Anda di halaman 1dari 105

PANDUAN PRAKTIKUM SEDERHANA IPA

Penulis:
Erli Novrida, S.Si.
Panduan Praktikum Sederhana IPA

Penulis : Erli Novrida, S.Si.


Editor : Abdul Rani
Tata Letak : Abdul Rani
Sampul :

Hak cipta dilindungi oleh undang-undang, dilarang


memperbanyak atau mengutip sebagian atau seluruh isi buku ini
dalam bentuk apapun tanpa seizin penulis dan penerbit.

Cetakan 1: November 2021

Katalog Dalam Terbitan (KDT)


Erli Novrida, S.Si.
Panduan Praktikum Sederhana IPA/ Erli Novrida, S.Si., Editor,
Abdul Rani –Cet.1 Pontianak: Pustaka One, 2021
vi + 99 hlm; 14 x 21 cm
ISBN :
I. Judul II. Erli Novrida, S.Si. III. Abdul Rani

Pustaka One
CV. Pustaka One Indonesia
pustakaone1@gmail.com
Telepon/WA:0813-3636-8700

ii
A
KATA PENGANTAR
lhamdulillah, bersyukur kepada Allah Swt. atas
segala karunia dan nikmat luar biasa dari-Nya
sehingga buku ini dapat diselesaikan dengan
baik.

Berangkat dari Kegiatan Wisata Literasi Guru


(WLG), penulis termotivasi untuk membuat sebuah karya,
yaitu buku Panduan Praktikum Sederhana IPA. WLG
merupakan kegiatan yang dirancang oleh Forum Indonesia
Menulis (FIM) sebagai bagian dari Program Organisasi
Penggerak (POP), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi.

Semoga dengan terbitnya buku ini dapat menambah


khazanah literasi, dalam hal ini berupa bahan bacaan yang
berkaitan dengan upacara adat. Selain itu, semoga buku ini
dapat memberikan motivasi dan inspirasi bagi rekan-rekan
guru untuk turut serta menghasilkan karya, satu di antaranya
berupa buku.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh


pihak yang telah memberikan bantuan, semangat, dan
kontribusi positif lainnya sehingga buku ini dapat
diselesaikan dengan baik. Terima kasih kepada keluarga,

iii
mentor kegiatan WLG, kepala sekolah, rekan sejawat,
Disdikbud Kabupaten Melawi, dan seluruh pihak yang tidak
bisa disebutkan satu persatu.

Kekeliruan bisa terjadi dalam penulisan buku ini.


Penulis sangat berterima kasih atas kritik dan saran yang
membangun demi penyempurnaan suatu karya yang penulis
buat.

Sekali lagi, terima kasih atas segala dukungan.


Mohon maaf atas segala kekhilafan. Semoga buku ini
menjadi jalan amal kebaikan penulis dan memberikan
kebermanfaatan bagi para pembaca.

Melawi, November 2021


Penulis,

Erli Novrida, S.Si.

iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................iii
DAFTAR ISI.........................................................................v
Modul 1 : Ciri-Ciri Mahkluk Hidup..................................1
Modul 2: Identifikasi Asam, Basa dan Garam.................5
Modul 3: Indikator Asam Basa Alami...........................13
Modul 4: Energi Potensial..............................................17
Modul 5: Model Penyerapan di Usus Halus...................20
Modul 6: Membuat Model Tentang Bahaya Rokok Bagi
Kesehatan.......................................................25
Modul 7: Model Komponen Penyusun Darah................30
Modul 8: Menyelidiki Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Frekuensi Denyut Jantung.............................37
Modul 9: Mengidentifikasi Berbagai Zat Aditif Dalam
Makanan dan Minuman.................................43
Modul 10: Menyelidiki faktor – faktor yang
mempengaruhi frekuensi pernapasan.............51
Modul 11: Pembuatan Tapai..........................................58
Modul 12: Pembuatan Yoghurt......................................61
Modul 13: Sisa Metabolisme yang di ekskresikan melalui
paru-paru........................................................65
Modul 14: Peran Tumbuhan dalam mencegah Erosi......68
Modul 15: Mengetahui Kandungan Air pada Tanah.......74

v
Modul 16: Gejala listrik statis.........................................79
Modul 17: Gelombang Mekanis......................................83
Modul 18: Gelombang Transversal.................................86
Modul 19: Pembiasan Cahaya.........................................88
Modul 20: Mengukur Diameter Iris dan Pupil................92
DAFTAR PUSTAKA....................................................96
PROFIL PENULIS.............................................................99

vi
Modul 1 : Ciri-Ciri Mahkluk Hidup

1. Tujuan : Mengamati ciri ciri mahkluk hidup dilingkan


sekitar sekolah

2. Alat dan Bahan


a. Buku
b. Pena
c. Penggaris
d. Alam sekitar lingkungan sekolah

3. Materi singkat
1. Bernapas
Bernapas merupakan salah satu cara yang dilakukan
manusia untuk bertahan hidup.
Bernapas adalah menghirup udara yang mengandung
oksigen sebagai sumber energi bagi tubuh, lalu
membuang udara yang mengandung karbon dioksida
2. Bergerak
Bergerak merupakan sesuatu yang dilakukan untuk
melakukan aktivitas, seperti kita yang bisa berjalan,
berlari, dan lainnya. Kita bisa bergerak karena adanya
sistem gerak yang bekerja, yaitu tulang, otot, dan sendi.

Panduan Praktikum Sederhana IPA 1


3. Membutuhkan Makan dan Minum
Makhluk hidup membutuhkan makan untuk menambah
energi dalam tubuh. Selain bernapas dengan menghirup
oksigen sebagai sumber energi, makan dan minum
merupakan salah satu yang dibutuhkan makhluk hidup
untuk menambah energi. Selain itu, makan dan minum
juga dibutuhkan makhluk hidup untuk bertahan hidup,
di mana hampir semua makhluk hidup membutuhkan
makan dan minum.
 4. Berkembang Biak
Ciri umum makhluk hidup lainnya adalah berkembang
biak yang dilakukan dengan berbagai cara untuk
memperoleh keturunan. Tujuan berkembang biak
sendiri ialah agar makhluk hidup tidak mengalami
kepunahan dan bisa melestarikan keturuannya.
5. Tumbuh dan Berkembang
Setiap makhluk hidup akan tumbuh dan berkembang.
Proses tumbuh dan berkembang ini merupakan
bertambahnya tinggi dan massa tubuh berbarengan
dengan bertambahnya usia.
6. Peka kepada Rangsang

2 Panduan Praktikum Sederhana IPA


Makhluk hidup merupakan makhluk yang peka
terhadao rangsang, di mana kita bisa memberikan
tanggapan terhadap suatu rangsangan yang diterima.
Misalnya saat mata kita tersorot lampu maka otomatis
mata akan menutup, itulah yang disebut sebagai peka
terhadap rangsang.

4. Prosedur percobaan
a. Siapkan alat tulis yang dibawa
b. Buatlah table pengamatan seperti dibawah ini
No Nama Ciri – ciri mahkluk hidup*
. mahkluk 1 2 3 4 5 6
hidup
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Panduan Praktikum Sederhana IPA 3


10.

Ciri ciri mahkluk hidup


1. Bernapas
2. Bergerak
3. Membutuhkan makan dan minum
4. Berkembang biak
5. Tumbuh dan berkembang
6. Peka terhadap rangsangan
c. Pergi kelingkungan sekitar sekolah
d. Catatlah 5 hewan dan 5 tumbuhan yang anda temui
e. Amati ciri ciri mahkluk hidup dari 5 hewan dan 5
tumbuhan yang didapatkan
f. Beri lah tanda ceklis (√ ) dari table pengamatan
yang sudah dibuat

5. Pertanyaan
a. Dari data pengamatan yang telah dilakukan
sebutkan ciri ciri mahkluk hidup
b. Siapa sajakah yang disebut mahkluk hidup

4 Panduan Praktikum Sederhana IPA


Modul 2: Identifikasi Asam, Basa dan Garam

1. Tujuan 
Mengetahui sifat larutan asam basa dan garam.

2. Alat dan Bahan


1. Pelat tetes/tabung reaksi/aqua gelas bekas
2. Pipet tetes
3. Lakmus merah dan lakmus biru
4. Air sabun, air jeruk, cuka makanan, larutan garam
dapur, obat magh, air aki, dan air hujan

3. Materi Singkat
a. Asam
Jika kita makan buah yang masih muda maka panca
indera kita (lidah) akan terasa asam. Rasa tersebut
disebabkan karena tidak terlepas dari kandungan zat
kimia yang ada di dalam buah yang masih muda
tersebut. Kandungan tersebut dinamakan zat
asam. Pengertian asam adalah zat yang dalam air
bisa menghasilkan ion hidrogen (H+).

Panduan Praktikum Sederhana IPA 5


Contoh asam yang terkenal
No. Nama Asam Terdapat Dalam
1. Asam Asetat Larutan Cuka
2. Asam Sulfat Baterai mMobil,
3. Asam Tatrat Pupuk
4. Asam Malat Anggur
5. Asam Formiat Apel
6. Asam klorida Sengatan Lebah
7. Asam Nitrat Asam Lambung, obat
8. Asam Fosfat Tetes Mata
9. Asam Askorbat Pupuk, Peledak
10. Asam Sitrat (TNT)
11. Asam Borat Deterjen, Pupuk
12. Asam Karbonat Jeruk, Tomat,
13. Asam Laktat Sayuran
14. Asam Benzoat Jeruk
Larutan Pencuci
Mata
Minuman
berkabonasi
Keju
Bahan Pengawet
Makanan

b. Basa

6 Panduan Praktikum Sederhana IPA


Pengertian basa adalah zat yang dalam air bisa
menghasilkan ion hidroksida (OH–). Mengapa dapat
terbentuknya ion ion hidroksida? Hal ini karena
senyawa hidroksida tersebut bisa mengikat satu
elektron pada waktu dimasukkan ke dalam air (H2O).
Basa bisa menetralisir asam (H+) oleh karenanya
dihasilkan air (H2O). Contoh yang bersifat basa
adalah sabun.
Contoh basa yang terkenal
No. Nama Basa Terdapat dalam
1. Alumunium Deodoran,
2. Hidroksida Antasid
3. Kalsium Hidroksida Mortar dan
4. Magnesium Plester
Hidroksida Antasid
Natrium Hidroksida Bahan Sabun

c. Perbedaan Asam dan Basa


No. Asam Basa
1. Senyawa asam Senyawa basa
bersifat korosif bersifat merusak
2. kulit
Dapat mengubah Dapat mengubah
warna zat yang warna zat lain
3. dimiliki oleh zat (warna yang
lain (dapat dihasilkan
4.

