Anda di halaman 1dari 20

Rumus Matematika

A
absis : jarak tegak lurus suatu titik
abstraksi : proses representasi data dan program dalam
bentuk sama dengan pengertiannya semantik, dengan
menyembunyikan rincian / detail Implementasi
acre : satuan luas tanah yang digunakan dalam sistem
kekaisaran dan adat AS
ad infinitum : sebuah kalimat dalam bahasa Latin,
artinya adalah: “Sampai kekal.” ialah tiada habis-
habisnya
adders (dalam sirkuit kombinatorial) : biasanya berada
di bagian ALU (Arithmetic Logic Unit)
adjoint : transpose dari suatu matriks yang elemen-
elemennya merupakan kofaktor dari elemen-elemen
matriks tersebut
adjugate : transpose dari matriks kofaktor
agregat : yang dipakai secara bersama-sama dengan
suatu media pengikat untuk membentuk suatu beton
semen hidraulik atau adukan
akar ganda : akar suatu persamaan yang berulang kali
akar ganda : akar suatu persamaan yang berulang kali
akar karakteristik : menunjukkan bahwa det (A – AI)
adalah polinomial derajat n dari A
akar pangkat tiga : fungsi ganjil: (−n)3 = −(n3)
aksioma : suatu pernyataan yang bisa dilihat
kebenarannya tanpa perlu adanya bukti
aksioma pilihan : sebuah aksioma dari teori
himpunan yang setara dengan pernyataan bahwa hasil
perkalian Cartesius dari kumpulan himpunan yang tidak
kosong adalah himpunan yang tidak kosong pula
akurat (benar) hingga n angka penting : benar
sampai angka penting
akurat (benar) hingga n tempat desimal : dapat dimulai
dengan memahami konsep pecahan
alamat mutlak : selalu bernilai tetap (absolute)
meskipun rumusnya di copy kan ke manapun
alas (dari segitiga sama kaki) : dasar; fondasi.
Aleph : abjad Fenisia kemudian diambil oleh bahasa
Yunani sebagai Alfa (Α)
aleph-null : bilangan aleph merupakan deretan bilangan
yang digunakan untuk merepresentasikan kardinalitas
himpunan tak hingga yang dapat disusun dengan baik
algoritma : urutan atau langkah-langkah untuk
penghitungan atau untuk menyelesaikan suatu masalah
yang ditulis secara berurutan
algoritma pencarian biner : sebuah teknik untuk
menemukan nilai tertentu dalam sebuah larik (array)
linear, dengan menghilangkan setengah data pada
setiap langkah, dipakai secara luas tetapi tidak secara
ekslusif dalam ilmu komputer
aljabar : salah satu cabang ilmu matematika yang
ditemukan oleh Abu Abdullah Muhammad Ibn Musa al-
Khwarizmi
aljabar abstrak : divisi matematika yang luas, aljabar
abstrak adalah studi tentang struktur aljabar.
aljabar Boolean : matematika yang digunakan untuk
menganalisis dan menyederhanakan Gerbang Logika
pada Rangkaian-rangkaian Digital Elektronika
aljabar himpunan : cabang matematika yang dapat
dicirikan sebagai generalisasi dari bidang aritmatika
aljabar linier : cabang matematika yang berhubungan
dengan persamaan linier
Aljabar, Teorema Dasar : hukum Aljabar Boolean,
kita dapat menganalisis dan menyederhanakan ekspresi
Boolean
al-Khwārizmī : seorang ahli matematika, astronomi,
astrologi, dan geogr.
