Anda di halaman 1dari 21

ANALISA PERANCANGAN KERJA 1

”MAKALAH ANTROPOMETRI 2”

Disusun Oleh:

Anggi Farizki (21262011054)

Annisa Susanti (21262011343)

Ridwan Munawar Shidiq (21262011523)

Teknik Industri Reguler Malam 21-B

TEKNIK INDUSTRI

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI (STT)

BANDUNG

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan Hidayah-Nya sehingga
makalah yang berjudul “Antropologi 2” dapat terselesaikan dengan baik. Kami juga mengucapkan banyak
terimakasih kepada berbagai pihak atas kontribusi dan dukungan baik berupa materi maupun pikirannya.

Makalah ini ditulis guna memenuhi tugas yang telah diberikan kepada kami. Kami berharap
semoga makalah ini bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan. Akhir kata, kami menyadari banyak
kekurangan dalam penyusunan makalah ini, oleh karenaitu kami sangat mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari berbagai pihak terutama pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Bandung, 16 Oktober 2022

Kelompok 2

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................... i

DAFTAR ISI.................................................................................................................................. ii

BAB 1 ............................................................................................................................................. 1

PENDAHULUAN ......................................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang .................................................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................................. 2

1.3 Tujuan Penulisan ................................................................................................................ 2

BAB II ............................................................................................................................................ 3

PEMBAHASAN ............................................................................................................................ 3

2.1.Pengertian Antropometri ................................................................................................... 3

2.2.Antropometri Dalam Desain Produk ................................................................................ 4

2.3 Aplikasi Anthropometri ...................................................................................................... 7

2.4 Persentil Anthropometri ................................................................................................... 10

2.5 Solusi dari Problem produk Antropometri ................................................................... 12

BAB lll .......................................................................................................................................... 17

PENUTUP .................................................................................................................................. 177

3.1 Kesimpulan ...................................................................................................................... 177

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................ 188

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Manusia adalah mahluk sosial yang memerlukan kerja sama antara satu dengan yang lain.
Pengetahuan adalah upaya seseorang yang bersifat benar, sedangkan ilmu adalah usaha mencari
kebenaran. Ruang lingkup Antropologi Berbagai cara manusia untuk meraih hidup dan
perkembangannya dari masa kemasa. Sehingga perkembangan struktur fisik dan pengaruhnya
terhadap kehidupan mereka. Studi tentang manusia berkaitan dengan:Berbagai macam cara hidup
manusia dan perkembangan dari masa kemasa Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan
judul "Definisi, Latar Belakang, Ruang Lingkup Antropologi, Hubungan Antropologi dengan
Ilmu-ilmu Lain", Bertugas menyelidiki semua aspek manusia untuk memahami manusia secara
utuh.Perkembangan fisik dan pengaruhnya terhadap kehidupan mereka.

1
1.2 Rumusan Masalah
Mengenai pembahasan kali ini, kelompok 2 akan membahas mengenai Materi Antropometri II.
Rumusan Masalah yang diambil adalah sebagai berikut :

1. Apa yang dimaksud dengan produk-produk pendekatan Anthropometri ?


2. Apa yang dimaksud dengan Aplikasi Anthropometri ?
3. Bagaimana cara mentukan persentil pada produk ?
4. Bagaimana Solusi dari problem antropometri pada suatu produk ?

1.3 Tujuan Penulisan


Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan dari penulisan makalah ini yaitu sebagai berikut:

1. Mengetahui produk-produk pendekatan Anthropometri.

2. Mengetahui Aplikasi Anthropometri.

3. Dapat menentukan persentil pada produk.

4. Mengetahui solusi dari problem Antropometri.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1.Pengertian Antropometri

Antropometri berasal dari “anthro” yang memiliki arti manusia dan “metri” yang memiliki
arti ukuran. Antropometri adalah sebuah studi tentang pengukuran tubuh dimensi manusia dari
tulang, otot dan jaringan adiposa atau lemak (Survey, 2009). Menurut (Wignjosoebroto, 2008),
antropometri adalah studi yang berkaitan dengan pengukuran dimensi tubuh manusia. Bidang
antropometri meliputi berbagai ukuran tubuh manusia seperti berat badan, posisi ketika berdiri,
ketika merentangkan tangan, lingkar tubuh, panjang tungkai, dan sebagainya..