Panduan Praktikum Sederhana IPA 7


5. menjadi Indikator berbeda dengan
Asam atau basa) asam
Sebagian besar Terasa licin
reaksi dengan ditangan seperti
logam sabun
menghasilkan H2
Senyawa asam Senyawa basa
memiliki rasa terasa pahit
asam Menghasilkan ion
Menghasilkan ion
-
OH
H+ dalam air

d. Garam
Terdapat beberapa contoh garam, misalnya saja
NaCl, NaNO2, CaCl2, ZnSO4 dan sebagainya. Garam
adalah senyawa yang terbentuk dari reaksi asam dan
basa. Teman-teman semua pastinya tidak asing lagi
dengan garam dapur (NaCl) kan? Garam yang ada di
dapur merupakan salah satu contoh garm yang
dimanfaatkan untuk memasak. Tahukah teman-
teman semua dari mana garam dapur tersebut
didapatkan? Garam dapur bisa didapatkan dari air
laut. Bagi para petani garam dalam proses
membuatnya dengan cara penguapan dan kristalisasi.
Garam yang didapatkan lalu diproses iodisasi (garam
kalium, KI), oleh karenanya didapatkan garam

8 Panduan Praktikum Sederhana IPA


beriodium. Garam dapur bisa juga didapatkan
dengan cara mencampur antara zat asam dan basa.
Mengapa hal tersebut bisa demikian? Asam bereaksi
dengan basa akan membentuk zat netral, ini berarti
bahwa sifatnya tidak asam dan tidak basa.
Sedangkan reaksi antara asam dan basa disebut
reaksi netralisasi. Sebagai contohnya adalah asam
klorida jika bereaksi dengan natrium hidroksida
(soda api) akan terbentuk garam dapur dan air.
Apabila dalam pembuatan garam memakai proses
penguapan, maka air akan mengalami penguapan
dan yang tersisa adalah garam dapurnya saja. Logam
besi yang terkena garam akan mengalami perubahan
benda karena adanya perkaratan.
e. Identifikasi Asam, Basa, dan Garam
Penggolongan larutan berdasarkan sifat asam dan
basa dapat dibedakan menjadi  macam, antara lain :
asam, basa, dan netral. Sifat dari larutan tersebut bisa
dilihat dengan memakai indikator asam-basa, yaitu
zat-zat warna yang dapat memperlihatkan warna
berbeda dalam larutan asam dan basa.
Warna lakmus dalam larutan yang mempunyai sifat
asam, basa, dan netral

Panduan Praktikum Sederhana IPA 9


No. Indikator Asam Basa Garam
1. Lakmus Merah Biru Merah
2. Merah Merah Biru Biru
3. (LM) Merah Kuning Kuning
4. Lakmus Merah Kuning Kuning
5. Biru (LB) Tidak Merah Tidak
Metil berwarna berwarna
Merah
(MM)
Metil
Jingga
(MO)
Fenolftalin

Lakmus dipakai sebagai indikator asam-basa.


Lakmus mempunyai beberapa keunggulan antara
lain:
Lakmus dapat secara cepat mengaami
perubahanna pada waktu bereaksi dengan asam atau
dengan basa. Lakmus tidak mudah bereaksi denfan
iksigen di udara sehingga bisa tahan lama. Lakmus
gampang diserap oleh kertas, sehingga dipakai dalam
bentuk lakmus kertas. Selain dengan indikator
buatan, dapat juga dipakai indikator yang alami
misalnya bunga sepatu, kunyit, kulit manggis, kubis
ungu atau jenis bunga-bungaan yang berwarna.

10 Panduan Praktikum Sederhana IPA


4. Prosedur Kerja
a. Cucilah dg air bersih plate tetes hingga bersih
b. Ambillah beberapa tetes bahan kimia,yang sudah
disiapkan, masukkan
dalam salah satu lubang plat reaksi.
c. Ambillah kertas lakmus merah, kemudian
dicelupkan dalam larutan
Air jeruk yang ada pada plate reaksi. Amati
perubahan warna kertas lakmus.
d. Ulangi langkah c dengan menggunakan kertas
lakmus biru.
e. Ulangi langkah a-d menggunakan bahan kimia yang
lain (bahan berada
di lubang plate yang berbeda)
f. Tuliskan semua hasil pengamatan yang didapatkan
dibawah ini.
No. Bahan Perubahan warna Sifat
Kimia Lakmus Lakmus bahan
merah biru asam/basa

1. Air jeruk
2. Air sabun

Panduan Praktikum Sederhana IPA 11


3. Air aki
Larutan
4. obat
magh
Cuka
5.
makanan
6. Air hujan
Larutan
7. garam
dapur

5. Pertanyaan
1. Dari percobaan yang telah dilakukan apa yang dapat
anda simpulkan!
2. Dari hasil percobaan, jelaskan pengertian dari asam,
basa dan garam!
3. Kelompokan bahan yang diuji kepada larutan asam,
basa dan garam!

12 Panduan Praktikum Sederhana IPA


Modul 3: Indikator Asam Basa Alami

1. Tujuan 
a) Mengetahui cara membuat indikator asam basa dari
bahan alami.
b) Mengetahui sifat asam basa suatu zat dengan
menggunakan indikator alami.

2. Alat dan Bahan


a. Alat
1. Lumpang dan Alu/ ulekan/tumbukan
2. tabung reaksi/bekas aqua gelas
3. rak tabung reaksi
4. pipet tetes/pipet biasa/sendok
5. Tisu/serbet
b. Bahan
1. kembang sepatu (boleh gunakan yang lain sesuai
SDA yang ada dilingkungan sekitar)
2. kunyit

Panduan Praktikum Sederhana IPA 13


3. cuka
4. air jeruk
5. air sabun
6. air kapur
7. air

3. Materi Singkat
Senyawa asam dapat dibedakan dari senyawa basa, salah
satunya dengan mencicipi rasanya. Namun, tidak semua
zat dapat di identifikasi dengan cara itu. Senyawa-
senyawa asam-basa dapat diidentifikasi secara aman
dengan menggunakan indikator. Indikator merupakan zat
warna yang warnanya berbeda jika berada dalam kondisi
asam dan basa. Indikator yang dapat digunakan adalah
kertas lakmus, indikator asam-basa dan indikator alami.
Indikator asam basa adalah suatu senyawa organik yang
dapat berubah warna dengan berubahnya pH, biasa
digunakan untuk membedakan suatu larutan bersifat
asam atau basa dengan cara memberikan perubahan
warna yang berbeda pada larutan asam dan basa.
Indikator alami dapat dibuat dari berbagai tumbuhan
berwarna yang ada di sekitar kita. Akan tetapi, tidak
semua tumbuhan berwarna dapat memberikan perubahan

14 Panduan Praktikum Sederhana IPA


warna yang jelas pada kondisi asam maupun basa, oleh
karena itu hanya beberapa saja yang dapat dipakai,
misalnya; bunga sepatu yang memberikan perubahan
warna merah pada suasana asam dan hijau pada suasana
basa.

4. Prosedur Kerja
1. Gerus bunga sepatu menggunakan lumping dan alu
(tumbukan) tambahkan air secukupnya, lakukan hal
yang sama dengan kunyit
2. Pipet ekstrak bunga sepatu dan kunyit masukan
kedalam tabung reaksi
3. Pipet dua tetes (2 mL) cuka, air jeruk, air sabun dan
air kapur kedalam tabung reaksi yang berbeda
masukan kedalam rak tabung reaksi
4. Teteskan sebanyak 1 tetes (1 mL) ektrak kembang
sepatu kedalam tiap tabung reaksi
5. Goyangkan tabung reaksi amati perubahan warna
yang terjadi dan catat pada table pengamatan
6. Ulangi langkah 4-5 untuk kunyit
7. Isi table dibawah ini dari hasil pengamatan yang sudah
di lakukan

Panduan Praktikum Sederhana IPA 15


No. Bahan Warna setelah diuji Sifat
yang dengan indicator larutan
diuji Bunga sepatu Kunyit
1 Cuka
2 Air jeruk
3 Air
sabun
4 Air
kapur

5. Pertanyaan
1. Dari percobaan yang telah dilakukan apa yang dapat
anda simpulkan!
2. Apakah yang dimaksud dengan indikator

16 Panduan Praktikum Sederhana IPA


Modul 4: Energi Potensial

1. Tujuan 
Menentukan factor – factor yang mempengaruhi
besarnya energy potensial

2. Alat dan Bahan


a. Penggaris panjang
b. Ketapel
c. Kelereng
d. Meja

3. Materi Singkat
Energi potensial adalah energi yang dimiliki benda akibat
kedudukan atau posisi bendanya. Energi potensial disebut
juga dengan energi diam sebab benda yang dalam
keadaan diam bisa memiliki energi. Jika benda ini
bergerak, maka benda mengalami perubahan energi
potensial yang menjadi energi gerak. Dari pengertian ini,
kita dapat mengetahui bahwa benda yang diam namun
ada di posisi tertentu maka akan memiliki energi
potensial.

