Anda di halaman 1dari 2

STORY TELLING

THE 21 IRREFUTABLE
LAWS OF LEADERSHIP
JOHN C. MAXWELL

A. DATA
1. Nama Peserta : Ayub Setiawan
2. Jabatan : HRGA Manager
3. PT. : Ultra Prima Abadi Jombang
4. Hukum : Hukum Pemberdayaan
5. Tanggal Presentasi :
6. Judul Presentasi : The Law Of Empowerment
7. Waktu Presentasi : 3 Menit
8. Batch / Kelas : VII / D

B. Key Points
1. Pemimpin yang hebat harus bisa mengembangkan anggota dibawahnya
2. Mengembangkan berarti membuat anggota menjadi lebih baik bahkan jika salah satu
anggota tim lebih hebat dari kita
3. Ketika pemimpin dapat meningkatkan kemampuan anggota timnya, pemimpin akan berani
dan percaya mendelegasikan beberapa tugas kepada anggotanya yang dirasa memiliki
kapasitas yang sesuai dengan tugas dan dapat focus kepada tugas yang lainnya

C. Action Assignment
1. Tugas saya adalah dapat mengoptimalkan setiap anggota yang berada di tim saya
2. Keberanian memberikan tugas sebagai pelatihan merupakan bentuk pelatihan yang saya
berikan dan apabila terdapat kesalahan yang dilakukan akibat pendelegasian maka itu
merupakan tanggung jawab saya.
3. Disaat semua tim saya mampu melakukan tugas yang saya berikan maka saya akan
memberikan apresiasi kepada tim saya

D. ISI Story Telling

PT UPA Jombang memulai aktivitas pertama kali di tahun 2021 dan saat itu tim HRGA Jombang
hanya saya seorang yang kemudian disusul penambahan anggota yaitu payroll, waste
management, SPV HRGA dan Admin. Pada saat kedatangan anggota-anggota tersebut saya
memberikan pelatihan singkat selama 2 bulan sampai dengan 5 bulan kemudian saya mencoba
memberikan kepercayaan kepada mereka untuk mengerjakan tugasnya sendiri. Awal-awal pasti
terdapat kesalahan namun bagi saya itu adalah hal yang wajar karena latihan tanpa kesalahan
maka proses tersebut tidak akan mendewasakan mereka. Masing-masing anggota memiliki
STORY TELLING
THE 21 IRREFUTABLE
LAWS OF LEADERSHIP
JOHN C. MAXWELL
proses yang saya atur sendiri tergantung jenis jabatan dan tugasnya. Pembinaan dan
kepercayaan selalu saya berikan ke tim saya. Pembinaan sebagai bagian control saya terhadap
tugas mereka, kepercayaan ssebagai bentuk menguatan mental mereka.

Dari apa yang saya lakukan tersebut, banyak perubahan didalam anggota saya. Dimana saya
berada dititik tanpa saya bimbing, pekerjaan dapat dikerjakan dengan baik oleh anggota saya.

Pada proses ini, saya menemukan bahwa terkadang divisi lain mencoba meminta tolong kepada
anggota saya tanpa perantara saya sebagai pimpinannya. Awal mula saya merasa hal ini terlihat
seakan-akan saya disisihkan. : D . namun saya beranggapan bahwa apa yang sudah saya lakukan
kepada mereka merupakan kebanggaan bagi saya jika pelatihan dan pendelegasian kepada
mereka ternyata sangat efektif.

E. Kesimpulan
Jangan pernah merasa takut tersisihkan apabila kita telah berhasil mengoptimalkan tim kita,
namun menjadi kebanggaan bagi kita disaat anggota kita telah menjadi lebih baik. Tetap rendah
hati dan terus belajar.

Anda mungkin juga menyukai