Anda di halaman 1dari 4

DIGITAL LEARNING INSTITUTE

FUNDAMENTAL PATHWAY

Intrapreneur Fundamental:
Unlock your mindset as an Employee

MODULE 2: Apa Itu Inovasi?


Halo, para insan BUMN! Selamat datang di tahap kedua pembelajaran Intrapreneur
Fundamentals. Setelah kamu memahami disrupsi yang terjadi di masa kini, tentunya kamu ingin
mengetahui bagaimana kita bisa menghadapinya. Hal ini antara lain dapat kita respon dengan
memiliki inovasi yang baik. Pada materi kedua ini, kamu akan memahami apa itu inovasi dan
beragam jenis inovasi yang terdapat di perusahan. Dengan ini, kamu akan selangkah lebih maju
untuk bisa menjadi intrapreneur yang baik bagi perusahaan.

Innovation = Invention (Idea) x Commercialization (Implementation)

Persamaan diatas menunjukkan bahwa inovasi hadir ketika ide yang ada diimplementasikan
dengan tepat dan memiliki dampak, baik berupa revenue maupun bentuk dampak lainnya bagi
suatu perusahaan. Berdasarkan Harvard Dictionary, inovasi adalah sebagai berikut:

In general terms, innovation in business is the process of generating new ideas or approaching
existing products, services, business models, and concepts in new ways. Being open to creativity
and willing to innovate upon existing processes is critical to adapting to the ever-changing
demands of the market and often facilitates substantial opportunities for growth. Businesses
that are resistant to change can quickly find themselves obsolete and struggling to maintain
market share.
Tipe Inovasi Dalam Perusahaan
Terdapat 3 (tiga) jenis inovasi yang dapat dilakukan oleh suatu perusahaan.

1. Incremental innovation
Incremental innovation seringkali disebut juga sebagai “Horizon One Innovations” (H1
Innovation). Inovasi ini merupakan inovasi yang paling sering kita temukan di dunia bisnis atau
pemasaran, di mana inovasi ini bertujuan untuk melakukan pengembangan dari produk yang
sudah ada untuk membuat produk maupun jasa yang lebih baik. Inovasi ini biasanya sangat
dekat dengan core business dari perusahaan.

Berikut beberapa contoh dari incremental innovation


● Cadbury: Salah satu perusahaan asal London, Inggris. Perusahaan ini berinovasi dengan
mengembangkan rasa dan juga format ekstensi baru bagi produk coklatnya. Salah
satunya adalah Wispa yang sebelumnya merupakan produk cokelat batang. Saat ini,
Wispa telah berkembang menjadi produk minuman hot chocolate dan snacking bag.
● Gillette: Seperti kita kita ketahui bersama, perusahaan alat cukur ini menawarkan banyak
jenis produk, dimana awalnya produk perusahaan ini hanya berupa satu mata pisau saja.
namun, saat ini, Gillette sudah memiliki banyak incremental innovation, yang terwujud
dari penawaran produknya yang seringkali terdiri dari lebih dari satu mata pisau untuk
hasil yang lebih baik dan menyesuaikan dengan kebutuhan pasar.

2. Adjacent innovation
Adjacent innovation sering dikenal juga sebagai “Horizon Two” (H2). Inovasi ini memanfaatkan
kapabilitas perusahaan untuk dapat melakukan pelebaran pasar dan segmen pelanggan.
Sebagai contoh, T-Mobile, sebagai perusahaan dengan segmen pengguna muda, mulai ingin
melebarkan sayapnya untuk menjangkau kalangan penduduk kota lainnya dengan mengurangi
penawaran yang mengikat konsumen. Hal ini sangat berbeda dengan apa yang dilakukan oleh
operator lain. Hal yang dilakukan oleh T-Mobile adalah membayar biaya terminasi dini (ETF)
untuk pelanggan ketika berpindah operator. Selain itu, ia juga mengubah palet warna yang
selama ini dimiliki menjadi warna yang kuat dan unik serta mengizinkan pelanggan untuk
membawa ponsel mereka yang sudah “unlocked” untuk beralih ke T-Mobile. Hal ini merupakan
tantangan terbesar yang dihadapi.

Berikut contoh lain dari adjacent innovation:


● Telkomsel: Telkomsel merupakan perusahaan telekomunikasi seluler yang fokus
utamanya adalah melayani market mobile. Namun, baru-baru ini, Telkomsel masuk ke
market baru dengan menggunakan kapabilitas atau produk yang diperbaharui, yaitu
Telkomsel Orbit. Produk baru ini menyasar market yang non-mobile atau berada di
rumah. Telkomsel Orbit adalah layanan internet rumah yang menggunakan perangkat
modem WiFi dengan kualitas jaringan seluler terbaik, serta paket data yang bisa Anda
gunakan tanpa perlu berlangganan.

Secara singkat, adjacent innovation adalah inovasi yang dilakukan dari sisi target pelanggan
dengan menggunakan produk yang sudah ada. Sementara itu, incremental innovation adalah
inovasi yang dilakukan dari sisi pengembangan produk dengan mengarahkan pada target
pelanggan yang sama.

3. Transformational innovation
Transformational innovation sering juga dikenal dengan sebutan “Breakthrough”, “Horizon 3
(H3)”, atau disruptive innovation. Inovasi ini merupakan inovasi yang bertujuan untuk membuat
bisnis baru yang menyasar pasar dan juga segmen pelanggan yang baru. Tipe inovasi ini
memiliki risiko yang paling tinggi dibandingkan dengan tipe inovasi lainnya dan membutuhkan
kapabilitas baru dari perusahaan. Meskipun demikian, apabila tipe inovasi ini berhasil, maka
growth atau pertumbuhan yang tinggi akan didapatkan oleh perusahaan.

Pada tahun 1997, ketika Netflix memasuki industri Home Entertainment sebagai layanan
penyewaan DVD melalui pos, Blockbuster, sebagai perusahaan mapan dan pesaing utama
Netflix, meremehkan ancaman dan peluang yang dimiliki oleh Netflix. Alih-alih melakukan
perubahan untuk melawan masuknya Netflix ke pasaran, Blockbuster tidak melakukan apapun.
Netflix melakukan transformational innovation yang mengubah market dan mendisrupsi dirinya
sendiri. Dalam hal ini, Netflix membuat bisnis baru, yaitu layanan TV streaming berbayar.
Menurut survey yang dilakukan oleh KPMG pada 2019, terdapat 48% perusahaan yang berfokus
pada incremental innovation, 26% berfokus pada adjacent innovation, dan 26% lainnya berfokus
pada transformational innovation.

Berikut contoh lain dari adjacent innovation:


● Apple: Apple dapat menjadi contoh lain untuk tipe transformational innovation. Pada
pertama kali kemunculannya, iPhone telah berhasil merubah hidup banyak orang, mulai
dari cara kita berkomunikasi sampai cara kita hidup.

Anda mungkin juga menyukai