amp : teknologi yang diciptakan agar halaman suatu
website lebih cepat terbuka di perangkat mobile
amplitudo : didefinisikan sebagai jarak/simpangan
terjauh dari titik kesetimbangan dalam gelombang
sinusoide
analisis : suatu usaha untuk mengamati secara detail
sesuatu hal atau benda dengan cara menguraikan
komponen-komponen pembentuknya atau
penyusunnya untuk di kaji lebih lanjut
analisis harmonik : cabang matematika yang berkaitan
dengan representasi fungsi atau sinyal sebagai
superposisi gelombang dasar, dan studi tentang dan
generalisasi gagasan deret Fourier dan transformasi
Fourier
analisis varians : teknik inferensial yang digunakan
untuk menguji
analitik (dari fungsi kompleks) : teknik penokohan
secara langsung melalui penjelasan oleh sang pengarang
dengan tidak berbelit-belit
anggapan : sangkaan; pendapat; pandangan
angka : kombinasi simbol digit yang digunakan untuk
melambangkan suatu nilai bilangan
Angka Arab : bilangan dalam bahasa Arab
annulus : bagian dari sel yang berdinding tebal dan
berfungsi untuk membukanya sporangium untuk
menyebarkan spora
ANOVA : jenis penelitian
anti diferensiasisial : bentuk paling umum dari anti
turunan
anti logaritma : invers atau kebalikan dari logaritma
anti parallel : ikatan yang tidak simetris ini membuat
DNA memiliki arah atau orientasi tertentu
anti turunan : bentuk tunggal yang diperoleh dengan
mengganti konstanta pada integral tak tentu dengan
suatu bilangan real
aphelion : dikaitkan dengan suhu dingin di sejumlah
wilayah Indonesia
Apollonius dari Perga (262–190 SM ) : seorang ahli
geometri dan astronom Yunani yang dikenal karena
karyanya mengenai irisan kerucut
apotema : ruas garis yang ditarik dari titik pusat
lingkaran tegak lurus pada sebuah tali busur
apse : ditulis apsis (Yunani: αψις apsis, Latin: absis
“lengkungan/kubah”, Inggris: apse/apsis, jamak apses)
apsis : Sebuah garis lurus yang melewati periapsis dan
apoapsis disebut garis apsis
arccos : digunakan sebagai preposisi (preposition) atau
kata keterangan (adverb)
Archimedean padat : menjelaskan hubungan besarnya
gaya yang diberikan zat cair terhadap benda yang
berinteraksi dengannya
Archimedes (287–212 SM ) : seorang ahli
area di bawah kurva : daerah dibawah garis kurva
argumen : salah satu jenis pengembangan paragraf
dalam penulisan yang ditulis dengan tujuan untuk
meyakinkan atau membujuk pembaca
Aristarchus dari Samos (270 SM ) : seorang astronom
dan matematikawan Yunani kuno yang lahir di Pulau
Samos
Aristoteles (384–322 SM ) : seorang ahli matematika
dan ilmuwan
aritmatika : cabang matematika yang terdiri dari studi
tentang bilangan, terutama sifat-sifat operasi
tradisionalnya — penjumlahan, pengurangan, perkalian,
pembagian, eksponensial, dan ekstraksi akar
aritmatika computer : bagian pengolah bilangan dari
sebuah komputer dan dasar dari pembuatan dari
sebuah komputer
aritmatika sosial : bidang atau cabang ilmu matematika
yang mempelajari tentang matematika pada kehidupan
sosial
asimetris : tidak simetris
asimtot : suatu garis lurus yang didekati oleh kurva
lengkung dengan jarak semakin lama semakin kecil
mendekati nol di jauh tak terhingga
asosiasi : intraksi yang mendasari terbentuknya
lembaga-lembaga sosial
asosiatif : suatu bentuk interaksi sosial yang bisa
meningkatkan hubungan kesolidaritasan sesama
manusia
atas : bagian (tempat) yang lebih tinggi
aturan rantai : rumus untuk turunan fungsi komposit
(fungsi bersusun) dari dua fungsi matematika
autokorelasi korelasi : yang terjadi antar observasi
dalam satu variabel
autokovarian : autokorelasi simetris terhadap titik origin
automorfisme : isomorfisme dari suatu himpunan ke
dirinya sendiri
B
bagian alikuot : bagian dari keseluruhan
bagian aliquant : bagian hasil membagi
bangun datar :bangun-bangun dua dimensi
bangun ruang : bangun bangun tiga dimensi
bantalan : elemen mesin yang mampu menumpu poros
berbeban
basis (dari fungsi eksponensial) : selisih antara
harga kontrak berjangka dan harga aset yang
diperdagangkan
batas kelas : nilai-nilai yang membatasi kelas yang satu
dengan kelas yang lain
batas Tindakan : batas tindakan hukum
Bayesian : menyatakan seberapa jauh derajat
kepercayaan subjektif harus berubah secara rasional
ketika ada petunjuk baru
belah ketupat : bangun datar dua dimensi yang
dibentuk oleh empat buah masing-masing sama besar
dengan sudut di hadapannya
bentuk baku : penulisan ilmiah yang dinyatakan dalam ,
dengan dan n bilangan bulat
berlawanan arah jarum jam : posisi berlawanan dari
bentuk arah jarum jam
bersudut : memiliki sudut
bidang : permukaan datar dan dua dimensi
bidang aksial : suatu bidang yang membagi tubuh atau
bagian tubuh menjadi dua melewati bagian tubuh pada
setiap sudut antara tiga bidang yang dibahas
sebelumnya
bilangan asli : bilangan yang dimulai dari angka 1 dan
angka selanjutnya didapat dari menambah 1 dari
bilangan semula
bilangan berpangkat : bilangan yang berguna untuk
menyederhanakan penulisan serta penyebutan suatu
bilangan yang mempunyai faktor-faktor perkalian yang
sama.
bilangan biner : bagian dari sistem bilangan basis 2
bilangan bulat : bilangan yang terdiri dari bilangan cacah
dan negatifnya.
Bilangan bulat gaussian : suatu bilangan kompleks +
dengan , ∈ ℤ. Untuk bilangan bulat Gauss = + , norma
dari ialah ( ) = 2 + 2 Dalam daerah integral, bilangan
prima dan bilangan tak tereduksi dapat didefinisikan
bilangan cacah : himpunan bagian dari bilangan bulat
yang dimulai dari angka 0 dan dilanjutkan dengan
bilangan bulat positif
bilangan decimal : bilangan yang menggunakan 10
macam angka dari 0,1, sampai 9
bilangan eksak : bilangan yang sudah pasti, bulat
dan didapat dari hasil membilang
bilangan ganjil : bilangan tersebut ‘tidak habis
dibagi’ dengan dua
bilangan genap :bilangan-bilangan yang merupakan
kelipatan dari 2 atau bisa habis dibagi 2
bilangan imajiner : bilangan kompleks yang dapat ditulis
sebagai bilangan real dikalikan dengan unit imajiner i,
yang ditentukan dengan propertinya i² = −1
bilangan pokok : bilangan yang dipakai untuk
membilang atau untuk menunjukkan berapa banyak.
bilangan prima : bilangan asli yang lebih besar
dari angka 1, yang faktor pembaginya adalah 1 dan
bilangan itu sendiri
bilangan rasional : bilangan yang dapat dinyatakan
sebagai a/b di mana a, b bilangan bulat dan b tidak
sama dengan 0
bimodal : untuk membantu untuk memahami definisi
ini, kita akan melihat contoh dari set dengan satu
modus
biometri : pengukuran yang dilakukan pada proses
biologis
biometric : studi tentang karakteristik biologi yang
terukur. Dalam dunia teknologi informasi, biometrik
relevan dengan teknologi yang digunakan untuk
menganalisis fisik dan kelakuan manusia dalam
autentifikasi
bisektor eksternal : suatu lingkaran yang menyinggung
salah satu sisi dari segitiga sebelah luar dan
perpanjangan dua sisi lainnya
bisektris : garis lurus yang membagi sudut atas dua
bagian yang sama
bivariat : untuk menguji ada atau tidaknya
pengaruh antara variabel dependen dan independen
bola : bangun ruang sisi lengkung yang dibatasi oleh
satu bidang lengkung
Boolean : suatu tipe data yang hanya mempunyai dua
nilai
Bootstrap : sebuah library framework CSS yang telah
dibuat khusus uintuk mengembangkan front end
bujur sangkar : yang sama panjang dan memiliki empat
buah sudut yang kesemuanya adalah sudut siku-siku
busur (dari kurva) : garis lengkung yang terletak pada
lengkungan lingkaran dan menghubungkan dua titik
sebarang di lengkungan

C
cardioid : salah satu pola menangkap suara pada
mikrofon.
Celsius : skala suhu yang dibuat oleh celcius dengan
skala 0 derajat celcius ebagai titik beku dan 100 derajat
celcius sebagai titik.
cincin komutatif : himpunan bilangan bulat yang
dilengkapi dengan operasi penambahan dan perkalian.
