Anda di halaman 1dari 2

PEMINDAHAN IBU KOTA

By Taufik Budi Wibowo/171410058/PRD IV

Kita ketahui pemerintah Indonesia memiliki rencana akan pemindahan ibu kota dari
Jakarta menuju ke Kabupaten Penajam Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan
Timur. Hal ini sudah direncanakan sejak masa kepresidenan Joko Widodo pada tahun 2019.
Pemindahan ibu kota negara ini telah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional 2020-2024 yang dikutip pada Wikipedia. Usulan pemindahan ibu kota didasarkan
karena masalah overpopuasi Jakarta dan masalah lingkungan yang tak kunjung usai.
Menurut salah satu penulis, Yulaika Ramadhani, pemindahan ibu kota ini akan dilakukan
secara bertahap dimulai tahun 2024 setelah penyusunan Undang-Undang disetujui oleh Dewan
Perwakilan Rakyat. Dengan pemindahan ibu kota ini, juga terdapat pemindahan pengambil alih
kekuasaan dimana pemimpin ibu kota baru bukanlah seorang Gubernur, melainkan Kepala
Badan Otorita yang memiliki jabatan setingkat Menteri.
Terdapat beberapa pihak berpengaruh yang menanggapi akan pemindahan ibu kota
negara ini, diantaranya kelompok pemerhati lingkungan Greenpeace Indonesia yang mengkritisi
hal tersebut yang dinilai dapat mengancam kelestarian hutan Kalimantan sebagai paru-paru dunia
dan tempat tinggal ekosistem langka. Hal ini bersangkutan dengan sila pertama Pancasila yaitu
Ketuhanan Yang Maha Esa, dimana ketika alam yang telah dianugerahkan oleh sang Pencipta
kepada manusia itu rusak, sama saja kita tidak menghargai adanya ciptaan Tuhan serta tidak
mengimplementasikan makna dari sila pertama Pancasila.
Partai Gerindra dan Ridwan Kamil yang merupakan Gubernur Jawa Barat juga
memberikan kritik keras dimana pemindahan ibu kota ini merupakan sebuah Tindakan
pemborosan semata demi pencitraan politik dan menambahkan beban negara kepada pihak asing
yang dinilai kurang tepat. Dari sini kita dapat menyangkutkan dengan sila ketiga Pancasila yaitu
Persatuan Indonesia dan sila kelima Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Jika hal ini
dilakukan hanya untuk pencitraan semata, maka tidak ada gunanya dilakukan perpindahan jika
hanya mengakibatkan kehancuran, perpecahan dan ketidak adilan dalam bangsa ini.
Dari hal-hal yang sudah dibahas sebelumnya, saya memiliki pendapat yaitu tidak perlu
dilakukannya perpindahan ibu kota negara karena kita ketahui Kalimantan merupakan sumber
dari paru-paru dunia dan juga tempat hidupnya satwa-satwa langka yang dilindungi oleh
pemerintah Indonesia, oleh karena itu untuk menjawab permasalahan yang terjadi di Jakarta
untuk mengurangi overpopulasi dan masalah lingkungan di satu titik yang terpusat yaitu dengan
cara menggunakan anggaran negara untuk membuka lapangan kerja baru dan pendidikan yang
layak di berbagai sisi belahan negeri ini untuk mempersiapkan generasi-generasi bangsa
membangun negeri dari berbagai sisi belahan di Indonesia. Dengan adanya hal tersebut, maka
penduduk yang awalnya terkumpul di satu titik terpusat, dapat tersebar diseluruh sisi belahan
negeri ini dan mengurangi dampak akan adanya overpopulasi di satu titik pusat. Hal ini juga
berkesinambungan dengan masalah lingkungan dikarenakan berkurangnya populasi di daerah
yang terpusat ini.

Anda mungkin juga menyukai