Rancangan peralatan kerja maupun stasiun kerja yang nyaman dan dapat memberikan
keamanan untuk digunakan menjadi harapan pekerja. Untuk itu, rancangan tersebut harus
disesuaikan dengan kebutuhan pekerja sehingga dapat meningkatkan kinerja. Agar tercapai
harapan tersebut, perlu dilakukan perancangan peralatan maupun stasiun kerja yang sesuai dengan
kaidah-kaidah ergonomi. Rancangan peralatan dan stasiun kerja yang ergonomis mempunyai
tujuan agar pekerja dalam melakukan aktivitas merasa nyaman serta terjamin keamanannya
sehingga mampu menghasilkan produktivitas yang tinggi. oleh karena itu rancangan peralatan
harus sesuai dengan dimensi tubuh pekerja. Dewasa ini, industri atau perusahaan sudah banyak
yang peduli terhadap penggunaan alat-alat yang mempertimbangkan aspek keamanan dan
kenyamanan. Namun demikian beberapa industri khususnya industry menengah dan kecil dirasa
kurang peduli terhadap aspek tersebut, sehingga peralatan yang digunakan masih ala kadarnya.
Ketidakpedulian terhadap perancangan peralatan tidak berarti pemilik industri tersebut tidak
mengerti terhadap rancangan yang ergonomis, namun lebih kepada upaya untuk mendapatkan
keuntungan yang sebesar-besarnya tanpa memperhatikan kenyamanan dan keselamatan pekerja.
Ketatnya persaingan bisnis dan tuntutan pekerja yang tinggi, menjadikan pemilik perusahaan harus
memperhatikan kebutuhan konsumen dan pekerja dengan baik.

3
4

Ilmu yang mempelajari tentang dimensi tubuh manusia dalam perancangan dikenal dengan
antropometri. Antropometri berasal dari kata latin yaitu anthropos yang berarti manusia dan
metron yang berarti pengukuran, dengan demikian antropometri mempunyai arti sebagai
pengukuran tubuh manusia (Bridger, 1995). Sedangkan Pulat (1992) mendefi nisikan antropometri
sebagai studi dari dimensi tubuh manusia. Lebih lanjut Tayyari and Smith (1997) menjelaskan
bahwa antropometri merupakan studi yang berkaitan erat dengan dimensi dan karakteristik fi sik
tertentu dari tubuh manusia seperti berat, volume, pusat gravitasi, sifat-sifat inersia segmen tubuh,
dan kekuatan kelompok otot. Sanders and Mc.Cormick (1987) menyatakan bahwa antropometri
adalah pengukuran dimensi tubuh atau karakteristik fi sik tubuh lainnya yang relevan dengan
desain tentang sesuatu yang dipakai orang. Dengan mengetahui ukuran dimensi tubuh pekerja,
dapat dibuat rancangan peralatan kerja, stasiun kerja dan produk yang sesuai dengan dimensi tubuh
pekerja sehingga dapat menciptakan kenyamanan, kesehatan, keselamatan kerja

2.2. Antropometri Dalam Desain Produk

Istilah ergonomi berasal dari kata “ergon” yang berarti kerja dan “nomos” yang berarti
hukum atau peraturan. Menurut kamus Cambridge dictionary, ergonomi adalah suatu ilmu yang
mempelajari hubungan manusia dan lingkungan kerjanya untuk meningkatkan efektivitas kerja.
Aspek ergonomi merupakan aspek yang penting untuk mendesain produk agar nyaman digunakan
oleh manusia.

Sepeda masih menjadi salah satu moda transportasi yang digemari karena murah dan lebih
ramah lingkungan. Namun begitu, sejumlah permasalahan masih banyak ditemukan pada
rancangan sepeda yang saat ini banyak digunakan, salah satunya adalah ketidak sesuaian antara
dimensi sepeda dengan antropometri pengguna. Hal ini telah menyebabkan ketidaknyamanan pada
postur pengguna sepeda. Penelitian ini merekomendasikan konfigurasi optimum dari ukuran dan
jarak antara setang, sadel dan pedal.Penelitian dilakukan di laboratorium dengan sejumlah
responden diminta mengayuh sepeda dengan konfigurasi setang, sadel dan pedal yang sudah diatur
sedemikian rupa sehingga nyaman bagi pengguna.Parameter fisiologi kerja seperti percentase
CVL, konsumsi energi dan Posture Evaluation Index (PEI) digunakan sebagai acuan penyusunan
dimensi sepeda yang baru. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa perlu dilakukan perubahan
5

terhadap konfigurasi tinggi setang, sadel dan pedal dari sepeda yang ada saat ini menjadi tiga
kategori, agar dapat digunakan dengan nyaman oleh populasi orang Indonesia dengan postur kecil
(P5), sedang (P50) dan tinggi (P95).