collinear : pengucapan

D
dasar (dari logaritma natural) : bagian yang terbawah
dasar teorema : mengizinkan seseorang menghitung
integral tertentu sebuah fungsi
data diskrit : data yang diperoleh dari hasil menghitung
atau membilang (bukan mengukur)
derajat : ukuran sudut yang dapat dibentuk pada
sebuah bidang datar
desain blok : desain dengan unit-unit eksperimen
determinan : nilai real yang dihitung berdasarkan nilai
elemen-elemennya, menurut rumus tertentu
deviasi : nilai statistik yang digunakan untuk
menentukan bagaimana sebaran data dalam sampel,
dan seberapa dekat titik data individu ke mean – atau
rata-rata – nilai sampel
diagram : representasi simbolis informasi dalam bentuk
geometri dua dimensi sesuai teknik visualisasi
diagram batang : grafik yang menunjukkan angka
atau set dalam bentuk persegi panjang atau bujur
sangkar
diagram garis : diagram berupa garis-garis yang
menghubungan titik-titik yang menunjukkan data
beserta frekuensinya antara satu dengan yang lain
diagram kartesius : diagram yang terdiri dari sumbu X
dan sumbu Y
diagram kotak garis : diagram yang menyajikan nilai
minimum, kuartil bawah, median, kuartil atas, nilai
maksimum, dan jangkauan (range) dari suatu data
diagram lambang : diagram yang menggunakan
lambang lambang tertentu untuk menjelaskan suatu
data
diagram lingkaran : grafik statistik berbentuk lingkaran
yang dibagi menjadi irisan-irisan untuk menggambarkan
proporsi numerik
diagram panah : diagram yang digunakan untuk
menyatakan bentuk relasi, fungsi, dan korespondesi
satu-satu dalam matematika
diagram venn : diagram set adalah diagram yang
menunjukkan semua kemungkinan hubungan logika dan
hipotesis di antara sekelompok benda ataupun objek
diferensiasi : proses pembedaan suatu produk atau jasa
untuk membuatnya lebih menarik terhadap suatu pasar
sasaran tertentu
digit biner : unit satuan terkecil dalam komputasi digital
disk : piringan tipis yang dilapisi bahan magnetik
diskriminan : suatu nilai pada persamaan (umumnya
persamaan kuadrat) yang membedakan banyaknya akar
persamaan itu sendiri
diskriminatif : tindakan yang memperlakukan satu orang
atau satu kelompok secara kurang adil atau kurang baik
daripada orang atau kelompok yang lain.
Diskrit : sejumlah berhingga elemen yang berbeda atau
elemen-elemen yang tidak bersambungan
Diskritisasi : memecah domain atau daerah perhitungan
menjadi beberapa daerah – daerah kecil yang disebut
dengan grid, mesh, atau cell
Distribusi : salah satu jenis kegiatan kegiatan ekonomi
Distribusi Bernoulli : distribusi yang bersumber dari
Percobaan Bernoulli
distribusi bersyarat : distribusi yang berkaitan dengan
dua peubah acak selalu didasarkan pada peubah acak
berdimensi dua
distribusi binomial : distribusi probabilitas diskret
jumlah keberhasilan dalam n percobaan ya/tidak
(berhasil/gagal) yang saling bebas, dimana setiap hasil
percobaan memiliki probabilitas p
distribusi frekuensi : susunan data menurut kelas
interval tertentu atau menurut kategori tertentu dalam
sebuah dafta
distribusi frekuensi kumulatif : tabel yang menunjukkan
jumlah observasi yang menyatakan kurang dari atu lebih
dari nilai tertentu
distribusi gamma : keluarga dua parameter dari
distribusi probabilitas kontinu
Distribusi Gaussian : distribusi probabilitas yang paling
banyak digunakan dalam berbagai analisis statistika
distribusi hipergeometrik : banyaknya sukses x x x dalam
sampel acak ukuran n n n yang diambil dari populasi
sebanyak N N N
dua : bilangan yang dilambangkan dengan angka 2
(Arab) atau II (Romawi)
E
Efisiensi : suatu ukuran keberhasilan suatu kegiatan
yang diukur berdasarkan besarnya biaya atau sumber
daya yang digunakan untuk mencapai hasil yang
diinginkan
Eksponen : sebuah operasi matematika, ditulis sebagai
