Anda di halaman 1dari 28

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Ekonomi makro atau makro ekonomi adalah studi tentang ekonomi secara
keseluruhan/Makro ekonomi menjelaskan perubahan ekonomi yang
mempengaruhi banyak rumah tangga, perusahaan, dan pasar. Ekonomi makro
dapat digunakan untuk menganalisis cara terbaik untuk mempengaruhi target-
target kebijaksanaan seperti pertumbuhan ekonomi, stabilitas harga, tenaga kerja,
dan pencapaian keseimbangan neraca yang berkesinambungan.
Ilmu ekonomi makro mempelajari variabel-variabel ekonomi secara agregat
(keseluruhan). Variabel-Variabel tersebut antara lain: pendapatan nasional,
kesempatan kerja dan pengangguran, jumlah uang beredar, laju inflasi,
pertumbuhan ekonomi, maupun neraca pembayaran internasional. Sementara ilmu
ekonomi mikro mempelajari variabel-variabel ekonomi dalam lingkup kecil.
Masalah-masalah makro ekonomi terjadi di setiap Negara, baik Negara maju
dan juga Negara berkembang. Oleh karena itu, Pemerintah mencptakan kebijakan-
kebijakan makro ekonomi agar pembangunan nasional dapat berjalan dengan
baik.

1.2. TUJUAN PENULISAN


Tujuan dari penulisan adalah:
1. Untuk mengetahui isi dari buku yang dapat dijadikan sebagai bahan kajian
untuk mengamati dan mengumpulkan informasi.
2. Untuk memenuhi tugas Critical Book Report Ekonomi Makro.

1
1.3. MANFAAT PENULISAN
Manfaat dari penulisan adalah:
1. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan isi buku.
2. Membantu mahasiswa untuk berpikir kritis dan menalar dan menganalisis
isi buku.
3. Untuk membantu mahasiswa mengkritik isi dari buku.

2
BAB II
ISI BUKU

2.1. IDENTITAS BUKU


2.1.1. Identitas Buku I
1. Judul Buku : Makro Ekonomi Edisi 6
2. Pengarang : N. Gregory Mankiw
3. Tahun Terbit : 2008
4. Penerbit : Salemba Empat
5. Tebal Buku : 592 Halaman

2.1.2. Identitas Buku II


1. Judul Buku : Makro Ekonomi Pengantar
2. Pengarang : Mica Siar Meiriza
3. Penerbit : Rajawali Press
4. Tahun Terbit : 2016
5. Tebal Buku : 395 Halaman

2.1.3. Identitas Buku III


1. Judul Buku : Ilmu Makro Ekonomi
2. Pengarang : Samuelson Nordhaus
3. Penerbit : P.T. Media Global Edukasi
4. Tahun Terbit : 2005
5. Kota Terbit : Jakarta
6. Tebal Buku : Halaman

3
2.2. RINGKASAN BUKU

BAB 1 ILMU EKONOMI MAKRO

Bagaimana Ekonom Berfikir Para ekonom menggunakan model untuk


memahami apa yang terjadi di dalam perekonomian. Berikut adalah dua hal
penting tentang model: variabel endogen dan eksogen variabel. Variabel endogen
adalah sesuatu yang model mencoba menjelaskan. Variabel eksogen adalah
variabel yang model anggap sudah benar. Singkatnya, endogen adalah variabel di
dalam model, dan eksogen adalah variabel di luar model. Model Dari Permintaan
Dan Penawaran Ini adalah model ekonomi paling terkenal. Ini menggambarkan
hubungan di mana-mana antara pembeli dan penjual di pasar. Titik potongnya
disebut ekuilibrium. Dasar-Dasar Dari Pasar Kliring Kliring pasar adalah proses
penyelarasan dimana keputusan antara pemasok dan yang meminta mencapai
keseimbangan. Berikut adalah cara kerjanya: Katakanlah Anda mulai dengan
permintaan dan kurva penawaran untuk CD. Ingat bahwa kurva permintaan
miring ke bawah arti bahwa ketika Anda meningkatkan harga (dengan bergerak
sepanjang kurva permintaan), kuantitas yang diminta menurun.

Sebaliknya, lereng kurva penawaran ke atas menyiratkan bahwa kenaikan


harga (dengan bergerak sepanjang kurva penawaran), jumlah yang ditawarkan
akan meningkat. Titik pusat adalah di mana keputusan pasar mencapai
keseimbangan. Sekarang, anggaplah bahwa ada peningkatan mendadak dalam
permintaan untuk CD. Permintaan akan bergeser dari D ke D'. Peningkatan
permintaan menempatkan tekanan naik pada harga ke titik B karena harga asli, P
* tidak lagi membersihkan pasar. Perhatikan "kekurangan." Dasar Dari
Permintaan Dan Penawaran Pergeseran permintaan: Misalkan pendapatan Anda
naik Permintaan Anda untuk produk tertentu, misalnya, pizza, juga akan
meningkat. Hal ini berarti pergeseran ke kanan pada kurva permintaan dari D ke
D '. Hasil: keduanya harga dan kuantitas yang lebih tinggi.Pergeseran Supply:
Penurunan harga bahan meningkatkan penawaran pizza; pada harga berapa pun,
penjual pizza menemukan bahwa penjualan pizza lebih menguntungkan, sehingga

4
penawaran pizza meningkat. Hal ini berarti pergeseran ke kanan pada penawaran
dari S ke S '. Hasil: harga turun, kuantitas meningkat. Harga: Fleksibel vs Sticky
Ekonom biasa mengasumsikan pasar akan mencapai ekuilibrium penawaran dan
permintaan, yang disebut proses kliring pasar. Asumsi ini merupakan inti contoh
pizza. Tapi, dengan asumsi bahwa pasar jelas terus menerus, tidak realistis.

Untuk pasar untuk membersihkan terus, harga harus menyesuaikan seketika


terhadap perubahan penawaran dan permintaan. Tapi, bukti menunjukkan bahwa
harga dan upah sering menyesuaikan dengan lambat. Jadi, ingatlah bahwa
meskipun model kliring pasar mengasumsikan bahwa upah dan harga fleksibel,
kenyataannya, sebagian upah dan harga bersifat kaku.

BAB 2 DATA MAKROEKONOMI

Pendapatan, Pengeluaran, dan arus sirkulasi pendapatan Total setiap orang


dalam perekonomian Total pengeluaran pada perekonomian output barang dan
jasa Untuk perekonomian secara keseluruhan, pendapatan harus sama
pengeluaran. GDP mengukur aliran uang dalam perekonomian. GDP deflator
Deflator harga implisit untuk GDP. GDP Nominal mengukur nilai uang yang
berlaku dari output perekonomian. GDP riil mengukur output yang dinilai pada
harga konstan. Deflator PDB, juga disebut deflator harga implisit untuk GDP,
mengukur harga output relatif terhadap harganya pada tahun dasar. Hal ini
mencerminkan apa yang terjadi pada seluruh tingkat harga dalam perekonomian.
Komponen Pengeluaran Ini yang disebut identitas perhitungan pendapatan
nasional. Pengukuran Lain Pendapatan Untuk melihat bagaimana langkah-langkah
alternatif pendapatan berhubungan satu sama lain, kita mulai dengan GDP dan
menambah atau mengurangi berbagai kuantitas.

