Oleh :
NIM : 1711015001
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2021
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nya,
ASI Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 0-23 Bulan Masa Pandemi
Penulisan proposal skrispi ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu
menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak pasti akan
sulit untuk dapat menyelesaikan proposal skripsi ini. Oleh karena itu, saya
4. Kedua orang tua dan teman-teman saya yang telah memotivasi dan
memberikan dukungan.
terdapat kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari pembaca untuk perbaikan proposal ini di masa yang
akan datang. Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga proposal ini
i
dapat memberikan manfaat dan memberikan edukasi yang baik untuk penulis
maupun pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
DAFTAR TABEL..................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................vi
DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................vii
DAFTAR SINGKATAN......................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
2.2.1 Stunting..............................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................44
LAMPIRAN.........................................................................................................47
DAFTAR TABEL
No Judul Halaman
2.1 Penelitian Terdahulu 9
2.2 Indeks PB/U atau TB/U 16
3.1 Definisi Operasional 36
v
DAFTAR GAMBAR
No Judul Halaman
2.1 Kerangka Teori 29
3.1 Kerangka Konsep 34
3.2 Alur Penelitian 41
DAFTAR LAMPIRAN
No Judul
Lampiran 1 Informed Consent
Lampiran 2 Kuesioner Penelitian
DAFTAR SINGKATAN
BB : Berat Badan
PB : Panjang Badan
TB : Tinggi Badan
Agriculture : Pertanian
Stunting : Pendek
PENDAHULUAN
Hubei Sumber penularan kasus ini masih belum diketahui pastinya, tetapi
kasus pertama dikaitkan dengan pasar hewan yang berada di Kota Wuhan.
nama kasus yang ada di Kota Wuhan tersebut yaitu Corona Virus Disease
129 juta kasus dan 2,81 juta jumlah kematian di seluruh dunia. Sementara
di Indonesia sudah ditetapkan 1,51 juta kasus dengan positif Corona Virus
menjadi 15.035 kasus terdiri dari 552 Orang sedang menjalani perawatan,
13.969 kasus dinyatakan sembuh, dan 544 kasus meninggal dunia (Gugus
pelayanan gizi dan kesehatan anak di beberapa tempat tidak dapat berjalan
tidak dapat diketahui dengan baik dan belum optimalnya pola asuh yang
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita atau tubuh
badan dibanding umur (PB/U) atau tinggi badan dibanding umur (TB/U)
pendek atau biasa disebut dengan Stunting pada tahun 2017 terdapat
persentase sebesar 22,2% atau sekitar 150,8 juta balita di dunia mengalami
Stunting, lebih dari setengah balita Stunting di dunia berasal dari Asia (55%)
sedangkan lebih dari sepertiganya (39%) tinggal di Afrika. Dari 83,6 juta
balita Stunting di Asia, proporsi terbanyak berasal dari Asia Selatan (58,7%)
tahun 2013 yaitu 37,2%. Pada tahun 2016 prevalensi menurun menjadi
sebesar 33,6% dan kembali menurun pada tahun 2018 yaitu sebesar
menjadi 27,67%. WHO menetapkan batasan masalah gizi tidak lebih dari
usia dibawah lima tahun yang stunting tergolong tinggi, yakni 30,6% dari
total balita pada tahun 2017, dan setiap tahun mengalami peningkatan, dari
26,7% pada tahun 2015, menjadi 27,1% pada tahun 2016, dan kembali
meningkat menjadi 30,6% pada tahun 2017. namun pada dua tahun
terakhir yaitu pada tahun 2018 mengalami penurunan menjadi 30,0% dan
Masalah gizi yang sangat perlu diperhatikan pada anak usia 6-24 bulan
pelaksanaan inisiasi Menyusu Dini (IMD) dan Pemberian Air Susu Ibu (ASI)
secara eksklusif. Inisiasi Menyusu Dini (IMD) yang kurang tepat atau tidak
dilakukannya IMD berakibat pada tidak terpenuhinya nutrisi yang penting
stunting pada balita usia 12-24 bulan. Penelitian lain yang dilakukan di
anak yang tidak mendapatkan IMD lebih berisiko mengalami stunting 9,5
air susu ibu (ASI) secara eksklusif. Pemberian makan yang tidak tepat akan
gizi buruk. Padahal kekurangan gizi pada bayi akan berdampak pada
stunting pada balita. Sedangkan pada uji odds ratio di dapatkan nilai OR =
eksklusif.