Sepeda adalah kendaraan beroda dua atau tiga, mempunyai setang, tempat duduk, dan
sepasang pengayuh yang digerakkan kaki untuk menjalankannya [1]. Menurut data Earth Policy
Institute, produksi sepeda dunia sebesar 94 juta per tahun dalam kurun 1990-2002, dan telah
meningkat menjadi 130 juta pada 2007. Hal ini disebabkan bersepeda bisa memperbaiki sistem
pernapasan, menurunkan polusi udara, mereduksi obesitas, serta meningkatkan kebugaran fisik.

Sepeda dirancang sebagai transportasi yang nyaman, aman, dan efisien bagi manusia
sebagai alternatif kendaraan yang sehat dan ramah lingkungan. Tentu jika ingin merancang sebuah
sepeda yang nyaman dan aman maka perlu menentukan ukuran geomotri sepeda yang sesuai
dengan kajian ilmu antropometri. Sama halnya seperti perancangan meja pengelasan dan model
kursi roda untuk lansia, pada perancangan desain sepeda juga harus menerapkan ilmu antropometri
untuk mengukur bagian tubuh manusia yang digunakan sebagai acuan ukuran pada struktur
geometri kerangka sepeda.

Geometri sepeda ditentukan berdasarkan bentuk dan ukuran rangkanya. Sedangkan ukuran rangka
ditentukan oleh ukuran tubuh pengendara. Pada proses pengambilan ukuran, biasanya paramater
yang dijadikan acuan dalah posisi pengendara saat mengendarai sepeda, misalnya :
6

 Siku
 Lutut
 Titik simpul bahu
 Pergelangan tangan
 Bagian pinggul

Desain Sepeda yang Ergonomis dan Ideal Untuk Orang Dewasa dan Anak-anak

Berdasarkan parameter bagian tubuh yang diukur akan diperoleh geometri atau dimensi ukuran
sepeda yang ideal dan ergonomis bagi orang dewasa, sebagai berikut :

Alat Yang Digunakan Untuk Mengukur Ukuran Tubuh Manusia

Untuk mengukur bagian tubuh manusia dalam proses membuat rancangan desain produk,
diperlukan alat ukur khusus yang dapat menjangkau bagian seluruh tubuh. Alat ukur tersebut
antara lain :

1. . Kursi Antropometri

Kursi Antropometri merupakan sebuah alat bantu dalam


mengukur 34 Dimensi Tubuh Manusia. Alat ini memudahkan
kita untuk melakukan pengukuran yang menuntut kepresisian
tinggi pada ukuran tubuh. Alat bantu ukur tubuh ini dapat
digunakan dalam tiga bagian, yaitu: posisi berdiri, posisi
duduk, dan pengukuran area wajah.
7

2. Metrisis Anthropometry Portable

Portable Antropometri Kit adalah alat ukur antropometri


yang digunakan untuk pengukuran tubuh manusia dan
merupakan brand antropometri kit resmi dari Solo Abadi.
Instrumen ini merupakan alat ukur antropometri yang
digunakan untuk pengukuran tubuh manusia.
Pengukuran menggunakan portable antropometri ini
sangat efisien dan akurat.

Fungsi alat ini adalah untuk melakukan pengukuran antropometri yang dilakukan dengan hati-hati
dan mengedepankan ketepatan data.

instrumen ini menawarkan kemampuan pengukuran hingga 100 pengukuran. Disamping itu,
bentuknya yang portable membuat alat ini dapat digunakan tak terbatas waktu dan dan dilakukan
dimana saja.

2.3 Aplikasi Anthropometri


Dengan pengetahuan ilmu antropometri yang baik dan benar tentunya kita bisa dengan
optimal untuk mendesain suatu produk, baik itu produk-produk industri, furniture, fashion,
ergonomikataupunarsitektur. Nantinya dengan pengukuran yang tepat dalam sebuah rancangan
desain produk, diharapkan alat yang kamu produksi akan memenuhi prinsip ergonomis. Karena
saat kamu memperhatikan pentingnya ilmu ergonomi dalam produk yang kamu buat, secara tidak
langsung akan berimbas pada peningkatan daya jual produk.
8

Untuk pertimbangan ergonomis dalam produk akhirnya diperlukannya ilmu antropometri.


