Anda di halaman 1dari 6

Tingkat 11

Pusat Data,Informasi dan Kominikasi Kebencanaan

Setiap individu harus memenuhi syarat dan kualifikasi tertentu, jika bergabung dalam pusat
data,informasi dan komunikasi kebencanaan,beberapa syarat yang wajib dipenuhi antara lain :
Sarjana (S1) atau Magister (S2) di bidang Geografi, Geodesi, Meteorologi, Klimatologi, Ilmu
Komputer, atau bidang terkait.Memiliki pengalaman minimal 2 tahun di bidang pemantauan dan
analisis bencana atau pemantauan lingkungan.

1. Bidang pengelolaan data dan sistem informasi BNPB


Beberapa tugas yang berkaitan dengan bidang pengelolaan data dan sistem
informasi BNPB antara lain:
- Membangun dan mengelola sistem informasi bencana: BNPB bertanggung jawab
dalam membangun dan mengelola sistem informasi bencana nasional yang mencakup
berbagai aspek seperti deteksi dini, peringatan dini, pemantauan bencana, penanganan
darurat, pemulihan pasca bencana, serta manajemen risiko bencana.
- Membangun dan mengelola database bencana: BNPB juga bertanggung jawab dalam
membangun dan mengelola database bencana nasional yang mencakup data tentang
jenis bencana, lokasi, jumlah korban, kerugian materiil, dan sebagainya. Database ini
digunakan sebagai acuan dalam pengambilan keputusan terkait penanggulangan
bencana.
- Membangun dan mengelola sistem informasi geospasial: BNPB juga memiliki tugas
untuk membangun dan mengelola sistem informasi geospasial yang dapat digunakan
untuk memetakan lokasi bencana, mengidentifikasi daerah rawan bencana, serta
membantu dalam perencanaan penanggulangan bencana.
- Mengkoordinasikan pengumpulan dan analisis data bencana: BNPB juga memiliki
tugas untuk mengkoordinasikan pengumpulan dan analisis data bencana dari berbagai
sumber seperti instansi pemerintah, LSM, dan masyarakat. Data ini digunakan untuk
memperbaharui database bencana nasional serta meningkatkan pemahaman tentang
karakteristik bencana di Indonesia.
- Membangun dan mengelola sistem informasi publik: BNPB juga bertanggung jawab
dalam membangun dan mengelola sistem informasi publik yang memberikan
informasi tentang bencana kepada masyarakat secara terbuka dan transparan. Hal ini
dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bencana serta
membantu masyarakat dalam mengambil tindakan mitigasi bencana.
2. Bidang pengelolaan komunikasi kebencanaan
Beberapa tugas bidang pengelolaan teknologi dan jaringan BNPB antara lain:
- Membangun dan mengelola sistem informasi manajemen bencana untuk
mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data bencana dari seluruh wilayah
Indonesia.
- Memastikan ketersediaan infrastruktur teknologi dan jaringan yang memadai untuk
mendukung kegiatan penanggulangan bencana, seperti jaringan internet, sistem
komunikasi, dan perangkat keras dan lunak yang diperlukan.
- Mengembangkan dan mengelola sistem peringatan dini bencana, termasuk memantau
kondisi alam secara real-time dan memprediksi potensi bencana yang akan terjadi.
- Melakukan pelatihan dan sosialisasi teknologi dan jaringan kepada stakeholder terkait
penanggulangan bencana, termasuk masyarakat, lembaga pemerintah, dan organisasi
swasta.
- Menjalin kerjasama dengan lembaga dan organisasi lain, baik di dalam maupun di
luar negeri, untuk memperkuat kapasitas teknologi dan jaringan dalam
penanggulangan bencana.
3. Bidang pengelolaan komunikasi kebencanaan
Beberapa tugas yang dapat dilakukan dalam bidang pengelolaan komunikasi
kebencanaan BNPB antara lain :
- Menyusun dan melaksanakan strategi komunikasi kebencanaan: Bidang pengelolaan
komunikasi kebencanaan BNPB harus menyusun dan melaksanakan strategi
komunikasi yang efektif dalam situasi bencana. Strategi tersebut harus mencakup
rencana komunikasi yang terkoordinasi dengan semua pihak yang terlibat dalam
penanggulangan bencana.
- Menyediakan informasi kepada publik: Bidang pengelolaan komunikasi kebencanaan
BNPB harus memastikan bahwa informasi yang akurat dan terbaru tentang bencana
dan upaya penanggulangannya tersedia untuk publik. Hal ini dapat dilakukan melalui
berbagai saluran komunikasi seperti media massa, jejaring sosial, dan situs web resmi
BNPB.
- Menjalin hubungan dengan media: Bidang pengelolaan komunikasi kebencanaan
BNPB harus menjalin hubungan yang baik dengan media massa untuk memastikan
bahwa informasi yang disampaikan kepada publik akurat dan terkini. Selain itu,
hubungan yang baik dengan media juga dapat membantu dalam mempromosikan
program-program BNPB dan kegiatan penanggulangan bencana.
- Mengkoordinasikan komunikasi antara pihak-pihak terkait: Bidang pengelolaan
komunikasi kebencanaan BNPB harus mengkoordinasikan komunikasi antara pihak-
pihak terkait dalam penanggulangan bencana seperti instansi pemerintah, organisasi
non-pemerintah, dan masyarakat sipil. Hal ini dapat dilakukan melalui rapat
koordinasi dan pertemuan-pertemuan terkait penanggulangan bencana.
- Mengembangkan kampanye komunikasi kebencanaan: Bidang pengelolaan
komunikasi kebencanaan BNPB dapat mengembangkan kampanye komunikasi
kebencanaan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya
persiapan menghadapi bencana dan pentingnya mematuhi protokol penanggulangan
bencana.
- Menyediakan dukungan komunikasi dalam situasi darurat: Bidang pengelolaan
komunikasi kebencanaan BNPB harus menyediakan dukungan komunikasi dalam
situasi darurat, seperti menyediakan hotline atau jaringan telepon darurat bagi korban
bencana dan keluarga mereka.

Tingkat 12

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Penanggulangan Bencana

Setiap individu harus memenuhi syarat dan kualifikasi tertentu, jika bergabung dalam pusat
pendidikan dan pelatihan pananggulangan bencana,beberapa syarat yang wajib dipenuhi antara
lain : Sarjana (S1) atau Magister (S2) di bidang Pendidikan atau bidang terkait.Memiliki
pengalaman minimal 2 tahun di bidang pengembangan kurikulum, pelatihan, atau bidang terkait.

1. Bidang penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan kebencanaan


Beberapa tugas bidang penyelenggaraan dan pelatihan kebencanaan yang dapat dilakukan
oleh BNPB antara lain :
- Menyelenggarakan pelatihan dan pendidikan kebencanaan untuk masyarakat,
pemerintah, dan stakeholder terkait lainnya.
- Mengembangkan kurikulum dan modul pelatihan kebencanaan yang sesuai dengan
kebutuhan masyarakat dan stakeholder terkait.
- Menyelenggarakan simulasi dan latihan tanggap darurat untuk menguji kesiapan dan
kapasitas tim penanggulangan bencana.
- Menyediakan informasi terkait kebencanaan dan penanggulangannya kepada
masyarakat melalui berbagai media.
- Menyelenggarakan koordinasi dengan pemerintah daerah dan instansi terkait dalam
rangka meningkatkan kesiapan dan kapasitas penanggulangan bencana.
- Menyusun rencana tanggap darurat dan penanggulangan bencana nasional yang
terintegrasi dan komprehensif.
- Mempromosikan budaya keselamatan dan kesiapsiagaan bencana di kalangan
masyarakat.
- Melakukan riset dan pengembangan terkait kebencanaan dan penanggulangannya
untuk menghasilkan informasi dan teknologi yang lebih baik.
2. Bidang program dan evaluasi
Bidang program dan evaluasi di BNPB bertanggung jawab untuk merencanakan,
mengembangkan, dan mengevaluasi program dan kegiatan yang terkait dengan
penanggulangan bencana di Indonesia. Tugas-tugas utama dalam bidang ini antara lain:
- Menyusun program dan rencana aksi untuk penanggulangan bencana di Indonesia.
- Menentukan indikator keberhasilan program dan proyek penanggulangan bencana.
- Melakukan evaluasi dan monitoring terhadap program dan kegiatan penanggulangan
bencana yang telah dilaksanakan.
- Menyediakan data dan informasi yang dibutuhkan untuk evaluasi dan pengembangan
program penanggulangan bencana.
- Berkoordinasi dengan pihak terkait dalam rangka pelaksanaan program dan kegiatan
penanggulangan bencana.
Tingkat 13

Pusat Pengendalian Operasi

Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)


merupakan lembaga yang sangat penting dalam menangani situasi bencana di Indonesia. Untuk
menduduki jabatan di Pusdalops BNPB, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi, antara
lain:

- Warga Negara Indonesia


Calon kandidat yang ingin mengisi posisi di Pusdalops BNPB haruslah merupakan
Warga Negara Indonesia.
- Pendidikan
Calon kandidat harus memiliki pendidikan minimal Sarjana (S1) atau Diploma 4 (D4)
di bidang keahlian yang relevan dengan tugas dan tanggung jawab yang akan
diemban.
- Pengalaman
Calon kandidat harus memiliki pengalaman minimal 5 tahun di bidang yang relevan
dengan tugas dan tanggung jawab yang akan diemban.
- Kesehatan Jasmani dan Rohani
Calon kandidat harus sehat jasmani dan rohani serta tidak memiliki kecanduan
narkoba, alkohol, atau zat adiktif lainnya.
- Tidak pernah dihukum pidana
Calon kandidat tidak pernah dihukum pidana dengan pidana penjara berdasarkan
putusan pengadilan yang memiliki kekuatan hukum tetap.
- Mampu berbahasa Inggris
Calon kandidat harus mampu berbahasa Inggris dengan baik dan lancar, karena dalam
menjalankan tugas di Pusdalops BNPB terkadang diperlukan untuk berkomunikasi
dengan pihak internasional.
- Memiliki kemampuan kepemimpinan
Calon kandidat harus memiliki kemampuan kepemimpinan yang baik, kreatif,
inovatif, dan mampu berpikir strategis dalam menghadapi situasi darurat.
- Memiliki kemampuan analisis dan pengambilan keputusan yang baik
Calon kandidat harus memiliki kemampuan analisis dan pengambilan keputusan yang
baik dalam situasi darurat, sehingga dapat mengambil tindakan yang tepat dan cepat.
- Memiliki sertifikat keahlian bidang penanggulangan bencana
Calon kandidat harus memiliki sertifikat keahlian bidang penanggulangan bencana
yang dikeluarkan oleh lembaga yang diakui oleh BNPB.
- Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik
Calon kandidat harus memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik dengan
berbagai pihak, seperti pihak internal, stakeholder, masyarakat, dan pihak
internasional.

Anda mungkin juga menyukai