( RPP )
B. Materi Ajar
Kesebangunan Bangun Datar
Dalam kehidupan sehari-hari, pasti kamu pernah mendengar istilah memperbesar atau memperkecil
foto. Ketika kamu memperbesar (atau memperkecil) foto, berubahkah bentuk gambarnya? Bentuk
benda pada foto mula-mula dengan foto yang telah diperbesar adalah sama, tetapi ukurannya
berlainan dengan perbandingan yang sama. Gambar benda pada foto mula-mula dengan foto yang
telah diperbesar merupakan contoh dua bangun yang sebangun.
Sekarang, coba kamu perhatikan Gambar berikut:
D. Langkah – langkahpembelajaran
Pertemuan I
No KEGIATAN PEMBELAJARAN WAKTU
1 a. KegiatanAwal 10 menit
1. Salam, berdoa ( jika jam awal / I ), presensi , dan menanyakan
kondisi siswa ( termasuk menegur siswa yang terlambat ( jika
ada) )
Guru mengkomunikasikan tujuan belajar dan hasil belajar yang
diharapkan akan dicapai oleh setiap siswa termasuk karakter yang
diharapkan
2. Apersepsi :
Mengagumi kebesaran Tuhan melalui pembelajaran geometri
misalnya : Guru menanyakan ukuran – ukuran planet dan
orbitnya
Tanya jawab seputar bangun datar , secara acak siswa ditanya
tentang unsur – unsur bangun datar
misalnya :
1. Sebutkan bangun datar serta unsur – unsurnya yang kamu
ketahui !
2. Sebutkan benda-benda di sekitarmu yang mempunyai
bentuk sama !
3. Sebutkan benda-benda di sekitar yang mempunyai bentuk
sama tetapi ukurannya berbeda !
4. Sebutkan benda-benda di sekitarmu yang mempunyai
bentuk dan ukuran yang sama !
Motivasi :
1. Menjelaskan manfaat kesebangunan dan kekongruenan dalam
kehidupan sehari – hari .
Siswa mengerjakan kuis dengan jujur dan percaya diri dan sesuai
dengan waktu yang ditentukan ( terlampir ) sebagai dasar
pengelompokkan siswa yang heterogen
Guru menginformasikan cara belajar yang akan ditempuh
(Penemuan terbimbing )
Guru menginformasikan pengelompokkan siswa ( 4 – 5 orang
dengan kemampuan heterogen )
b. Kegiatan Inti 60 menit
Elaborasi
1. Guru menjelaskan tentang pengertian pernyataan dan kalimat
terbuka dengan disertai contoh materi Kesebangunan dan
Kekongruenan
2. Untuk mengetahui daya serap Peserta didik, bentuklah kelompok
berpasangan dua orang.
Eksplorasi
3. Guru menyiapkan materi tentang bangun – bangun datar yang
sebangun dan kongruen yang sudah dipelajari dirumah, dan atau
yang sudah pernah dialami sebagai pengalaman.
4. Guru membuatlah potongan kertas sejumlah peserta didik di
kelas, yang berisi tentang pertanyaan dan jawaban tentang dapat
mengenali materi tentang bangun – bangun datar yang sebangun
dan kongruen
5. Guru memberikan potongan kertas berisi pertanyaan dibagikan
kepada separuh jumlah peserta didik, dan yang berisi jawaban
juga sejumlah separuh peserta didik yang hadir.
6. Peserta didik disuruh mencari pasangan soal dan jawabanya,
setelah ketemu suruh mereka duduk berdekatan. Dan mulailah
satu persatu membacakan atau mencocokkan soal dan
jawabannya, yang lain mendengarkan barangkali ada keliruan
pasangan.
Elaborasi
7. Guru mengoreksi dengan cara mendengarkan dan sekaligus
menjelaskan dapat mengenali bangun – bangun datar yang
sebangun dan kongruen
8. Guru memberikan pembahasan dan kesimpulan materi dapat
mengenali bangun – bangun datar yang sebangun dan kongruen
yang sudah disampaikan
F. Penilaian
RUBRIK DAN PEDOMAN PENSKORAN
NO Kunci Skor/Nilai
1 . Sifat persegi
o memiliki 4 buah sisi yang sama panjang
o memiliki 4 sudut yang sama besar
Sifat persegi panjang
o memiliki 2 pasang sisi yang sama panjang dan saling
berhadapan
o memiliki 4 buah sudut yang sama besar
Sifat segitiga
o memiliki 3 sudut
o jumlah seluruh sudut 1800
2a
2b
2c
jumlah
Nilai =
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
(Siklus I Pertemuan II)
G. Materi Ajar
Dua Bangun Yang Sama dan Sebangun
Perhatikan dua lembar uang kertas yang nilainya sama. Misalnya Rp.5.000.00. Apakah
uang tersebut panjang dan lebarnya sama? Coba hitunglah perbandingan dari masing-masing
sisi-sisinya. Kamu akan memperoleh nilai perbandingan sisi-sisinya sama dengan 1.
