”MAKALAH ANTROPOMETRI 2”
Disusun Oleh:
TEKNIK INDUSTRI
BANDUNG
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan Hidayah-Nya sehingga
makalah yang berjudul “Antropologi 2” dapat terselesaikan dengan baik. Kami juga mengucapkan banyak
terimakasih kepada berbagai pihak atas kontribusi dan dukungan baik berupa materi maupun pikirannya.
Makalah ini ditulis guna memenuhi tugas yang telah diberikan kepada kami. Kami berharap
semoga makalah ini bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan. Akhir kata, kami menyadari banyak
kekurangan dalam penyusunan makalah ini, oleh karenaitu kami sangat mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari berbagai pihak terutama pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 2
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.................................................................................................................................. ii
BAB 1 ............................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ......................................................................................................................... 1
BAB II ............................................................................................................................................ 3
PEMBAHASAN ............................................................................................................................ 3
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
Mengenai pembahasan kali ini, kelompok 2 akan membahas mengenai Materi Antropometri II.
Rumusan Masalah yang diambil adalah sebagai berikut :
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.Pengertian Antropometri
Antropometri berasal dari “anthro” yang memiliki arti manusia dan “metri” yang memiliki
arti ukuran. Antropometri adalah sebuah studi tentang pengukuran tubuh dimensi manusia dari
tulang, otot dan jaringan adiposa atau lemak (Survey, 2009). Menurut (Wignjosoebroto, 2008),
antropometri adalah studi yang berkaitan dengan pengukuran dimensi tubuh manusia. Bidang
antropometri meliputi berbagai ukuran tubuh manusia seperti berat badan, posisi ketika berdiri,
ketika merentangkan tangan, lingkar tubuh, panjang tungkai, dan sebagainya..
Rancangan peralatan kerja maupun stasiun kerja yang nyaman dan dapat memberikan
keamanan untuk digunakan menjadi harapan pekerja. Untuk itu, rancangan tersebut harus
disesuaikan dengan kebutuhan pekerja sehingga dapat meningkatkan kinerja. Agar tercapai
harapan tersebut, perlu dilakukan perancangan peralatan maupun stasiun kerja yang sesuai dengan
kaidah-kaidah ergonomi. Rancangan peralatan dan stasiun kerja yang ergonomis mempunyai
tujuan agar pekerja dalam melakukan aktivitas merasa nyaman serta terjamin keamanannya
sehingga mampu menghasilkan produktivitas yang tinggi. oleh karena itu rancangan peralatan
harus sesuai dengan dimensi tubuh pekerja. Dewasa ini, industri atau perusahaan sudah banyak
yang peduli terhadap penggunaan alat-alat yang mempertimbangkan aspek keamanan dan
kenyamanan. Namun demikian beberapa industri khususnya industry menengah dan kecil dirasa
kurang peduli terhadap aspek tersebut, sehingga peralatan yang digunakan masih ala kadarnya.
Ketidakpedulian terhadap perancangan peralatan tidak berarti pemilik industri tersebut tidak
mengerti terhadap rancangan yang ergonomis, namun lebih kepada upaya untuk mendapatkan
keuntungan yang sebesar-besarnya tanpa memperhatikan kenyamanan dan keselamatan pekerja.
Ketatnya persaingan bisnis dan tuntutan pekerja yang tinggi, menjadikan pemilik perusahaan harus
memperhatikan kebutuhan konsumen dan pekerja dengan baik.
3
4
Ilmu yang mempelajari tentang dimensi tubuh manusia dalam perancangan dikenal dengan
antropometri. Antropometri berasal dari kata latin yaitu anthropos yang berarti manusia dan
metron yang berarti pengukuran, dengan demikian antropometri mempunyai arti sebagai
pengukuran tubuh manusia (Bridger, 1995). Sedangkan Pulat (1992) mendefi nisikan antropometri
sebagai studi dari dimensi tubuh manusia. Lebih lanjut Tayyari and Smith (1997) menjelaskan
bahwa antropometri merupakan studi yang berkaitan erat dengan dimensi dan karakteristik fi sik
tertentu dari tubuh manusia seperti berat, volume, pusat gravitasi, sifat-sifat inersia segmen tubuh,
dan kekuatan kelompok otot. Sanders and Mc.Cormick (1987) menyatakan bahwa antropometri
adalah pengukuran dimensi tubuh atau karakteristik fi sik tubuh lainnya yang relevan dengan
desain tentang sesuatu yang dipakai orang. Dengan mengetahui ukuran dimensi tubuh pekerja,
dapat dibuat rancangan peralatan kerja, stasiun kerja dan produk yang sesuai dengan dimensi tubuh
pekerja sehingga dapat menciptakan kenyamanan, kesehatan, keselamatan kerja
Istilah ergonomi berasal dari kata “ergon” yang berarti kerja dan “nomos” yang berarti
hukum atau peraturan. Menurut kamus Cambridge dictionary, ergonomi adalah suatu ilmu yang
mempelajari hubungan manusia dan lingkungan kerjanya untuk meningkatkan efektivitas kerja.
