Pemaparan terkait rangkuman materi LKMM-TD 2023( Latihan Kepemimpinan Manajemen

Mahasiswa- Tingkat Dasar ) HMJ Manajemen FEBP Unhi dengan judul “ Implementasi Asta brata dan
nawa natya dalam menciptakan karakter pemimpin yang ideal serta mengokohkan jiwa nasionalisme
bangsa “

Seperti yang dijelaskan prof. Dr. Ida Bagus Gede Yudha Triguna. Ms selaku narasumber bahwa hidup
ini berproses,tidak ada orang besar tiba tiba , dalam buku the magic of thinking succes th.2011
menyatakan pemimpin harus memiliki impian. Jika tidak memiliki impian besar ,maka Tak ada hal
besar yang akan di raih,karena orang hebat berasal dari titik yang sama, dengan titik yang kita berdiri
sekarang. Oleh sebab itu orang biasa Selalu berharap , orang hebat selalu bertindak sekarang.

Materinya Asta Brata dan nawa natya dan implementasinya

Asta Brata :

 Indra Brata: ibarat hujan yang memberi kemakmuran

 Yama Brata: berani dalam menegakkan keadilan
 Surya Brata: mampu memberi kekuatan dan motivasi
 Candra Brata: memberi penerangan dalam kegelapan
 Vayu Brata : mampu membuat rakyat segar
 Bhumi Brata: teguh sebagai landasan berpijak
 Waruna Brata: seperti Samudra memiliki wawasan luas
 Agni : mampu membangkitkan motivasi untuk Berpartisipasi

Nawa Natya : 9 kemampuan pemimpin

 Pradnya Widagda : menguasai kompetensi

 Wira : berani tanpa menyerah
 Paramarta : mulia dan luhur
 Dhirotsaha : tekun dan ulet
 Pragivakya : Pintar berbicara di umum
 Sama : setia dengan janji
 Lagawang artha : tidak loba, tidak pamrih
 Surya Bastra : trampil mengelola konflik
 Wiweka : mampu membedakan Baik dan buruk

Kesimpulannya dari implementasi Asta brata dan nawa natya adalah

1. Pemimpin harus di percaya

Stephen M.R. Covey dan Rebecca R. Marrill (2006) dalam The Speed of Trust menyatakan
seorang Pemimpin adalah mereka yang dipercaya (trust).
Cara terbaik membangun atau memulihkan kepercayaan adalah dengan membuat dan
memelihara komitmen [yang paling kecil sekalipun] yang dalam agama Hindu disebut Satya
Hrdya.
Kepercayaan selalu membawa hasil akhir, yaitu Kecepatan dan Biaya. [“dunia sedang
berubah dengan sangat cepat, bukan yang
Besar mengalahkan yang kecil, melainkan Yang cepat mengalahkan yang lambat”, Rupert
Murdoch, Dirut News Corporation ]
2. Kemampuan Berkomunikasi “Berbicara Yang Baik dan Berpahala”
Dalam Kitab Nitisastra Adiaya IV. Sloka 3
Wasita nimittanta manému lakṣmi,
 Wasita nimittanta pati kapangguh,
Wasita nimittanta manemu duḥkha,
Wasita nimittanta maněmu mitra
Artinya:
Karena kata-kata engkau mendapat kebahagiaan,
Karena kata-kata engkau menemui ajal,
Karena kata-kata engkau menderita nestapa,
Karena kata-kata engkau mendapat kawan.
3. Pemimpin Harus Memiliki Keberanian Dalam Mengambil Keputusan
Keberanian untuk melakukan hal-hal yang benar termasuk unsur integritas.
Keberanian berkaitan dengan penegasan prinsip-prinsip abadi, mengangkat orang lain, dan
menjadikan kehidupan lebih baik bagi kita semua. Wira Sarwa Yudha dan Yama Brata serta
Bumi brata dalam asta brata. [“Keberanian adalah kualitas manusia yang pertama, karena
akan menentukan kualitas lainnya”, Wiston Churchill].
4. Cermat dan Teliti
Dalam Sarasmuscaya sloka 315 “pratyahay pratyavekseta hyatmano våttamȧtmanà, kinnu
me pacubhistulyam kimu satpuruûaih samam” artinya oleh karena itu jangan hendaknya
tanpa pertimbangan atau penyelidikan, hendaklah anda memikirkan perbuatan diri anda
sehari-hari, anda harus pikir; “apakah perbuatan ini salah atau benar; sama dengan
hewankah atau sama dengan panditakah tingkah lakuku ?”