Anda di halaman 1dari 2

HAMBATAN PROGRAM MADRASAH

Faktor-faktor yang menjadi kendala dalam Program sekolah adalah:


1. Faktor guru dan kepala sekolah
Guru memperoleh prioritas pertama untuk ditingkatkan mutunya karena guru merupakan variabel
utama yang paling berpengaruh terhadap hasil belajar peserta didik/siswa, dan disisi lain kualitas guru
masih terbilang rendah. Fungsi guru memang sentral dalam proses pendidikan, utamanya di sekolah.
Akan tetapi kenyataannya posisi guru masih diselimuti oleh banyak masalah, misalnya profesionalitas
dan jaminan penghasilan. Oleh karena itu, peningkatan profesionalitas dan pemberdayaan guru
merupakan kebutuhan mendesak.
Secara keseluruhan dan umum kinerja guru yang menjadi kendala adalah sebagai berikut:
a. Cara mengajar guru kurang disukai/bahkan tidak disukai
b. Bimbingan dan penyuluhan dari guru kurang maksimal
c. Penguasaan guru akan ilmu yang harus disampaikan kurang
d. Cara penyampaian materi yang monoton dan kurang variatif
e. Kurangnya pemahaman guru tentang psikologi anak
f. Perhatian guru tentang latar belakang dan kebutuhan anak kurang
g. Kurang adanya konsep perencanaan yang baik dalam penyusunan program-program untuk
memajukan lembaga yang ditanganinya. 
h. Kepribadian guru yang kurang matang
i. Minimnya kreatifitas dan inovasi untuk mengatasi berbagai hambatan yang terjadi dalam lembaga.

2. Faktor siswa
Faktor penyebab timbulnya masalah/kesulitan belajar pada diri siswa sehingga hasil belajarnya tidak
optimal adalah:
a. Aktifitas belajar kurang.
– Tidak dapat mengatur waktu belajar dengan baik.
– Motivasi belajar dari dalam diri kurang.
b. Alat penunjang pelajaran kurang, misalnya buku dan alat-alat tulis.
c. Daya ingatnya lemah dan pemahamannya kurang, sehingga sulit untuk menerima pelajaran.
d. Karakteristik siswa yang berbeda-beda.
e. Tidak/kurang suka dengan mata pelajaran tertentu, sehingga kurang
maksimal dalam belajar.
3. Faktor sarana dan prasarana
Lengkap tidaknya sarana prasarana akan mempengaruhi hasil belajar siswa. Semakin lengkap akan
semakin meningkatkan prestasi belajar siswa jika sarana dan prasarana tersebut dimanfaatkan secara
maksimal. Begitu juga sebaliknya, kurangnya sarana prasarana akan membuat prestasi belajar kurang
maksimal karena potensi siswa tidak tergali secara utuh.

Besar kecilnya dana yang ada juga mempengaruhi lengkap tidaknya sarana prasarana tersebut.
Tergantung bagaimana pihak-pihak tertentu untuk mengolah dan mengorganisirnya. Sarana prasarana
sudah lengkap, namun pemanfaatannya kurang maksimal akan tetap membawa siswa kurang optimal
dalam belajar. Fasilitas yang ada jadi terkesan tidak bermanfaat dan terabaikan.

4. Faktor masyarakat dan orang tua


Partisipasi masyarakat yang tergolong rendah menunjukkan bahwa masih ada kendala dalam
melaksanakan program hubungan sekolah-masyarakat. Wujud kendala yang dialami dapat
diidentifikasi sebagai berikut: (1) kurang berfungsinya wadah organisasi orang tua untuk berpartisipasi
dalam aktivitas di sekolah, (2) kurang adanya inisiatif dari kedua pihak, terutama orang
tua/masyarakat, (3) kurang pro aktifnya sekolah dalam mengembangkan program hubungan sekolah-
masyarakat, (4) terbatasnya waktu kepala sekolah atau guru yang ditugasi melaksanakan program, (5)
relatif rendahnya kondisi sosial ekonomi orang tua, dan (6) berkembangnya anggapan bahwa program
itu dapat dilakukan lebih belakangan daripada program sekolah yang lain.

Kendala dari orang tua sendiri terlihat dari beberapa hal berikut ini:
a. Kurang komunikasi, perhatian dan motivasi belajar dari orang tua
b. Tidak ada bimbingan sewaktu belajar, sehingga orang tua tidak mengetahui kesulitan anaknya
c. Suasana di rumah tidak mendukung untuk belajar
d. Kondisi ekonomi keluarga yang pas-pasan
e. Fasilitas belajar kurang (tidak ada tempat belajar khusus)
f. Kurangnya kesadaran orang tua akan pentingnya prestasi yang harus diperoleh seoptimal mungkin
oleh anak

Anda mungkin juga menyukai