Aspek ergonomi merupakan aspek yang penting untuk mendesain produk agar nyaman digunakan
oleh manusia.
Sepeda masih menjadi salah satu moda transportasi yang digemari karena murah dan lebih
ramah lingkungan. Namun begitu, sejumlah permasalahan masih banyak ditemukan pada
rancangan sepeda yang saat ini banyak digunakan, salah satunya adalah ketidak sesuaian antara
dimensi sepeda dengan antropometri pengguna. Hal ini telah menyebabkan ketidaknyamanan pada
postur pengguna sepeda. Penelitian ini merekomendasikan konfigurasi optimum dari ukuran dan
jarak antara setang, sadel dan pedal.Penelitian dilakukan di laboratorium dengan sejumlah
responden diminta mengayuh sepeda dengan konfigurasi setang, sadel dan pedal yang sudah diatur
sedemikian rupa sehingga nyaman bagi pengguna.Parameter fisiologi kerja seperti percentase
CVL, konsumsi energi dan Posture Evaluation Index (PEI) digunakan sebagai acuan penyusunan
dimensi sepeda yang baru. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa perlu dilakukan perubahan
5
terhadap konfigurasi tinggi setang, sadel dan pedal dari sepeda yang ada saat ini menjadi tiga
kategori, agar dapat digunakan dengan nyaman oleh populasi orang Indonesia dengan postur kecil
(P5), sedang (P50) dan tinggi (P95).
Sepeda adalah kendaraan beroda dua atau tiga, mempunyai setang, tempat duduk, dan
sepasang pengayuh yang digerakkan kaki untuk menjalankannya [1]. Menurut data Earth Policy
Institute, produksi sepeda dunia sebesar 94 juta per tahun dalam kurun 1990-2002, dan telah
meningkat menjadi 130 juta pada 2007. Hal ini disebabkan bersepeda bisa memperbaiki sistem
pernapasan, menurunkan polusi udara, mereduksi obesitas, serta meningkatkan kebugaran fisik.
Sepeda dirancang sebagai transportasi yang nyaman, aman, dan efisien bagi manusia
sebagai alternatif kendaraan yang sehat dan ramah lingkungan. Tentu jika ingin merancang sebuah
sepeda yang nyaman dan aman maka perlu menentukan ukuran geomotri sepeda yang sesuai
dengan kajian ilmu antropometri. Sama halnya seperti perancangan meja pengelasan dan model
kursi roda untuk lansia, pada perancangan desain sepeda juga harus menerapkan ilmu antropometri
untuk mengukur bagian tubuh manusia yang digunakan sebagai acuan ukuran pada struktur
geometri kerangka sepeda.
Geometri sepeda ditentukan berdasarkan bentuk dan ukuran rangkanya. Sedangkan ukuran rangka
ditentukan oleh ukuran tubuh pengendara. Pada proses pengambilan ukuran, biasanya paramater
yang dijadikan acuan dalah posisi pengendara saat mengendarai sepeda, misalnya :
6
Siku
Lutut
Titik simpul bahu
Pergelangan tangan
Bagian pinggul
Desain Sepeda yang Ergonomis dan Ideal Untuk Orang Dewasa dan Anak-anak
Berdasarkan parameter bagian tubuh yang diukur akan diperoleh geometri atau dimensi ukuran
sepeda yang ideal dan ergonomis bagi orang dewasa, sebagai berikut :
Untuk mengukur bagian tubuh manusia dalam proses membuat rancangan desain produk,
diperlukan alat ukur khusus yang dapat menjangkau bagian seluruh tubuh. Alat ukur tersebut
antara lain :
1. . Kursi Antropometri
Fungsi alat ini adalah untuk melakukan pengukuran antropometri yang dilakukan dengan hati-hati
dan mengedepankan ketepatan data.