perkembangan karena pada usia ini anak mengalami pertumbuhan fisik dan
perkembangan mental yang pesat. Asupan zat gizi pada periode ini sangat
penting seperti ditentukan oleh jumlah ASI yang diperoleh, sehingga perlu
mendapatkan perhatian khusus. Pada masa bayi usia 0-23 bulan asupan
zar gizi yang diperoleh sangat bergantung pada ibu atau pengasuhnya
hanya 68,74% bayi yang telah mendapatkan ASI eksklusif sampai usia
enam bulan pada tahun 2018, lalu meningkat pada tahun 2019 yaitu
eksklusif sebesar 78,53% pada tahun 2019. Namun, angka ini masih jauh
lebih rendah dari target capaian ASI ekslusif yaitu 80% maka capaian ASI
ingin dicapai.
sebesar 80% hanya 75,58% bayi yang melakukan IMD, sedangkan untuk
wilayah kalimantan timur cakupan IMD sebesar 78,15% pada tahun 2019
(Pusdatin,2019).
persentase bayi yang melakukan IMD berjumlah 56,6% data tersebut masih
dibawah terget dari dinas Kota Balikpapan yaitu sebesar 88%. Persentase
pada balita. Sebesar 30.3% balita masih mengalami stunting, hal ini
menyatakan terdapat 2.416 anak yang tumbuh tidak sesuai. dengan anak
usia 0-23 bulan yaitu dengan jumlah 649 anak pada tahun 2019, dan
Namun, pada tahun 2020 dipuskesmas ini tercatat jumlah balita sebanyak
555 balita dan yang mengalami kejadian stunting sebanyak 117 kasus
dengan persentase 20,90% balita stunting dengan anak usia 0-23 bulan
Akhir bulan Januari 2021 dari 25 ibu menyusui hanya ada 8 ibu mengatakan
tidak melakukan IMD dan memberikan ASI eksklusif hal ini disebabkan
IMD dan pola pemberian ASI dengan kejadian Stunting pada balita usia
pelaksanaan IMD dan pola pemberian ASI dengan kejadian Stunting pada
pemberian ASI dengan kejadian Stunting pada balita usia 0-23 bulan
Kota Balikpapan
terdekat khususnya para ibu dan calon ibu agar mereka memahami
TINJAUAN PUSTAKA
Metode
Penelitian
Sampel, Analisis
Data)
1. Anita Hubungan Variabel Design penelitian Hasil penelitian
Penelitian
Sampel, Analisis
Data)
Tahun kelompok kontrol kejadian stunting
menentukan terjadinya
hubungan
pemberian ASI
eksklusif dengan
kejadian stunting
pada balita
Metode
Penelitian
Sampel, Analisis
Data)
Kubu Raya.
Raya.
Metode
Penelitian
Sampel, Analisis
Data)
Tahun
2019
3. Christian Faktor Variabel Penelitian ini Variabel yang
Variabel
Dependen
(Stunting)
eksklusif dilihat dari metode pemberian ASI yang meliputi frekuensi, durasi,
pemberian ASI eksklusif sebagai variabel terikatnya. Oleh karena itu pada
Hal lain yang membedakan penelitian ini yaitu pada lokasi penelitian
penelitian sebelumnya.
walaupun sudah dinyatakan sembuh dari virus ini. Hal itu disebut
bisa saja terserang akibat infeksi dari Covid-19, virus ini dapat
pada manusia sejak kejadian luar biasa muncul di Wuhan Cina, pada
Pasien COVID-19 yang sakit kritis berada dalam kondisi stres yang
19 yang sakit kritis berada dalam kondisi stres yang sangat berat, hal
(PDGKI, 2020).
2.2.2 Stunting
RI, 2016).
pada bayi.
d. Infeksi
inflamasi.
e. Kelainan endokrin
60 bulan
Sumber: Standar Antropometri Anak Permenkes No. 2
2.2.3.1 Definisi
perlahan-lahan.
Kepatuhan IMD
1. Pengetahuan ibu
Salah satu yang mempengaruhi sikap adalah
2. Pendidikan ibu
3. Pekerjaan ibu
kepada anak.
2.2.4.1 Definisi
cairan seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, air putih dan
2005).
kebutuhan bayi pada usia 6-9 bulan, dan pada usia 9-12 bulan
memenuhi setengah dari kebutuhan bayi (Sekartini & Tikoalu,
2013).
(Depkes, 2010).
tertentu.
makan yang tidak teratur, bayi bisa makan sebanyak 6-12 kali
makanan dari ASI saja tidak bisa mencukupi kebutuhan zat gizi
sari buah dua kali sehari sebanyak 1-2 sendok makan penuh.
berikan bubur yang tidak disaring atau nasi tim yang dibuat dari
proses pencernaan.
