Anda di halaman 1dari 27

Oleh: Siti Alia, S.IP.,M.

AP

FILSAFAT
POLITIK

Referensi

▪ Budiardjo, M. 1998. Dasar-dasar ilmu politik Jakarta: Gramedia

▪ Henry J. S. 2002. Filsafat Politik Kajian Historis dari Zaman Yunani Kuno
hingga Zaman Modern. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

▪ Kymlicka, W. 1990. Contemporary Political Philosophy: An Introduction.


Clarendon Press: Oxford.

▪ Muhammad, A.A.M. 2010. Filsafat Politik Antara Barat dan Islam. Bandung:
CV. Pustaka Setia

▪ Rapa, J.H. 2001. Filsafat Politik. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

▪ Wolf, J. 2006. An Introduction to Political Philosophy: Revised Edition.


London: Oxford University Press.

PENGERTIAN FILSAFAT SECARA
ETIMOLOGIS
▪ Filsafat dalam segi Bahasa: Philos = cinta atau suka, sophia =
pengetahuan atau kebenaran, maka philosophia adalah cinta
pada pengetahuan / kebijakan / kebenaran.

▪ Filsafat dalam segi praktis adalah berupa alam pikiran atau alam
berpikir.

▪ Filsafat diartikan sebagai suatu cara berpikir yang radikal dan


menyeluruh, cara berpikir yang mengupas sesuatu
sedalam-dalamnya.









PENGERTIAN FILSAFAT SECARA
TERMINOLOGIS
▪ Sokrates dan Plato (427 – 347 SM), filsafat adalah pengetahuan
tentang segala sesuatu yang ada.

▪ Aristoteles (384 – 322 SM), filsafat adalah ilmu pengetahuan


yang meliputi kebenaran, di dalamnya terkandung ilmu:
matematika, logika, retorika, etika, politik, ekonomi, estetika.
Dalam hal ini filsafat menyelidiki sebab dan azas segala sesuatu

▪ Marcus T. Cicero (106 – 43 SM), filsafat adalah pengetahuan


tentang sesuatu yang maha agung dan usaha-usaha untuk
mencapainya.

Imanuel Kant (1724 – 1804 M), filsafat adalah ilmu


pokok dan pangkal segala pengetahuan yang
mencakup (misalnya):
(a) apakah yang dapat kita ketahui? dijawab
oleh metafisika,
(b) apakah yang dapat kita kerjakan? dijawab
oleh etika,
(c) sampai dimanakah pengharapan kita?
dijawab oleh antropologi.

▪ Filsafat sebagai bentuk proses berpikir yang sistematis dan radikal


mempunyai objek material dan objek formal.

▪ Objek material filsafat adalah segala yang ada. Dan segala yang ada
mencakup ada yang tampak (visible). Ada yang tampak (visible) di sini
adalah dunia empiris artinya yang dapat dialami manusia, sedangkan ada
yang tidak tampak adalah dunia ide-ide yang disebut dunia metafisik.

▪ Dalam perkembangan selanjutnya, objek material filsafat dibagi atas tiga


bagian yaitu yang ada dalam kenyataan, yang ada dalam pikiran, dan yang
ada dalam kemungkinan.

▪ objek formal filsafat adalah sudut pandang yang menyeluruh, radikal, dan
objektif tentang yang ada, agar dapat mencapai hakikatnya, intinya.

CABANG FILSAFAT

▪ METAFISIK; filsafat yang meninjau tentang hakikat segala


sesuatu yang terdapat di alam

▪ EPISTEMOLOGI; filsafat yang membahas tentang pengetahuan


dan kebenaran

▪ LOGIKA; filsafat yang membahas tentang cara berpikir yang


benar

▪ ETIKA; filsafat menilai perilaku manusia, nilai, norma


masyarakat dan agama

PENGERTIAN POLITIK

▪ Secara Etimologi : Politik berasal dari bahasa Belanda politiek


dan bahasa Inggris politics, yang masing-masing bersumber dari
bahasa Yunani τα πολιτικά (politika - yang berhubungan dengan
negara) dengan akar katanya πολίτης (polites - warga negara)
dan πόλις (polis - negara kota).

▪ Secara etimologi kata "politik" masih berhubungan dengan


polisi, kebijakan. Kata "politis" berarti hal-hal yang berhubungan
dengan politik. Kata "politisi" berarti orang-orang yang menekuni
hal politik.

Pengertian Politik secara umum

▪ Makna politik secara umum yaitu sebuah tahapan dimana untuk membentuk atau
membangun posisi-posisi kekuasaan didalam masyarakat yang berguna sebagai pengambil
keputusan-keputusan yang terkait dengan kondisi masyarakat.

▪ Politik adalah proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang
antara lain berwujud pada proses pembuatan keputusan, khususnya dalam negara.

▪ Pengertian politik dalam arti kepentingan umum adalah segala usaha demi kepentingan
umum baik itu yang ada dibawah kekuasaan negara maupun pada daerah.

▪ Pengertian politik Secara Singkat atau sederhana adalah teori, metode atau teknik dalam
memengaruhi orang sipil atau individu.

▪ Politik merupakan tingkatan suatu kelompok atau individu yang membicarakan mengenai
hal-hal yang terjadi didalam masyarakat atau negara. Seseorang yang menjalankan atau
melakukan kegiatan politik disebut sebagai "Politikus".