Untuk mendapatkan produk nasional bruto (GNP), kita menambah


penerimaan dari pendapatan faktor produksi (upah, laba, dan sewa) dari seluruh
dunia dan mengurangi pembayaran dari pendapatan faktor ke seluruh dunia.
Pembayaran GNP = GDP + Faktor dari luar negeri - Pembayaran Faktor ke Luar

5
Negeri Bila GDP mengukur pendapatan total yang diproduksi di dalam negeri,
GNP mengukur pendapatan total yang diperoleh oleh negara (penduduk suatu
negara). Untuk mendapatkan produk nasional bersih (NNP), kita kurangi
depresiasi modal-jumlah saham perekonomian tanaman, peralatan, dan struktur
residensial yang habis dipakai selama setahun: NNP = GNP - Depresiasi Dalam
perhitungan pendapatan nasional, depresiasi disebut konsumsi modal tetap. Ini
sama dengan sekitar 10% dari GNP. Karena depresiasi modal adalah biaya
produksi output ekonomi, mengurangi penyusutan menunjukkan hasil bersih dari
kegiatan ekonomi. Nasional Net kira-kira sama dengan ukuran lain yang disebut
pendapatan nasional. Kedua berbeda dengan koreksi kecil yang disebut perbedaan
statistik yang muncul karena sumber data yang berbeda mungkin tidak benar-
benar konsisten. CPI Versus GDP Deflator PDB deflator mengukur harga semua
barang yang diproduksi, sementara CPI mengukur harga hanya barang dan jasa
yang dibeli oleh konsumen.

Perbedaan ketiga adalah cara keduanya mengagregasi harga dalam


perekonomian. CPI menerapkan timbangan tetap pada harga barang yang berbeda,
sedangkan deflator GDP menerapkan timbangan yang berubah. Mengukur
Pengangguran Angkatan kerja didefinisikan sebagai jumlah orang yang bekerja
dan pengangguran, dan tingkat pengangguran didefinisikan sebagai persentase
dari angkatan kerja yang menganggur. Tingkat partisipasi angkatan kerja adalah
persentase dari populasi orang dewasa yang berada di angkatan kerja.

BAB 3 PENDAPATAN NASIONAL

Akarnya kembali ke 1776-Adam Smith, Wealth of Nations. The Wealth of


Nations menyatakan bahwa ekonomi dikendalikan oleh "tangan tak terlihat" di
mana sistem pasar, bukan pemerintah akan menjadi mekanisme terbaik untuk
perekonomian yang sehat. Mengapa Model Klasik itu Penting? Jantung dari
sistem pasar terletak pada "kliring pasar" proses dan konsekuensi dari individu
mengejar kepentingan diri sendiri. Faktor Dari Produksi Faktor-faktor produksi

6
adalah input yang digunakan untuk memproduksi barang dan jasa. Dua faktor
yang paling penting dari produksi modal dan tenaga kerja. Dalam modul ini, kita
akan mengambil faktor-faktor ini seperti yang diberikan (maka overbar yang
menggambarkan bahwa nilai-nilai ini tetap). K (capital) = K L (labor) = L Fungsi
Produksi Teknologi produksi yang tersedia menentukan seberapa banyak output
diproduksi dari jumlah tertentu modal (K) dan tenaga kerja (L).

Fungsi produksi merupakan transformasi dari input menjadi output. Asumsi


utama adalah bahwa fungsi produksi memiliki skala hasil konstan, yang berarti
bahwa jika kita meningkatkan input sebesar z, output juga akan meningkat dengan
z. Kami menulis fungsi produksi sebagai: Y = F (K, L) Penawaran Barang Dan
Jasa Kita sekarang dapat melihat bahwa faktor-faktor produksi dan fungsi
produksi bersama-sama menentukan jumlah barang dan jasa yang ditawarkan,
yang sama dengan output perekonomian. jadi, Pada bagian ini, karena kami
menganggap bahwa modal dan tenaga kerja tetap, kita juga bisa menyimpulkan
bahwa Y (output) adalah tetap juga. Tujuan perusahaan adalah untuk
memaksimalkan keuntungan. Laba adalah penerimaan dikurangi biaya.
Pendapatan sama dengan P × Biaya Y. termasuk tenaga kerja dan biaya modal.
Biaya tenaga kerja sama W × L, upah dikalikan dengan jumlah tenaga kerja L.
Biaya modal sama R × K, harga sewa modal R dikali jumlah modal K. Laba =
Pendapatan - Biaya Pekerja - Biaya Modal = PY - WL - RK Kemudian, untuk
melihat bagaimana laba bergantung pada faktor-faktor produksi, kita gunakan
fungsi produksi Y = F (K, L) untuk menggantikan Y untuk memperoleh: Profit =
P × F (K, L) - WL - RK Persamaan ini menunjukkan bahwa laba bergantung pada
P, W, R, L, dan K. Perusahaan kompetitif memakai harga produk dan faktor yang
tetap dan memilih jumlah tenaga kerja dan modal yang memaksimalkan laba.
Produksi marginal dari tenaga kerja.

7
BAB 4 UANG DAN INFLASI

Uang adalah aset yang paling likuid perekonomian. Apa itu inflasi Inflasi
adalah peningkatan tingkat rata-rata harga, dan harga adalah tingkat di mana uang
dipertukarkan untuk barang atau jasa. Teori kuantitas dari uang Persamaan
kuantitas adalah suatu identitas: definisi dari empat variabel membuatnya benar.
Jika satu variabel berubah, satu atau lebih dari yang lain juga harus berubah untuk
menjaga identitas. Persamaan kuantitas kita gunakan dari sekarang adalah jumlah
uang beredar (M) kali perputaran uang (V) yang sama dengan harga (P) kali
jumlah transaksi (T): V dalam persamaan kuantitas disebut transaksi perputaran
uang. Ini memberitahu kita berapa kali uang berpindah tangan dalam periode
waktu tertentu. Jika Y menunjukkan jumlah output dan P menunjukkan harga satu
unit output, maka nilai uang dari output adalah PY. Kita langkah-langkah yang
dihadapi untuk variabel-variabel ini ketika kita membahas pos pendapatan
nasional.

Jumlah ini, M / P disebut keseimbangan uang riil. Keseimbangan uang riil


mengukur daya beli dari persediaan uang. Fungsi permintaan uang adalah
persamaan yang menunjukkan penentu keseimbangan uang riil yang orang ingin
pertahankan. Berikut adalah fungsi permintaan uang sederhana: di mana k adalah
konstanta yang menyatakan berapa banyak uang yang ingin pegang untuk setiap
dolar yang mereka peroleh. Hal ini menunjukkan hubungan antara tingkat bunga
nominal dan tingkat inflasi, di mana r adalah tingkat bunga riil, i adalah tingkat
bunga nominal dan p adalah tingkat inflasi, dan ingat p yang hanya perubahan
persentase tingkat harga P. The fisher effect Fisher Equation menunjukkan
perbedaan antara tingkat bunga riil dan nominal bunga. Satu-ke-satu hubungan
antara tingkat inflasi dan tingkat bunga nominal adalah efek Fisher. Ini
menunjukkan bahwa bunga nominal dapat berubah karena dua alasan: karena
perubahan tingkat bunga riil atau karena perubahan tingkat inflasi.