Dari hasil perbandingan di atas diperoleh :
1. sisi-sisi yang bersesuaian dari uang tersebut sama panjang.
2. sudut-sudut yang bersesuaian dari uang tersebut sama besar (90o).
Jadi, kedua uang tersebut mempunyai bentuk dan ukuran yang sama. Bangun-bangun
yang mempunyai bentuk dan ukuran yang sama disebut bangun-bangun yang kongruen, yakni
bangun-bangun yang sama dan sebangun. Bangun-bangun yang kongruen jika diimpitkan
akan saling menutupi satu sama lain.
Dua bangun bersisi lurus dikatakan kongruen jika :
1. sisi-sisi yang bersesuaian dari bangun tersebut sama panjang:
2. sudut-sudut yang bersesuaian dari bangun tersebut sama besar
Pertemuan II
No KEGIATAN PEMBELAJARAN WAKTU
1 a. KegiatanAwal 10 menit
1. Salam , berdoa ( jika jam awal / I ), presensi , dan menanyakan
kondisi siswa ( termasuk menegur siswa yang terlambat ( jika ada)
Guru mengkomunikasikan tujuan belajar dan hasil belajar yang
diharapkan akan dicapai oleh setiap siswa termasuk karakter yang
diharapkan
2. Apersepsi :
1. Tanya jawab tentang syarat dua bangun sebangun
( membahasa Pekerjaan Rumah )
Motivasi :
2. Menjelaskan manfaat kesebangunan dan kekongruenan dalam
kehidupan sehari – hari .
Guru menginformasikan cara belajar yang akan ditempuh
(Penemuan terbimbing )
Guru menginformasikan pengelompokkan siswa ( 4 – 5 orang
dengan kemampuan heterogen )
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi
1. Guru kembali menjelaskan tentang konsep dua bangun yang sama 2 menit
dan sebangun
2. Untuk mengetahui daya serap Peserta didik, guru membentuk 2 menit
kelompok berpasangan dua orang seperti pada kegiatan
sebelumnya
3. Guru menyiapkan materi tentang bangun – bangun datar yang 1 menit
sebangun dan kongruen yang sudah dipelajari dirumah, dan atau
yang sudah pernah dialami sebagai pengalaman.
Elaborasi
4. Guru membuatlah potongan kertas sejumlah peserta didik di kelas, 15 menit
yang berisi tentang pertanyaan dan jawaban tentang dapat
mengenali materi tentang bangun – bangun datar yang sebangun
dan kongruen
5. Guru memberikan potongan kertas berisi pertanyaan dibagikan
kepada separuh jumlah peserta didik, dan yang berisi jawaban juga
sejumlah separuh peserta didik yang hadir.
6. Peserta didik disuruh mencari pasangan soal dan jawabanya, 15 menit
setelah ketemu suruh mereka duduk berdekatan. Dan mulailah satu
persatu membacakan atau mencocokkan soal dan jawabannya,
yang lain mendengarkan barangkali ada keliruan pasangan.
7. Guru mengoreksi dengan cara mendengarkan dan sekaligus
menjelaskan dapat mengenali bangun – bangun datar yang
sebangun dan kongruen
Konfirmasi
8. Guru memberikan pembahasan dan kesimpulan materi dapat
mengenali bangun – bangun datar yang sebangun dan kongruen
yang sudah disampaikan
K. PENILAIAN
Indikator
Teknik Bentuk
Pencapaian Jenis Tagihan Instrumen
Penilaian Instrumen
Kompetensi
1.1.2. Menyebutkan Tes Tugas Individu Uraian Terlampir di LKS
syarat dari Tertulis
dua bangun
konguren Penugasan Tugas Uji petik
Kelompok kerja
Tugas Pekerjaan
Individu/ Rumah
Observasi individu dan Lembar
kelompok Pengamatan
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN( RPP )
(Siklus II Pertemuan I)
A. Materi Ajar
Penerapan Konsep Kesebangunan dalam Pemecahan Masalah
Dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali pemanfaatan konsep kesebangunan. Pembuatan
miniatur suatu bangunan,penggambaran peta suatu daerah semuanya menggunakan konsep
kesebangunan. Lebih jelasnya perhatikan contoh berikut.
Contoh 1.3.
