َ َِإ ْذ ق
َّ َال هَّللا ُ يَا ِعي َسى ِإنِّي ُمت ََوفِّيكَ َو َرافِعُكَ ِإل
ي
Ini merupakan pendapat al-Hasan al-Bashri, Ibnu Juraij, Ibnu Qutaibah, dan
yang dipilih oleh al-Farra’.
Namun ini bukan berarti membenarkan keyakinan yahudi bahwa Nabi Isa
telah meninggal ketika itu. Akan tetapi, ayat ini mengalamitaqdim wa tak-
khir (perubahan urutan). Sehingga, yang seharusnya di belakang, ditaruh di
depan. Dan pola bahasa taqdim wa tak-khirsudah dikenal oleh masyarakat
arab.
Artinya, wafatnya Nabi Isa ‘alaihis salam baru terjadi setelah beliau
diangkat oleh Allah ke langit, kemudian nanti akan diturunkan kembali ke
bumi.
Ini adalah pendapat az-Zajjaj dan al-Farra’ dalam salah satu pendapatnya.
Klaim orang nasrani atau orang liberal bahwa ada yang bertentangan dalam
al-Quran, sebabnya karena mereka gagal paham terhadap firman Allah.
Karena mereka berbicara di luar kapasitasnya. Andai mereka diam, tentu
saja lebih terhormat.
Allahu a’lam.