BAB 5 EKONOMI TERBUKA

8
Perhatikan bahwa pengeluaran domestik pada semua barang dan jasa adalah
jumlah pengeluaran domestik di rumah tangga barang dan jasa dan barang dan
jasa asing. Bagaimana Kebijakan Mempengaruhi Neraca Perdagangan Tabungan
dan Investasi dalam Perekonomian Terbuka Kecil Ekspansi Fiskal Domestik pada
Perekonomian Terbuka Kecil. Kenaikan belanja pemerintah atau penurunan pajak
mengurangi tabungan nasional dan menggeser kurva tabungan nasional ke kiri.
Ekspansi Fiskal Luar Negeri pada Perekonomian Terbuka Kecil Ekspansi fiskal di
perekonomian luar negeri yang cukup besar untuk mempengaruhi tabungan dan
investasi dunia meningkatkan tingkat bunga dunia dari r1 * ke r2 *. Pergeseran
jadwal Investasi dalam Ekonomi Terbuka Kecil Pergeseran ke luar pada kurva
investasi dari I (r) 1 ke I (r) 2 meningkatkan jumlah investasi di dunia suku bunga
r *.

BAB 6 PENGANGGURAN

Mari kita mulai dengan beberapa persamaan mendasar yang akan


membangun model dinamika angkatan-kerja yang menunjukkan apa yang
menentukan tingkat alamiah. Menggunakan notasi ini, tingkat pengangguran
adalah U / L. Sekarang, kami akan menunjukkan tingkat pemutusan kerja sebagai
s. Biarkan f menunjukkan tingkat perolehan pekerjaan. Bersama ini menentukan
tingkat pengangguran. Dari persamaan sebelumnya, kita tahu bahwa E = L - U,
yang merupakan jumlah yang digunakan sama dengan angkatan kerja dikurangi
jumlah pengangguran. Jika kita mengganti (LU) untuk E dalam kondisi mapan,
kita menemukan: Kemudian, membagi kedua sisi dengan L dan untuk
mendapatkan: Sekarang memecahkan U / L untuk menemukan: Implikasi
kebijakan Setiap kebijakan yang ditujukan untuk menurunkan tingkat
pengangguran alamiah akan menurunkan tingkat pemutusan kerja ataupun
meningkatkan tingkat perolehan pekerjaan. Demikian pula, setiap kebijakan yang
mempengaruhi tingkat pemutusan hubungan kerja atau perolehan kerja juga
mengubah tingkat pengangguran alamiah.

9
Pengangguran yang disebabkan kekakuan upah dan penjatahan pekerjaan
disebut pengangguran struktural. Pekerja menganggur bukan karena mereka tidak
dapat menemukan pekerjaan yang paling sesuai dengan kemampuan mereka,
melainkan, pada upah akan, pasokan tenaga kerja melebihi permintaan. Para
pekerja ini hanya menunggu pekerjaan yang akan tersedia. Efisiensi upah Teori
efisiensi upah menunjukkan bahwa upah tinggi membuat pekerja lebih produktif.
Teori efisiensi upah pertama menunjukkan bahwa upah mempengaruhi kesehatan.
Sebuah teori efisiensi upah kedua menyatakan upah tinggi mengurangi perputaran
tenaga kerja. Teori efisiensi upah ketiga menyatakan bahwa kualitas rata- rata
tenaga kerja perusahaan bergantung pada upah yang dibayar ke karyawannya.
Sebuah teori efisiensi upah keempat menyatakan bahwa upah yang tinggi
meningkatkan upaya pekerja.

BAB 7 PERTUMBUHAN EKONOMOI 1: AKUMULASI MODAL DAN


PERTUMBUHAN PENDUDUK

Model pertumbuhan Solow The Solow Growth Model ini dirancang untuk
menunjukkan bagaimana pertumbuhan persediaan modal, pertumbuhan angkatan
kerja, dan kemajuan teknologi berinteraksi dalam suatu perekonomian, dan
bagaimana pengaruhnya terhadap output total suatu negara dari barang dan jasa.
Mari kita sekarang memeriksa bagaimana model memperlakukan akumulasi
modal. Mari kita menganalisis penawaran dan permintaan barang, dan melihat
berapa banyak output diproduksi pada waktu tertentu dan bagaimana output ini
dialokasikan di antara berbagai alternatif. Fungsi produksi Fungsi produksi
merupakan transformasi dari input (tenaga kerja (L), modal (K), teknologi
produksi) ke dalam output (barang dan jasa untuk jangka waktu tertentu).
Penyajian aljabar adalah: zY = F (zK ,zL) Pengembalian konstan untuk skala
Asumsi ini memungkinkan kita menganalisis semua kuantitas relatif terhadap
ukuran angkatan kerja. Set z = 1 / L.

10
Skala hasil konstan mengimplikasikan bahwa ukuran perekonomian
sebagaimana diukur oleh jumlah pekerja tidak mempengaruhi hubungan antara
output per pekerja dan modal per pekerja. Jadi, mulai sekarang, mari kita
menunjukkan semua kuantitas dalam istilah tiap pekerja dalam huruf kecil.
Berikut ini adalah fungsi produksi kita :, di mana f (k) = F (k, 1). Marginal
Product of Capital (MPK) Kemiringan fungsi produksi Fungsi produksi
menunjukkan bagaimana jumlah modal per pekerja k menentukan jumlah output
per pekerja y = f (k). Kemiringan fungsi produksi adalah produk marjinal modal:
jika k meningkat sebesar 1 unit, y meningkat sebesar MPK unit. output, konsumsi
dan investasi Tingkat tabungan s menentukan alokasi output antara konsumsi dan
investasi. Untuk setiap tingkat k, output f (k), investasi adalah sf (k), dan
konsumsi adalah f(k) - sf (k). Depresiasi Ingat investasi sama dengan tabungan
maka, dapat ditulis Dk = s f(k)-dk

BAB 8 PERTUMBUHAN EKONOMI II: TEKNOLOGI, EMPIRIS DAN


KEBIJAKAN

Kemajuan teknologi dalam model Solow Model Solow tidak menjelaskan


kemajuan teknologi tapi, sebaliknya, mengambilnya seperti yang diberikan dan
menunjukkan bagaimana berinteraksi dengan variabel lain dalam proses
pertumbuhan ekonomi. Menambahkan Efisiensi Tenaga Kerja "E" Untuk
memasukkan kemajuan teknologi, Fungsi Produksi sekarang ditulis sebagai:
E)Y = F (K, L Istilah L x E mengukur jumlah pekerja. Ini memperhitungkan
jumlah pekerja L dan efisiensi tiap pekerja, E. Ini menyatakan bahwa total output
Y bergantung pada modal K dan pekerja L x E. Esensi dari model ini adalah
bahwa peningkatan E (efisiensi) analog dengan peningkatan L (jumlah pekerja).
Dengan kata lain, seorang pekerja tunggal (jika dua kali lebih produktif) dapat
dianggap sebagai dua pekerja. L x E ganda dan manfaat ekonomi dari peningkatan
produksi barang dan jasa. Buruh menambah Kemajuan Teknologi Kemajuan
teknologi menyebabkan E tumbuh pada tingkat g, dan L tumbuh pada tingkat n

11
jadi jumlah pekerja L x E tumbuh pada tingkat n + g. Sekarang, perubahan
persediaan modal per pekerja adalah: Dk = i - (d + n + g) k, di mana saya sama
dengan s f (k). Jadi, y = f (k) sekarang berbeda. Juga, bila g ditambahkan, gk
diperlukan untuk menyediakan modal baru "pekerja efektif" yang diciptakan oleh
kemajuan teknologi.

