Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN HASIL WAWANCARA

Dosen Pengampu : Ilham Yuli Isdiyanto, S.H.,M.H.

Disusun Oleh :
1. Muhammad Zaky Z.A. (1900024372)
2. Dimas Pandu W. (1900024373)
3. Anma Aqila (1900024260)

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM


FAKULTAS ILMU HUKUM
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
2022
LAPORAN HASIL WAWANCARA
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM
FAKULTAS ILMU HUKUM
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Berdasarkan Pasal 1 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, Negara Indonesia adalah Negara Hukum. negara diperintah
berdasarkan hukum yang telah dibuat dan disediakan serta penguasa juga tunduk
kepada hukum. hal ini berartikan tidak ada orang yang berada diatas hukum baik
pejabat maupun warga negara berkewajiban untuk menaati hukum.
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Tahun 2003 tentang
advokat, adalah seoraang yang berprofesi memberikan jasa hukum, baik dalam
maupun luar pengadilan yang memenuhi persyaratan berdarakan ketentuan undang-
undang. Jasas hukum yang diberikan oleh seorang advokat adalah konsultasi
hukum, menjalankan kuasa, mandampingi, bantuan hukum, membela, mewakili,
dan melakukan Tindakan hukum untuk kepentian hukum klien. Adapun yang
dimaksud klien dalam Undang-Undang Advokat adalah orang, badan hukum, atau
lembaga lain yang menerima jasa hukum dari advokat. Seorang advokat telah
menempuh pendidikan tinggi hukum dan telah mengikuti pendidikan khusus
profesi advokat yang dilaksanakan oleh organisasi advokat.
1.2 Tujuan
Berdasarkan latar belakang yang telah kami buat maka tujuan dari wawancara
ini adalah :
1. Untuk mengetahui bagaimana cara menjadi profesi advokat.
2. Untuk mengetahui bagaimana standar pelayanan atau bentuk pelayanan
yang diberikan.
3. Untuk mengetahui standar dan implementasi pengetahuan yang dimiliki.
4. Untuk mengetahui standar attitude atau sikap yang harus dimiliki.
5. Untuk mengetahui standar kemampuan yang harus dimiliki.
6. Untuk mengetahui Lembaga pengawasan dan sanksi yang ada.
1.3 Metode
Metode yang kami gunakan yaitu dengan wawancara bersama salah satu
advokat yaitu Bapak Fajri, S.H.I.,M.H.

1
LAPORAN HASIL WAWANCARA
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM
FAKULTAS ILMU HUKUM
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Waktu dan Tempat


Hari, tanggal : Rabu, 28 Desember 2022.
Pukul : 14.00-16.00 WIB
Tempat : Kediaman Bapak Fajri, S.H.I.,M.H.
(Jl. Bugenvil II No.03, Tobratan, Wirokerten, Banguntapan,
Bantul, D.I Yogyakarta)
2.2 Laporan Hasil Wawancara
Narasumber : Bapak Fajri, S.H.I.,M.H.
Pewawancara : 1. Muhammad Zaky Zulfana Adrian (1900024372)
2. Dimas Pandu Widjayanto (1900024373)
3. Anma Aqila (1900024260)
2.3 Hasil Wawancara
1. Pertanyaan 1 : Bagaimana menjadi profesi advokat? Apakah menggunakan
bantuan orang dalam ?
Jawaban :
• Harus lulus S1 Hukum. Bisa mengambil jurusan yang berkaitan
dengan hukum baik hukum syariah atau hukum militer pun, kamu
harus lulus dan memiliki ijazah S1 Hukum
• Mengikuti pendidikan PKPA. Pendidikan Khusus Profesi Advokat
kamu harus sungguh-sungguh belajar agar bisa lulus ujian.
• Magang dua tahun. Setelah lulus dari Ujian Profesi Advokat, Kamu
wajib magang dua tahun di organisasi advokat. Toh, Kamu harus tahu
bahwa syarat usia menjadi advokat adalah minimal 25 tahun
• Pengambilan sumpah advokat. Setelah melakukan magang selama
dua tahun, tahapan selanjutnya adalah pengambilan sumpah advokat
yang dilakukan pihak pengadilan sesuai UU nomor 18 tahun 2003
pasal 4 ayat 1-4.
• Menjadi anggota organisasi advokat. Setelah proses penobatan yang
dilakukan pihak pengadilan, maka nama Kamu akan terdaftar dalam
buku daftar anggota advokat Indonesia. Pengacara dan advokat yang
sudah diangkat wajib menjadi anggota organisasi advokat dan
mendapatkan nomor induk masing-masing.
• Bisa bekerja sebagai pengacara junior di lembaga firma hukum. Kamu
bisa mulai bekerja sebagai pengacara di lembaga firma hukum dengan
gaji pengacara pemula. Seiring jam terbang tinggi, Kamu akan
mendapatkan bayaran yang lebih tinggi.