Dengan adanya ilmu antropometri inilah unsur ergonomis dalam suatu proses produksi akan
terpenuhi. Maka dari itu setiap desain produk, baik produk yang sederhana maupun komplek harus
berpedoman kepada antropometri pemakainya.
Sejarah antropometri sudah ada sejak tahun 1987, dimana pada saat itu telah dijelaskan
oleh Sanders &McCormick (1987) antropometri adalah pengukuran dimensi tubuh atau
karakteristik fisik tubuh lainnya yang relevan dengan desain tentang sesuatu yang dipakai orang.
Contoh Penerapan Ilmu Antropometri dalam Dunia Industri :
Dari sekian banyak contoh pengaplikasian ilmu antropometri di dunia industri, salah satunya yaitu
dalam perancangan meja pengelasan. Pada perancangan meja pengelasan banyak sekali ukuran
tubuh yang digunakan sebagai referensi ukuran meja pengelasan. Antara lain:
Tinggi siku berdiri (TSB), tinggi siku dalam posisi berdiri tegak Panjang siku (Ps), panjang
siku yang diukur dari siku sampai dengan ujung jari-jari dalam posisi tegak lurus
Jangkauan tangan (Jt), jarak jangkauan tangan yang terjulur ke depan diukur dari bahu sampai
ujung jari tangan. Panjang lengan atas (Pla), panjang dari siku tangan sampai bahu.Selain meja
pengelasan, ilmu antropometri juga diterapkan pada perancangan model kursi roda untuk lansia.
Karena pada orang dengan lanjut usia memiliki keterbatasan dalam melakukan mobilitas yang
tinggi. Sehingga untuk membuat kursi roda yang cocok untuk lansia diperlukan kajian ilmu
antropometri.
Antropometri pada umumnya digunakan untuk mempertimbangkan ergonomi atau
tidaknya perancangan produk ataupun sistem kerja. Aplikasi antropometri sendiri telah lama
digunakan manusia untuk bahan pengkajian produk supaya produk tetap memegang prinsip
ergonomis dalam desain maupun sistem kerja.Aspek-aspek antropometri dalam suatu proses
perancangan produk marupakan faktor yang penting dalam menunjang peningkatan kenyamanan
dan keamanan proses produksi. Intinya setiap produk sebisa mungkin harus berpedoman kepada
antropometri dan ergonomi.Dalam perhitungan datanya, terdapat berbagai macam faktor yang
mempengaruhi data antropometri yang dihasilkan, seperti Umur, Jenis Kelamin, Suku Bangsa
(Etnis), Pekerjaan.
Pengukuran tersebut bisa dibilang bersifat relatif mudah apabila yang diambil data
perseorangan. Tetapi masalahnya apabila semakin banyak jumlah manusia, semakin terlihat
9

sebesar apa variasinya. Maka dari itu kita memerlukan alat-alat pengukuran antropologi yang dapat
membantu kita dalam pengumpulan data, berikut adalah contoh alat-alat tersebut :
1. Goniometer
Alat yang digunakan untuk mengukur lingkup gerak sendi. Goniometri ini
berkaitan pengukururan sudut, khususnya sudut yang dihasilkan dari sendi melalui tulang-
tulang tubuh manusia. Intinya alat ini lebih digunakan untuk mengumpulkan data
antropometri yang lebih berfokus pada lekukan tubuh manusia.
2. Kursi Antropometri
Adapun Kursi Antropometri yang digunakan untuk mengukur data-data manusia
dalam posisi duduk. Data yang diperoleh biasanya dipakai untuk merancang produk-
produk furniture.
Dengan data dari kursi antropometri inilah, produk yang dibuat akan mempunyai
ukuran yang tepat dengan penggunanya dan diharapkan membuat penggunanya merasa
nyaman dan aman sehingga betah untuk berlama-lama dengan produk kamu.
3. Portable Antropometri Kit
Portable antropometri kit merupakan alat ukur antropometri yang digunakan untuk
mengukur lebih dari 100 dimensi tubuh manusia. Alat ini kami desain demi menciptakan
produk pengukur yang tepat dan sesuai untuk pengukuran antropometri.
pengukuran sangatlah penting. Karena dalam bidang-bidang tersebut, data dimensi tubuh
diperlukan untuk menghasilkan produk yang optional.
Menurut Sutalaksana (1979) dan Sritomo (1995) dalam ilmu antropometri terdapat 3
filosofi dasar penerapan data antropometri untuk perancangan produk furniture yang
berpedoman pada ergonomic:
10

