Anda di halaman 1dari 3

PANDUAN WAWANCARA

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU – UNIVERSITAS NEGERI PADANG


Peneliti/Pewawancara : ISKANDAR, S.T
Tanggalwawancara : 26 JULI 2022
Informan/Sumber/Jabatan : Sabaruddin,S.Pd.,M.Pd( PengawasSekolah )
Waktu :
Tempat :

Wawancaradengankepalasekolah
1. Apakah Yang Menjadi Penyebab Masih adanya Guru mengajar dengan cara
Konvensional ?
2. Apa yang Menyebabkan Pesertadidik belum memiliki kesadaran yang yang diajarkan
sesuai pengamatan bapak sebagai Pengawas sekolah dan Bagaimana Cara Mengatasinya ?
3. Apa Yang Menyebabkan Kurangnya kemampuan Peserta Didik dalam mengaplikasikan
formula di Microsoft excel ?
4. Menurut Pengamatan Bapak Faktor Apa Yang Menyebabkan Adanya peserta didik yang
Pasif saat pembelajaran ?
5. Apa Yang Menjadi Penyebab Kurangnya komunikasi antara guru dan orang tua peserta
didik dalam memantau siswa belajar dirumah ?
6. Apa saja Kendala yang dihadapi Guru dalam mengembangkan perangkat Pembelajaran
Tidak sesuai dengan Karakteristik Peserta didik ?
7. Apa Yang Menjadi Penyebabnya Guru belum Menggunakan soal Assesment Hots ?
8. Apa yang Menyebabkan Masih adanya Guru Belum menggunakan TIK dalam
Pembelajaran Sesuai Dengan Amatan Bapak di Lapangan ?
Jawaban
1. belum terbiasanya para guru dan siswa dengan metode pembelajaran kekinian
menjadi salah satu penyebab metode pembelajaran konvensional masih sering
digunakan. Faktor kebiasaan ini tentunya harus dihilangkan, meskipun pastinya
akan menemui tantangan yang besar. Karena menghilangkan kebiasaan yang sudah
tertanam lebih sulit daripada membentuk kondisi awal dan membiasakannya.
2. Dikarnakan sudah terbiasa melaksanakan pembelajaran secara konvensional
(mendengarkan, mencatat, mengerjakan soal, mengumpulkan) menyebabkan
mereka pun tidak terbiasa ketika diberi pembelajaran dengan metode pembelajaran
kekinian. Pada akhirnya mereka merasa bingung dan tidak semangat ketika belajar.
cara mengatasinya..( sejatinya metode pembelajaran yang dipilih dalam
pembelajaran akan memberikan dampak bagi guru, siswa dan kualitas
pembelajaran. Meskipun pengaruhnya tidak bisa dirasakan secara langsung pada
saat itu juga, namun sudah saatnya metode-metode pembelajaran konvensional
seperti ceramah, tidak banyak digunakan lagi dalam pembelajaran.
3. Kurangnya pemahaman peserta didik dalam menganalisa dan menalar
penggunaan Microsoft excel sehinngaga peserta didik masih menggunakan
media buku untuk belajar dalam menggunkan formula Microsoft exel namun.
Penggunaan ini dapat memaksimalkan daya belajar siswa dalam menunjang
pembelajaran TIK karena ilmu yang mereka peroleh tidak melulu hanya dari
sekolah.
4. Factor guru dan peserta didik dengan berbagai potensi kognitif,afektif dan
psikomotorik tidak mungkin dalam proses belajar mengajar dikelas dapat
berlangsung baik.oleh karena itu guru harus mampu memahami karakeristik
siswa khususnya yang membutuhkan perhatian lebih di dalam proses
bealajar mengajar agar lebih aktif.
5. kurangnya pendekatan secara konsisten antara sekolah dan orang tua. Misalnya,
keterampilan mendidik dan mengasuh anak, baik sekolah maupun orang tua
tentang capaian apa yang diinginkan dalam mendampingi belajar anak dari rumah,
seperti hasil pencapaian itu dapat dilihat dari bentuk laporan mingguan yang berisi
teks atau pesan pendek yang dikirim melalui media WhatsApp, email,
maupun Short Message Service (SMS) yang dikirim dari orang tua kepada sekolah.
Isi dari laporan mingguan berupa laporan progress atau perkembangan belajar
siswa.

6. Merasa bingung dan kesulitan untuk menentukan alokasi waktu yang tepat dalam
pembelajaran
Sulit merumuskan indikator 6 pencapaian kompetensi dan menentukan metode
pembelajaran pada RPP
Kebingungan dalam merumuskan indikator dari setiap pembelajaran
Sulit menentukan dan memadukan tujuan pembelajaran
7. Kurangnya penguasaan materi ajar, keterampilan dalam menulis soal, dan
kreativitas guru dalam memilih stimulus dalam menyusun soal HOTS sesuai
dengan situasi dan kondisi daerah di sekitar satuan pendidikan.
8. Kendala utama dalam pemanfaatan TIK dalam pembelajaran yang dihadapi guru di
sekolah adalah sarana dan prasarana pendukung yang terbatas. Sarana dan prasarana
yang dimaksud adalah komputer, laptop, dan infokus. Kendala berikutnya yang cukup
tinggi mempengaruhi guru memanfaatkan TIK dalam pembelajaran adalah
ketersediaan jaringan internet dan sinyal Selain kekurangan tersebut, masih ada jenis
kekurangan lainnya yang dikemukakan oleh beberapa peneliti sebelumnya, seperti
kurangnya waktu, kurangnya pelatihan TIK, kurangnya kesempatan mengembang diri
dan lain sebagainya. Tantangan yang paling umum lainya dilaporkan oleh para guru,
misalnya, kurangnya waktu mereka miliki. Mereka tidak punya cukup waktu untuk
merencanakan pelajaran teknologi yang luar biasa atau menjelajahi berbagai
aspek world wide web (www) atau perangkat lunak

Anda mungkin juga menyukai