Efek Kemajuan Teknologi Modal per pekerja efektif adalah konstan pada
kondisi mapan. Karena y = f (k), output per pekerja efektif juga konstan. Namun
efisiensi tiap pekerja yang sebenarnya tumbuh pada tingkat g. Jadi, output per
pekerja, (Y / L = y x E) juga tumbuh pada tingkat g. Total output Y = y x (E x L)
tumbuh pada tingkat n + g. Pengenalan kemajuan teknologi juga memodifikasi
kriteria untuk Golden Rule. Tingkat modal Kaidah Emas sekarang didefinisikan
sebagai kondisi mapan yang memaksimalkan konsumsi per pekerja efektif. Jadi,
kita dapat menunjukkan bahwa konsumsi kondisi mapan per pekerja efektif
adalah: Konsumsi kondisi-mapan dimaksimalkan jika MPK = d + n + g, menata
ulang, MPK - d = n + g. Artinya, pada tingkat modal Kaidah Emas, produk
marjinal modal neto, MPK - d, sama dengan tingkat pertumbuhan output total, n +
g. Karena perekonomian aktual mengalami baik pertumbuhan populasi dan
kemajuan teknologi, kita harus menggunakan kriteria ini untuk mengevaluasi
apakah mereka memiliki lebih atau kurang modal daripada mereka akan di steady
state Golden Rule.

BAB 9 PENGENALAN FLUKTUASI EKONOMI

Model Penawaran Agregat dan Permintaan Agregat Model makroekonomi


ini memungkinkan kita untuk mengkaji bagaimana tingkat harga agregat dan
kuantitas output agregat ditentukan dalam jangka pendek. Ini juga memberikan
cara untuk membedakan bagaimana perekonomian berperilaku dalam jangka
panjang dan bagaimana berperilaku dalam jangka pendek. Agregat permintaan
Permintaan agregat (AD) adalah hubungan antara jumlah output yang diminta dan
tingkat harga agregat. Ini memberitahu kita jumlah barang dan jasa orang ingin

12
membeli pada setiap tingkat harga. Ingat Teori Kuantitas Uang (MV = PY), di
mana M adalah jumlah uang beredar, V adalah perputaran uang, P adalah tingkat
harga, dan Y adalah jumlah output. Itu membuat asumsi tidak cukup realistis, tapi
sangat nyaman bahwa kecepatan konstan dari waktu ke waktu.

Persamaan ini menyatakan bahwa pasokan uang menyeimbangkan M / P


sama dengan permintaan dan kebutuhan yang proporsional dengan output. Asumsi
kecepatan konstan setara dengan asumsi permintaan konstan untuk keseimbangan
uang riil per unit output. Kurva agregat permintaan Permintaan Agregat (AD)
menunjukkan hubungan negatif antara tingkat harga P dan jumlah barang dan jasa
menuntut Y. Hal ini diambil untuk nilai tertentu jumlah uang beredar M. Kurva
permintaan agregat ke bawah: semakin tinggi tingkat harga P, semakin rendah
tingkat keseimbangan riil M / P, dan karena itu lebih rendah kuantitas barang dan
jasa yang diminta Y. Saat tingkat harga menurun, kita akan bergerak turun
sepanjang kurva AD.

BAB 10 PERMINTAAN AGREGAT I: MEMBANGUN MODEL IS-LM

Dalam jangka pendek, ketika tingkat harga adalah tetap, pergeseran dalam
permintaan agregat kurva menyebabkan perubahan pendapatan nasional, Y.
Model permintaan agregat yang dikembangkan dalam bab ini disebut IS-LM
merupakan interpretasi terkemuka karya Keynes '. Model IS-LM mengambil
tingkat harga seperti yang diberikan dan menunjukkan apa yang menyebabkan
pendapatan berubah. Ini menunjukkan apa yang menyebabkan AD bergeser. IS
(investasi dan tabungan) model 'pasar barang'. LM (likuiditas dan uang) model
'pasar uang’ The Keynesian Cross Perpotongan Keynesian menunjukkan
bagaimana pendapatan Y ditentukan untuk tingkat tertentu yang direncanakan I
investasi dan kebijakan fiskal G dan T. Kita dapat menggunakan model ini untuk
menunjukkan bagaimana perubahan pendapatan ketika salah satu variabel
eksogen berubah. Pengeluaran yang sebenarnya adalah jumlah rumah tangga,
perusahaan dan pemerintah belanjakan untuk barang dan jasa (GDP). Pengeluaran

13
yang direncanakan adalah jumlah rumah tangga, perusahaan, dan pemerintah
ingin membeli barang dan jasa.

Bagaimana ekonomi mencapai ekuilibrium ini? Persediaan memainkan


peran penting dalam proses penyesuaian. Setiap kali perekonomian tidak di
ekuilibrium, perusahaan mengalami perubahan yang tidak direncanakan dalam
persediaan, dan ini mendorong mereka untuk mengubah tingkat produksi.
Perubahan dalam produksi pada gilirannya mempengaruhi total pendapatan dan
pengeluaran, bergerak ke arah keseimbangan ekonomi. Pertimbangkan bagaimana
perubahan belanja pemerintah mempengaruhi perekonomian.Karena belanja
pemerintah adalah salah satu komponen pengeluaran, belanja pemerintah yang
lebih tinggi mengakibatkan pengeluaran yang direncanakan yang lebih tinggi,
untuk setiap tingkat pendapatan. Kenaikan belanja pemerintah DG meningkatkan
pengeluaran yang direncanakan oleh jumlah itu untuk semua tingkat pendapatan.
Ekuilibrium bergerak dari A ke B dan pendapatan naik. Perhatikan bahwa
peningkatan pendapatan Y melebihi kenaikan belanja pemerintah DG. Dengan
demikian, kebijakan fiskal memiliki dampak pengganda pendapatan.

BAB 11 PERMINTAAN AGREGAT II MENGAPLIKASIKAN MODEL IS-


LM

Menjelaskan Fluktuasi dengan Model IS-LM Perpotongan kurva IS dan


kurva LM menentukan tingkat pendapatan nasional, dan tingkat bunga untuk
tingkat harga tertentu. Jika pergeseran kurva IS atau LM, keseimbangan jangka
pendek dari perubahan ekonomi, dan pendapatan nasional berfluktuasi. Mari kita
memeriksa bagaimana perubahan kebijakan dan guncangan terhadap
perekonomian bisa menyebabkan kurva tersebut bergeser. Bagaimana Kebijakan
Fiskal Menggeser Kurva IS dan Mengubah Ekuilibrium jangka pendek
Pertimbangkan kenaikan belanja pemerintah. G/(1-MPC).Ini akan meningkatkan
tingkat pendapatan dengan G/(1- MPC) yang meningkatkan pendapatanKurva
IS bergeser ke kanan oleh dan tingkat bunga. TPertimbangkan penurunan pajak

14
dari T×MPC/(1-MPC).Ini akan meningkatkan tingkat pendapatan dengan
T×MPC/(1-MPC) yang meningkatkanKurva IS bergeser ke kanan oleh
pendapatan dan tingkat bunga. Bagaimana Kebijakan Moneter Menggeser Kurva
LM dan Mengubah Ekuilibrium jangka pendek Pertimbangkan peningkatan
jumlah uang beredar. Kurva LM bergeser ke bawah dan menurunkan tingkat
bunga yang meningkatkan pendapatan. Mengapa? Karena ketika Bank Sentral
meningkatkan pasokan uang, orang memiliki lebih banyak uang daripada mereka
ingin terus pada tingkat bunga yang berlaku. Akibatnya, mereka mulai
mendepositokan uang tambahan ini di bank atau menggunakannya untuk membeli
obligasi.

