Anda di halaman 1dari 9

YAYASAN EKOSISTEM BENTALA INDONESIA

YEBI

PROPOSAL
PENGEMBANGAN SISTEM MONITORING KEANEKARAGAMAN HAYATI
UNTUK PENENTUAN AREA KEANEKARAGAMAN HAYATI TINGGI
DAN CADANGAN KARBON TINGGI
DI KPH MALANG

+62 8123016401
ebentala.id@gmail.com
@ekoin_id
Tentang Kami
Indonesia dianugerahi tipe ekosistem yang sangat
beragam, maka Yayasan Ekosistem Bentala Indonesia
(YEBI) dibentuk untuk peduli terhadap ekosistem dan
lingkungan melalui kegiatan Penelitian dan
Pemberdayaan Masyarakat

Visi
Melindungi ekosistem dan mencegah hilangnya
biodiversitas flora dan fauna

Misi
1. Melakukan penelitian sebagai basis data dan
informasi untuk mengkonservasi ekosistem dan
biodiversitas yang ada di kawasan konservasi dan
non- konservasi
2. Melibatkan berbagai pihak yaitu perguruan tinggi,
masyarakat lokal dan kelompok pengamat
keanekaragaman hayati untuk mewujudkan
ekosistem yang sehat dengan program
pemberdayaan masyarakat

Kegiatan
Tahun 2016-2019 - melakukan kegiatan Tahun 2021 - Hasil kegiatan di urban telah
Biodiversity-Conservation Initiative in Mount dipresentasikan pada kegiatan KPPBI VI di
Ungaran, Central Jawa: Identify Javan Hawk- Jawa Timur tentang burung Gelatik Jawa di
Eagles’s Spatial Distribution and Develop the Kota Malang
Citizen Scientist yang didanai oleh The Rufford Tahun 2021 – Interpretasi Keanekaragaman
Foundation. Kegiatan ini bertujuan untuk Hayati Area Perkotaan oleh Masyarakat di Kota
melakukan identifikasi habitat sesuai bagi Malang melalui kegiatan KKN tematik di Desa
Elang Jawa di Gunung Ungaran Jawa Tengah. Cemorokandang dengan mahasiswa Prodi
Selain itu, pada kegiatan ini kami bersama- Kehutanan Universitas Muhammadiyah
sama masyarakat sekitar Gunung Ungaran Malang
khususnya Masyarakat Desa Kalisidi untuk Tahun 2022 - Membuat sesi diskusi dan
melestarikan keanekaragaman hayati di pengamatan lapangan dengan tema Peran
Gunung Ungaran Capung sebagai Bioindikator Lingkungan di
Hasil Penelitian pada kegiatan ini kami Area Urban di Universitas Muhammadiyah
presentasikan dalam Seminar Internasional Malang bersama kelompok studi dan
The 11th Asian Raptor Research and komunitas di kota Malang
Conservation Network (ARRCN) di Universitas Tahun 2022 - Membangun sistem monitoring
Udayana Bali 10-11 Oktober 2019 dan biodiversitas di Coban Talun yang didanai
Tahun 2019-sekarang - Kegiatan insiatif oleh TJSL Perum Perhutani
konservasi satwa liar di Area Urban

Lokasi : Perum. Sengkaling Indah 2, Jl. Kemuning No. 21 Kel. Mulyoagung


Kec. DAU – Kabupaten Malang 65151

YEBI
Yayasan Ekosistem Bentala Indonesia
LATAR BELAKANG
Sistem monitoring keanekaragaman hayati
di Hutan Coban Talun, menjadi titik awal dalam
membangun database keanekaragaman hayati
yang mutakhir di KPH Malang. Selain itu, output
utama dalam kegiatan ini adalah dashboard yang
dapat menyimpan dan menampilkan
perkembangan data keanekaragaman hayati di
Hutan Coban Talun.
Nilai simpanan karbon pada suatu area
penggunaan lahan dapat dipengaruhi oleh
keanekaragaman jenis tumbuhan, diameter
pohon penyusun, dan kerapatan individu.
Semakin besar diameter pohon penyusun dan
jumlah individu penyusunnya lebih banyak maka
proses penyerapan karbondioksida di atmosfir
semakin besar sehingga akan memberikan nilai
simpanan karbon yang lebih besar (Ariyanti D,
Wijayanto N, dan Hilwan I, 2018).
Mengingat pentingnya database
keanekaragaman hayati ini dalam mendukung
pengelolaan hutan, maka sistem monitoring
keanekaragaman hayati dan analisa potensi
cadangan karbon di Hutan Coban Talun perlu
dikembangkan pada level KPH Malang.