2
LAPORAN HASIL WAWANCARA
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM
FAKULTAS ILMU HUKUM
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

• Membuka praktik sendiri. Pengacara profesional bisa membuka


praktik sendiri dengan potensi penghasilan lebih besar saat menangani
kasus-kasus kelas atas.
• melihat dari persaingan yang tinggi untuk menjadi advokat, ada
beberapa orang yang menggunakan orang dalam namun juga ada yang
tidak menggunakan orang dalam, menurut pak ..... beliau tidak
menggunakan orang dalam karena beliau mengikuti proses dari awal
hingga akhir dari mulai pendidikan hingga ujian
2. Pertanyaan 2 : bagaimana standar pelayanan atau bentuk pelayanan yang
diberikan?
Jawaban :
Seorang advokat harus mengetahui alur cerita permasalahan, dengan
menggunakan oendekatan terhada client, advokat yang mengetahui alur
cerita harus mencari kandungan hukum yang ada di dalam permasalahan
tersebut, namun sebelum menlangkah lebih jauh seorang adovokat harus
melakukan persetujuan dengan client, yaitu dengan kontrak kuasa, jika suka
melakukan kontrak kuasa seorang advokat mulai bekerja. seorang advokat
juga Mengkritik atau memberi masukan terkait hukum Tanggung jawab ini
termasuk memperdebatkan atau menentang resolusi dengan interpretasi,
bukti, dan lainnya yang bisa diterima. dan juga Menyebarkan ilmu
pengetahuan hukum Sebagai orang yang dianggap punya pengetahuan luas
tentang hukum, pengacara juga punya tanggung jawab untuk terus
menyebarkan ilmu pengetahuan hukum.
3. Pertanyaan 3 : apakah standar dan implementasi pengetahuan yang dimiliki?
Jawaban :
Menjadi seorang advokat sudah pasti harus menguasai ilmu hukum
agar bisa mewujudkan prinsip-prinsip negara hukum dalam kehidupan
bermasyarakat dan bernegara
4. Pertanyaan 4 : apakah standar attitude atau sikap yang harus dimiliki?
Jawaban :
• Menjamin, melindungi, dan membebankan kewajiban kepada setiap
advokat untuk jujur dan bertanggung jawab dalam menjalankan
profesinya.
• Tanggung jawab ditujukan kepada klien, pengadilan, negara, atau
masyarakat, serta kepada dirinya sendiri.
• Setiap advokat berkewajiban melindungi dan membela kepentingan
kliennya dengan sungguh-sungguh.
• Kepentingan klien yang dimaksud adalah kepentingan klien yang
sebelumnya telah didiskusikan dan dituangkan dalam bentuk
perjanjian. Di mana jasa hukum yang diberikan akan disesuaikan
dengan hal tersebut.
• Dalam rangka melindungi kepentingan klien, advokat wajib
merahasiakan segala sesuatu yang diketahui dan diperolehnya dari
klien karena hubungan profesional yang dibangun.

3
LAPORAN HASIL WAWANCARA
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM
FAKULTAS ILMU HUKUM
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

5. Pertanyaan 5 : apakah standar kemampuan yang harus dimiliki?


Jawaban :
• standar kemampuan
• kecerdasan intelektual
• kecerdasan emosional
• kecerdasan spiritual
6. Pertanyaan 6 : apakah Lembaga pengawasan dan sanksi yang ada?
Jawaban :
Semua tingkah laku atau pelaksanaan kode etik advkat diawasi oleh
dewan kehormatan, dewan kehormatan berwenang memeriksa dan
mengadili perkara pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh advokat yang
berdasarkan pada ketentuan-ketentuan etik apabila dilanggar. namun dewan
kehormatan hanya menunggu aduan dan tidak secara aktif mecari kasus
pelanggaran kode etik.

4
LAPORAN HASIL WAWANCARA
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM
FAKULTAS ILMU HUKUM
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari wawancara yang telah kami lakukan
bersama Bapak Fajri, S.H.I.,M.H. pada Rabu, 28 Desember 2022 kami dapat
menarik kesimpulan :
Untuk menjadi seorang advokat perlu melalui berbagai tahapan mulai dari
Pendidikan S1, Pendidikan PKPA, magang, pengambilan sumpah advokat, menjadi
anggota organisasi advokat, bekerja sebagai pengacara junior di Lembaga firma
hukum hingga membuka praktik sendiri. Hal ini harus dilakukan secara bertahap
untuk mendapatkan standar Pendidikan dan kemampuan untuk menajdi seorang
advokat. Standar Pendidikan dan kemampuan yang harus dimiliki meliputi
kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual. Dalam pelayanan kepada klien
perlu memperhatikan standar pelayanan yang ditetapkan sesuai undang-undang
yang berlaku. Menjadi seorang advokat tidak akan lepas dari Lembaga pengawasan,
semua tingkah laku atau pelaksanaan kode etik advkat diawasi oleh dewan
kehormatan, dewan kehormatan berwenang memeriksa dan mengadili perkara
pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh advokat yang berdasarkan pada
ketentuan-ketentuan etik apabila dilanggar. namun dewan kehormatan hanya
menunggu aduan dan tidak secara aktif mecari kasus pelanggaran kode etik.

3.2 Saran
Menjadikan laporan ini sebagai media pembelajaran dan bahan referensi
untuk wawancara selanjutnya. Mampu memanfaatkan perkembangan ilmu dalam
bidang ilmu hukum. Wawancara ini dilakukan secara langsung oleh mahasiswa
sehingga mahasiswa mampu memahami pekerjaan profesi seorang advokat.

5
LAPORAN HASIL WAWANCARA
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM
FAKULTAS ILMU HUKUM
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

DAFTAR PUSTAKA
Ekrut. 2022. Advokat Adalah: Definisi, Peran dan Tanggung Jawab, 5 Fungsi, Serta
Perbedaan dengan Pengacara.
Philipus M. Hadjon, Perlindungan Hukum Bagi Rakyat Indonesia, Peradaban,
2007, Hal. 75
Satjipto Rahardjo, Negara Hukum yang Membahagiakan Rakyatnya, Genta
Publishing, Yogyakarta, 2009, hal. 2.

6
LAPORAN HASIL WAWANCARA
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM
FAKULTAS ILMU HUKUM
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai