Anda di halaman 1dari 5

KECEPATAN SATELIT

Jika setiap malam kita sudah terbiasa melihat satelit alami Bumi di Langit Sampai saat ini kita mungkin
masih asing dengan teknologi yang disebut Satelit Buatan Jika dilihat dengan Teleskop Super ternyata
ada puluhan satelit sedang melayang di atas kepala kita Sebenarnya,

bagaimana cara satelit bisa melayang dan tak jatuh dari langit? Untuk bisa mengorbit bumi, Satelit
memerlukan kecepatan yang cukup untuk mengatasi Gaya Sentripetal yang terjadi pada badan satelit
Kecepatan ini diperlukan satelit untuk mengimbangi Gaya Gravitasi Bumi Agar satelit tidak bergerak
jatuh ke Permukaan Bumi.

Kecepatan ini didapat dari roket yang membawa satelit meluncur ke luar angkasa dengan kecepatan
mencapai 40.000 kilometer per jam. Hal ini dilakukan supaya roket bisa melawan tarikan gravitasi Bumi
saat meluncur ke luar planet. Setelah sampai di orbit Bumi, roket akan melepaskan satelit yang tadi
dibawa dengan kecepatan yang sudah diperhitungkan. Kecepatan ini terus bertahan dan membuat
satelit bisa terus mengorbit Bumi.

Bahkan untuk bisa tidak jatuh ke bumi Beberapa satelit mengorbit Bumi hingga mencapai 80 kali lipat
kecepatan mobil Ferrari. Kecepatan orbitnya pun harus pas dan konstan Sebab kalau terlalu lambat
satelit akan tertarik Gravitasi Bumi Sementara kalau terlalu cepat Satelit akan keluar dari orbitnya

Keberhasilan dari orbit satelit, sangat dipengaruhi kecepatan orbit dan posisi orbit satelit. Posisi Orbit
Satelit dibagi menjadi 3 Berdasarkan jarak satelit dari Permukaan Bumi Posisi orbit yang juga
mempengaruhi kecepatan orbitnya. Semakin dekat jaraknya dengan Bumi, semakin tinggi kecepatan
Orbit Satelit.

Jarak antara satelit dengan bumi tergantung tugasnya

SLOT ORBIT SATELIT

LEO (Low Earth Orbit)

LEO merupakan orbit satelit dengan ketinggian yang paling rendah yakni sekitar 200-2000 Km dari bumi.
Satelit akan selesai mengelilingi bumi dengan kecepatan 27.000 km/jam.
 Dengan kecepatan tersebut, satelit ini akan tampak bergerak jika dilihat dari bumi.
 Memiliki area cakupan yang paling kecil
 Ciri khas orbit LEO adalah ia memiliki lintasan yang berbeda, tidak harus berada di atas ekuator tapi
dapat menyilang bahkan melewati kutub utara dan kutub selatan.
 Satelit ini bertugas untuk meneliti bumi
 Di orbit ini juga terdapat stasiun antariksa internasional yang mengorbit di ketinggian 400 Km dari
bumi
MEO (Medium Earth Orbit)
MEO merupakan satelit yang mengorbit mulai pada ketinggian 2.000 – 35.000 kilometer dari bumi.
 Dengan kecepatan orbit mencapat sekitar 19.000 km/jam. Satelit akan selesai mengelilingi orbit lebih
cepat dari rotasi bumi.
 Karena kecepatan orbitnya lebih cepat dari rotasi bumi, maka satelit juga akan tampak bergerak jika
dilihat dari bumi.
 Orbit MEO ini biasanya digunakan untuk satelit-satelit penginderaan termasuk juga sistem satelit
navigasi GPS

GEO (Geostationary Earth Orbit)


GEO merupakan satelit yang mengorbit pada ketinggian kurang lebih 36.000 kilometer di atas bumi. Di
orbit ini satelit bergerak dengan kecepatan kira-kira 3 km/detik. 
 Karena kecepatannya di orbit yang sama dengan kecepatan rotasi bumi, maka satelit pada orbit
GEO seakan diam dan selalu pada posisinya. Satelit GEO juga tidak memiliki inklinasi, artinya
mereka mengorbit tepat di atas ekuator Bumi. Jadi apabila satelit berada di atas Indonesia atau
negara lainnya, satelit tersebut akan selalu di atas negara tersebut, muncul tepat di titik yang sama
di langit pada saat tertentu
 Memiliki area cakupan yang luas. Hanya perlu beberapa satelit untuk meng-cover seluruh bumi.
Jarak antar satelit GEO adalah 500 km
 Satelit yang berada pada orbit GEO berada dalam 1 ring tunggal di atas ekuator/khatulistiwa,
sehingga slot untuk satelit GEO sangat terbatas.
 Karena jaraknya dari bumi yang sangat jauh waktu yang dibutuhkan sinyal untuk ditransmisikan dari
darat ke satelit dan sebaliknya menjadi lebih lama. Jika satelit LEO membutuhkan sekitar 0,003
detik maka Untuk satelit di GEO meningkat menjadi 0,25 detik serta memerlukan kontrol gema
 Satelit yang mengorbit GEO adalah satelit komunikasi, transmisi TV. Contohnya satelit palapa,
Telkom, indostar, Garuda, dan PSN

Karena pengaruh medan gravitasi bumi satelit GEO sering keluar dari jalurnya. Oleh karena itu Meski
satelit buatan tidak menggunakan bahan bakar untuk bergerak mengorbit Bumi, benda ini tetap
membutuhkan bahan bakar.untuk mengubah orbit satelit ataupun menghindari tabrakan dengan satelit
lain di ruang angkasa. Sebagian besar satelit buatan menggunakan bahan bakar
bernama monomethyhydrazine  (MMH), nitrogen textroxide (N2O4), dan  Reaction Engine Assemblies.