1. Perancangan produk dengan ukuran


yang ekstrimContohnya yaitu penetapan
ukuran minimal dari lebar dan tinggi dari
pintu darurat.
2. Perancangan produk yang
dioperasikan di rentang ukuran
tertentu.Contoh dari filosofi ini yaitu
perancangan kursi mobil yang letaknya
bisa digeser maju atau mundur, dan sudut
sandarannya pun bisa dirubah-rubah.
3. Perancangan produk dengan ukuran rata-rata. Dengan contoh yaitu desain
fasilitas umum seperti toilet umum, kursi tunggu, dan meja ruang lobi.
Untuk mendapatkan suatu perancangan produk furniture yang optimal, maka hal-hal yang
harus diperhatikan adalah faktor-faktor seperti panjang dari suatu dimensi tubuh baik dalam posisi
statis maupun dinamis. Pengukurannya sendiri mencakup antara lain posisi berdiri, posisi duduk,
dan area wajah.

2.4 Persentil Anthropometri

Sebagian besar data antropometri


dinyatakan dalam bentuk persentil. Suatu
populasi untuk kepentingan studi dibagi
dalam seratus kategori prosentase, dimana
nilai tersebut akan diurutkan dari terkecil
hingga terbesar pada suatu ukuran tubuh
tertentu. Persentil menunjukkan suatu nilai
prosentase tertentu dari orang yang memiliki ukuran pada atau di bawah nilai tersebut
(Wignjosoebroto, 2008). Apabila dalam mendesain produk terdapat variasi untuk ukuran
sebenarnya, maka seharusnya dapat merancang produk yang memiliki fleksibilitas dan sifat
11

mampu menyesuaikan (adjustable) dengan suatu rentang tertentu (Wignjosoebroto, 2008). Oleh
karena itu, untuk penetapan antropometri dapat menerapkan distribusi normal. Dalam statistik,
distribusi normal dapat diformulasikan berdasarkan nilai rata-rata dan standar deviasi dari data
yang ada dan digabungkan dengan nilai persentil yang telah ada seperti pada Gambar.

1. Prinsip perancangan bagi individu dengan ukuran ekstrim.


Berdasarkan prinsip ini, rancangan yang dibuat bisa digunakan oleh individu
ekstrim yaitu terlalu besar atau kecil dibandingkan dengan rata- ratanya agar
memenuhi sasaran, maka digunakan persentil besar (90th, 95th atau 99th
percentile) atau persentil kecil (1st, 5h atau 10th percentile)
2. Prinsip perancangan yang bisa disesuaikan.Disini, rancangan bisa diubah – ubah
ukurannya sehingga cukupfleksibel untuk diaplikasikan pada berbagai ukuran
tubuh
(berbagai populasi). Dengan menggunakan prinsip ini maka kita dapat merancang
produk yang dapat disesuaikan dengan keinginan konsumen. Misalnya kursi
pengemudi pada kendaraan.
3. Prinsip perancangan dengan ukuran rata – rata. Rancangan didasarkan atas rata –
rata ukuran manusia. Prinsip ini dipakai jika peralatan yang didisain harus dapat
dipkai untuk
berbagai ukuran tubuh manusia. Disain dengan prinsip ini dapat dikatakan
perancangan dengan persentil 50.

Persentil adalah suatu nilai yang menunjukkan persentase tertentu dari orang yang memiliki
ukuran pada atau dibawah nilai tersebut. Persentil pada dasarnya menyatakan persentase manusia
dalam suatu populasi yang memiliki dimensi tubuh yang sama atau lebih kecil dari nilai tersebut.
Sebagai contoh:
 persentil ke-95 akan menunjukkan 95% populasi akan berada pada atau dibawah
ukuran tersebut, sedangkan persentil ke-5 akan menunjukkan 5% populasi akan
berada pada atau dibawah ukuran itu. Dalam antropometri, angka persentil ke-95
akan menggambarkan ukuran manusia yang “terbesar” dan persentil ke-5
sebaliknya akan menunjukkan ukuran “terkecil”. Bilamana diharapkan ukuran
12

yang mampu mengakomodasikan 95% dari populasi yang ada, maka diambil
rentang 2.5-th dan 97.5-th persentil sebagai batas-batasnya. Pemakaian
nilai-nilai persentil yang umum diaplikasikan dalam perhitungan data antropometri
ada pada tabel berikut.

