Anda di halaman 1dari 4

MATERI 1

PENGANTAR PERKULIAHAN TRIMATRA DAN TATA TERTIP PERKULIAHAN

Trimatra salah satu mata kuliah yg wajib di pelajari oleh mahasiswa Seni Rupa dan Desain dalam silabus
di jelaskan bahwa mata kuliah Trimatra berisikan pengetahuan tentang pentingnya pengolahan rupa
bentuk bagi calan perupa dan desainer. Dalam pengertian yg lengkap pengetahuan dasar mengenai
prinsip-prinsip pengolahan rupa dan desain dalam ujud 3 dimensi. Selanjutnya memahami tentang
struktur, material, pesan dan aplikasinya serta pemecahan masalah tampa adanya peretensi terhadap
fungsi apapun melalui proses desain.

Selain materi teori , mahasiswa diberikan latihan latihan yg berguna untuk melatih kepekaan rasa dalam
bentuk 3 dimensi , yaitu dalam bentuk tugas praktek dan ini sangat diperlukan untuk pendalaman
dalam mata kuliah trimatra. Tugas praktek di rencanakan sesuai dengan kemampuan mahasiswa pada
setiap beban tugas yg diberikan ( 4 sampai 5 ) tugas. Setiap tugas yang dikerjakan mahasiswa harus
melalui proses struktur, yaitu rancangan desain, asistensi pada dosen, proses pengerjaan karya, dan
finishing.Selanjutnya setiap tugas harus diselesaikan mahasiswa dalam waktu yang di tentukan.

Melaksanakan perkuliahan trimatra ini setiap mahasiswa diwajibkan menjalankan tata tertip proses
pembelajaran antara lain :

- Mengikuti perkuliahan sesuai jadwal yg telah ditentukan


- Mengikuti materi teori dan praktek
- Mengerjakan tugas-tugas kuliah yag diberikan dosen
- Mengikuti UTS dan UAS
- Mengikuti perkuliahan atau absensi minimal 80% atau 13 x pertemuan dalam 1 semester

Nilai akhir yang diperoleh mahasiswa diakhir semester ada beberapa poin yang mempengaruhi masing-
masing punya bobot tersendiri.

1. Tugas latihan
2. Ujian Tengah Semester
3. Ujian Akhir Semester
4. Partisipasi/Kehadiran .
TUGAS PRAKTEK

TUGAS I

EKPLOITASI UNSUR VISUAL

Pada tahap awal mahasiswa ditugaskan membuat rancangan karya dari salah satu alternatif komposisi
dalam mengeksploitasi unsur visual. Hal yang harus diperhatikan mahasiswa adalah bahwa struktur
desain harus mempertimbangkan jarak, ukuran serta sifat material yang di gunakan. Mahasiswa harus
menyadari bahwa permukaan bahan/material merupakan unsur visual mis tinggi rendahnya permukaan.
Dengan mengatur rancangan tinggi rendahnya permukaan bahan akan menciptakan gelombang posiif
dan negative yg bersifat lembut dan dinamis.

Ketika membuat sebuah desain/rancangan karya, mahasiswa harus menyadari bahwa dengan
keteraturan tertentu terhadap ketinggiannya, sejumlah bentuk tersusun secara tepat akan dapat
menghadirkan sebuah irama yg mengalir bebas ataupun yg geometris.

Ada 2 pendekatan dalam mengolah tugas yaitu : 1 Hasil olahan lebih bersifat statis atau simetris .
Material yang diolah menghasilkan komposisi yang teratur melalui; perulangan yg sederhana yaitu
secara vertical dan horizontal, bentuk yang diolah memiliki ketinggian, jarak Arah yang sama.2 Hasil
Olahan lebih bersifat dinamis karena melakukan olahan dengan cara pengaturan yang lebih bebas
namun harus tetap memperhatikan sifat kualitatif dari permukaan bidang olahan secara menyeluruh.
Mahasiswa dilatih mengolah materi sehingga menjadi 3 demensional melalui eksploitasi garis, bidang
dan ruang,

PETUNJUK UNTUK TUGAS 1.

Batang korek api merupakan benda yang mewakili unsur garis, sesuai dengan judul tugas 1 mengeksploi
tasi unsur visual, maka kita memilih bahan batang korek api. Tugas Buatlah komposisi, tinggi rendah
batang korek api sehingga tampak irama dan kesatuan serta prinsip lainnya dalam karya anda.

BAHAN .

1. Kertas Karton jerami tebal ukuran 35 x 35 Cm

2. Batang korek api dua pak besar sesuai dengan kebutuhan masing 2

3. Lem kayu atau lem china yang biasa merekatkan kayu dan kertas.

4. Cat untuk mewarnai ujung hitam korek api.

5. Kertas HVS sesuai kebutuhan untuk sketsa

ALAT

1. Pisau untum memotong batang korek api.


2. Peralatan untuk menggambar

PROSES KERJA

1.Buat 3 lembar sketsa di atas kertas HVS dengan membuat persilangan garis lurus horizontal
dgn vertical, atau garis diagonal dgn diagonal atau gelombang horizontal dsb banyak
kemungkinan yg biasa dibuat dengan ukuran sketsa 30 x 30 Cm

2. Perpotongan garis tadi anda tandai dengan titi kasar.

3.Potong batang korek api yang sudah diwarnai dari yg tinggi sampai terendah.

4. Sketsa terpilih pindahkan di atas kertas jerami yang dipindahkan hanya titik saja.

5. Setelah semua titik di pindahkan lanjutkan dengan menempelkan batang korek api yg telah di
rencanakan tinggi rendah batang korek api tersebut

Contoh Sketsa Sama Jarak

Anda mungkin juga menyukai