Tingkat bunga yang lebih rendah merangsang investasi yang direncanakan,


yang meningkatkan pengeluaran yang direncanakan, produksi, dan Y. Pendapatan
IS-LM sebagai Teori Permintaan Agregat Dari IS-LM ke AD Anda mungkin
melihat dari IS dan LM diagram yang r dan Y berada di dua sumbu. Sekarang kita
akan membawa variabel ketiga, tingkat harga (P) ke dalam analisis. Kita dapat
melakukannya dengan menghubungkan kedua grafik dua dimensi. Untuk
memperoleh AD, mulai dari titik A pada grafik atas. Sekarang meningkatkan
tingkat harga dari P1 ke P2. Peningkatan P menurunkan nilai keseimbangan uang
riil, dan Y, menggeser LM ke kiri ke titik B. Perhatikan bahwa r meningkat. Sejak
r meningkat, kita tahu bahwa investasi akan berkurang, karena baru saja lebih
mahal untuk mengambil berbagai proyek investasi. Y memicu -Y.The sebuah -
I menyebabkan -Ini set off proses multiplier sejak - P memicu serangkaian
kejadianC seperti yang kita bergerak ke atas kurva IS.+ Y, hubungan terbalik
yang mendefinisikan kemiringan keyang berakhir dengan - D.bawah

15
BAB 12 PEREKONOMIAN TERBUKA REVISITED: THE MUNDELL
FLEMING DAN REZIM KURS

Tingkat harga adalah tetap, dan keduanya menunjukkan fluktuasi jangka


pendek dalam pendapatan agregat. Mundell- Fleming mengasumsikan
perekonomian terbuka di mana perdagangan dan keuangan yang ditambahkan; IS-
LM mengasumsikan perekonomian tertutup. Membangun model Mundell-
Fleming Perekonomian Terbuka Kecil dengan Kurs Mengambang Mari kita mulai
dengan dua persamaan (perhatikan tanda bintang di sebelah IS dan LM untuk
mengingatkan kita bahwa persamaan menahan tingkat bunga konstan): Asumsi 1:
Tingkat bunga domestik sama dengan tingkat bunga dunia (r = r *). Asumsi 2:
Tingkat harga ditentukan secara eksogen karena model digunakan untuk
menganalisis jangka pendek (P). Ini berarti bahwa nilai tukar nominal sebanding
dengan nilai tukar riil. Asumsi 3: Jumlah uang beredar ditentukan secara eksogen
oleh bank sentral (M). Asumsi 4: Kurva LM * kita akan vertikal karena kurs tidak
masuk ke dalam persamaan LM Kurva IS Kurva IS * miring ke bawah karena
kurs yang lebih tinggi mengurangi ekspor neto (karena apresiasi mata uang
membuat barang-barang domestik lebih mahal bagi orang asing), yang pada
gilirannya, menurunkan pendapatan agregat. Menderivasi Mundell-Fleming IS *
Curve Kenaikan nilai tukar, menurunkan ekspor neto, yang menggeser
pengeluaran yang direncanakan ke bawah dan menurunkan pendapatan. IS *
Kurva meringkas perubahan ini dalam ekuilibrium pasar barang.

BAB 13 PASOKAN AGREGAT DAN TRADEOFF JANGKA PENDEK


ANTARA INFLASI DAN PENGANGGURAN

Kami menunjukkan bahwa kurva ini menyiratkan trade-off antara dua


ukuran inflasi pada kinerja ekonomi dan pengangguran. Ini trade- off, yang
disebut kurva Phillips, mengatakan bahwa untuk mengurangi tingkat pembuat
kebijakan inflasi harus sementara meningkatkan pengangguran, dan mengurangi
pengangguran, mereka harus menerima inflasi lebih tinggi. Tapi, tradeoff ini

16
hanya sementara. Salah satu tujuan dari modul ini adalah untuk membantu
menjelaskan bagaimana dan mengapa kebijakan menghadapi tradeoff seperti
dalam jangka pendek dan, mengapa sama pentingnya, mereka tidak
menghadapinya dalam jangka panjang. Persamaan agregat jangka pendek,
Persamaan ini menyatakan bahwa output menyimpang dari tingkat alaminya
ketika tingkat harga menyimpang dari tingkat harga yang diharapkan. Parameter
yang menunjukkan berapa banyak output menanggapi perubahan yang tak terduga
dalam tingkat harga, 1/α adalah kemiringan kurva penawaran agregat. Kurva
penawaran agregat jangka pemdek dalam ACTION Mulai pada titik A; ekonomi
dengan kesempatan kerja penuh Y dan tingkat harga aktual P0.

Karena P (tingkat harga aktual) sekarang lebih besar dari Pe (tingkat harga
diharapkan) Y akan naik di atas tingkat alamiah, dan kami meluncur di sepanjang
SRAS (Pe = P0) kurva ke A '. Ingat bahwa baru SRAS (Pe = P0) kurva kita
ditentukan oleh adanya harapan tetap (dalam hal ini pada P0). Jadi dalam hal
persamaan SRAS, ketika P naik ke P1, memegang Pe konstan pada P0, Y harus
meningkatkan. "jangka panjang" tersebut akan didefinisikan ketika tingkat harga
diharapkan sama dengan tingkat harga aktual. Jadi, seiring ekspektasi tingkat
harga P2,, kita akan berakhir pada kurva penawaran baru jangkamenyesuaikan,
EP pendek agregat, SRAS (EP = P2) pada titik B.

BAB 14 SEBUAH MODEL DINAMIS PERMINTAAN AGREGAT


DAN PENAWARAN AGREGAT

Taylor Rule Ekonom, John Taylor telah mengusulkan aturan sederhana


untuk tingkat dana federal: Nominal Federal Funds Rate = Inflasi + 2.0 + 0.5
(Inflasi - 2,0) - 0,5 (GDP gap) Kesenjangan PDB adalah kekurangan persentase
GDP riil dari estimasi tingkat alaminya. Taylor Rule memiliki dana federal riil
menilai tingkat nominal dikurangi inflasi menanggapi inflasi dan kesenjangan
PDB. Menurut aturan ini, tingkat dana federal sama dengan 2 persen bila inflasi 2
persen dan PDB berada pada tingkat alamiah. Dinamika kurva penawaran agregat

17
Dinamika AS kurva (Dast) menunjukkan hubungan positif antara output Yt dan pt
inflasi. Its kemiringan ke atas mencerminkan hubungan kurva Phillips: hal-hal
lain sama, tingginya tingkat aktivitas ekonomi yang terkait dengan inflasi yang
tinggi. Kurva DAS diambil untuk diberikan nilai-nilai masa lalu pt-1 inflasi,
Tingkat output alamiah Yt, dan pasokan kejutan ut. Its kemiringan ke bawah
mencerminkan kebijakan moneter dan permintaan terhadap barang dan jasa.
Tingkat inflasi yang tinggi menyebabkan bank sentral untuk menaikkan suku
bunga nominal dan riil, yang pada gilirannya mengurangi permintaan untuk
barang dan jasa.