Panduan Praktikum Sederhana IPA 17


Contoh Energi Potensial Ada beberapa contoh sederhana
untuk mengetahui keberadaan energi potensial. Seperti
misalnya saat orang menarik tali busur lalu menahannya,
tali busur mendapat energi potensial. Jika tali busur itu
dilepaskan, anak panah akan melesat. Melesatnya anak
panah ini adalah akibat usaha yang dilakukan oleh tali
busur. Atau bekas lekukan kelapa yang jatuh di atas
permukaan tanah, menunjukkan energi potensial yang
dimiliki kelapa akibat jatuh dari pohonnya yang tinggi.

4. Prosedur Kerja
1. Ambil sebuah ketapel, kemudian letakan kelereng
pada tempatnya
2. Tarik karet ketapel sejauh 12 cm dari keadaan semula
3. Lepaskan pegangan pada kelereng sehingga kelereng
terlempar kedepan
4. Ukur jarak tempuh kelereng yang terlempar dari jarak
semula
5. Ulangi langkah 2 sampai 4 untuk jarak 16 dan 20 cm
6. Letakan kelereng diatas meja kemudian dorong
hingga terjatuh

18 Panduan Praktikum Sederhana IPA


5. Pertanyaan
1. Bagaimana pengaruh jarak tarikan karet ketapel
dengan jarak tempuh lemparan kelereng?
2. Energy apakah yang terjadi saat kelereng didorong
hingga jatuh?
3. Tuliskan kesimpulan dari percobaan yang dilakukan?

Panduan Praktikum Sederhana IPA 19


Modul 5: Model Penyerapan di Usus Halus

1. Tujuan 
Untuk mengetahui proses penyerapan makanan pada usus
halus

2. Alat dan Bahan


a. Kain katun ukuran 25 x 25 cm
b. Kain handuk ukuran 25 x 25 cm
c. Wadah tempat menampung air

3. Materi Singkat
Proses penyerapan nutrisi dari makanan dan minuman
merupakan bagian dari fungsi usus halus. Hal inilah yang
membuat usus halus memiliki peranan penting dalam
proses pencernaan. Untuk mengetahui lebih jauh fungsi
dan cara kerja usus halus, simak penjelasannya berikut
ini. Usus halus merupakan salah satu organ dalam sistem
pencernaan yang berfungsi untuk memecah dan
menyerap nutrisi dari makanan maupun minuman yang
dikonsumsi. Nutrisi ini nantinya digunakan untuk
pembentukan dan perbaikan sel serta pemeliharaan
jaringan tubuh.

20 Panduan Praktikum Sederhana IPA


Berbagai Organ dalam Sistem Pencernaan dan
Fungsinya
Usus pada tubuh manusia terhubung dari bagian akhir
lambung hingga anus. Organ usus terbagi menjadi dua
bagian, yaitu usus halus dan usus besar.
Usus halus memiliki panjang sekitar 6 m dan diameter
2,5 cm. Usus halus terdiri atas tiga bagian, yaitu
duodenum (usus dua belas jari), jejunum (usus kosong),
dan ileum (usus penyerapan). Sebagian besar proses
pencernaan dan penyerapan nutrisi dari makanan dan
minuman terjadi di dalam usus halus. Sementara itu, usus
besar memiliki panjang sekitar 1,5 m dengan diameter
7,5 cm. Usus besar bertugas untuk mengolah sisa-sisa
makanan yang tidak dapat dicerna atau diserap oleh usus
halus.
Usus besar juga bertugas menyerap air dan elektrolit dari
sisa makanan yang sudah dicerna usus halus serta
mengolah sisa makanan menjadi feses untuk kemudian
dikeluarkan melalui anus.
Fungsi Usus Halus dalam Proses Pencernaan
Makanan
Proses pencernaan manusia dimulai sejak makanan
digigit, dikunyah, dan dihaluskan di dalam mulut. Saat

Panduan Praktikum Sederhana IPA 21


proses mengunyah, produksi air liur akan meningkat
guna melembutkan makanan, sehingga lebih mudah
ditelan.
Selain itu, kandungan enzim di dalam air liur juga
berperan dalam memecah makanan menjadi nutrisi yang
mudah diproses usus.
Makanan dan minuman yang telah ditelan akan melewati
kerongkongan, kemudian masuk ke dalam lambung. Di
dalam lambung, makanan dihancurkan dan dipecah oleh
zat asam dan enzim yang dihasilkan lambung hingga
menjadi cairan pekat atau pasta. Selanjutnya, makanan
tersebut akan didorong dan siap diproses di usus halus.
Sesampainya di usus halus, makanan yang telah melalui
serangkaian proses di lambung akan bertemu dengan
enzim dan zat lainnya, seperti cairan empedu, yang
berasal dari sel-sel usus, empedu, hati, dan pankreas.
Zat tersebut akan memecah karbohidrat, lemak, dan
protein menjadi senyawa yang lebih sederhana, sehingga
dapat diserap dan dimanfaatkan oleh tubuh. 
Misalnya, protein akan dipecah menjadi asam amino,
karbohidrat menjadi glukosa, serta lemak menjadi asam
lemak dan gliserol. Selanjutnya, proses penyerapan
nutrisi di usus halus pun dimulai. Nutrisi yang telah

22 Panduan Praktikum Sederhana IPA


dipecah menjadi zat-zat yang lebih kecil ini, kemudian
meluncur melalui dinding bagian dalam usus halus yang
dipenuhi dengan tonjolan kecil yang disebut vili. Vili pun
terdiri dari tonjolan yang lebih kecil lagi dan disebut
mikrovili. Kombinasi antara vili dan mikrovili dapat
meningkatkan luas permukaan usus halus. Hal inilah
yang membuat penyerapan nutrisi menjadi lebih
maksimal. Sisa makanan yang tidak diserap oleh usus
halus akan menuju usus besar dan didorong hingga
rektum. Jika rektum terisi penuh oleh tinja, Anda akan
merasakan mulas dan dorongan untuk buang air besar.

4. Prosedur Kerja
1. Rendam kedua potong kedalam mangkuk berisi air
selama 30 detik
2. Ambil kedua kain dari mangkuk siram kedua kain air
dari air mengalir selama satu menit
3. Peras setiap kain ke wadah yang berbeda
4. Ukurlah jumlah air yang tertampung
5. Pertanyaan
1. Kain apa yang menyerap air lebih banyak? Mengapa?

Panduan Praktikum Sederhana IPA 23


2. Bandingkan permukaan kain handuk dengan
permukaan dalam usus halus ? apa struktur yang
membedakan keduanya
3. Berdasarkan hasil percobaan apa yang dapat anda
simpulkan!

24 Panduan Praktikum Sederhana IPA


Modul 6: Membuat Model Tentang Bahaya Rokok Bagi
Kesehatan

1. Tujuan 
Untuk mengetahui bahaya rokok bagi kesehatan

2. Alat dan Bahan


a. 1 batang rokok
b. 1 buah botol air mineral ukuran 1,5 Liter
c. 1 selang kecil dengan diameter ± 0,5 cm dengan
panjang 20 cm
d. Kain putih ukuran 10 x 10 cm atau kapas
e. Air
f. Gunting/ cutter
g. Lem
h. Paku

3. Materi Singkat
Tembakau dapat dibuat rokok, dikunyah dan dihirup.
Nikotin dan asap rokok akan keluar dari tembakau dalam
proses merokok (menghirup) ataupun mengunyah. Pada
daun yang masih asli, nikotin terikat pada asam organik
dan tetap terikat pada asam bila daun dikeringkan

Panduan Praktikum Sederhana IPA 25


perlahan-lahan. Kandungan senyawa penyusun rokok
yang dapat mempengaruhi pemakai adalah golongan
alkaloid yang bersifat perangsang (stimulant). Alkaloid
yang terdapat dalam daun tembakau antara lain: nikotin,
nikotirin, anabasin, myosmin, dan lain-lain. Nikotin
adalah senyawa yang paling banyak ditemukan dalam
rokok sehingga semua alkaloid dianggap sebagai bagian
dari nikotin. Pengaruh Rokok terhadap Kesehatan dan
Pembentukan Karakter Manusia. Nikotin adalah senyawa
alkaloid toksis yang dipisahkan dari tembakau dan
merupakan senyawa amin tersier dengan rumus empiris
C10H14N2 dan dalam kimia organik sebagai 1- metil-2-
pirolidin (3-piridin). Nikotin dalam keadaan murni tidak
berwarna, berupa minyak cair mudah menguap, larut
dalam alcohol, eter dan petroleum eter. Mendidih pada
suhu 246-247oC dan membeku pada suhu dibawah 80 oC.
pada suhu rendah, sedikit berbau tetapi jika dipanaskan
akan dihasilkan uap yang berbau merangsang dan
akanbereaksi dengan udara yang ditandai dengan
perubahan warna menjadi coklat. Nikotin bersifat alkali
kuat dan terdapat dalam bentuk bukan ion sehingga dapat
melalui membrane sel saraf. Sifat racun keras yang
dimiliki nikotin dapat menyebabkan kelumpuhan saraf

26 Panduan Praktikum Sederhana IPA


dan mudah diserap melalui kulit. Rata-rata kadar nikotin
dalam tembakau berkisar antara 0,5-4%. Kadar nikotin
beberapa jenis tembakau di Indonesia berkisar antara 0,5-
2,5%. Setelah daun mencapai sempurna (tua) kadar
nikotin semakin berkurang. Kadar air yang cukup tinggi
menyebabkan kadar nikotin pada daun yang telah
diawetkan dan hasil olahan pabrik cenderung berkurang.
Berkurangnya kadar nikotin disebabkan terjadinya
dekomposisi akibat penguapan. Selain nikotin, tembakau
juga mengandung karbohidrat, klorofil, asam-asam
organik, enzim, mineral, dan logam. Dalam asap rokok
terkandung tiga zat kimia yang paling berbahaya, yaitu
tar, nikotin, dan karbon monoksida. Tar atau getah
tembakau adalah campuran beberapa zat hidrokarbon.
Nikotin adalah komponen terbesar dalam asap rokok dan
merupakan zat aditif. Karbon monoksida adalah gas
beracun yang mempunyai afinitas kuat terhadap
hemoglobin pada sel darah merah sehingga membentuk
karboksihemoglobin. Di samping ketiga senyawa
tersebut, asap rokok juga mengandung senyawa piridin,
amoniak, karbon dioksida, keton, aldehida, cadmium,
nikel, zink, dan nitrogen oksida. Pada kadar yang
berbeda, semua zat tersebut bersifat mengganggu

Panduan Praktikum Sederhana IPA 27


membran berlendir yang terdapat pada mulut dan saluran
pernafasan. Asap rokok bersifat asam (pH 5,5), dan
nikotin berada dalam bentuk ion tetapi tidak dapat
melewati membran secara cepat sehingga pada selaput
lender (mukosa) pipi terjadi absorpsi nikotin dari asap
rokok. Perokok yang menggunakan pipa, cerutu, dan
beberapa macam sigaret Eropa, menghisap asap rokok
yang bersifat basa dengan pH 8,5, dan nikotin yang
terdapat di dalam asap rokok tersebut tidak berada dalam
bentuk ion sehingga dapat langsung di absorpsi dengan
baik melalui mulut.