Sebuah model/rancangan suatu pesawat terbang berskala 1 : 300. Jika panjang pesawat
tersebut sesungguhnya adalah 60 meter dan jarak antara kedua ujung sayapnya 18 meter,
tentukan ukuran-ukuran tersebut pada model/rancangannya. Penyelesaian:
Misal panjang pesawat pada rancangan = x Jarak kedua ujung sayap = y
Maka:
x = x = 20
y= y=6
Jadi, panjang pesawat pada rancangan adalah 20 cm dan jarak kedua ujung sayap adalah 6
cm.
B. Model Pembelajaran : Kooperatif
C. Langkah – langkahpembelajaran
A. Materi Ajar
Kesebangunan Bangun Datar
Syarat Dua Bangun Datar yang Sebangun
a. Panjang sisi-sisi yang bersesuaian pada bangun-bangun tersebut memiliki perbandingan
yang senilai.
b. Sudut-sudut yang bersesuaian pada bangun- bangun tersebut sama besar.
Perhatikan bangun persegi panjang ABCD dan bangun persegi panjang PQRS.
Ukuran persegi panjang ABCD dan persegi panjang PQRS.
Perbandingan panjang kedua bangun di atas adalah:
Besar sudut-sudut pada persegi panjang ABCD dan persegi panjang PQRS. Kedua bangun
tersebut merupakan bangun persegi panjang, sehingga setiap sudutnya merupakan sudut
siku-siku. Diperoleh: < A = < P; < C = < R; < B = < Q; < D = < SDengan demikian,
karena kedua syarat dipernuhi, maka persegi panjang ABCD sebangun dengan persegi
panjang PQRS.
B. Model Pembelajaran : Kooperatif
Strategi pembelajaran Index Card Match
C. Langkah – langkahpembelajaran
Pertemuan II
No KEGIATAN PEMBELAJARAN WAKTU
1 a. KegiatanAwal 10 menit
1. Salam , berdoa ( jika jam awal / I ), presensi , dan menanyakan
kondisi siswa ( termasuk menegur siswa yang terlambat ( jika ada)
Guru mengkomunikasikan tujuan belajar dan hasil belajar yang
diharapkan akan dicapai oleh setiap siswa termasuk karakter yang
diharapkan
2. Apersepsi :
2. Tanya jawab tentang syarat dua bangun sebangun
( membahasa Pekerjaan Rumah )
Motivasi :
3. Menjelaskan manfaat kesebangunan dan kekongruenan dalam
kehidupan sehari – hari .
Guru menginformasikan cara belajar yang akan ditempuh
(Penemuan terbimbing )
Guru menginformasikan pengelompokkan siswa ( 4 – 5 orang
dengan kemampuan heterogen )
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi
1. Guru kembali menjelaskan tentang konsep dua bangun yang sama 2 menit
dan sebangun
2. Untuk mengetahui daya serap Peserta didik, guru membentuk 2 menit
kelompok berpasangan dua orang seperti pada kegiatan
sebelumnya
3. Guru menyiapkan materi tentang bangun – bangun datar yang 1 menit
sebangun dan kongruen yang sudah dipelajari dirumah, dan atau
yang sudah pernah dialami sebagai pengalaman.
Elaborasi
4. Guru membuatlah potongan kertas sejumlah peserta didik di kelas, 15 menit
yang berisi tentang pertanyaan dan jawaban tentang dapat
mengenali materi tentang bangun – bangun datar yang sebangun
dan kongruen
5. Guru memberikan potongan kertas berisi pertanyaan dibagikan
kepada separuh jumlah peserta didik, dan yang berisi jawaban juga
sejumlah separuh peserta didik yang hadir.
6. Peserta didik disuruh mencari pasangan soal dan jawabanya, 15 menit
setelah ketemu suruh mereka duduk berdekatan. Dan mulailah satu
persatu membacakan atau mencocokkan soal dan jawabannya,
yang lain mendengarkan barangkali ada keliruan pasangan.
7. Guru mengoreksi dengan cara mendengarkan dan sekaligus
menjelaskan dapat mengenali bangun – bangun datar yang
sebangun dan kongruen
Konfirmasi
8. Guru memberikan pembahasan dan kesimpulan materi dapat
mengenali bangun – bangun datar yang sebangun dan kongruen
yang sudah disampaikan
E. PENILAIAN
Indikator
Teknik Bentuk
Pencapaian Jenis Tagihan Instrumen
Penilaian Instrumen
Kompetensi
1.1.3. Menyebutkan Tes Tugas Individu Uraian Terlampir di LKS
syarat dari Tertulis
dua bangun
konguren Penugasan Tugas Uji petik
Kelompok kerja
Tugas Pekerjaan
Individu/ Rumah
Observasi individu dan Lembar
kelompok Pengamatan