Ketika ini variabel eksogen menggeser, kurva bergeser. Ekuilibrium jangka


pendek Keseimbangan ini menentukan tingkat inflasi dan tingkat output yang
berlaku di Masa t. Diagram ini menunjukkan bahwa keseimbangan jatuh hanya
pendek dari perekonomian tingkat output alamiah Yt. Kenaikan tingkat alami
output jika tingkat output alamiah Yt meningkat, baik kurva agregat permintaan
dinamis dan pergeseran kurva agregat pasokan dinamis ke kanan dengan jumlah
yang sama. Output Yt, meningkat tetapi inflasi tetap sama. Guncangan penawaran
Guncangan penawaran pada periode t menggeser kurva penawaran agregat
dinamis ke atas dari Dast-1 ke Dast. DAS kurva tidak berubah. Perekonomian
ekuilibrium jangka pendek bergerak dari titik A ke titik B. inflasi naik dan output
turun. Pada periode berikutnya (t + 1), kurva bergeser ke DAS DAS t + 1 dan
ekonomi bergerak ke titik C.

BAB 15 KEBIJAKAN STABILISASI

Kelambatan dalam adalah waktu antara guncangan terhadap perekonomian


dan tindakan kebijakan menanggapi shock. Kelambanan ini muncul karena butuh
waktu untuk kebijakan pertama yang mengakui bahwa sebuah guncangan telah
terjadi dan lalu mengeluarkan kebijakan yang tepat berlaku untuk menghadapinya.
Kelambanan luar adalah waktu antara tindakan kebijakan dan pengaruhnya
terhadap perekonomian. Kelambanan ini muncul karena kebijakan tidak langsung

18
mempengaruhi pengeluaran, pendapatan, dan pekerjaan. Stabilizer otomatis
Beberapa kebijakan, disebut stabilisator otomatis, dirancang untuk mengurangi
kelambatan yang terkait dengan kebijakan stabilisasi. Stabilisator otomatis adalah
kebijakan yang mendorong atau menekan perekonomian ketika diperlukan tanpa
perubahan kebijakan yang disengaja. Demikian pula, sistem asuransi
pengangguran dan kesejahteraan secara otomatis meningkatkan pembayaran
transfer ketika perekonomian bergerak menuju resesi, karena lebih banyak orang
mengajukan manfaat. Satu dapat melihat ini stabilisator otomatis sebagai jenis
kebijakan fiskal tanpa kelambanan dalam.

Kedua rumah tangga dan perusahaan memutuskan untuk konsumsi dan


investasi berdasarkan ekspektasi pendapatan masa depan. Ekspektasi ini
bergantung pada banyak hal, termasuk kebijakan pemerintah. Ia berpendapat
bahwa metode tradisional evaluasi kebijakan seperti yang bergantung pada model
makroekonomi standar tidak cukup memperhitungkan dampak kebijakan terhadap
ekspektasi. Kritik evaluasi kebijakan tradisional dikenal sebagai Kritik Lucas.
Aturan kebijakan moneter Monetaris adalah ekonom yang menganjurkan bahwa
Bank sentral menjaga pasokan uang tumbuh pada tingkat yang stabil. Monetaris
percaya bahwa fluktuasi jumlah uang beredar bertanggung jawab atas kebanyakan
fluktuasi besar dalam perekonomian. Monetaris adalah ekonom yang
menganjurkan bahwa Bank sentral menjaga pasokan uang tumbuh pada tingkat
yang stabil. Monetaris percaya bahwa fluktuasi jumlah uang beredar bertanggung
jawab atas kebanyakan fluktuasi besar dalam perekonomian. Sasaran GDP
nominal Aturan kebijakan kedua yang ekonom banyak anjurkan adalah
penargetan PDB nominal. Dalam aturan ini, Fed mengumumkan jalur yang
direncanakan untuk PDB nominal.

Jika jatuh di bawah target, Bank sentral meningkatkan pertumbuhan uang


untuk mendorong permintaan agregat. Karena target GDP nominal
memungkinkan kebijakan moneter untuk menyesuaikan diri dengan perubahan
perputaran uang, sebagian besar ekonom percaya hal itu akan menyebabkan
stabilitas yang lebih besar dalam output dan harga daripada aturan kebijakan

19
moneter. Sasaran inflasi Pada tahun 80-an, banyak bank sentral di dunia
mengadopsi beberapa bentuk target inflasi. Kadang-kadang target inflasi
berbentuk bank sentral mengumumkan niat kebijakannya. The Federal Reserve
belum mengadopsi kebijakan eksplisit inflation targeting (meskipun beberapa
komentator telah menyarankan bahwa, secara implisit, target inflasi sekitar 2
persen). Membuat Kebijakan di Dunia Ketidakpastian Kita telah melihat apakah
kebijakan harus mengambil aktif atau peran pasif dalam menanggapi fluktuasi
ekonomi, dan kebijakan hether harus dilakukan dengan aturan atau kebijaksanaan.
Pada akhirnya, kita harus mempertimbangkan berbagai pendapat politik dan
ekonomi dan memutuskan peran apa yang pemerintah harus bermain dalam
menstabilkan perekonomian.

BAB 16 UTANG PEMERINTAH DAN ANGGARAN DEFISIT

Masalah dalam pengukuran Defisit anggaran pemerintah sama dengan


pendapatan pemerintah pengeluaran dikurangi pemerintah, yang pada gilirannya
sama dengan jumlah utang baru pemerintah perlu mengeluarkan untuk membiayai
operasinya. Defisit yang berarti: Memodifikasi nilai riil utang publik yang luar
biasa untuk mencerminkan inflasi saat ini. Mengurangi aset pemerintah dari utang
pemerintah.Termasuk kewajiban tersembunyi yang saat ini lolos dari deteksi
dalam sistemakuntansi. Menghitung defisit anggaran siklis-disesuaikan
(berdasarkan perkiraan apapengeluaran pemerintah dan penerimaan pajak akan
jika perekonomian beroperasi pada tingkat alami output dan kesempatan kerja).
Pandangan Ricardian atas Utang Pemerintah Berwawasan ke depan konsumen
beranggapan bahwa pajak lebih rendah sekarang berarti pajak lebih tinggi
nantinya, membuat konsumsi tidak berubah. "Pemotongan pajak hanyalah
penundaan pajak." Ketika pemerintah meminjam untuk membayar belanja saat ini
(lebih tinggi G), konsumen rasional melihat ke depan pada pajak masa depan yang
dibutuhkan untuk mendukung utang ini.