Nilai-nilai distribusi persentil yang umum diaplikasikan dalam perhitungan data antropometri
dijelaskan pada Tabel di bawah ini

Tabel Persentil Data Antropometri

2.5 Solusi dari Problem produk Antropometri


Sepeda adalah alat tranportasi yang sangat umum dan luas penggunaannya didunia yang
digunakan oleh semua orang dari berbagai kalangan usia. Pada masa pendemi seperti ini,
bersepeda menjadi olahraga pilihan untuk tetap menjaga kesehatan tubuh. Banyak komunitas –
komunitas sepeda yang terbentuk, dan tidak sedikit pula komunitas komunitas sepeda meng-
custome sepedanya sesuai keinginan serta penggunaanya.
13

Banyak pesepeda pemula yang akan membeli road bike atau sepeda balap untuk pertama
kali, namun bingung dengan road bike size yang tepat. Maka dibutuhkan bike fitting untuk
menentukan ukuran yang pas. Hal ini mengingat pengepasan posisi (bike fitting), adalah
penyetelan sepeda sesuai dengan postur tubuh Anda, sangat penting untuk dilakukan. Pertama
untuk menghindari cedera terutama pada lutut dan punggung, kedua untuk kenyamanan bersepeda
sehingga para pesepeda tetap nyaman bersepeda dalam jangka waktu yang lama, dan ketiga untuk
mendapatkan efisiensi terbaik dari gerakan kayuhan sehingga mendapatkan manfaat dalam
berolahraga.

Untuk menghindari cidera atau posisi yang


tidak nyaman, kita disarankan agar lebih baik
melakukan bike fitting sebelum melakukan
kegiatan olahraga bersepeda. Bike
fitting merupakan salah satu proses
penyesuaian sepeda bagi pengendaranya untuk
mendapatkan kenyamanan, kinerja dan
efisiensi yang optimal. Hal ini sangat penting
dilakukan karena ada beberapa pesepeda yang mengeluhkan rasa sakit dibagian bokong,
punggung, tungkai bawah, tungkai atas dan leher saat sedang bersepeda maupun setelah
melakukan kegiatan bersepeda.

Bike fitting dianjurkan itu siapapun yang bersepeda. Sepeda yang pas sangat dapat
membantu untuk mencegah cedera akibat penggunaan yang berlebihan dan dapat membantu otot
serta paru-paru agar dapat berfungsi dengan sebaik mungkin, meningkatkan performa dan tentunya
juga kesenangan saat bersepeda.

Hal hal yang perlu diperhatikan saat akan membeli sepeda balap (road bike) :
14

 Bike Sizing

Ada beberapa hal yang perlu


diperhatikan saat memilih sepeda
yang digunakan untuk berolahraga,
hal ini dapat dilakukan dengan
mengubah ukuran sepeda sangat
dimungkinkan karena dapat
memberikan kenyamanan dan tidak
terlalu rumit, atau sering juga
disebut bike sizing. Bike sizing adalah proses melakukan pengukuran individu dan menerapkan
pengukuran spesifik tersebut untuk mencocokkan seseorang dengan ukuran frame sepeda yang
tepat.

 Bike Fitting

Setelah kita mengetahui sepeda yang cocok dengan kita melalui bike sizing, sekarang giliran
kira menentukan posisi kita dalam bersepedah dengan proses bike fitting. Bike Fitting pada intinya
merupakan proses analisa penyesuaian antara bentuk dan ukuran sepeda terhadap “postur tubuh”
pesepeda sendiri. Di Indonesia sendiri sudah sangat banyak toko sepeda yang menyediakan jasa
atau fasilitas Bike Fitting ini. Pesepeda yang melakukan Bike Fitting akan didampingi oleh
seorang Fitter yang akan menganalisa dan mengolah data dari Bike Fitting yang dilakukan
tersebut.