instrumen ini menawarkan kemampuan pengukuran hingga 100 pengukuran. Disamping itu,
bentuknya yang portable membuat alat ini dapat digunakan tak terbatas waktu dan dan dilakukan
dimana saja.
sebesar apa variasinya. Maka dari itu kita memerlukan alat-alat pengukuran antropologi yang dapat
membantu kita dalam pengumpulan data, berikut adalah contoh alat-alat tersebut :
1. Goniometer
Alat yang digunakan untuk mengukur lingkup gerak sendi. Goniometri ini
berkaitan pengukururan sudut, khususnya sudut yang dihasilkan dari sendi melalui tulang-
tulang tubuh manusia. Intinya alat ini lebih digunakan untuk mengumpulkan data
antropometri yang lebih berfokus pada lekukan tubuh manusia.
2. Kursi Antropometri
Adapun Kursi Antropometri yang digunakan untuk mengukur data-data manusia
dalam posisi duduk. Data yang diperoleh biasanya dipakai untuk merancang produk-
produk furniture.
Dengan data dari kursi antropometri inilah, produk yang dibuat akan mempunyai
ukuran yang tepat dengan penggunanya dan diharapkan membuat penggunanya merasa
nyaman dan aman sehingga betah untuk berlama-lama dengan produk kamu.
3. Portable Antropometri Kit
Portable antropometri kit merupakan alat ukur antropometri yang digunakan untuk
mengukur lebih dari 100 dimensi tubuh manusia. Alat ini kami desain demi menciptakan
produk pengukur yang tepat dan sesuai untuk pengukuran antropometri.
pengukuran sangatlah penting. Karena dalam bidang-bidang tersebut, data dimensi tubuh
diperlukan untuk menghasilkan produk yang optional.
Menurut Sutalaksana (1979) dan Sritomo (1995) dalam ilmu antropometri terdapat 3
filosofi dasar penerapan data antropometri untuk perancangan produk furniture yang
berpedoman pada ergonomic:
10
mampu menyesuaikan (adjustable) dengan suatu rentang tertentu (Wignjosoebroto, 2008). Oleh
karena itu, untuk penetapan antropometri dapat menerapkan distribusi normal. Dalam statistik,
distribusi normal dapat diformulasikan berdasarkan nilai rata-rata dan standar deviasi dari data
yang ada dan digabungkan dengan nilai persentil yang telah ada seperti pada Gambar.
Persentil adalah suatu nilai yang menunjukkan persentase tertentu dari orang yang memiliki
ukuran pada atau dibawah nilai tersebut. Persentil pada dasarnya menyatakan persentase manusia
dalam suatu populasi yang memiliki dimensi tubuh yang sama atau lebih kecil dari nilai tersebut.
Sebagai contoh:
persentil ke-95 akan menunjukkan 95% populasi akan berada pada atau dibawah
ukuran tersebut, sedangkan persentil ke-5 akan menunjukkan 5% populasi akan
berada pada atau dibawah ukuran itu. Dalam antropometri, angka persentil ke-95
akan menggambarkan ukuran manusia yang “terbesar” dan persentil ke-5
sebaliknya akan menunjukkan ukuran “terkecil”. Bilamana diharapkan ukuran
12
yang mampu mengakomodasikan 95% dari populasi yang ada, maka diambil
rentang 2.5-th dan 97.5-th persentil sebagai batas-batasnya. Pemakaian
nilai-nilai persentil yang umum diaplikasikan dalam perhitungan data antropometri
ada pada tabel berikut.
Nilai-nilai distribusi persentil yang umum diaplikasikan dalam perhitungan data antropometri
dijelaskan pada Tabel di bawah ini
Banyak pesepeda pemula yang akan membeli road bike atau sepeda balap untuk pertama
kali, namun bingung dengan road bike size yang tepat. Maka dibutuhkan bike fitting untuk
menentukan ukuran yang pas. Hal ini mengingat pengepasan posisi (bike fitting), adalah
penyetelan sepeda sesuai dengan postur tubuh Anda, sangat penting untuk dilakukan. Pertama
untuk menghindari cedera terutama pada lutut dan punggung, kedua untuk kenyamanan bersepeda
sehingga para pesepeda tetap nyaman bersepeda dalam jangka waktu yang lama, dan ketiga untuk
mendapatkan efisiensi terbaik dari gerakan kayuhan sehingga mendapatkan manfaat dalam
berolahraga.