bⁿ, melibatkan dua bilangan, basis atau bilangan pokok
b dan eksponen atau pangkat n
Ekuivalen : memiliki nilai (ukuran, arti, atau efek) yang
sama, seharga, sebanding, atau sepadan
elemen identitas : dalam operasi perkalian, angka 1
disebut unsur netral
Eliminasi Gaussian : prosedur dengan Operasi Baris
Elementer untuk mereduksi sistem persamaan linear
menjadi bentuk eselon baris
Elips : oval
Ellipsoid : ellips yang diputar pada sumbu pendeknya

F
faktor bersama terbesar (highest common factor) : lihat
pembagi bersama terbesar
faktor polinomial : satu dari dua polinomial atau lebih
yang produknya merupakan polinomia! yang diketahui;
kadang-kadang satu dari polinomial itu mungkin merupa
kan bilangan konstan, tetapi biasanya dalam aljabar
elementer polinomial dengan koefisien rasional
dipandang dapat difaktorkan jika dan hanya jika
polinomial tersebut mempunyai dua-tiga faktor
polinomial tak-konstan dengan koefisien rasional
(kadang-kadang disyaratkan koefisiennya itu bilangan
bulat); satu dari sekumpulan polinomial yang produknya
membe- rikan polinomial yang akan difaktorkan dan
koefisiennya terletak pada suatu medan (domain) yang
diberikan: faktor kadang-kadang digunakan sebagai
besaran yang membagi besaran yang diketahui; contoh:
(x-2). mempunyai faktor (xy) dan (x + y) dalam
perhitungan biasa; (x²- 22) mempunyai faktor (x-2y) dan
(x2+ √2) dalam lingkungan bilangan real; (x²+12)
mempunyai faktor (xy) dan (x+y) dalam lingkungan
bilangan kompleks (factor of a polynomial)
faktor suku : pembagi suatu suku; contoh: x+1 adalah
faktor dari 3½ (factor of a term) (x+1)
-faktor memfaktor : menguraikan ke dalam faktor;
memfaktorkan 6 berarti menulis 6 dalam
bentuk 2 x 3: faktor dari suatu objek adalah sebarang
objek (mungkin dengan sifat tertentu) yang membagi
objek yang telah ditentukan (factor, to)
pemfaktoran : proses penguraian suatu bilangan atas
faktor-faktornya; misalnya 12- 2.2.3; contoh bentuk-
bentuk khusus pemfaktoran adalah
(1) x²+xy = x(x + y)
(2) x2-y2=(x+y) (x-y)
(3) x2+2xy + y² = (x + y)²
(4) x²-2xy + y²= (x -y)2
(5) x²+(a+b)x + ab = (x + a)(x+b}
(6) acx² + (bc + ad)x + bd = (ax + b) (cx + d)
(7)x±3x²y + 3x²+y=(x+y)3
(8) x3±y3=(xy) (x² + xy + y²)
[pada (7) dan (8) baik tanda atas maupun tanda bawah
digunakan setetusnya]
(factoring)
Terfaktorkan (factorable) : lihat teruraikan
Fungsi : pengalian tepat satu objek dari satu himpunan
(daerah nilai) dengan setiap objek dari himpunan lain
(daerah asal atau domain); contoh: dapat dika- takan
bahwa umur seseorang adalah fungsi dari orang itu, dan
daerah asal atau domain fungsi ini ialah himpunan
semua orang yang hidup dan dae- rah nilainya ialah
himpunan semua bilangan bulat yang menyatakan usia
manusia itu: luas suatu lingkaran ialah fungsi dari jari-
jarinya; sinus suatu sudut ialah fungsi dari sudut itu;
logaritme suatu bilangan ialah fungsi dari bilangan itu;
bentuk y=3x+7 mendefinisikan y sebagai fungsi dari x
jika dinyatakan bahwa daerah asalnya (misalnya) adalah
himpunan bi- langan real; y adalah fungsi dari x.
fungsi f, lambang seperti x digunakan untuk menyatakan
anggota daerah definisinya, lambang f(x) menyatakan
unsur darah nilainya yang berpada- nan, dan
menyatakan fungsinya sendiri, yaitu aturan yang
memadankan fx) dengan x atau secara sederhana ialah
koleksi dari semua pasangan terurut (x, f(x))(function)
fungsi penambahan : fungsi f yang bersifat f(x+y)
terdefinisi dan fx+y)= f(x)+fy) bilamana Ax) dan f(y)
terdefinisi: fungsi aditif kontinu perlu bersifat
homogen :
f(x1 +x2)<f(x₁)+f(x2)
dan disebut superaditif apabila :
f(x1+x2)>f(x1)+(x2)
untuk semua x1, x2, dan x + x2 dalam daerah definisi f.
(daerah defi nisi ini biasanya diambil selang yang
berbentuk 0<x<a) (additive function)

Anda mungkin juga menyukai