KPH Malang merupakan unit pengelolaan


hutan yang mengelola hutan lindung dan
hutan produksi di Kabupaten Malang dan Kota
Batu. KPH Malang memiliki nilai penting
karena wilayah yang dikelola memiliki
ekosistem yang beragam yaitu ekosistem
hutan pantai, ekosistem hutan mangrove,
ekosistem hutan dataran rendah dan
ekosistem hutan dataran tinggi. Keragaman
ekosistem ini menjadikan hutan di KPH
Malang menjadi area penting dalam usaha
konservasi keanekaragaman hayati di Pulau
Jawa khususnya di Area Malang Raya.
Dalam memenuhi ketersediaan data dan
informasi kenekaragaman hayati pada level Ketersediaan data keanekaragaman hayati
KPH dibutuhkan sistem yang lebih efektif dan dan potensi cadangan karbon yang
efisien. Untuk meningkatkan efektifitas dan dihasilkan dari kegiatan monitoring tersebut
efisiensi sistem yang dibangun, kegiatan ini dapat digunakan untuk menentukan area
akan berfokus pada 1) Upgrade Dashboard yang memiliki potensi keanekaragaman
Keanekaragaman hayati KPH Malang; 2) hayati tinggi dan cadangan karbon tinggi di
Analisa Potensi Cadangan Karbon KPH Malang; wilayah kerja KPH Malang. Data yang
3) Meningkatkan kemampuan dan keterlibatan diperoleh KPH Malang dapat digunakan
teknis pengelola hutan tingkat tapak sebagai bahan untuk mendukung kebijakan
mendukung sistem monitoring kehati melalui konservasi di lingkup Perum Perhutani
pelibatan tenaga teknis lapangan. khususnya KPH Malang.

YEBI
Yayasan Ekosistem Bentala Indonesia
MAKSUD
Mengembangkan sistem monitoring keanekaragaman hayati serta
menentukan area keanekaragaman hayati tinggi dan cadangan karbon tinggi
di KPH Malang.

TUJUAN MANFAAT
Pengumpulan data
Output utama dari kegiatan ini
keanekaragaman hayati pada
adalah dashboard database
ekosistem hutan mangrove,
berbasis cloud yang dapat
ekosistem hutan pantai,
digunakan pada tingkat KPH
ekosistem hutan dataran rendah,
Malang serta Peta area
dan ekosistem hutan dataran
keanekaragaman hayati tinggi
tinggi di lingkup KPH Malang dan cadangan karbon tinggi di
Upgrade dashboard
KPH Malang. Sebagai
pengumpulan data
tambahan, kegiatan ini dapat
keanekaragaman hayati berbasis
menjadi langkah Perum
cloud yang dapat digunakan
Perhutani, khususnya KPH
pada tingkat KPH Malang Malang untuk terlibat secara
Menentukan area
nyata dalam aksi konservasi
keanekaragaman hayati tinggi
keanekaragaman hayati di
dan cadangan karbon tinggi di
Indonesia.
wilayah kelola KPH Malang

YEBI
Yayasan Ekosistem Bentala Inonesia
METODE PELAKSANAAN PROGRAM

LOKASI
Kegiatan monitoring keanekaragaman hayati dan analisa potensi cadangan
karbon dilaksanakan di Hutan Lindung dan Hutan Produksi di wilayah kerja KPH
Malang

WAKTU PELAKSANAAN

NO. KEGIATAN WAKTU PELAKSANAAN KEGIATAN

1. Upgrade Dashboard Kehati tingkat KPH Minggu ke 1- 2

2. Pengumpulan Data dan Verifikasi Data Minggu ke 3 - 19

3. Pembuatan Area Kehati Tinggi dan Stok Karbon Tinggi Minggu ke 20 - 21

4. Analisa Data dan Presentasi Hasil Pelaksanaan Program Minggu ke 22 - 24

YEBI
Yayasan Ekosistem Bentala Indonesia
FRAMEWORK PELAKSANAAN KEGIATAN

Keterangan:
AGCS : Above Ground Carbon Stock
NDVI : Normalized Difference Vegetation Index

