
B = Pekerjaan B
C = Pekerjaan C
D = Pekerjaan D
E = Pekerjaan E
F
= Pekerjaan F
= Keterlambatan pekerjaan
Keterlambatan
= Hari terakhir dalam pengerjaan
!
9
A. Earliest Due Data (batas waktu paling awal)
Table 3
Work\
Urutan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48
Day
1 B !
2 D !
3 A !
4 E !
5 C !
6 F !
B. First Come First Served (yang pertama datang yang pertama dilayani)
Table 4
Work\
Urutan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48
Day
1 A !
2 B !
3 C !
4 D !
5 E !
6 F !
10
C. Shortest Processing Time (waktu pemrosesan terpendek)
Table 5
Work\
Urutan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48
Day
1 D !
2 F !
3 A !
4 E !
5 B !
6 C !
Table 6
Work\
Urutan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48
Day
1 C !
2 B !
3 E !
4 A !
5 F !
6 D !
11
Lembar kerja 3
1. Earliest Due Date
Table 7
URUTAN WAKTU ALIRAN BATAS KETERLAMBATAN
PEKERJAAN PEKERJAAN WAKTU WAKTU
(HARI) PEKERJAAN
(HARI)
B 12 12 14 0
D 2 14 18 0
A 6 20 22 0
E 10 30 25 5
C 14 44 30 14
F 4 48 34 14
JUMLAH 48 168 33
12
2. First Come First Served
Table 8
PEKERJAAN WAKTU ALIRAN BATAS KETERLAMBATAN
PEMROSESAN WAKTU WAKTU
PEKERJAAN PEKERJAA
(HARI) N (HARI)
A 6 6 22 0
B 12 18 14 4
C 14 32 30 2
D 2 34 18 16
E 10 44 25 19
F 4 48 34 14
JUMLAH 48 182 55
Table 9
PEKERJAAN WAKTU ALIRAN BATAS KETERLAMBATAN
PEMROSESAN WAKTU WAKTU
PEKERJAAN PEKERJAA
(HARI) N (HARI)
D 2 2 18 0
F 4 6 34 0
A 6 12 22 0
E 10 22 25 0
B 12 34 14 20
C 14 48 30 18
JUMLAH 48 124 38
13
Dengan menggunakan aturan SPT, menghasilkan ukuran efektifitas sebagai berikut:
a. Waktu penyelesaian rata-rata = jumlah alliran waktu total / jumlah pekerjaan =
124 hari / 6 , maka waktu penyelesaian rata-rata = 20,6 Hari
b. Utilisasi = jumlah waktu proses total / jumlah aliran waktu total = 48/124, maka
Utilisasi yang dihasilkan = 38,7 %
c. Jumlah pekerjaan rata-rata dalam sistem = jumlah aliran waktu total / waktu
proses pekerjaan total = 124 hari / 48 hari, maka jumlah pekerjaan rata-rata dalam
sistem = 2,58 Pekerjaan
d. Keterlambatan pekerjaan rata-rata = jumlah hari terlambat / jumlah pekerjaan =
38/6, maka keterambatan pekerjaan rata-rata = 6,3 Hari
14
Table 11
Jumlah
Waktu Keterlambatan
Pekerjaan
Aturan Penyelesaiaan Utilitas (%) Rata-Rata
Rata-Rata
Rata-rata/hari (hari)
dalam sistem
FCFS 30,3 Hari 37,5 % 3,79 Pekerjaan 9,2 Hari
SPT 20,6 Hari 38,7 % 2,58 Pekerjaan 6,3 Hari
EDD 28 Hari 28,6 % 3,50 Pekerjaan 5,6 Hari
LPT 35, 3 Hari 22,6 % 4, 41 Pekerjan 14, 2 Hari
Dari hasil penjadwalan produksi yang telah dilakukan pada perusahaan mesin
pompa dengan menggunakan keempat metode yaitu Earlie Due Date (EDD), First Come First
Served (FCFS), Shortiest Processing Time (SPT), dan Longest Processing Time (LPT). Maka
dapat disimpulkan bahwa metode yang efektif digunakan pada perusahaan menurut saya
adalah adalah Shortiest Processing Time (SPT) dengan merujuk pada Table 12 bahwa 4
pekerjaan dapat dilakukan tanpa adanya keterlambatan dimana hal ini berpengaruh terhadap
tingkat kepuasan customer, serta merujuk pada Table 13 bahwa waktu penyelesaian rata-rata
20,6 hari yang terbilang penyelesaian waktu pekerjaan paling cepat dari pekerjaan lain,
utilitas atau kepuasan pelangan dengan nilai 38,7% adalah tingkat kepuasan tertinggi
dibandingkan pekerjaan yang lain dan terkhir dengan jumlah pekerjaan rata-rata 2,58
pekerjaan yang artinya proses pengerjaan paling kecil dari pekerjaan lain. Sehingga
penjadwalan SPT adalah penjadwalan yang paling baik digunakan pada perusahaan Perakitan
Mesin Pompa dibandingkan dengan penjadwalan yang lain.
15
LEMBAR KONSULTASI
10
Petunjuk : Isikan hari dan tanggal, catatan-catatan revisi, dan paraf dosen instruktur.
Malang,
Instruktur Praktikum:
(….......................................)
16