4. Prosedur Kerja
1. Buatlah kelompok yang terdiri atas 4-5 orang
2. Siapkan semua alat dan bahan yang diperlukan
3. Lubangi tutup botol air mineral degan gunting/cutter
4. Potonglah selang sepanjang 10 cm, lalu masukan salah
satu ujungnya ke dalam tutup botol air mineral, lalu
beri lem agar kuat
5. Isilah botol air mineral dengan air hingga penuh
6. Basahi kain dengan air, lalu letakan pada mulut botol
air mineral yang telah terpasang selang

28 Panduan Praktikum Sederhana IPA


7. Masukan batang rokok pada ujung selang, kemudian
bakar ujung rokok tersebut
8. Lubangilah bagian dasar botol air mineral dengan
menggunakan paku sehingga air keluar dari dalam
botol
9. Ketika air keluar dari botol, asap rokok akan terisap
kedalam botol melalui kain yang telah dibasahi
10. Setelah air habis, amati warna selang yang tertancap
pada tutup botol
11. Lepaskan tutup botol dari tutup botol air mineral lalu
amati warna kain yang telah menyaring asap rokok

5. Pertanyaan
Bayangkan selang sebagai tenggorokan dank ain sebagai
alveolus pada paru paru. Berdasarkan percobaan yang
telah kamu lakukan jawablah pertanyaan dibawah ini
1. Analisis apa yang terjadi pada tenggorokan dan paru
paru orang yang merokok
2. Apa yang dapat kamu simpulkan dari percobaan yang
sudah dilakukan.

Panduan Praktikum Sederhana IPA 29


Modul 7: Model Komponen Penyusun Darah

1. Tujuan 
Untuk mengetahui macam macam model darah dalam
tubuh mahkluk hidup

2. Alat dan Bahan


a. 1 tabung reaksi/bekas aqua gelas
b. 3 buah pipet tetes
c. Minyak goreng
d. Air
e. Pewarna makanan (warna merah)
f. Pelumas mesin/oli
g. Plastic bening

3. Materi Singkat
Selain sel darah merah, ada tiga komponen darah lain
yang terkandung di dalam cairan berwarna merah ini,
yaitu sel darah putih, platelet, dan plasma. Keempat
komponen ini memiliki peran serta fungsinya masing-
masing. Berikut ini penjelasan lebih lanjut mengenai
komponen darah yang dapat Anda ketahui.

30 Panduan Praktikum Sederhana IPA


1. Sel darah merah

Gambar sel darah merah atau eritrosit

Sel darah merah atau yang bisa juga disebut


dengan eritrosit merupakan komponen yang memberikan
warna khas pada darah.Komponen darah ini mengandung
hemoglobin yang berfungsi untuk mengantarkan oksigen
ke seluruh tubuh dan mengambil kembali sisa
karbondioksida untuk dibawa ke paru-paru. Dalam dua
hingga tiga tetes darah, diperkirakan terkandung satu
miliar sel darah merah.Sel darah juga berguna untuk
membantu perawatan anemia tanpa meningkatkan
volume darah secara drastis. Transfusi sel darah merah
juga dapat digunakan untuk mengganti kondisi yang
menyebabkan seseorang kehilangan banyak darah,
seperti kecelakaan, operasi, atau melahirkan.

Panduan Praktikum Sederhana IPA 31


2. Sel darah putih

Kumpulan sel darah putih

Sel darah putih atau leukosit berfungsi untuk


melindungi tubuh dari infeksi. Jumlah komponen darah
ini jauh lebih sedikit jika dibandingkan dengan sel darah
merah, yaitu sekitar satu persen dari total darah Anda. Sel
darah putih pun kembali terbagi menjadi dua komponen
darah utama, yaitu neutrofil dan limfosit.Selain kedua
komponen darah utama tersebut, sel darah putih juga
terdiri dari monosit, eusinofil, dan basofil. Tidak seperti
sel darah merah, sel darah putih tidak dapat
ditransfusikan kepada orang lain. Sebab, masa hidup sel
ini sangat sebentar sehingga tidak akan dapat digunakan
setelah 24 jam.

32 Panduan Praktikum Sederhana IPA


3. Platelet/Trombosit

Platelet darah (warna putih) di antara sel darah merah

Platelet atau trombosit merupakan komponen


darah yang berperan dalam proses pembekuan darah.
Saat seseorang mengalami perdarahan, komponen darah
ini akan menumpuk untuk menghentikan terjadinya
perdarahan setelah cedera atau kecelakaan. Platelet juga
dapat digunakan untuk merawat kasus kerusakan
sumsum tulang, leukimia, maupun transplantasi organ
dan kemoterapi.
4. Plasma

Kantung berisi plasma darah

Plasma adalah komponen darah dengan


konsistensi cair. Plasmalah yang membantu1 sel darah

Panduan Praktikum Sederhana IPA 33


merah serta platelet mengalir ke seluruh tubuh. Cairan
plasma berwarna kuning dan dapat bertahan hingga satu
tahun jika disimpan dalam keadaan beku, sebelum
didonasikan.Plasma darah memiliki fungsi penting untuk
tubuh, yaitu: Membantu mengontrol tekanan darah serta
volumenya Mensuplai protein untuk pembekuan darah
dan sistem kekebalan tubuh Membawa mineral seperti
sodium dan kalium ke otot untuk menjaga keseimbangan
kadar asam di tubuh yang penting untuk berjalannya
fungsi sel.
Proses produksi komponen darah 
Komponen darah diproduksi di sumsum tulang. Proses
produksi serta pengembangan darah yang terjadi disebut
juga dengan hematopoesis. Selain sumsum tulang, organ-
organ lain seperti kelenjar getah bening, limpa, dan hati,
membantu mengatur peredaran sel darah.Selain itu,
organ-organ tersebut juga membantu produksi dan fungsi
sel darah berjalan dengan baik. Tidak hanya itu, saat sel
darah perlu dihancurkan, organ-organ tersebut juga dapat
berperan di dalamnya. Saat awal terbentuk di sumsum
tulang, sel darah masih berbentuk sel stem.Seiring
berjalannya waktu, sel stem tersebut kemudian akan
mematangkan diri dan berubah menjadi komponen darah

34 Panduan Praktikum Sederhana IPA


yang kita kenal, yaitu sel darah merah, sel darah putih
dan platelet.

4. Prosedur Kerja
1. Buatlah kelompok yang terdiri dari 4-5 orang
2. Masukan 5 tetes minyak goreng kedalam tabung
reaksi
3. Masukan 5 tetes oli kedalam tabung reaksi yang sudah
di masukan minyak goring
4. Masukan 5 tetes oli kedalam tabung reaksi yang sama
dengan minyak goring dan oli
5. Tambahkan 3 tetes pewarna makanan pada campuran
minyak goring, oli dan air
6. Tutuplah ujung tabung reaksi dengan plastic bening
7. Kocoklah beberapa saat hingga seluruh komponen
tercampur. Lakukan dengan hati – hati agar tabung
reaksi tidak terjatuh
8. Diamkan tabung reaksi beberapa saat biarkan hingga
larutan terpisah

Panduan Praktikum Sederhana IPA 35


5. Pertanyaan
1. Ada berapa lapisan yang terbentuk pada campuran
tersebut
2. Gambarlah lapisan yang terbentuk dalam tabung
reaksi
3. Analoogi setiap lapisan yang terbentuk dengan
komponen-komponen penyusun darah.

36 Panduan Praktikum Sederhana IPA


Modul 8: Menyelidiki Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Frekuensi Denyut Jantung

1. Tujuan 
Untuk mengetahui factor – factor yang mempengaruhi
frekuensi denyut jantung.

2. Alat dan Bahan


a. Alat tulis
b. Stopwatch

3. Materi Singkat
Faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan panas
meliputi : aklimatisasi, umur,
jenis kelamin, perbedaan suku bangsa, ukuran tubuh dan
gizi.
1. Aklimatisasi
Aklimatisasi adalah suatu proses adaptasi fisiologis yang
ditandai dengan pengeluaran keringat yang meningkat,
penurunan denyut nadi, dan suhu tubuh sebagai akibat
pembentukan keringat. Aklimatisasi terhadap suhu tinggi
merupakan hasil penyesuaian diri seseorang terhadap
lingkungannya. Untuk aklimatisasi terhadap panas

Panduan Praktikum Sederhana IPA 37


ditandai dengan penurunan frekuensi denyut nadi dan
suhu tubuh sebagai akibat pembentukan keringat.
Aklimatisasi ini ditujukan kepada suatu pekerjaan dan
suhu tinggi untuk beberapa waktu misalnya 2 jam.
Mengingat pembentukan keringat tergantung pada
kenaikan suhu dalam tubuh. Aklimatisasi panas biasanya
tercapai sesudah 2 minggu. Dengan bekerja dalam suhu
tinggi saja belum dapat menghasilkan aklimatisasi yang
sempurna.
2. Umur
Menurut WHO (1969:9), daya tahan seseorang terhadap
panas akan menurun pada umur yang lebih tua. Orang
yang lebih tua akan lebih lambat keluar keringatnya
dibandingkan dengan orang yang lebih muda. Orang
yang lebih tua memerlukan waktu yang lama untuk
mengembalikan suhu tubuh menjadi normal setelah
terpapar panas. Suatu studi menemukan bahwa 70% dari
seluruh penderita tusukan panas (heat stroke) mereka
yang berusia lebih dari 60 tahun. Denyut nadi maksimal
dari kapasitas kerja yang maksimal berangsur-angsur
menurun sesuai dengan bertambahnya umur.