YEBI
Yayasan Ekosistem Bentala Indonesia
DESKRIPSI FRAMEWORK
Lanskap KPH Malang diwujudkan dalam dua aksi penting yaitu monitoring
area dan analisis spasial. Analisis spasial merupakan proses perhitungan dan
evaluasi logika matematis menggunakan data citra untuk memperoleh nilai yang
diekstrasi dalam kawasan secara spasial. Monitoring area merupakan kegiatan
pengumpulan data keanekaragaman hayati dan cadangan karbon pada area
pengelolaan KPH malang, sistem monitoring berfokus pada proses dan keluaran
data berupa dashboard database.
Analisis spasial menggunakan data Citra sentinel-2 yang dikombinasikan
dengan data citra SAS Planet. Data ini kemudian di analisis untuk mendapatkan
nilai NDVI(Normalized Difference Vegetation Index) dengan rumus persamaan
(NDVI = [NIR-Red]/[NIR + Red]). Nilai indeks yang ditemukan berfungsi sebagai
pendugaan tutupan lahan kemudian dikoreksi hasil groundcheck tutupan lahan,
selanjutnya nilai NDVI juga sebagai variabel analisis regresi hubungan antara
estimasi AGCS dan NDVI untuk menggambarkan distribusi AGCS pada area KPH
Malang.
Monitoring area dilakukan untuk mengklasifikasikan area berdasarkan potensi
keanekaragaman hayati dan distribusi cadangan karbon diatas permukaan
(Above Ground Carbon Stock). Kegiatan ini dilakukan dengan melakukan
inventarisasi keanekaragaman hayati (data kehadiran flora-fauna) dan survei
tutupan lahan (groundcheck tutupan lahan). Penentuan lokasi dilakukan dengan
menggunakan area berdasarkan kelas NDVI yang didapatkan dari analisis spasial.
Data hasil groundcheck tutupan yang didapatkan akan menggambarkan
interpretasi penutupan lahan, kemudian dilakukan overlay dengan data
kehadiran flora-fauna untuk melakukan skoring sehingga dapat menentukan
potensi keanekaragaman hayati. Selain itu, data hasil groundchek tutupan lahan
berupa data vegetasi dilakukan perhitungan biomassa untuk mengestimasi
besaran nilai AGCS. Hasil estimasi AGCS dianalisis menggunakan model regresi
linear sehingga menghasilkan distribusi nilai AGCS.
Rangkaian data yang dihasilkan dari analisis spasial dan monitoring area akan
diinterpretasikan dalam sebuah sistem dashboard database yang berbasis
informasi meliputi Potensi Keanekaragaman Hayati dan Distribui AGCS. Tahap
akhir, Informasi Potensi Keanekaragaman Hayati dan Distribui AGCS akan
dikompilasikan dengan Atribut Aktivitas Masyarakat dalam kawasan pengelolaan
untuk menghasilkan Peta Distribusi Area Keanekaragaman Hayati Tinggi dan
Cadangan Karbon Tinggi di KPH Malang.

YEBI
Yayasan Ekosistem Bentala Inonesia
Pihak Yang Terlibat
Kegiatan monitoring keanekaragaman
hayati dan analisa potensi cadangan
karbon dilaksanakan dengan
bekerjasama dengan berbagai pihak yaitu
Universitas, Masyarakat lokal dan
kelompok pengamat keanekaragaman
hayati yang berada di daerah Malang
Raya. Keterlibatan beberapa pihak ini
diharapkan dapat mendukung kesuksesan
program monitoring keanekargaman
hayati dan analisa potensi cadangan
karbon di KPH Malang. Selain itu, dengan
melibatkannya beberapa pihak akan
terjadi transfer ilmu, pengetahuan dan
kepedulian yang kedepannya akan
mendukung kelestarian keanekaragaman
hayati di KPH Malang.

