Pengertian Masa Dewasa Awal Menurut para Ahli
Pengertian Masa Dewasa Awal Menurut para Ahli
Pengertian Dewasa Awal - Masa dewasa awal dimulai pada umur 18 tahun sampai kira-kira
umur 40 tahun. Saat perubahan-perubahan fisik dan psikologis yang menyertai berkurangnya
kemampuan reproduktif (Hurlock, 1996).
Judul artikel (Pengertian Masa Dewasa Awal Definisi, Perkembangan, Ciri )
Definisi Masa dewasa awal merupakan periode penyesuaian diri terhadap pola-pola kehidupan
yang baru dan harapan-harapan sosial baru. Orang dewasa awal diharapkan memaikan peran
baru, seperti suami/istri, orang tua, dan pencari nafkah, keinginan-keingan baru,
mengembangkan sikap-sikap baru, dan nilai-nilai baru sesuai tugas baru ini (Hurlock, 1996).
Hurlock (1996), menguraikan secara ringkas ciri-ciri dewasa yang menonjol dalam masa – masa
dewasa awal sebagi berikut :
Pada penelitian menyebutkan bahwa salah satu tugas perkembangan pada masa dewasa awal (18
– 40 tahun) adalah mencari pasangan hidup (Havighurst dalam Monks, 2001: 290), yang
selanjutnya akan diteruskan pada proses membentuk dan membina keluarga. Pada akhir usia 20
tahun pemilihan struktur hidup menjadi semakin penting. Pada usia natara 28-33 tahun pilihan
struktur kehidupan ini menjadi lebih tetap dan stabil. Dalam fase kemantapan (33 – 40 tahun)
orang dengan kematangannya mampu menemukan tempatnya dalam masyarakat dan berusaha
untuk memajukan karier sebaik-baiknya. Pekerjaan dan kehidupan keluarga membentuk struktur
peran yang memunculkan aspek-aspek kepribadian yang diperlukan dalam aspek tersebut
(Levinson dalam Monks, 2001: 296 ). Lebih lengkapnya lagi mengenai batasan masa dewasa
awal akan diuraikan pada bagian ini.
Secara hukum seseorang dikatakan dewasa bila ia sudah menginjak usia 21 tahun (meski belum
menikah) atau sudah menikah (meskipun belum berusia 21 tahun). Di Indonesia batas
kedewasaan adalah 21 tahun juga. Hal ini berarti bahwa pada usia itu seseorang sudah dianggap
dewasa dan selanjutnya dianggap sudah mempunyai tanggung jawab terhadap perbuatan-
perbuatannya ( Monks, 2001: 291). Dikatakan oleh Hurlock (1990) bahwa seseorang dikatakan
dewasa bila telah memiliki kekuatan tubuh secara maksimal, siap berproduksi, dan telah dapat
diharapkan memiliki kesiapan kognitif, afektif, dan psikomotor, serta dapat diharapkan
memainkan peranannya bersama dengan individu-individu lain dalam masyarakat.
Setiap kebudayaan dapat membuat perbedaan usia seseorang dapat dikatakan dewasa secara
resmi, yang pada umumnya didasarkan pada perubahan-perubahan fisik dan psikologik tertentu.
Dalam hal ini Hurlock (1990: 246), membagi masa dewasa menjadi tiga periode, yaitu:
Penelitian secara spesifik memilih wanita bekerja dengan batasan usia 30 tahun ke atas sebagai
subyek penelitian karena pada usia tersebut terdapat peningkatan tekanan untuk menikah dan
menetap (Santrock, 2004: 123). Usia 30 tahun merupakan masa dimana banyak orang dewasa
yang masih lajang membuat keputusan setelah melalui pertimbangan yang matang untuk
menikah atau tetap melajang (Santrock,2004: 123). Jika seorang wanita ingin mengalami fase
menjadi seorang ibu dan mengasuh anak dia akan merasa mulai dikejar waktu ketika mencapai
usia 30 tahun. Seperti yang kita ketahui, secara medis kehamilan pada wanita berusia diatas 30
tahun mempunyai banyak sekali resiko. Dan semakin lanjut usia seorang wanita pada waktu
hamil semakin meningkat probabilitas terjadinya “bahaya” pada sang jabang bayi nantinya.
Santrock (2004) dalam bukunya mengutip komentar seseorang laki-laki berusia 30 tahun. Dia
mengatakan, “Hal ini adalah kenyataan. Kita memang seharusnya sudah menikah ketika
mencapai usia 30, ini merupakan standart di masyarakat. Hal ini merupakan bagian dari hidup,
dimana kita harus melakukan apa yang harus kita lakukan menurut standart umum (dalam bahasa
ilmiah kita menyebutnya sebagai tugas perkembangan). Kita mulai mempunyai karier dan
mempertanyakan siap sebenarnya diri kita pada waktu kita berusia dua puluhan. Pada usia tiga
puluhan, seorang individu harus melanjutkannya dengan tugas lain. Agar tetap dianggap berada
di jalur, pada usia ini kita harus mulai membuat rencana masa depan, mapan secara financial, dan
mulai membentuk keluarga. Tetapi dalam jangka waktu 30 tahun ke depan selanjutnya, menikah
menjadi kurang penting dibandingkan membeli rumah atau property lain (Santrock, 2004: 122).
Bagi seorang perempuan yang belum menikah, usia 30an adalah usia kritis dan banyak pilihan
seperti di persimpangan jalam. Bila diamati stress lebih sering dialami seorang wanita ketika
menginjak usia ini. Sebagian perempuan, malah semakin berkurang keinginannya menikah
ketika melewati batas usia 30an, karena mereka semakin pesimis menggapai keinginan mereka
yang satu ini. Meski demikian mereka, apalagi perempuan metropolis, masih memiliki
keinginan-keinginan yang akhirnya membawa mereka mencari kesibukan lain dalam mengisi
masa kesendiriannya (Amanah, Edisi Agustus 2002: 12).
Daftara Pustaka - Pengertian Masa Dewasa Awal Definisi Perkembangan Ciri Menurut Para Ahli
Hurlock dan Santrock