38 Panduan Praktikum Sederhana IPA


3. Jenis Kelamin
WHO (1969:9), mengemukakan adanya perbedaan kecil
aklimatisasi antara laki-laki dan wanita. Wanita tidak
dapat beraklimatisasi dengan baik seperti laki-laki. Hal
ini dikarenakan mereka mempunyai kapasitas
kardiovaskuler yang lebih kecil.
4. Perbedaan Suku Bangsa
Perbedaan aklimatisasi yang ada diantara kelompok suku
bangsa adalah kecil. Mungkin hal ini dikarenakan
perbedaan ukuran tubuh (WHO, 1969:10).
5. Ukuran Tubuh
Adanya perbedaan ukuran tubuh akan mempengaruhi
reaksi fisiologis tubuh terhadap panas. Laki-laki dengan
ukuran tubuh yang lebih kecil dapat mengalami tingkatan
tekanan panas yang relatif lebih besar. Hal ini
dikarenakan mereka mempunyai kapasitas kerja
maksimal yang lebih kecil. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa pekerja yang berat badannya kurang dari 50 Kg
selain mempunyai maximal oxigen intakeyang rendah
tetapi juga kurang toleran terhadap panas daripada
mereka yang mempunyai berat badan rata-rata.

Panduan Praktikum Sederhana IPA 39


6. Gizi (Nutrition)
Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan
makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses
digesti, absorbsi, transportasi, penyimpanan,
metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak
digunakan untuk mempertahankan kehidupan,
pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ, serta
menghasilkan energi. Seseorang yang status gizinya jelek
akan menunjukkan respon yang berlebihan terhadap
tekanan panas, hal ini disebabkan karena sistem
kardiovaskuler yang tidak stabil.
4. Prosedur Kerja
Buatlah kelompok yang terdiri atas 4-5 orang. Tentukan
diantara anggota kelompokmu siapa yang akan
menghitung denyut nadi dan siap yang akan
memperhatikan stopwatch serta yang akan melakukan
beberapa aktivitas. Lakukan kerjasama yang baik dengan
kelompok belajar mu dalam melakukan kegiatan
percobaan.
Kegiatan I
1. Mintalah teman mu untuk duduk tenang selama 1
menit.

40 Panduan Praktikum Sederhana IPA


2. Temukan denyut nadi pada pergelangan tangan
temanmu. Gunakan jari telunjuk dan jari tengah untuk
menemukannya.
3. Hitung denyut nadi temanmu selama 1 menit.
Selanjutnya catatlah hasilnya pada table pengamatan
4. Ulangi langkah 1-3 tetapi kegiatan tersebut dilakukan
setelah temanmu duduk dengan tenang selama 2 menit
Kegiatan II
1. Mintalah teman mu untuk berjalan santai selama 1
menit. Setelah itu mintalah temannmu untuk duduk.
2. Temukan denyut nadi pada pergelangan tangan
temanmu.
3. Hitung denyut nadinya selama 1 menit. Selanjutnya
catatlah hasilnya pada tabel pengamatan.
4. Ulangi langkah 1-3 tetapi kegiatan tersebut dilakukan
setelah temanmu berjalan santai selama 2 menit
Kegiatan III
1. Mintalah temanmu untuk berlari-lari kecil selama 1
menit.setelah itu minta teman mu untuk duduk
2. Temukan denyut nadi pada pergelangan tangan teman
mu.
3. Hitung denyut nadi selama 1 menit. Selanjutnya catat
lah hasilnya pada tabel pengamatan

Panduan Praktikum Sederhana IPA 41


4. Ulangi langkah 1-3 tetapi kegiatan tersebut dilakukan
setelah temanmu berlari selama 2 menit
Tabel pengamatan
Nama Jenis intensitas aktivitas
siswa Duduk Berjalan Berlari
tenang santai kecil
1 2 1 2 1 2
menit menit menit menit menit menit
Siswa laki
laki
Siswa
perempuan
Rata rata

5. Pertanyaan
1. Mengapa kita dapat menghitung denyut jantung
dengan cara menghitung denyut nadi? Apakah
frekuensi denyut jantung sama dengan denyut nadi?
2. Menurutmu apakah jenis kelamin, jenis intensitas
dalam beraktivitas mempengaruhi frekuensi denyut
jantung? jelaskan!
3. Berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan apa saja
yang dapat disimpulkan?

42 Panduan Praktikum Sederhana IPA


Modul 9: Mengidentifikasi Berbagai Zat Aditif Dalam
Makanan dan Minuman

1. Tujuan 
Untuk mengetahui campuran zat aditif yang ada dalam
makanan dan minuman kemasan

2. Alat dan Bahan


a. Berbagai jenis makanan dalam kemasan
b. Berbagai jenis minuman dalam kemasan

3. Materi Singkat
Zat aditif adalah zat-zat yang ditambahkan pada makanan
selama proses produksi, pengemasan atau penyimpanan
untuk maksud tertentu. Penambahan zat aditif dalam
makanan berdasarkan pertimbangan agar mutu dan
kestabilan makanan tetap terjaga dan untuk
mempertahankan nilai gizi yang mungkin rusak atau
hilang selama proses pengolahan. Pada awalnya zat-zat
aditif tersebut berasal dari bahan tumbuh-tumbuhan yang
selanjutnya disebut zat aditif alami. Umumnya zat aditif
alami tidak menimbulkan efek samping yang
membahayakan kesehatan manusia. Akan tetapi, jumlah

Panduan Praktikum Sederhana IPA 43


penduduk bumi yang makin bertambah menuntut jumlah
makanan yang lebih besar sehingga zat aditif alami tidak
mencukupi lagi. Oleh karena itu, industri makanan
memproduksi makanan yang memakai zat aditif buatan
(sintesis). Bahan baku pembuatannya adalah dari zat-zat
kimia yang kemudian direaksikan.
1. Bahan Pewarna
Bahan pewarna adalah zat aditif yang ditambahkan untuk
meningkatkan warna pada makanan atau minuman.Bahan
pewarna dicampurkan untuk memberi warna pada
makanan, meningkatkan daya tarik visual pangan,
merangsang indera penglihatan, menyeragamkan dan
menstabilkan warna, dan menutupi atau mengatasi
perubahan warna. Ada 2 jenis bahan pewarna pada
makanan yaitu alami dan sintetis (buatan).
a. Pewarna alami Pewarna alami adalah pewarna yang
dapat diperoleh dari alam, baik dari tumbuhan dan
hewan. kunyit (warna kuning), daun suji dan daun
pandan (warna hijau), warna telang (warna biru
keunguan), gula kelapa (warna merah kecoklatan), cabe
dan bunga belimbing sayur (warna merah).
b. Pewarna buatan Pewarna buatan atau sintetis yang
terbuat dari bahan kimia. Bahan pewarna buatan dipilih

44 Panduan Praktikum Sederhana IPA


karena memiliki beberapa keunggulan dibanding
pewarna alami, yaitu harganya murah, praktis dalam
penggunaan, warnanya lebih kuat, macam warnanya
lebih banyak, dan warnanya tidak rusak karena
pemanasan. Penggunaan bahan pewarna buatan untuk
makanan harus melalui pengujian yang ketat untuk
kesehatan konsumen.
Jenis Pewarna yang diizinkan dan tidak diizinkan:
N Pewarna yang Pewarna yang tidak diijinkan
O diijinkan
1 Biru berlian Auramine Fast Yellow AB Orange G
2 Cokelat HT Orange RN Black 7984 Magenta
3 Eritrosin Metanii Yellow Ponceau SX Chrysoine
4 Hijau FCF Chocolate Brown Oil Yellow AB Sudan 1
5 Hijau S FB Guinea green B Orange GGN
6 Indigotin Alkanet Burn Umber Violet 6 B
7 Karmoisin Orchil and Orcein Ponceau 6R Citrus Red
8 Kuning FCF Oil orange SS Oil Yellow OB No.2
9 Kuning kuinolin Fast Red E Indathrene Blue
10 Merah alura Butter Yellow RS
Ponceau 3 R Chrysoidine

2. Pemanis
Pemanis merupakan senyawa kimia yang sering
ditambahkan dan digunakan untuk keperluan produk

Panduan Praktikum Sederhana IPA 45


olahan pangan, industri serta minuman dan makanan
kesehatan. Pemanis dipakai untuk menambah rasa manis
yang lebih kuat pada bahan makanan. Pemanis dapat
dibedakan menjadi dua yaitu pemanis alami dan buatan.
Pemanis alami merupakan bahan pemberi rasa manis
yang diperoleh dari bahan-bahan nabati maupun hewani.
Pemanis alami yang umum dipakai adalah gula pasir,
gula tebu atau gula pasir, gula merah, madu, dan kulit
kayu. Sedangkan Pemanis buatan adalah senyawa hasil
sintetis laboratorium yang merupakan bahan tambahan
makanan yang dapat menyebabkan rasa manis pada
makanan. Pemanis buatan ini antara lain aspartam,
sakarin, kalium asesulfam, dan siklamat. Beberapa
negara melarang penggunaan siklamat karena
diperkirakan mempunyai efek karsinogen. Batas
maksimum penggunaan siklamat adalah 500–3.000 mg
per kg bahan makanan.
3. Pengawet
Pengawetan bahan makanan dapat dilakukan secara fisik,
kimia, dan biologi. Pengawetan bahan makanan secara
fisik dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu
pemanasan, pendinginan, pembekuan, pengasapan,
pengalengan, pengeringan, dan penyinaran. Pengawetan

