Anda di halaman 1dari 1

Assalamualaikum Wr. Wb.

Saya ADI IRAWAN dari UT LUAR NEGERI Pokjar Jepang izin menjawab.

1. Kata iman itu berarti percaya. Pasa hakikatnya manusia lahir itu tidak mempunyai ilmu, sejak di
lahirkan menjadi anak hanya bisa mendengar melihat dan sarana indrawi lainnya. Dari sarana itulah
manusia dapat memperoleh informasi dan pengaruh yang ada di lingkungannya. Fitrah ilahiah yang di
bawa sejak dalam rahim, perlu pemupukan yg berkesinambungan, benih benih iman harus di sertai
pemeliharaan yang intensif, oleh karena itu sebagai orang tua wajib mengajarkan Agama Islam dan
norma norma hukum islam supaya keimanan di dalam hati nya akan tercipta melahirkan pribadi yang
beriman, makna pentingnya beriman kepada Allah SWT. Adalah dengan membiasakan diri senantiasa
bertakwa karena sejak lahir di beri pengetahuan tentang makna islam dan makna beriman maka cara
memaknai keimanan tersebut adalah dengan bertakwa kepada Allah SWT. Menjalankan perintahnya dan
menjauhi larangannya.

Sumber : BMP MKDU4221 Hal 1.13 Sub Pembinaan Iman dan dari pendapat diri sendiri

2. Banyak hal yang mempengaruhi Iman seseorang muda. Bahkan seseorang yang kuat iman sekalipun
dapat tergoyahkan, karena syaiton akan terus menganggu manusia sampai akhir zaman, penyimpangan
dalam iman tentunya banyak sekali contohnya, akan tetapi kembali pada diri masing-masing tentang
hawa nafsu, pentingnya peranan iman dalam mengendalikan hawa nafsu, karena sejatinya manusia di
ciptakan dengan bentuk yang sempurna akan tetapi kesempuranaan itu di gunakan dengan baik atau
tidak, hawa nafsu adalah peranan utama yang harus di jaga di imankan bahwa, ketika seseorang tergoda
akan hal yang menjadi nafsunya maka imannya pun akan hilang seketika, melakukan hal yang
menyimpang dalam ajaran agama islam melakukan kedzoliman. Maka dari ini peranan iman dalam
qalbu, lisan dan perbuatan haruslah menciptakan pondasi iman yang kokoh.

Sumber : BMP MKDU4221 Hal 1.6 Sub Keimanan dan pendapat sendiri

3. Sejatinya Allah Tuhan itu selalu dekat dengan kita di dalam lubuk hati yang terdalam ketika kita
mengucapnya maka akan terdengar langsung oleh nya meskipun hanya mengucap dalam hati, terkadang
manusia lupa itulah sifat alamiah, maka senantiasalah supaya kita merasa selalu di dekatNya Allah SWT.
Dengan cara bertawakal, mawas diri dan bersikap ilmiah, optimis dalam menghadapi masa depan,
konsisten dan menepati janji dan tidak sombong.

Sumber : BMP MKDU4221 Hal 1.8 - 1.12 Sub Bimplikasi keimanan

Anda mungkin juga menyukai