Rencana Biaya
HARGA

NO. KOMPONEN SATUAN TOTAL HARGA


SATUAN

1. Kamera, Tripod dan MMC 1 Paket Rp. 19.000.000 Rp. 19.000.000

2. Drone 1 Paket Rp. 20.000.000 Rp. 20.000.000

3. Camera Trap 3 Paket Rp. 2.000.000 Rp. 6.000.000

Transportasi, Akomodasi dan


4. 17 kali Rp. 1.500.000 Rp. 25.500.000
Konsumsi ke lapangan

Analisa Data dan Pembuatan


5. Peta Area Kehati Tinggi dan 1 Paket Rp. 3.000.000 Rp. 3.000.000
Cadangan Karbon Tinggi

6. Pelaporan 1 Paket Rp. 1.000.000 Rp. 1.000.000

TOTAL Rp. 74.500.000

YEBI
Yayasan Ekosistem Bentala Indonesia
FUNGSI ALAT
1. Kamera, MMC, Tripot
Kamera yang akan digunakan adalah kamera prosumer dengan
lense tele. Kamera ini digunakan untuk mendukung identifikasi dan
validasi jenis. Data dan Informasi jenis yang valid akan menjadi support
sistem yang kuat bagi sistem monitoring keanekaragaman hayati di
KPH Malang
2. Drone
Dalam melakukan verifikasi tutupan lahan, diperlukan dukungan
data foto udara agar informasi tutupan lahan lebih detil, tidak bias dan
sesuai dengan kondisi aktual. Untuk mendapatkan data foto udara,
cara yang paling efektif dan efisien adalah menggunakan drone
3. Kamera Trap
Kamera trap digunakan untuk mendapatkan rekaman data satwa
yang elusif dan sulit dijumpai secara langsung

IMPACT KEGIATAN
Pada tahun 2022, Sistem Monitoring
Keanekaragaman Hayati telah dibangun sebagai
wadah untuk melakukan aksi konservasi melalui
kegiatan monitoring keanekaragaman hayati yang
dilakukan secara kolaborasi antara YEBI, Pengelola
KPH Malang dan Citizen Science di Hutan Coban Pengembangan sistem monitoring
Talun, KPH Malang. Adanya Sistem ini sangat keanekaragaman hayati dan analisa potensi
membantu pengelola KPH Malang dalam cadangan karbon diharapkan dapat berperan
melakukan monitoring keanekaragaman hayati dalam memenuhi ketersediaan data dan
sehingga beberapa Mandor Lingkungan KPH informasi keanekaragaman hayati dan cadangan
Malang memberikan masukan agar sistem karbon pada tingkat KPH Malang secara
berkelanjutan. Sebagai tambahan, data ini dapat
monitoring yang dibangun dapat diperluas pada
digunakan sebagai bahan untuk menentukan
tingkat KPH Malang.
area keanekaragaman hayati tinggi dan
Sebagai tindak lanjut kegiatan konservasi yang
cadangan karbon tinggi di KPH Malang.
telah dilakukan di Hutan Coban Talun, Kami Data dan informasi yang dihasilkan pada
berencana untuk melakukan aksi konservasi di kegiatan ini dapat digunakan oleh Perum
kawasan hutan KPH Malang melalui kegiatan Perhutani untuk ikut terlibat secara langsung
Pengembangan Sistem Monitoring dalam melaksanakan INPRES No.1 Tahun 2023
Keanekaragaman Hayati dan Analisa Potensi tentang Pengarusutamaan Pelestarian
Cadangan Karbon, yang kedepannya dapat Keanekaragaman Hayati dalam Pembangunan
mendukung Perhutani dalam melakukan Berkelanjutan yaitu melalui pengelolaan
pengelolaan sumberdaya hutan secara lestari sumberdaya alam yang memperhatikan
khususnya konservasi keanekaragaman hayati dan keseimbangan penggunaan ruang untuk tujuan
cadangan karbon di kawasan hutan. pembangunan ekonomi dan konservasi
keanekaragaman hayati di Provinsi Jawa Timur,
khususnya di Kabupaten Malang dan Kota Batu.
Oleh karena itu, data dan informasi tersebut
dapat disampaikan kepada pemerintah sebagai
bahan pertimbangan pembangunan
berkelanjutan di Kabupaten Malang dan Kota
Batu. Selain itu, hasil dari kegiatan ini dapat
digunakan oleh masyarakat desa sekitar hutan
untuk mendapatkan akses informasi tentang
pemanfaatan sumberdaya alam untuk
mengembangkan perekonomian desa yang
berazaskan kelestarian.

YEBI
Yayasan Ekosistem Bentala Indonesia

Anda mungkin juga menyukai