46 Panduan Praktikum Sederhana IPA


secara biologis dapat dilakukan dengan fermentasi atau
peragian, dan penambahan enzim, misalnya enzim papain
dan enzim bromelin. Pengawetan secara kimia dapat
dilakukan dengan penambahan bahan pengawet yang
diijinkan.
4. Penyedap Makanan
Penyedap makanan adalah bahan tambahan makanan
yang tidak menambah nilai gizi. Penyedap makanan
sebagai penguat rasa protein, penurun rasa amis pada
ikan, dan penguat aroma buah-buahan. Berikut diuraikan
beberapa contoh penyedap makanan.
a. Penyedap rasa Penyedap rasa atau penegas rasa adalah
zat yang dapat meningkatkan cita rasa makanan.
Penyedap berfungsi menambah rasa nikmat dan menekan
rasa yang tidak diinginkan dari suatu bahan makanan.
Penyedap rasa ada yang diperoleh dari bahan alami
maupun sintetis. Penyedap rasa alami berasal dari
rempah-rempah, misalnya: bawang putih, bawang
bombay, pala, merica, ketumbar, serai, pandan, daun
salam, dan daun pandan, dll. Penyedap sintetik pada
dasarnya merupakan tiruan dari yang terdapat di alam,
tetapi karena kebutuhannya jauh melebihi dari yang
tersedia maka sejauh mungkin dibuatlah tiruannya.

Panduan Praktikum Sederhana IPA 47


Penyedap sintetik yang sangat populer di masyarakat
adalah vetsin atau MSG (mononatrium glutamat). Di
pasaran, senyawa tersebut dikenal dengan beragam
merek dagang, misalnya Ajinomoto, Miwon, Sasa,
Royco, Maggi, dan lain sebagainya. MSG merupakan
garam natrium dari asam glutamat yang secara alami
terdapat dalam protein nabati maupun hewani. Daging,
susu, ikan, dan kacangkacangan mengandung sekitar
20% asam glutamat. MSG mempunyai pengaruh atau
efek buruk yaitu menimbulkan gangguan kesehatan.
b. Pemberi aroma Pemberi aroma adalah zat yang dapat
memberikan aroma tertentu pada makanan atau
minuman, sehingga dapat membangkitkan selera
konsumen. Penambahan zat pemberi aroma
menyebabkan makanan memiliki daya tarik untuk
dinikmati. Zat pemberi aroma yang berasal dari bahan
segar atau ekstrak dari bahan alami, misalnya minyak
atsiri dan vanili. Pemberi aroma yang merupakan
senyawa sintetik, misalnya: amil asetat mempunyai cita
rasa seperti pisang ambon, amil kaproat (aroma apel), etil
butirat (aroma nanas), vanilin (aroma vanili), dan metil
antranilat (aroma buah anggur). Jeli merupakan salah

48 Panduan Praktikum Sederhana IPA


satu contoh makanan yang menggunakan zat pemberi
aroma.

4. Prosedur Kerja
1. Bawalah minimal 5 jenis makanan dan minuman
dalam kemasan
2. Bacalah komposisi bahan makanan dan minuman
yang tertera pada kemasan tersebut
3. Tuliskan zat aditif apa saja yang ada pada prodak-
prodak pada tabel pengamatan
4. Tentukan tiap-tiap jenis bahan terseubut termasuk
bahan aditif alami atau buatan
Hasil pengamatan identifikasi zat aditif dalam
makanan dan minuman
No Makanan Jenis Zat Aditif
Atau Pewarna Pemanis Pengawet Penyedap Aditif
Minuman lain
1. Minuman Pewarna Natrium - Perisa Asam
serbuk kuning siklamat, identic sitrat,
instan FCF Cl aspartame, alami trikals
15985 gula ium
fosfat
2.

3.

Panduan Praktikum Sederhana IPA 49


4.

5.

6.

7.

8.

9.

10

11.

5. Pertanyaan
1. Berdasarkan data tersebut kelompokan zat aditif alami
dan buatan yang terdapat dalam makanan dan
minuman
2. Tuliskan kesimpulan dari hasil percobaan tersebut

50 Panduan Praktikum Sederhana IPA


Modul 10: Menyelidiki faktor – faktor yang
mempengaruhi frekuensi pernapasan

1. Tujuan 
Untuk mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi
frekuensi pernapasan

2. Alat dan Bahan


a. Stopwatch
b. Kertas dan pena

3. Materi Singkat
Penurunan fungsi paru dapat terjadi secara bertahap
dan bersifat kronis sehingga frekuensi lama seseorang
bekerja pada lingkungan yang berdebu dan
faktor-faktor internal yang terdapat pada diri pekerja
yang antara lain :
1. Umur
Usia berhubungan dengan proses penuaan atau
bertambahnya umur. Semakin tua usia seseorang maka

Panduan Praktikum Sederhana IPA 51


semakin besar kemungkinan terjadi penurunan fungsi
paru (Joko Suyono, 1995:218). Kebutuhan zat tenaga
terus meningkat sampai akhirnya menurun setelah usia
40 tahun berkurangnya kebutuhan tenaga tersebut
dikarenakan telah menurunnya kekuatan fisik. Dalam
keadaan normal, usia juga mempengaruhi frekuensi
pernapasan dan kapasitas paru. Frekuensi pernafasan
pada orang dewasa antara 16-18 kali permenit, pada
anak-anak sekitar 24 kali permenit sedangkan pada
bayi sekitar 30 kali permenit. Walaupun pada orang
dewasa pernapasan frekuensi pernafasan lebih kecil
dibandingkan dengan anak-anak dan bayi, akan tetapi
KVP pada orang dewasa lebih besar dibanding anak-anak
dan bayi. Dalam kondisi tertentu hal tersebut akan
berubah misalnya akibat dari suatu penyakit, pernafasan
bisa bertambah cepat dan sebaliknya.
2. Jenis kelamin
Volume dan kapasitas seluruh paru pada wanita kira-kira
20 sampai 25 persen lebih kecil daripada pria, dan lebih
besar lagi pada atletis dan orang yan g bertubuh besar
daripada orang yang bertubuh kecil dan astenis Kapasitas
paru pada pria lebih besar yaitu 4,8 L dibandingkan
pada wanita yaitu 3,1 L .

52 Panduan Praktikum Sederhana IPA


3. Riwayat penyakit paru
Kondisi kesehatan dapat mempengaruhi kapasitas
vital paru seseorang. Kekuatan otot-otot pernapasan
dapat berkurang akibat sakit. Terdapat riwayat
pekerjaan yang menghadapi debu akan
mengakibatkan pneumokoniosis dan salah satu
pencegahannya dapat dilakukan dengan menghindari
diri dari debu dengan cara memakai masker saat bekerja.
4. Status gizi
Gizi kerja merupakan nutrisi yang diperlukan oleh
para pekerja untuk memenuhi kebutuhan sesuai
dengan jenis pekerjaan. Segala sesuatu aspek dari
ilmu gizi pada umumnya, maka gizi kerja ditujukan
untuk kesehatan dan daya kerja tenaga kerja yang
setinggi-tingginya. Kesehatan dan daya kerja sangat erat
hubungannya dengan tingkat gizi seseorang. Tanpa
makan dan minum yang cukup kebutuhan energi untuk
bekerja akan diambil dari cadangan yang terdapat dalam
cadangan sel tubuh.
5. Riwayat pekerjaan
Riwayat pekerjaan dapat digunakan untuk mendiagnosis
penyakit akibat kerja. Riwayat pekerjaan yang
menghadapi debu berbahaya dapat menyebabkan

Panduan Praktikum Sederhana IPA 53


gangguan paru. Hubungan antara penyakit dengan
pekerjaan dapat diduga dengan adanya riwayat
perbaikan keluhan pada akhir minggu atau hari libur
diikuti peningkatan keluhan untuk kembali bekerja,
setelah bekerja ditempat yang baru atau setelah
digunakan bahan baru di tempat kerja. Riwayat pekerjaan
dapat menggambarkan apakah pekerja pernah terpapar
dengan pekerjaan berdebu, hobi, pekerjaan pertama,
pekerjaan pada musim-musim tertetntu, dan lain-lain.
6. Kebiasaan merokok
Merokok dapat menyebabkan perubahan struktur dan
fungsi saluran pernafasan dan jaringan paru-paru.
Pada saluran nafas besar , sel mukosa membesar
(hipertrofi) dan kelenjar mukus bertambah banyak.
Pada saluran pernafasan kecil, terjadi radang ringan
hingga penyempitan akibat bertambahnya sel dan
penumpukan lendir. Pada jaringan paru terjadi
peningkatan jumlah sel radang dan kerusakan alveoli.
Akibat perubahan anatomi saluran nafas, pada
perokok timbul perubahan fungsi paru dan segala
macam perubahan klinisnya. Hal ini menjadi dasar
utama terjadinya penyakit obstruksi menahun.
Kebiasaan merokok akan mempercepat penurunan faal

54 Panduan Praktikum Sederhana IPA


paru. Penurunan volume ekspirasi paksa pertahun
adalah 28,7 mL untuk non perokok, 38,4 mL untuk bekas
perokok dan 41,7 mL untuk perokok aktif. Inhalasi asap
tembakau baik primer maupun sekunder dapat
menyebabkan penyakit saluran pernafasan pada orang
dewasa. Asap rokok mengiritasi paru-paru dan masuk
ke dalam aliran darah. Merokok lebih merendahkan
kapasitas vital paru dibandingkan beberapa bahaya
kesehatan akibat kerja.
7. Kebiasaan olah raga
Kesegaran jasmani berkenaan dengan kondisi fisik
seseorang dalam melaksanakan tugas sehari-hari secara
efisien dalam waktu yang relatif lama tanpa mengalami
kelelahan yang berarti dan masih memiliki cadangan
tenaga untuk melakukan aktivitas lainnya.Kapasitas vital
paru dapat dipengaruhi oleh kebiasaan seseorang
melakukan olahraga. Olah raga dapat meningkatkan
aliran darah melalui paru-paru sehingga menyebabkan
oksigen dapat berdifusi ke dalam kapiler paru dengan
volume yang lebih besar atau maksimum. Kapasitas
vital pada seorang atletis lebih besar daripada orang
yang tidak pernah berolahraga. Kebiasaan olah raga

Panduan Praktikum Sederhana IPA 55


akan meningkatkan kapasitas paru dan akan
meningkat 30 – 40 %.

