STRATEGI PARTNERSHIP

Setidaknya ada 3 langkah awal yang mesti dilakukan untuk bisa mewujudkan konsep
partnership dengan pelaku UMKM toko kelontong dalam rangka mem-follow up program
pemulihan ekonomi LPBI NU pasca Covid kemarin.

1. Membuat DC (Distribution Centre)

DC ini adalah sebuah entitas baru yang berbadan hukum, merupakan perusahaan yang
berkonsep distributorship, yaitu tempat kulakannya para pelaku UMKM toko kelontong
dengan banyak keunggulan yang bisa ditonjolkan misalnya harga yang kompetitif,
kelengkapan varian produk, belanja cukup melalui aplikasi di etlase KIPA, barang dikirim
ke tempat, dan kemudahan-kemudahan lainnya.
2. Upgrading toko kelontong
Upaya meng-upgrade toko-toko kelontong tradisional menjadi toko yang lebih modern,
inovatif namun efisien, dengan penataan toko yang mengutamakan kerapihan, kebersihan
dan pelayanan yang ramah ala toko ritel modern. Mewajibkan mereka menggunakan
aplikasi KIPA secara penuh dan memberikan pendampingan dalam hal manajemen toko.
Toko yang sudah diupgrade diwajibkan untuk berbelanja ke DC yang sudah kita tentukan.
3. Membuka toko swalayan baru (Minimarket)
Membuka toko swalayan baru adalah opsi lanjutan dari langkah-langkah sebelumnya.
Dikarenakan membutuhkan banyak tahapan proses diantaranya, riset tempat, analisa di
lapangan, dan tentunya modal investasi. Meskipun sudah ada beberapa pihak yang
mengajukan diri untuk membuka toko baru tersebut.

DISTRIBUTION CENTRE

TOKO KELONTONG TOKO KELONTONG TOKO RITEL

UPGRADE TRADISIONAL MODERN

STRATEGI BISNIS
- Untuk langkah awal, ada 60 toko kelontong penerima manfaat yang bisa dijadikan starting
point dalam penerapan konsep partnership ini.
- Ada beberapa orang tim lokal yang bisa diberdayakan dalam kerjasama ini, diberdayakan
secara profesional, dilatih dan merupakan garda terdepan dalam hal sosialiasi dan
penetrasi program kebawah.
- Pada prakteknya, tidak membatasi hanya pada 60 toko kelontong tersebut, tapi terbuka
untuk siapa saja pelaku usaha toko kelontong yang mau bergabung dalam kemitraan ini .
- Dalam rangka membangun citra positif di kalangan pelaku UMKM toko kelontong maka
proses upgrading toko kelontong tradisional hanyalah langkah awal untuk kemudian
membangun titik-titik distribusi baru dan toko ritel modern baru.