2020).
METODE PENELITIAN
control. Pada studi kasus kontrol (case control) penelitian dilakukan dengan
Subjek dalam penelitian ini adalah balita stunting usia 0-23 bulan sebagai
kelompok kasus dan balita yang tidak mengalami kejadian stunting sebagai
kelompok kontrol yang berada di wilayah kerja Puskesmas Muara Rapak Kota
Balikpapan.
1.3.1 Waktu
data, pengolahan data, analisis data dan pengolahan data akhir atau
1.3.2 Tempat
Penelitian ini dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Muara
3.4.1 Populasi
3.4.2 Sampel
penelitian.
nomor handphone.
penelitian.
nomor handphone.
dilakukan
kronis.
3. Ibu yang memiliki balita pada saat lahir terkategori BBLR.
n=¿ ¿
Catatan:
Q1 = (1-P1)
Q2 = (1-P2)
P = ½ (P1 + P2)
Q = ½ (Q1 + Q2)
Keterangan:
kontrol.
1,28).
P : Perkiraan Proporsi.
n=¿ ¿
n=¿ ¿
n=¿ ¿
8,1685469931
n=
0,241081
n=33,88
n ≈ 34
oleh peneliti sendiri yaitu dengan melihat ciri atau sifat-sifat populasi
kelompok kontrol.
3.5 Kerangka Konsep Penelitian
pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dan Pola Pemberian ASI dengan
Stunting
Puskesmas SD)
02, 2020)
n, jika bayi
segera di
berikan ASI
sampai
dengan 1
jam setelah
lahir
(Depkes RI,
2018)
3 Pola Metode pemberian Kuesioner Klasifikasi Ordin
ASI kebutuhan
bayi.
2.Tepat ,
jika jawaban
pola
pemberian
ASI sesuai
dengan
kebutuhan
bayi
(Fani, 2018)
kuantitatif adalah jenis data yang dapat diukur atau dihitung secara
a. Data Primer
b. Data sekunder
Data sekunder yang diperoleh pada penelitian ini adalah data
a. Observasi
lapangan.
b. Wawancara
awal penelitian.
c. Kuesioener
d. Dokumentasi
ibu, usia ibu ketika hamil, pendidikan terakhir ibu, perkerjaan ibu,
eksklusif.
6. Kusioener
sebelumnya.
3.10.2 Bahan
adalah :
1. Alat tulis
laptop.
2. Kuesioner
mengumpulkan data.
3. Informed Consent
Identifikasi permasalahan
Studi Pustaka
Perencanaan Menentukan Metode penelitian
Menentukan populasi & sampel
Menentukan Hipotesis & Instrumen
Observasi Lapangan
Studi Dokumen
Pengumpulan Data Kuesioner/ Form
adalah:
1. Editing
2. Coding
3. Data Entry
4. Cleaning data
pengkodeannya.
5. Scoring
6. Tabulating
Data yang diperoleh diolah oleh software uji statistik. Analisis data yang
2. Analisis Bivariat
digunakan untuk menguji hipotesis bila dama populasi terdiri atas dua
menghitung odds ratio (OR), karena jenis penelitian ini adalah Case
DAFTAR PUSTAKA
https://doi.org/10.22435/bpk.v45i4.7465.233-240
Dranesia, A., Wanda, D., & Hayati, H. (2019). Pressure to eat is the most
https://doi.org/10.1016/j.enfcli.2019.04.013
Medika.
Moore, R., Bear, P., & Lamoureux, B. (2005). Problematic eating and
https://doi.org/10.1016/S0140-6736(00)04041-1
https://doi.org/10.1093/jpepsy/jsm037
Cipta.
Nurmalasari, Y., Utami, D., & Perkasa, B. (2020). Picky eating and stunting in
Pemberian Makan Dengan Status Gizi Anak Usia 3-5 Tahun Di Pos Gizi
https://doi.org/10.31000/jkft.v2i2.59
24. https://doi.org/10.32528/the.v10i1.1451
Graha Ilmu.
Sulistyoningsih. (2011). Gizi untuk Kesehatan Ibu dan Anak. Graha Ilmu.
Suwiji, E. (2006). Hubungan Pola Asuh Gizi Dengan Status Gizi Puskesmas
Trisnawati, M., Pontang, G. S., & Mulyasari, I. (2016). JGK-vol.8, no.19 Juli
http://ejournalnwu.ac.id/unggahartikel/0cb0e2f5d22634d68262a2829ed9f0
65.pdf
LAMPIRAN
Lampiran 1
(INFORMED CONSENT)
Dengan hormat,
NIM : 1611015111
Kota Balikpapan.
