RESKIYANTI
PO.76.3.04.17.1.030
i
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
Laporan ini disusun sebagai tugas PKL AGK di Rumah Sakit Umum Daerah Haji
Kota Makassar
Penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi diri kami dan khususnya
untuk pembaca. Dengan segala kerendahan hati, saran dan kritik yang dapat
pembuatan laporan pada tugas yang lain dan pada kesempatan yang lain.
Resskiyanti
iii
DAFTAR ISI
A. Monitoring ............................................................................................. 15
iv
B. Evaluasi ................................................................................................. 17
B. Saran ...................................................................................................... 20
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFFTAR GRAFIK
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
BAB I
PENDAHULUAN
B. Data-DataSubjektif
1. Riwayat Penyakit Dahulu
Bronchitis 1 tahun yang lalu
1
C. Data-Data Objektif
1. Tingkat Konsumsienergi dan zatgizi
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa asupan energi dan zat gizi
pasien sebelum intervens i<70%, sehingga dapat disimpulkan bahwa
asupan pasien defisit.
2. PengukuranAntropometri
BB = 59,6 KG
TB= 160 cm
BBI= (TB-100)-(10%(TB-100)
= (160-100)-(10%(160-100))
= 60-6
= 54 kg
𝐵𝐵
IMT =
𝑇𝐵 (m2)
= 23,3 kg/m2
Status gizi pasien berdasarkan BB dan TB yaitu status gizi normal
3. Data-Data Biokimia
HB = 11,6 g/dl (Lk 14-18/Pr 12-14)
4. Pemeriksaan Fisik/klinis
TD 144/101 MmHg
N 98 x/i
P 20 x/i
S 36,0ºc
2
Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa hasil
pemeriksaan fisik klinis pasien sebelum intervensi selain tekanan darah
yang tinggi, semuanya normal.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
C. Terapi Gizi Medik
Terapi Gizi Medis merupakan terapi dasar dengan obat-obatan. Tetapi
gizi medis perlu dilakukan segera setelah status gizi diketahui. Pada
prinsipnya terapi gizi harus mengandung energi cukup, protein yang sesuai
dengan kebutuhan pasien serta vitamin yang dibutuhkan (Almatsir, 2007).
- Terapi Gizi Bronchitis
1. Tujuan diet
a. Membantu mempertahankan status gizi sesuai kebutuhan
b. Mempertahankan fungsi respirasi
2. Prinsip diet
Asupa energy dan protein cukup untuk mempertahankan BB,
massa bebas lemak dan status gizi.
3. Syarat diet
a. Energy cukup 20-35 kkal/kgBB/hari
b. Protein 1,2 – 1,7 g/kgBB/hari
c. Lemak tinggi yaitu 30 s/d 45% dari kebutuhan energi total
d. Karbohidrat rendah yaitu 40-50% dari kebutuhan energi total
e. Vitamin dan mineral perlu diperhatikan
4. Strategi pemberian makan
a. Istirahat sebelum makan
b. Makan porsi kecil tapi sering dengan makanan yang mempunyai
densitas tinggi
c. Rencanakan obat dan penggunaan oksigen sekitar waktu makan
d. Posisi duduk pada saat makan.
5. Terapi edukasi
a. PPOK merupakan penyakit kronik yang irreversible dan progresif
Memerlukan keterbatas aktivitas dan mencegah kecepatan
memburuknya fungsi paru
b. Pasien harus bias mengevaluasi kira-kira apa yang menyebabkan
gejala sesak nafas muncul, dan berusaha untuk menghindarinya
c. Jika pasien merokok atau sering terpapar rokok :
1) Berhenti merokok
2) Selalu menggunakan masker jika masuk dalam area merokok
atau di perjalanan
5
d. Melaksanakan pengobatan yang maksimal
e. Menjaga asupan gizi adekuat
f. Rajin melakukan latihan fisik dan pernafasan
g. Menjalani vaksinasi secara rutin
h. Memeriksakan diri secara berkala ke dokter agar kondisi kesehatan
bias dipantau
i. Menilai dan memonitor perjalanan penyakit
j. Menurunkan factor resiko
k. Mempertahankan PPOK stabil maksudnya sesak nafas dan batuk
terkendali
l. Meredam keluhan gejala yang meningkat
6
BAB III
7
2. Biokimia
HB = 11,6 g/dl (Lk 14-18/Pr 12-14)
Hemoglobin rendah
3. Pengukuran antropometri
BB = 59,6 KG
TB = 160 cm
BBI = (TB-100)-(10%(TB-100)
= (160-100)-(10%(160-100))
= 60-6
= 54 kg
𝐵𝐵
IMT =
𝑇𝐵 (m2)
= 23,3 kg/m2
Berdasarkan BB dan TB Status gizi pasien yaitu normal
4. Pemeriksaan fisik klinis
B. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah pada pasien berdasarkan pengkajian gizi,
pasien mengalami nyeri dada, kurangnya nafsu makan, hasil
pemeriksaan Hb rendah, dan Asupan oral kurang berdasarkan hasil recall
24 jam.
8
C. Diagnosa Gizi
Domain Intake
Tabel 5. Diagnosa Gizi Berdasarkan Domain Intake
9
BAB IV
= 19,43%
L = 40% x 1890
756
=
9
= 84 gram
Kh = 40,57% x 1890
766,8
=
4
= 191,7 gram
10
BBA
Fe = x Fe (AKG)
BBI
59,6
= x 18
54
= 19,87 mg
e. Rencana Monitoring dan Evaluasi
1) Monitoring
a) Antropometri status gizi
b) data laboratorium
c) Memantau asupan makanan
d) Fisik/klinis
2) Evaluasi
a) Perubahan BB pasien
b) Biokimia dipantau sesuai identifikasi medis
c) Perubahan pola makan pasien
d) TD dan nafsu makan
2. Intervensi Konseling/Edukasi
a. Tujuan
1) Dapat menjalankan diet yang diberikan dengan baik dan benar
2) Memahami makanan yang harus dan tidak harus dikonsumsi
b. Sasaran
Pasien dan keluarga
c. Waktu wawancara
10 menit
d. Tempat
Ruang Perawatan Rinra 1
e. Metode
Penyuluhan individu
f. Alat bantu
-
g. Materi
1) Makanan yang dianjurkan
2) Makanan yang tidak dianjurkan
3) Diet gizi seimbang
11
B. Implementasi Rencana Asuhan Gizi
1. Diet Pasien
Pasien diberikan diet rendah karbohidrat dalam bentuk makanan lunak
2. Menu sehari
Pagi (pukul 07.30) = Bubur
Telur rebus
Tahu kuah kuning
Tumis kangkung
Buah semangka
12
3. Distribusi Makanan Sehari
13
Bubur Beras giling 20
ikan kakap 60
fish amok
Makan Minyak kelapa 10
Malam
Pepes tahu Tahu 55
Bayam 35
Sayur bening Kacang panjang 30
Jagung giling kuning 35
Buah Pisang mas 40
14
BAB V
A. Monitoring
1. Antropometri
Penimbangan berat badan pasien dilakukan 2 kali, yaitu sebelum
intervensi BB = 59,6 Kg dan sekali pada saat intervensi BB = 58,8 Kg.
2. Biokimia
Pemeriksaan laboratorium pasien hanya dilakukan sekali yaitu pada
tanggal 22 Maret 2021 yaitu hasil pemeriksaan Hb = 11,6 g/dL.
3. Fisik/klinis
Fisik/klinis dimonitoring setiap hari yaitu:
a). Keadaan umum pasien
b). Tekanan darah
c). Nadi
d). Pernapasan
e). Suhu badan
f). Nafsu makan
15
Tanggal 23 Maret 2021
4. Diet
16
Berdasarkan Tabel recall 24 jam di atas selama intervensi (22-24
Maret 2021) asupan pasien mengalami perubahan, meskipun belum
mencukupi kebutuhannya, itu disebabkan karena pasien mengalami nyeri
dada tembus belakang dan kurang nafsu makan sehingga asupan belum
tercukupi.
B. Evaluasi
1. Fisik/klinis
Dari hasil pemeriksaan fisik/klinis sebelum intervensi pasien dalam
keadaan sadar dengan tekanan darah selalu berubah, kadang normal dan
kadang juga tinggi selama intervensi.
2. Asupan
40,00%
35,00%
30,00%
25,00%
20,00% tgl 22/03/2021
15,00% tgl 24/03/2021
10,00% tgl 24/03/2021
5,00%
0,00%
17
BAB VI
PEMBAHASAN
A. RencanaTerapi Diet
1. Jenis diet : Diet Rendah Karbohidrat
2. Tujuan diet
Membantu mempertahankan status gizi sesuai dengan kebutuhan,
mempertankan fungsi respirasi.