Bike fitting dianjurkan itu siapapun yang bersepeda. Sepeda yang pas sangat dapat
membantu untuk mencegah cedera akibat penggunaan yang berlebihan dan dapat membantu otot
serta paru-paru agar dapat berfungsi dengan sebaik mungkin, meningkatkan performa dan tentunya
juga kesenangan saat bersepeda.
Hal hal yang perlu diperhatikan saat akan membeli sepeda balap (road bike) :
14
Bike Sizing
Bike Fitting
Setelah kita mengetahui sepeda yang cocok dengan kita melalui bike sizing, sekarang giliran
kira menentukan posisi kita dalam bersepedah dengan proses bike fitting. Bike Fitting pada intinya
merupakan proses analisa penyesuaian antara bentuk dan ukuran sepeda terhadap “postur tubuh”
pesepeda sendiri. Di Indonesia sendiri sudah sangat banyak toko sepeda yang menyediakan jasa
atau fasilitas Bike Fitting ini. Pesepeda yang melakukan Bike Fitting akan didampingi oleh
seorang Fitter yang akan menganalisa dan mengolah data dari Bike Fitting yang dilakukan
tersebut.
Beberapa manfaat atau fungsi dari Bike Fitting bagi pesepeda antara lain :
Mencegah cedera.
Mendiagnosis ketidaknyamanan sadle.
Mengurangi bahkan menghilangkan rasa sakit dan mati rasa.
Mengurangi bahkan menghilangkan ketidaknyamanan duduk saat bersepeda.
15
Antropometri secara luas digunakan untuk pertimbangan ergonomi dalam suatu proses rancang
bangun fasilitas merupakan faktor yang penting dalam menunjang peningkatan pelayanan jasa
produksi.
Untuk mendesain produk secara ergonomis yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari atau
mendesain produk yang khusus, haruslah disesuaikan dengan antropometri manusia yang ada
dilingkungan itu, sebab bila tidak sesuai maka akan menimbulkan berbagai dampak negatif yang
akan terjadi baik dalam jangka waktu pendek maupun jangka panjang.
Stem
Posisi Stem berpengaruh pada ketegakkan posisi. Beberapa orang lebih memilih posisi yang
lebih tegak terutama yang memiliki masalah punggung atau masalah fleksibilitas. Hal ini dapat
diatasi dengan menambahkan jarak ke stem untuk menaikkan stang.
Penyetelan tinggi sadel ini sangat penting karena kalau tidak tepat bisa mengakibatkan
cedera. Setelan tinggi sadel yang terlalu rendah memberikan tekanan yang lebih pada lutut,
berakibat sakit atau cedera pada lutut, dan tidak memungkinkan untuk menyalurkan tenaga secara
penuh ke pedal. Sebaliknya, setelan yang terlalu tinggi mengakibatkan harus berjingkat dan
pinggul berayun untuk mencapai pedal, yang mengakibatkan sakit di punggung bagian bawah, dan
juga bagian selangkangan akibat gesekan.
Handlebar adalah part dari sepeda yang fungsinya untuk mengendalikan dan mengemudikan
sepeda. Sehingga agar pengendalian bisa lebih enak harus memilih handlebar sesuai dengan lebar
bahu anda.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari penjabaran makalah diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian dari
antrometri adalah satu kumpulan data numerik yang berhubungan dengan karakteristik tubuh
manusia berupa ukuran, bentuk dan kekuatan, serta penerapan dari data tersebut untuk penangan
masalah desain. Sedangkan ergonomik adalah sesuatu yang mempelajari tentang aspek-aspek
manusia dalam lingkungan kerjanya yang di tinjau dari anatomi manusia, fisiologi, psikologi,
engineering, manajemen dan desain untuk mendapatkan suaasana kerja yang nyaman.
17
DAFTAR PUSTAKA
Ilmu antropometri pada desain sepeda balap untuk mengurangi resiko cedera. (2 september
2021). soloabadi, 1-10.
JURNAL APLIKASI ILMU TEKNIK INDUSTRI (JAPTI). (2021). Ainur Komariah, 27-30.
PERANCANGAN KONFIGURASI TINGGI SETANG,. ( 2020, april 1). Lusi Susanti1, 1-38.
RANCANGAN FASILITAS KERJA DUDUK DAN. (cetakan pertama 2013 ). hari purnomo,
55-58.
18