Prosedur Kerja
1. Bekerjalah secara berkelompok. Usahakan agar dalam
satu kelompok terdapat anggota laki – laki dan
perempuan
2. Lakukan perhitungan napas selama 15 detik untuk
masing – masing kegiatan berikut. Lakukan masing –
masing kegiatan dengan 2 kali ulangan
Tabel perhitungan frekuensi pernapasan
Factor yang Frekuensi Rerata
mempengaruhi pernapasan
frekuensi pernapasan
Jenis Laki – laki Ulangan Ulangan
kelamin 1 2
Perempuan
Posisi Berbaring
tubuh Duduk
Berdiri
Kegiatan/ Duduk
aktivitas Berjalan
tubuh selama 1

56 Panduan Praktikum Sederhana IPA


menit
Berlari
selama 1
menit

4. Pertanyaan
1. Berdasarkan hasil pengamatanmu, manakah yang
lebih tinggi frekuensi pernapasan laki – laki atau
perempuan
2. Posisi tubuh manakah yang memiliki frekuensi
pernapasan paling tinggi? Mengapa demikian?
3. Menurutmu apakah kegiatan tubuh mempengaruhi
frekuensi pernapasan? Mengapa demikian?
4. Kesimpulan yang dapat ditulis dari hasil percobaan

Panduan Praktikum Sederhana IPA 57


Modul 11: Pembuatan Tapai

1. Tujuan 
a. Untuk mengetahui bagaimana proses pembuatan
tapai
b. Mikroorganisme apa yang berperan dalam proses
pembuatan tapai

2. Alat dan Bahan


1. Alat
a. Dandang
b. Baskom
c. Sendok kayu
d. Talang
e. Toples
2.  Bahan
a. Ketan hitam/ ubi
b. Ragi tape
c. Gula pasir halus
d. Daun pisang secukupnya

58 Panduan Praktikum Sederhana IPA


3. Materi Singkat
Tapai atau tape yaitu kudapan yang dihasilkan dari
proses fermentasi bahan pangan berkarbohidrat sbg
substrat oleh ragi. Di Indonesia dan negara-negara
tetangganya, substrat ini
kebanyakan umbi singkong dan beras ketan. Ragi sbg
fermentasi tapai yaitu campuran
beberapa mikroorganisme, terutama fungi (kapang dan
jamur),
seperti saccharomycescerevisiae, Rhizopusoryzae, Endo
mycopsisburtonii, Mucor sp.Candida
utilis, Saccharomycopsis fibuligera, dan Pediococcus sp.,
namun tidak tertutup probabilitas jenis lain juga terlibat.
Tapai hasil fermentasi dengan ragi yang didominasi S.
cerevisiae umumnya berwujud semi-cair, lunak, terasa
manis keasaman, mengandung alkohol, dan mempunyai
tekstur lengket. Produksi tapai kebanyakan diterapkan
oleh industri kecil dan menengah.

4. Prosedur Kerja

Panduan Praktikum Sederhana IPA 59


1. Cuci ketan dan membuang kotoran yang ada pada
butiran beras ketan.
2. Masukkan beras ketan ke dalam baskom kemudian
diberi air sampai menutupi beras ketan. Membiarkan
beras ketan selama 10-12 jam.
3. Cuci kembali sampai bersih kemudian dikukus seperti
cara mengukus nasi biasa. Setelah setengah matang
lalu diangkat.
4. Letakan beras ketan yang setengah matang tersebut di
atas talang kemudia diratakan. Hal tersebut bertujuan
agar nasi ketan setengah matang yang baru dipanaskan
dapat dingin secara merata.
5. Taburkan ragi yang sudah dihaluskan secara merata,
menambahkan pula gula halus secukupnya jika suka.
6. Masukkan ketan yang telah bercampur ragi dan gula
ke dalam toples.
7. Tutup toples dengan rapat agar udara dari luar tidak
masuk ke dalam toples lalu diamkan selama 2-3 hari.

5. Pertanyaan
1. Sebutkan mikroorganisme yang berperan dalam
pembuatan tapai?

60 Panduan Praktikum Sederhana IPA


2. Kesimpulan apa yang dapat didapatkan dari percobaan
yang dilakukan?

Modul 12: Pembuatan Yoghurt

1. Tujuan 
a. Untuk mengetahui Proses pembuatan Yoghurt
b. Mikroorganisme apa saja yang berperan dalam
proses pembuatan yoghurt
2. Alat dan Bahan
a. 1 liter susu murni (Bisa menggunakan susu kemasan
tapi lebih baik susu murni)
b. Bibit yoghurt sebanyak 5% dari banyaknya susu
murni. (Untuk 1 liter susu murni bisa menggunakan
sekitar 50 ml atau 2 sdm bibit yoghurt.)

3. Materi Singkat
Yoghurt merupakan salah satu olahan susu yang diproses
melalui proses fermentasi dengan penambahan kultur
organisme yang baik, salah satunya yaitu bakteri asam
laktat. Cara membuat yoghurt adalah memasukkan
bakteri spesifik ke dalam susu di bawah temperatur yang
dikontrol dan kondisi lingkungan. Fermentasi gula susu

Panduan Praktikum Sederhana IPA 61


atau laktosa akan menghasilkan asam laktat yang
berperan dalam protein susu sehingga menghasilkan
tekstur seperti gel yang mengental lembut dan
memberikan aroma khas pada Yoghurt. 
Yoghurt memiliki banyak manfaat bagi tubuh karena di
dalam Yoghurt terdapat lactobacillus, vitamin B, mineral
dan kaya akan protein. Mengonsumsi Yoghurt setiap hari
dapat memperlancar pencernaan, menjaga kesehatan
kulit, dan membantu untuk menjaga kekebalan tubuh.
Semua orang dapat menikmati Yoghurt sehari-hari
bahkan bagi orang yang memiliki alergi susu juga tetap
bisa menikmati Yoghurt karena meskipun Yoghurt
terbuat dari susu tetapi struktur laktosa Yoghurt telah
dirusak oleh bakteri saat proses fermentasi sehingga tidak
akan membuatmu terserang alergi. Yoghurt memiliki rasa
manis, asam dan teksturnya sangat lembut saat dimakan.

4. Prosedur Kerja
1. Panaskan susu murni di atas api kecil sambil terus
diaduk selama 30 menit dan jaga agar susu tidak
sampai mendidih supaya protein susu tidak rusak.
2. Setelah 30 menit, angkat susu dan dinginkan hingga
hangat kuku dalam suhu ruangan.

62 Panduan Praktikum Sederhana IPA


3. Masukan bibit yoghurt lalu aduk sampai rata dengan
menggunakan alat pengaduk steril. Bila kesulitan
mencari alat pengaduk dapat menggunakan spatula
kayu yang sebelumnya sudah disiram menggunakan
air panas sebagai proses sterilisasi alat.
4. Apabila sudah selesai masukan ke wadah tertutup
lalu tutupin dengan serbet untuk menciptakan
kondisi gelap yang adalah syarat hidup bakteri
fermentasi selama 20-24 jam.
5. Sesudah 20-24 jam akan muncul lapisan berwarna
kekuningan kental di atas permukaannya. Apabila
masih kurang kental atau kurang asam bisa
dilebihkan lagi waktunya.
6. Bila dirasa sudah pas, aduk menggunakan alat steril
sampai tercampur rata.
7. Jika hendak membuat yoghurt lagi, pisahkan
beberapa sendok ke dalam cup kecil. Inilah yang
kelak akan menjadi starter apabila hendak membuat
yoghurt lagi jadi tidak perlu ke supermarket membeli
bibit baru. Cup berisi yoghurt tersebut ditutup rapat,
tuliskan tanggal pembuatannya lalu masukan kulkas.
Disarankan maksimal seminggu supaya tetap terjaga
rasa dan sterilitasnya

Panduan Praktikum Sederhana IPA 63


8. Yoghurt siap dinikmati, bisa ditambahkan sirup atau
buah-buahan sesuai selera.

5. Pertanyaan
1. Mengapa dalam pembuatan yoghurt susu harus
didihkan terlebih dahulu
2. Apa perbedaan tekstur dan rasa antara susu dan
yoghurt
3. Apakah fungsi bakteri tersebut dalam pembuatan
yoghurt
4. Dari percobaan apa yang dapat disimpulkan

64 Panduan Praktikum Sederhana IPA


Modul 13: Sisa Metabolisme yang di ekskresikan melalui
paru-paru

1. Tujuan 
Untuk mengetahui hasil sisa metabolisme didalam paru
paru.

2. Alat dan Bahan


a. 200 mL air kapur (dapat dibuat dari kapur papan
tulis)
b. 1 buah sedotan
c. 1 buah cermin
d. 1 buah gelas kaca