20
Beberapa argumen mereka ikuti. Myopic (short-sighted) Consumers
Pendukung pandangan Ricardian berasumsi bahwa orang-orang rasional ketika
membuat keputusan seperti berapa banyak pendapatan mereka untuk dikonsumsi
dan berapa banyak untuk menyelamatkan. Ketika pemerintah meminjam untuk
membayar belanja saat ini, konsumen rasional melihat ke depan untuk
mengantisipasi pajak masa depan yang dibutuhkan untuk mendukung utang ini.
Salah satu argumen untuk pandangan tradisional adalah bahwa orang rabun:
mereka melihat penurunan pajak sedemikian rupa bahwa kenaikan konsumsi
mereka saat ini karena baru Mereka tidak melihat bahwa ketika kebijakan fiskal
ekspansif yang dibiayai melalui obligasi, "kekayaan." mereka akan harus
membayar pajak lebih banyak di masa depan karena obligasi hanyalah
penundaan-pajak. Borrowing Constraints Pandangan Ricardian atas utang
pemerintah mengasumsikan bahwa konsumen mendasarkan pengeluarannya tidak
hanya pada saat ini, tetapi pada pendapatan seumur hidup mereka, yang meliputi
saat ini dan diharapkan pendapatan masa depan. Para pendukung pandangan
tradisional atas utang pemerintah berpendapat bahwa konsumsi saat ini. lebih
penting daripada pendapatan seumur hidup untuk konsumen yang menghadapi
batasan peminjaman, yang merupakan batas berapa banyak seseorang bisa
meminjam dari bank atau lembaga keuangan lainnya.

Dalam hal ini, pemotongan pajak yang didanai oleh utang menaikkan
pendapatan saat ini dan dengan demikian konsumsi, meskipun pendapatan masa
depan lebih rendah. Pada dasarnya, ketika pemerintah memotong pajak saat ini
dan menaikkan pajak masa depan, itu adalah memberikan pembayar pajak
pinjaman. Anggaran Berimbang Versus Kebijakan Fiskal Optimal Sebagian besar
ekonom menentang aturan ketat yang mengharuskan pemerintah untuk
menyeimbangkan anggaran. Ada tiga alasan mengapa kebijakan fiskal optimal
suatu waktu membutuhkan defisit atau surplus anggaran: 1) Stabilisasi 2)
smoothing Pajak 3) Redistribusi intergenerasi Stabilisasi Defisit atau surplus
anggaran bisa membantu menstabilkan perekonomian. Aturan anggaran
berimbang akan menarik kembali kekuatan penstabil otomatis dari sistem pajak

21
dan transfer. Ketika perekonomian mengalami resesi, penerimaan pajak menurun,
dan transfer secara otomatis naik. Meskipun respon otomatis membantu
menstabilkan perekonomian, mereka mendorong anggaran menjadi defisit.

Tax smoothing Defisit atau surplus anggaran bisa digunakan untuk


mengurangi distorsi insentif yang disebabkan oleh sistem pajak. Tarif pajak yang
tinggi menimbulkan biaya dalam masyarakat dengan menekan aktivitas ekonomi.
Karena disinsentif ini sangat mahal pada tarif pajak yang sangat tinggi, biaya
sosial total pajak diminimalkan dengan mempertahankan tarif pajak yang relatif
stabil bukan membuatnya tinggi dalam beberapa tahun dan rendah pada orang
lain.

BAB 17 KONSUMSI

John Maynard Keynes dan Fungsi Konsumsi Fungsi konsumsi adalah pusat
teori Keynes 'fluktuasi ekonomi yang disajikan dalam The General Theory pada
tahun 1936. Keynes menduga bahwa kecenderungan mengkonsumsi marjinal
jumlah yang dikonsumsi dari setiap dolar tambahan pendapatan antara nol dan
satu. Keynes juga mengusulkan kecenderungan mengkonsumsi rata-rata, rasio
konsumsi terhadap pendapatan jatuh ketika pendapatan naik. Keynes juga
mengadakan pendapatan yang merupakan penentu utama konsumsi dan tingkat
bunga tidak memiliki peran penting. Fungsi konsumsi Rata-Rata Kecenderungan
Mengkonsumsi. Fungsi konsumsi ini menunjukkan tiga sifat yang Keynes
menduga. Pertama, kecenderungan marjinal mengkonsumsi c adalah antara nol
dan satu. Kedua, rata-rata kecenderungan untuk mengkonsumsi menurun ketika
pendapatan naik. Ketiga, konsumsi ditentukan oleh Pendapatan Y saat ini.
Sebagai Y naik, C / Y jatuh, dan kecenderungan mengkonsumsi rata-rata C / Y
jatuh. Perhatikan bahwa suku bunga tidak termasuk dalam persamaan ini sebagai
penentu konsumsi. Puzzle konsumsi Kegagalan hipotesis stagnasi-sekular dan
penemuan Kuznets keduanya mengindikasikan kecenderungan mengkonsumsi
rata-rata cukup konstan dari waktu ke waktu. Ini menimbulkan teka-teki:

22
Tapi, studi seri-jangka panjang menemukan bahwa APC tidak bervariasi
secara sistematis dengan pendapatan hubungan ini disebut fungsi konsumsi jangka
panjang. Irving Fisher dan Pilihan Antarwaktu Ekonom Irving Fisher
mengembangkan model dengan mana ekonom menganalisis seberapa rasional, ke
depan konsumen membuat pilihan antarwaktu yaitu, pilihan yang melibatkan
periode waktu yang berbeda. Model menerangi hambatan yang konsumen hadapi,
preferensi yang mereka miliki, dan bagaimana hambatan dan preferensi bersama-
sama menentukan pilihan mereka terhadap konsumsi dan tabungan. Ketika
konsumen memutuskan berapa banyak dikonsumsi saat ini vs berapa banyak
dikonsumsi di masa depan, mereka menghadapi kendala anggaran antarwaktu,
yang mengukur total sumber daya yang tersedia untuk konsumsi hari ini dan di
masa depan. Anggaran Kendala Konsumen Berikut adalah kombinasi dari periode
pertama dan konsumsi periode kedua konsumen dapat memilih.

BAB 18 INVESTASI

Bisnis Investasi Tetap Model standar bisnis investasi tetap disebut Model
neoklasik investasi. Mengkaji manfaat dan biaya dari memiliki barang modal.
Berikut adalah tiga variabel yang menggeser investasi: 1) produk marjinal modal
2) tingkat bunga 3) peraturan pajak Untuk mengembangkan model, bayangkan
bahwa ada dua jenis perusahaan: perusahaan produksi yang memproduksi barang
dan jasa dengan menggunakan modal yang mereka sewa dan perusahaan sewa
yang membuat semua investasi dalam perekonomian. Harga sewa dari modal
Untuk melihat variabel apa yang mempengaruhi harga sewa ekuilibrium, mari kita
mempertimbangkan fungsi produksi Cobb-Douglas (recall dalam Bab 3) sebagai
pendekatan yang baik tentang bagaimana perekonomian aktual mengubah modal
dan tenaga kerja menjadi barang dan jasa.

Perhatikan bahwa bisnis meningkat investasi tetap ketika tingkat bunga


turun maka kemiringan ke bawah dari fungsi investasi. Juga, pergeseran ke luar
pada fungsi investasi mungkin akibat dari peningkatan produk marjinal modal.

23
Pasar saham dan q Tobin Istilah saham mengacu pada saham kepemilikan
perusahaan, dan pasar saham adalah pasar di mana saham tersebut
diperdagangkan. Harga relatif rumah disesuaikan untuk menyeimbangkan
penawaran dan permintaan untuk stok yang ada modal perumahan. Harga relatif
kemudian menentukan investasi residensial, aliran perumahan baru yang
perusahaan konstruksi membangun.