Seandainya kehabisan bahan bakar Para peneliti yang ada di Bumi akan mengubah orbit satelit buatan
ini ke arah "orbit kuburan". Orbit kuburan ini lebih tinggi daripada orbit satelit buatan dan memang
disediakan untuk satelit yang kehabisan bahan bakar yang sebentar lagi mati.

Jika sudah sampai di orbit kuburan, peneliti akan mematikan semua mesin secara otomatis. Satelit yang
sudah mati bisa saja tetap melayang di orbit kuburan. Namun, ada juga satelit mati yang dijatuhkan ke
permukaan Bumi.

Saat satelit mati jatuh ke permukaan Bumi, ia akan terbakar oleh atmosfer. Kemudian para peneliti akan
mengarahkan sisa-sisa satelit ysng tidak habis terbakar untuk jatuh di daerah tak berpenghuni, yaitu di
Samudra Pasifik bagian selatan.
PERIODE SATELIT
Periode satelit adalah waktu yang dibutuhkan satelit untuk 1 kali mengelilingi bumi. Periode ini
bergantung pada jarak satelit ke bumi. Semakin jauh jaraknya maka semakin banyak pula waktu yang
dibutuhkan

PERBANDINGAN PERIODE SATELIT


Orbit Ketinggian/jarak Periode
Mengelilingi bumi dalam waktu
Low Earth Orbit (LEO) 200-2000 km 1,5 jam, atau sekitar 16 kali
dalam sehari
5 – 12 jam per 1 kali putar.
Medium Earth Orbit (MEO) 2.000 – 35.000 Km
mengelilingi orbit dalam waktu
Geostationary Earth Orbit (GEO) 36.000 kilometer selama 23,9 jam hampir sama
dengan rotasi bumi

PERHITUNGAN KECEPATAN SATELIT MENGORBIT BUMI


Sekarang banyak satelit buatan untuk keperluan komunikasi, militer, dan riset teknologi. Untuk
menghitung kecepatan satelit dapat menggunakan kesesuaian hukum gravitasi Newton dengan Hukum
ketiga Kepler. Anggap suatu satelit bermassa m  bergerak melingkar mengelilingi bumi pada
ketinggian h  dari permukaan bumi. Massa bumi M  dan jari-jari bumi R. Anda tinjau gerakan satelit dari
pengamat di bumi. Di sini gaya yang bekerja pada satelit adalah gaya
MENGHITUNG JARAK ORBIT

Apabila satelit berada pada jarak r  dari pusat bumi, maka kelajuan satelit saat mengorbit bumi dapat
dengan menyamakan gaya gravitasi satelit dan gaya sentripetalnya.

HUBUNGAN PERIODE SATELIT DENGAN HUKUM KEPLER


Bunyi hukum kepler : "Perbandingan kuadrat waktu periode planet dengan pangkat tiga jarak planet
tersebut ke Matahari adalah sama untuk semua planet."

Hukum Kepler tidak hanya berlaku bagi planet yang mengitari matahari, namun juga termasuk satelit
buatan manusia yang mengitari bumi. Intinya adalah Hukum Kepler berlaku bagi semua benda
baik planet dan satelit yang mengorbit benda lain di bawah pengarus gaya tarik yang berbanding
terbalik dengan kuadrat jarak.  Hukum Kepler juga berlaku bagi elektron yang mengitari inti pada atom
karena berada di bawah pengaruh Gaya Coulomb yang memiliki bentuk serupa dengan Hukum Gravitasi.

Untuk membuktikan Hukum Ketiga Kepler, kita anggap lintasan planet sekitar matahari berbentuk
lingkaran. Hal ini tidak terlalu salah, karena walaupun lintasan planet sekitar matahari berbentuk ellips,
namun ellips yang terbentuk sangat mendekati bentuk lingkaran. Gaya gravitasi matahari pada planet
adalah F  =GMm/r2, dengan M  massa matahari, m massa planet, r  jarak matahati-planet. Gaya ini
berperan sebagai gaya sentripetal pada planet sehingga
Ruas kanan persamaan hanya bergantung pada massa matahari. Jadi T2/r3 akan sama untuk semua
planet, sesuai dengan Hukum Ketiga Kepler. 

Satelit geostasioner adalah satelit yang memiliki periode sama dengan periode rotasi Bumi
sehingga satelit relatif tidak bergerak terhadap Bumi. Gunakan data massa Bumi
sebesar M=5,67×10 , jari-jari Bumi 6400 km dan periode rotasi Bumi sebesar 24 jam.
24

Kecepatan satelit tersebut adalah sebesar… .

Sebuah satelit mengorbit dengan periode sebesar T pada jari-jari rotasi R. Karena terjadi suatu
ledakan yang tidak diprediksi satelit berpindah lintasan hingga jari-jari rotasinya
menjadi R+ΔR dengan ΔR⋘R dan periodenya menjadi T+ΔT Perbandingan ΔT/T
mendekati nilai… .

Anda mungkin juga menyukai