3. Syarat diet
- Energi kebutuhan normal yaitu 1890 kkal
- Protein diberikan 19,43% dari kebutuhan energi total
- Lemak 40% dari kebutuhan energi total
- Karbohidrat cukup 40,57%darikebutuhanenergi total
- Fe diberikan19,87 mg
- Diberikan dalam bentuk makanan lunak
B. Hasil Monitoring
18
4. Perkembangan Pemeriksaan Biokimia
19
BAB VII
A. Kesimpulan
B. Saran
20
DAFTAR PUSTAKA
Diakses di
https://pspk.fkunissula.ac.id/sites/default/files/bronchitis%20dan%bronkiekt
asis_o_PDF. Pada tanggal 9 April 2021
21
L
A
M
P
I
R
A
N
PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR
PERENCANAAN MENU
Snack Putu ayu Gula pasir 8 29,1 0,0 0,0 0,0 7,5 0,0
Pagi Telur ayam bagian
putih 35 17,5 3,8 0,0 0,0 0,3 0,1
Santan, peras tanpa
air 15 48,6 0,0 0,6 5,1 0,8 0,3
Tumis sayuran Jagung giling kuning 35 126,4 0,0 3,0 1,6 25,3 1,6
Wortel 35 14,7 0,0 0,4 0,1 3,3 0,3
Minyak kelapa 10 87,0 0,0 0,1 9,8 0,0 0,0
Buah Jeruk manis 55 24,8 0,0 0,5 0,1 6,2 0,2
HASIL RECALL 1 x 24 JM
Berat
Waktu Menu Energi Protein Lemak Karbohidrat Fe(Besi)
Urt Gram
bubur 2 sdn 150 109,3 1,9 0,2 24 0,2
pagi Telurbagianputih 1 butir 35 17,5 3,7 0 0,3 0
Berat
Waktu Menu Energi Protein Lemak Karbohidrat Fe(Besi)
Urt Gram
bubur 2 sdn 150 109,3 1,9 0,2 24 0,2
pagi Telurbagianputih 1 btr 35 17,5 3,7 0 0,3 0
Biokimia Indentifik
Rencana
Klinik asi
Tanggal Antropometri Dietery Edukasi Tindak
Hasil Normal (Fisik&Klinis) Masalah
Lanjut
Baru
22/03/2021 Umur = 46 tahun Hgb : 11,6 12-14 g/dl KU: TD : 144/101 Recall
(sebelum g/dl Lemah mmHg E:682,35Kkal
TB = 160cm
intervensi) (36,10%)
BB = 59,6 kg Nadi : 98x/i P : 19,64g
Suhu : 36,0c (21,39%)
BBI = 54 kg
L :5,64 gr
IMT = 23,3 kg/m²
P : 20x/i (6,71%)
(status gizi
Kh :134,95gr
normal
(70,39%)
berdasarkan
Fe : 1,47
indicator IMT)
(7,39%)
23/03/2021 Umur = 46 tahun KU: TD : 137/93 Recall Memberikan Di berikan
Lemah mmHg E:236,17Kkal diet
pemahaman
(12,49%) R.karbo
Nadi : 77x/i P :7,57g informasi dalam
(8,25%) bentuk
tentang
Suhu : 36,70c L :0,4 gr makanan
(0,47%) makanan lunak
P : 20x/i Kh :48,35 gr yang
(25,22%)
dianjurkan
Fe :0,4
(2,01%) dan tidak
dianjurkan
24/03/2021 Umur = 46 thn KU: TD : 130/90 Recall Memberikan Di berikan
baik mmHg E : 290,8Kkal diet
TB = 160cm pemahaman
(15,39%) R.karbo
BB = 58,8 kg Nadi : 73x/i P :8,5 g informasi dalam
0 (9,26%) bentuk
BBI = 54 kg Suhu : 36,7 c tentang
L :0,5gr makanan
IMT = 22,9 kg/m²
P : 20x/i (0,59%) makanan lunak
(status gizi Kh :60,3gr
yang
(31,45%)
normal
Fe : 0,5 dianjurkan
berdasarkan (2,51%)
dan tidak
indicator IMT)
dianjurkan
Lampiran 07
DOKUMENTASI