BAB 19 PENAWARAN UANG, PERMINTAAN UANG DAN SISTEM


PERBANKAN

Rasio deposito-cadangan rr adalah bagian deposito D yang bank simpan


dalam cadangan R. Rasio deposito-uang kartal cr adalah jumlah mata uang C
orang terus sebagai sebagian kecil dari kepemilikan mereka atas giro D. Definisi
jumlah uang beredar dan basis moneter: M = C + D B = C + R Mencari M sebagai
fungsi dari 3 variabel eksogen: M / B = C / D + 1 C / D + R / D Pengganda uang
Karena basis moneter memiliki dampak pengganda pada uang pasokan, basis
moneter kadang disebut uang berkuatan tinggi. Permintaan uang Teori Klasik
Permintaan Uang Menurut teori kuantitas uang, (M / P) d = kY, di mana k adalah
konstanta mengukur berapa banyak orang ingin pegang untuk setiap dolar
pendapatan.

Teori Keynesian Permintaan Uang Lalu kita mengadopsi fungsi permintaan


uang yang lebih realistis, di mana permintaan untuk keseimbangan uang riil
bergantung pada i dan Y: (M / P) d = L (i, Y). Teori portofolio Permintaan Uang
Mereka menekankan peran uang sebagai penyimpan nilai; orang memegang uang
sebagai bagian dari portofolio aset mereka. Intinya: uang menawarkan risiko dan
pengembalian yang berbeda dibanding aset lain. Uang memberikan pengembalian
nominal aman, sementara investasi lain bisa turun baik secara riil dan nominal. (M
/ P) d = L (rs, rb, EP, W), di mana rs adalah pengembalian yang diharapkan di
pasar saham, rb adalah hasil yang diharapkan dari obligasi, EP adalah Tingkat
inflasi yang diharapkan, dan W adalah kekayaan riil.

24
Transaksi Teori Permintaan Uang Mereka menekankan peran uang sebagai
alat tukar; mereka mengakui uang yang merupakan aset yang didominasi dan stres
yang orang memegang uang, tidak seperti aset lainnya, untuk melakukan
pembelian. Mereka menjelaskan mengapa orang memegang ukuran uang yang
sempit seperti rekening mata uang atau memeriksa.

25
BAB III
PEMBAHASAN

3.1. PERBEDAAN BUKU I, BUKU II, DAN BUKU III


Perbedaan antar buku pertama karya N. Gregory Mankiw, buku kedua karya
Samuelson Nordhaus, dan buku Mica Siar Meiriza adalah buku pertama dan
kedua memiliki ukuran buku yang cukup besar dan tebal sehingga sedikit sulit di
bawa kemana-mana tetapi materi yang tercantum dalam buku ini kedua tidak
terlalu lengkap dibandingkan buku pertama dan ketiga. Sedangkan, buku ketiga
memiliki ukuran yang besar tetapi jumlah halamannya lebih sedikit sehingga
praktis di bawah kemana-mana.

3.2. KELEBIHAN BUKU


3.2.1. KELEBIHAN BUKU I
Kelebihan dari buku pertama karya dari N. Gregory Mankiw adalah buku
ini termasuk buku yang sangat lengkap dengan materi-materi tentang Pengantar
Ekonomi Makro. Buku ini juga memiliki kurva-kurva dan teori-teori yang
lengkap. Buku ini juga memiliki warna sampul dan kertas yang cerah sehingga
menambah minat mahasiswa atau pembaca untuk membacanya.

3.2.2. KELEBIHAN BUKU II


Kelebihan dari buku kedua karya Samuelson Nordhaus adalah buku ini
memiliki sampul yang cukup menarik dan cerah. Teri-teori yang tercantum dalam
buku ini juga sangat jelas dan mendalam.

3.2.3. KELEBIHAN BUKU III


Kelebihan dari buku ketiga karya Mica Siar Meiriza adalah teori-teori dalam
buku ini sangat lengkap. Buku ini juga memiliki soal-soal sebagai latihan bagi
mahasiswa untuk lebih memahami pelajaran pengantar teori makro. Sehingga
mahasiswa lebih terlatih dan terbiasa dengan soal-soal pengantar ekonomi makro.

26
3.3. KELEMAHAN BUKU
3.3.1. KELEMAHAN BUKU I
Kelemahan dari buku karya N. Gregory Mankiw adalah buku ini memiliki
ukuran yang cukup besar dan tebal yang sedikit sulit untuk dibawa-bawa kemana
saja dan sangat berat untuk di bawa oleh mahasiswa. Buku ini juga tergolong
buku yang sangat sulit di dapat di pasaran dan harganya yang cukup mahal bagi
mahasiswa.

3.3.2. KELEMAHAN BUKU II


Kelemahan dari buku kedua karya dari Samueloson Nordhaus adalah buku
ini tidak memiliki soal-soal untuk di bahas mahasiswa. Materi yang tercantum
dalam buku ini juga tidak terlalu lengkap. Sehingga akan menyulitkan mahasiswa
yang ingin memiliki buku ekonomi makro yang isinya lengkap. Walaupun,
sampulnya memiliki warna dan bergambar. Buku ini juga lumayan sedikit
gampang lepas atau koyak. Sehingga lembaran kertas gampang tercecer kemana-
mana.

3.3.3. KELEMAHAN BUKU III


Kelemahan dari buku ketiga karya dari Mica Siar Meiriza adalah buku ini
memiliki sampul yang kurang menarik pembaca atau mahasiswa. Buku ini juga
sulit di dapatkan di pasaran karena buku ini tidak di jual secara pasaran.Untuk
materi buku ini lebih lengkap dibandingkan buku Samuelson Nordhaus.

27
BAB IV
PENUTUP

4.1. KESIMPULAN
Makro ekonomi menjelaskan perubahan ekonomi yang mempengaruhi
banyak rumah tangga, perusahaan, dan pasar. Ekonomi makro di Indonesia saat
ini jauh lebih baik untuk menghadapi krisis ekonomi. Kebijakan ekonomi makro
ditujukan untuk memperbaiki dan menjaga kestabilan perekonomian Negara.
Namun, kebijakan yang diambil pemerintah tidak hanya sekadar mengejar target
inflasi yang rendah guna memperbaiki kondisi keuangan Negara.
Seharusnya tidak demikian karena kebijakan ekonomi makro menyangkut
pada banyak hal seperti bagaimana mendorong sektro rill, bagaimana
memperbesar kesempatan kerja, bagaimana menjaga kestabilan nilai tukar rupiah,
dan bagaimana menjaga keseimbangan perdagangan luar negeri. Makro ekonomi
mencakup pada kegiatan yang luas dan tidak hanya dengan memperhatikan satu
elemen saja.

4.2. SARAN
Saya menyadari bahwa critical book report ini masih banyak
kekurangannya, baik dari sisi penulisan, penyajian maupun dari sisi bahan yang
menjadi pembahasan. Untuk melengkapi kekurangan itu, maka bagi para pembaca
yang ingin lebih mendalami tentang Critical Book Report Pengantar Ekonomi
Makro saya menyarankan untuk mencari sumber lain sebagai referensi tambahan
pembaca.

28

Anda mungkin juga menyukai