Anda di halaman 1dari 1

Sebagai negara yang terletak di kawasan tropis, malaria dan demam berdarah sudah menjadi

masalah kesehatan yang utama pada masyarakat Indonesia. Kementerian Kesehatan mencatatkan
bahwa total kasus malaria di Indonesia tahun 2019 sebanyak 250.644. Sekitar 86% terjadi di
Papua (216.380 kasus). Untuk jumlah kasus DBD, berdasarkan data Kementerian Kesehatan,
hingga 14 Juni 2021 total kasus DBD di Indonesia mencapai 16.320 kasus. Meskipun sama-sama
disebabkan oleh gigitan nyamuk, DBD dan malaria adalah dua jenis penyakit yang berbeda.
Malaria disebabkan oleh parasit Plasmodium dan disebarkan ke manusia lewat gigitan nyamuk
betina Anopheles yang telah terinfeksi. Gejala malaria biasanya muncul 10-15 hari setelah
parasit masuk ke tubuh manusia. Jika tidak ada penanganan medis dalam 24 jam, maka gejala
dengan cepat akan menjadi penyakit kronis yang tidak jarang berujung pada kematian.

Anda mungkin juga menyukai