PENGERTIAN FILSAFAT POLITIK

▪ Filsafat Politik merupanakan suatu upaya untuk membahas


hal-hal yang berkaitan dengan politik secara sistematis, logis,
bebas, mendalam, serta menyeluruh. Filsafat Politik berarti
pemikiran-pemikiran yang berkaitan tentang politik. Bidang
politik merupakan tempat menerapkan ide filsafat. Ada berbagai
macam ide-ide filsafat yang ikut mendorong perkembangan
politik modern yaitu liberalisme, komunisme, pancasila, dan
lain-lain.

Perbedaan Teori Politik dan Filsafat
Politik?
▪ Teori politik merupakan kumpulan doktrin-doktrin tentang organisasi
masyarakat politik yang diinginkan, seperti liberalisme, sosialisme,
anarkisme atau islamisme. Doktrin teori politik adalah deskripsi
tentang kemungkinan bentuk masyarakat yang dianggap baik dan
tepat dan didalamnya juga terkandung berbagai rencana dan
program politik, dan karena itu sering diistilahkan sebagai ideologi.

▪ Filsafat politik juga menaruh perhatian terhadap doktrin-doktrin politik,


namun berbeda dengan teori politik, filsafat politik berkepentingan
untuk memberikan landasan kefilsafatan terhadap doktrin-doktrin
normatif tersebut.

▪ Teori Politik bersifat deskriptif


bersangkut paut dengan
fakta-fakta,
▪ Filasafat Politik Bersifat Normatif
(value statement) bersangkut paut
dengan nilai-nilai.

▪ Pusat perhatian ilmu politik yaitu terhadap realitas atau peristiwa


politik seperti perebutan kekuasaan, kecenderungan memilih,
hubungan antara kelas sosial dalam masyarakat dengan partai
politik dan teori yang menjelaskan realitas dari berbagai
peristiwa politik. Ilmu politik sebagai pengetahuan yang
deskriptif tidak berkepentingan dalam mempertanyakan tentang
nilai yaitu pertanyaan benar dan salah dalam pengertian etis,
jadi nilai dianggap sebagai sesuatu yang dapat diabaikan atau
setidaknya hanya dilihat sebagai gagasan ideal.

▪ Ilmu Politik terutama sekali erat hubungannya dengan Filsafat Politik, yaitu bagian dari
filsafat yang menyangkut kehidupan politik terutama mengenai sifat hakiki, asal mula dan
nilai (value) dari negara

▪ Negara dan manusia di dalamnya dianggap sebagai sebagian dari alam semesta

▪ Dalam pandangan filsuf yunani kuno, filsafat politik berhubungan dengan moral dan etika,
baik/buruk, adil/tidak adil

▪ Apabila di terapkan dalam politik menimbulkan pertanyaan (apakah seharusnya tujuan


negara?)

▪ Bagaimana seharusnya sistem pemerintahan yang baik?

▪ Bagaimana seharusnya seorang pemimpin bertindak u/ keselamatan negaranya?



Perkembangan Filasfat Politik

1. Filsafat Politik Klasik: Socrates, Plato, Aristoteles, Machiavelli

2. Filsafat politik pada abad pertengahan (kristen dan teori politik) ST. AGUSTINUS, THOMAS AQUINAS dll

2. Filsafat Modern (bagian pertama)

a. Leviathan: Thomas Hobbes

b. Teori Kontrak social: John Locke dan Jean Jacques Rousessau

c. Utilitarianisme: Jeremy Betham dan John Stuart Mill

3. Filsafat politik modern (bagian kedua)

a. The Germany Ideology: Hegel dan Kant

b. Materialism dialektik: Karl Marx

c. Filsafal Konsevatorisme: Edmund Burke


4. Trend Komtemporer:

a. Komunisme modern

b. Sosialisme demokratis

5. Filsafat politik di Filsafat politik teori keadilan liberal

▪ Teori keadilan liberal: utilitarianisme

▪ Teori keadilan liberal: persamaan liberal dan libertarianisme

▪ Teori keadilan liberal: marxisme dan komunitarianisme

▪ Teori keadilan liberal: feminisme



Gerakan politik dan agama (filsafat
politik Islam )

▪ Sistem Pemerintahan pada zaman mua’wiyah

▪ Sistem pemerintahan pada masa Abbasiyah

▪ Pemikir politik Islam Ibnu Abi Rabi

▪ Al Farabi (antara pemikir politik yunani dan islam)

▪ Ibnu Khaldun dan Filsafat Politiknya


▪ Filsafat politik juga seringkali muncul sebagai tanggapan


terhadap situasi krisis zamannya. Pada era pertengahan, tema
relasi antara Negara dan agama menjadi tema utama filsafat
politik. Pada era modern, tema pertentangan antara kekuasaan
absolut dan kekuasaan raja yang dibatasi oleh konstitusi
menjadi tema utama refleksi filsafat politik. Pada abad ke-19,
pertanyaan tentang bagaimana masyarakat industry harus
menata ekonominya, yakni apakah melulu dengan mengacu
pada liberalism pasar atau menciptakan Negara kesejahteraan,
menjadi tema filsafat politik.

▪ Terimakasih….

Anda mungkin juga menyukai