1.

Perkembangan ilmu pemerintahan dimulai pada abad ke-19 sebagai tanggapan atas perubahan
sosial, politik, dan ekonomi yang terjadi di seluruh dunia. Perkembangan ini terkait dengan kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi, serta semakin kompleksnya sistem pemerintahan modern. Pada
saat itu, muncul kesadaran akan pentingnya mempelajari sistem pemerintahan dan praktek-
prakteknya, serta mengembangkan teori-teori yang terkait dengan pemerintahan.

Bidang-bidang umum yang menjadi fokus perkembangan ilmu pemerintahan meliputi studi tentang
sistem pemerintahan dan tata kelola publik, administrasi publik, politik publik, dan teori demokrasi.
Sedangkan bidang-bidang khusus yang menjadi fokus meliputi studi tentang kepemimpinan,
manajemen publik, penganggaran, kebijakan publik, dan hubungan internasional.

2. Filsafat dan ilmu pemerintahan saling terkait dalam banyak hal. Filsafat memberikan landasan
teoritis untuk ilmu pemerintahan dan membantu memahami konsep-konsep dasar yang terkait
dengan pemerintahan. Sebaliknya, ilmu pemerintahan juga membantu dalam pengembangan dan
penerapan teori filsafat dalam praktek pemerintahan.

Filsafat juga berkontribusi dalam membentuk pandangan-pandangan tentang pemerintahan dan

praktek-prakteknya. Beberapa konsep filsafat seperti keadilan, kebenaran, dan moralitas,
merupakan dasar penting dalam pengembangan kebijakan publik dan praktek pemerintahan yang
efektif dan efisien

Sebagai contoh, dalam teori demokrasi, filsafat memberikan pandangan tentang hak asasi manusia,
kebebasan berbicara, hak suara, dan pemilihan umum. Ilmu pemerintahan kemudian
mengembangkan dan menerapkan teori-teori tersebut dalam praktek politik dan pengambilan
keputusan.

Dalam bidang-bidang khusus seperti kepemimpinan dan manajemen publik, filsafat memberikan
landasan teoritis dalam pengembangan konsep-konsep seperti tanggung jawab, integritas, dan etika.
Ilmu pemerintahan kemudian mengembangkan dan menerapkan konsep-konsep tersebut dalam
praktek manajemen dan kepemimpinan.

Dalam rangka memahami hubungan antara filsafat dan ilmu pemerintahan, maka diperlukan
pemahaman yang baik tentang keduanya. Hal ini dapat dilakukan dengan mempelajari teori-teori
dan konsep-konsep yang terkait dengan keduanya, serta melihat contoh-contoh aplikasi teori
tersebut dalam praktek pemerintahan.