Sesuai dengan tujuan penelitian ini maka saya selaku peneliti akan
pengaruh pemberian makan dan perilaku makan dengan kejadian stunting pada
Untuk itu saya mohon partisipasi ibu untuk bersedia menjadi responden.
Kesediaan ibu adalah sukarela atau tanpa paksaan. Data yang diambil dan
disajikan bersifat rahasia, tanpa menyebutkan nama ibu dan disajikan hanya
atau jawaban yang ibu berikan sesuai dengan apa yang telah/sedang ibu alami
Hormat Saya,
Novita Wahyuni
1611015111
Setelah ibu membaca maksud dari kegiatan diatas, maka saya mohon
Nama : ………………………………..
Usia : ………………………………..
Alamat : ……………………..…………
Responden,
(……………………….)
55
Lampiran 2
KUESIONER PENELITIAN
A. DATA UMUM
Tanggal pengisian :
1. Nama :
3. Tempat/Tanggal Lahir :
4. Berat/Tinggi Badan :
5. Anak ke :
6. Nama Ibu :
56
a. Tidak tamat SD
b. Tamat SD
c. SLTP
d. SLTA
e. Perguruan Tinggi
b. ASI eksklusif
9. Riwayat IMD :
a. Tidak IMD
b. IMD
11. Alamat :
Berilah tanda checklist (√) pada jawaban yang menurut anda paling tepat.
setuju
1 Saya harus memastikan anak
anak.
5 Saya menawarkan makanan
berkelakuan baik.
6 Saya menawarkan makanan
berkelakuan baik.
7 Jika saya tidak memandu atau
Berilah tanda checklist (√) pada jawaban yang menurut anda paling tepat.
menghabiskan semua
makanan di piringnya.
10 Saya harus memperhatikan
membuatnya makan.
12 Jika saya tidak memandu atau
Berilah tanda checklist (√) pada jawaban yang menurut anda paling tepat.
berlemak (makanan
kaleng)?
measure of parental attitudes, beliefs and practices about child feeding and
60
http://dx.doi.org/10.1006/appe.2001.0398.
Mohon jawab pertanyaan di bawah ini sesuai dengan seberapa sering anak
anda melakukan aktivitas yang tertera dalam kuesioner ini dengan cara
Kadang- Tidak
No Pertanyaan Selalu Sering Jarang
kadang pernah
1 Anak saya menyukai
makanan
2 Porsi makan anak saya
khawatir
3 Anak saya mempunyai
menghabiskan
61
Kadang- Tidak
No Pertanyaan Selalu Sering Jarang
kadang pernah
makanannya dengan
cepat
5 Anak saya tertarik
dengan makanan
6 Anak saya selalu
meminta minum
7 Anak saya menolak
awalnya
8 Anak saya makan
dengan lambat
9 Porsi makan anak saya
(anak akan
mengeluarkan tantrum,
ngambek, berteriak)
10 Anak saya suka
meminta makanan
13 Porsi makan anak saya
(anak menangis,
ngambek)
14 Jika diperbolehkan,
Kadang- Tidak
No Pertanyaan Selalu Sering Jarang
kadang pernah
banyak sekali
15 Porsi makan anak saya
menjadi agresif)
16 Anak saya
suka/menikmati
makanan dipiring
sehabis makan
18 Anak saya
menghabiskan waktu
menghabiskan
makanannya
19 Jika diberi pilihan anak
sebagian besar
waktunya
20 Anak saya menantikan
waktu makan
21 Anak saya merasa
selesai makan
22 Anak saya menikmati
makan
63
Kadang- Tidak
No Pertanyaan Selalu Sering Jarang
kadang pernah
23 Porsi makan anak saya
menyenangi makanan
tertentu
25 Porsi makan anak saya
merasa kenyang
27 Porsi makan anak saya
dilakukan
28 Walaupun sudah
makanan kesukaannya
29 Jika diberi kesempatan,
terus menerus
sepanjang hari
30 Anak saya tidak mau
sudah mendapatkan
makanan kecil
31 Jika diberi kesempatan,
64
Kadang- Tidak
No Pertanyaan Selalu Sering Jarang
kadang pernah
anak saya akan selalu
minum
32 Anak saya tertarik untuk
mencicipi makanan
dimakan sebelumnya
33 Anak saya memutuskan
tidak menyukai
makanan tertentu
mencobanya
34 Jika diberi kesempatan,
mengunyah makanan di
mulutnya
35 Ketika makan, anak
semakin lambat
suapannya