Beberapa manfaat atau fungsi dari Bike Fitting bagi pesepeda antara lain :

 Mencegah cedera.
 Mendiagnosis ketidaknyamanan sadle.
 Mengurangi bahkan menghilangkan rasa sakit dan mati rasa.
 Mengurangi bahkan menghilangkan ketidaknyamanan duduk saat bersepeda.
15

 Mengurangi kelelahan pesepeda dengan meningkatkan efisiensi pemilihan komponen


sepeda yang sesuai dengan kebutuhan pesepeda tersebut.
 Meningkatkan peforma bersepeda.

Antropometri secara luas digunakan untuk pertimbangan ergonomi dalam suatu proses rancang
bangun fasilitas merupakan faktor yang penting dalam menunjang peningkatan pelayanan jasa
produksi.

Untuk mendesain produk secara ergonomis yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari atau
mendesain produk yang khusus, haruslah disesuaikan dengan antropometri manusia yang ada
dilingkungan itu, sebab bila tidak sesuai maka akan menimbulkan berbagai dampak negatif yang
akan terjadi baik dalam jangka waktu pendek maupun jangka panjang.

Ada beberapa aspek Antropometri pada penentuan bike fitting :

 Stem

Posisi Stem berpengaruh pada ketegakkan posisi. Beberapa orang lebih memilih posisi yang
lebih tegak terutama yang memiliki masalah punggung atau masalah fleksibilitas. Hal ini dapat
diatasi dengan menambahkan jarak ke stem untuk menaikkan stang.

 Tinggi Sadel (Height of saddle)

Penyetelan tinggi sadel ini sangat penting karena kalau tidak tepat bisa mengakibatkan
cedera. Setelan tinggi sadel yang terlalu rendah memberikan tekanan yang lebih pada lutut,
berakibat sakit atau cedera pada lutut, dan tidak memungkinkan untuk menyalurkan tenaga secara
penuh ke pedal. Sebaliknya, setelan yang terlalu tinggi mengakibatkan harus berjingkat dan
pinggul berayun untuk mencapai pedal, yang mengakibatkan sakit di punggung bagian bawah, dan
juga bagian selangkangan akibat gesekan.

 Posisi Stang (Handlebar)


16

Handlebar adalah part dari sepeda yang fungsinya untuk mengendalikan dan mengemudikan
sepeda. Sehingga agar pengendalian bisa lebih enak harus memilih handlebar sesuai dengan lebar
bahu anda.

 Posisi Kaki (Feet Position)

Saat meletakkan kaki di atas pedal yang rata,


telapak kaki Anda harus tepat di depan poros
pedal, sehingga pengendara dapat tetap seimbang
saat berdiri di atas pedal. Menempatkan kaki Anda
lebih jauh ke belakang pada pedal (lebih banyak
kontak di dekat jari kaki) sama saja dengan
menempatkan Achilles pada posisi yang kurang
tepat sehingga membuatnya lebih cepat lelah saat berdiri di atas pedal dan dapat menyebabkan
masalah pada Achilles.
BAB lll

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari penjabaran makalah diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian dari
antrometri adalah satu kumpulan data numerik yang berhubungan dengan karakteristik tubuh
manusia berupa ukuran, bentuk dan kekuatan, serta penerapan dari data tersebut untuk penangan
masalah desain. Sedangkan ergonomik adalah sesuatu yang mempelajari tentang aspek-aspek
manusia dalam lingkungan kerjanya yang di tinjau dari anatomi manusia, fisiologi, psikologi,
engineering, manajemen dan desain untuk mendapatkan suaasana kerja yang nyaman.

17
DAFTAR PUSTAKA

antropometri dan antopologi . (2016). tinjauan pustaka,utami kusnandi , 10-18.

antropometri dan antopologi . (2018). utami kusnandi, 10-16.

antropometri dan pengaplikasiannya . (cetakan pertama,2013 ). hari purnomo, 27-44.

Ilmu antropometri pada desain sepeda balap untuk mengurangi resiko cedera. (2 september
2021). soloabadi, 1-10.

JURNAL APLIKASI ILMU TEKNIK INDUSTRI (JAPTI). (2021). Ainur Komariah, 27-30.

PERANCANGAN KONFIGURASI TINGGI SETANG,. ( 2020, april 1). Lusi Susanti1, 1-38.

persentil antropometri . (2015). pengaplikasian antropometri , 34-45.

persentil antropometri . (2015). DATA ANTROPOMETRI DALAM PERANCANGAN, 34-45.

RANCANGAN FASILITAS KERJA DUDUK DAN. (cetakan pertama 2013 ). hari purnomo,
55-58.

18

Anda mungkin juga menyukai