3. Materi Singkat
Paru-Paru Sebagai Bagian dari Sistem Ekskresi
Paru-paru adalah bagian utama dari sistem pernapasan,
tetapi juga merupakan bagian dari sistem ekskresi yang
penting. Mereka bertanggung jawab untuk ekskresi
limbah gas dari tubuh. Gas limbah utama yang
dikeluarkan oleh paru-paru adalah karbon dioksida yang
merupakan produk limbah dari respirasi seluler di sel-sel
di seluruh tubuh. Karbon dioksida berdifusi dari darah ke

Panduan Praktikum Sederhana IPA 65


udara dalam kantung udara kecil yang disebut alveoli di
paru-paru. Dengan mengeluarkan karbon dioksida dari
darah, paru-paru membantu menjaga homeostasis asam-
basa. 
Faktanya, pH darahlah yang mengontrol laju pernapasan.
Uap air juga diambil dari paru-paru dan organ lain dari
saluran pernapasan saat udara yang dihembuskan
melewati lapisan lembapnya, dan uap air dikeluarkan
bersama dengan karbon dioksida. Melalui pernapasan,
beberapa gas limbah lainnya juga dihembuskan bersama
karbon dioksida.
Reaksi Kimia yang terjadi pada paru-paru
C6H12O6 + O2 CO2 + H2O

4. Prosedur Kerja
1. Buatlah kelompok belajar yang terdiri 3-4 orang
2. Hembuskan napasmu pada cermin, lalu amatilah apa
yang terjadi pada cermin tersebut
3. Siapkan 200 mL air kapur, lalu masukan kedalam
gelas
4. Siapkan sedotan, lalu tiup air kapur secara perlahan .
hati – hati jangan sampai air kapur tersedot atau
terminum

66 Panduan Praktikum Sederhana IPA


5. Amati perubahan yang terjadi pada air kapur tersebut

5. Pertanyaan
Diskusikan dengan teman kelompok mu
1. Ketika kamu menghembuskan napas pada cermin,
apakah yang terjadi? Berdasarkan peristiwa tersebut,
menurutmu apakah zat yang dikeluarkan pada saat
kamu menghembuskan nafas?
2. Ketika kamu menghembuskan napas pada air kapur,
perubahan apakah yang terjadi pada air kapur?
Menurutmu mengapa hal tersebut terjadi?
3. Zat apakah yang diperlukan oleh tubuh pada saat
bernapas dan zat apa yang dikeluarkan?
4. Tuliskan reaksi kimia yang terjadi pada saat kita
bernapas dan zat yang diekskresikan oleh paru paru!

Panduan Praktikum Sederhana IPA 67


Modul 14: Peran Tumbuhan dalam mencegah Erosi

1. Tujuan 
Untuk mengetahui bagaimana peran tanah dalama
mencegah erosi

2. Alat dan Bahan


a. Tanah berumput
b. 4 buah botol plastic bekas
c. 1 buah gunting/cutter
d. 1 buah gelas ukur
e. 1 buah sekop kecil
f. 4 buah karet
g. 1 buah papan meja

3. Materi Singkat
Erosi dapat terjadi secara alami, prosesnya berjalan
sangat lambat. Meskipun lambat,
dalam jangka waktu berjuta-juta tahun, mampu
mengikis gunung-gunung tinggi menjadi lebih pendek.
Erosi buatan manusia prosesnya jauh lebih cepat. Contoh
erosi buatan manusia adalah kasus penebangan hutan di
Pegunungan Dieng. Para petani engubah hutan menjadi

68 Panduan Praktikum Sederhana IPA


kebun kentang. Karena lahannya miring, maka dalam
beberapa tahun lapisan tanah atas terkikis. Kesuburan
tanah berkurang drastis karena lahannya menjadi daerah
berbatu-batu. Oleh karena itu petani memberikan
banyak pupuk yang tentu saja merugikan lingkungan.
Erosi tersebut ternyata juga menyebabkan sedimentasi
pada danau-danau di kawasan tersebut.
Untuk menyelamatkan bumi ini dari gerusan erosi perlu
dilakukan konservasi dengan
tujuan melindungi tanah dari curahan langsung air hujan
dan menahan hanyutan aliran air. Usaha konservasi bisa
dilakukan dengan metode mekanik, misalnya dengan
pembuatan teras dan parit. Metode konservasi tanah
yang lain yaitu metode vegetatif. Metode vegetative
dilakukan dengan memanfaatkan bagian-bagian dari
tanaman (daun, batang, ranting) untuk menahan air
hujan agar tidak langsung mengenai tanah. Selain itu
akar tanaman berfungsi meningkatkan daya resap tanah
dan menjaga aliran permukaan agar tidak merusak tanah.
Tanaman yang digunakan sebagai penutup tanah
sebaiknya mudah diperbanyak, mempunyai sistem
perakaran yang tidak menimbulkan kompetisi berat bagi
tanaman pokok, tetapi mempunyai sifat sebagai

Panduan Praktikum Sederhana IPA 69


pengikat tanah yang baik. Selain itu tidak
mensyaratkan tingkat kesuburan tanah yang tinggi,
tumbuh cepat, banyak menghasilkan daun dan tidak
berubah menjadi gulma. Tanaman penutup tanah
sebaiknya bertingkat, terdiri dari tanaman penutup
tanah rendah, sedang (perdu) dan tinggi (pelindung).
Tanaman penutup tanah rendah misalnya Ageratum
conyzoides L (babandotan), Andropogon zizanoides
(akar wangi), Panicum maximum (rumput benggala),
Panicum ditachyum (balaban, paitan), Paspalum dilatum
(rumput Australia), Pennisetum purpureum (rumput
gajah), Centrosema pubescens Benth.

4. Prosedur Kerja
1. Buatlah kelompok belajar yang terdiri 3-4 orang
2. Sediakan dua botol plastis bekas.
3. Potonglah tiap-tiap botol seperti pola pada gambar
9.14. lakukan dengan hati-hati!

70 Panduan Praktikum Sederhana IPA


4. Isilah kedua botol yang telah kamu potong pada tahap
2 dengan tanah.
5. Isilah salah satu botol dengan tanah yang terdapat
rumput atau tanaman lain, kemudian isilah botol yang
lain dengan tanah saja sehingga kamu akan
memperoleh hasil seperti pada gambar berikut.

Tanah yang terdapat tumbuhan dan Tanah yang tidak terdapat tumbuhan

6. Potonglah 2 botol yang lain pada bagian ujungnya.


Gunakan botol tersebut sebagai penampung.
7. Pasanglah penampung pada ujung tiap-tiap botol yang
telah berisi tanah dengan menggunakan karet, seperti
pada gambar berikut.
8. Letakkan botol pada sebuah papan. Atur papan dengan
kemiringan tertentu. Upayakan agar botol-botol tidak
terjatuh.

Panduan Praktikum Sederhana IPA 71


Posisi miring botol

9. Siramlah kedua botol dengan setengah gelas air (100


mL air) secara Bersama. Usahakan agar airnya deras,
bukan secara perlahan-lahan.
10. Air yang keluar dari kedua mulut botol akan
tertampung dalam botol di bawahnya.

a b

a. Menyiram kedua botol dengan air dengan


volume yang sama
b. Air yang tertampung pada botol penampung

72 Panduan Praktikum Sederhana IPA


11. Ukurlah volume air yang tertampung dalam botol di
bawahnya. Tuliskan hasil pengamatanmu pada tabel
berikut!
12. Isilah tabel pengamatan dibawah ini

Keterangan Volume air Kondisi air


yang
tertampung
Botol 1
terdapat
tumbuhan
Botol 2 tidak
terdapat
tumbuhan

5. Pertanyaan
Diskusikan dengan teman kelompok mu
1. Bagaimana kondisi kejernihan air tampungan dari
botol yang terdapat tumbuhan dan botol yang berisi
tanah saja? Jelaskan mengapa demikian!
2. Di antara kedua kondisi tanah dalam botol tersebut,
manakah tanah yang dapat menyerap atau menahan air
lebih banyak? Jelaskan mengapa demikian!
3. Berdasarkan aktivitas yang telah kamu lakukan, apa
yang dapat kamu simpulkan?

Panduan Praktikum Sederhana IPA 73


Modul 15: Mengetahui Kandungan Air pada Tanah

1. Tujuan 
Untuk mengetahui Kandungan air didalam Tanah.

2. Alat dan Bahan


a. 3 buah gelas bekas air mineral yang bersih dan
kering
b. ½ gelas tanah yang diambil dari kebun
c. ½ gelas pasir
d. 3 buah kantong plastic bening
e. 1 buah selotip atau 3 buah tali karet
f. 1 buah gunting
g. 1 buah spidol

3. Materi Singkat
Tanah merupakan lapisan yang menyelimuti bumi
dengan ketebalan yang bervariasi
dari beberapa sentimeter hingga lebih dari 3 meter.
Dibandingkan dengan massa bumi, lapisan ini
sebenarnya tidak berarti, namun, dari tanah inilah segala
makhluk hidup yang berada di muka bumi, baik
tumbuhan maupun hewan memperoleh segala kebutuhan

74 Panduan Praktikum Sederhana IPA


mineralnya. Selain itu, antara tanah dan makhluk
hidup ini membentuk suatu hubungan yang dinamis.
Dari tanah diperoleh kebutuhan mineral makhluk hidup
dan ke dalam tanah akan dikembalikan residu dari
makhluk tersebut. Kehidupan sangat vital bagi tanah
dan tanah sangat vital bagi kehidupan. Pandangan
manusia tentang tanah sangat dipengaruhi oleh latar
belakang setiap individu. Seorang peta ni menganggap
tanah sebagai media tempat tumbuh tanamannya,
sedangkan seorang insinyur bangunan memandang
tanah sebagai tempat berdirinya bangunan serta sebagai
sumber bahan bangunan yang bernilai tinggi. Bagi kita,
tanah merupakan sumber yang dapat mengha silkan
makanan, pakaian, bahkan tempat tinggal kita. Jelas
bahwa keberadaan kita sangat tergantung kepada tanah.
Istilah TANAH berasal dari bahasa Yunani SOLUM
yang artinya LANTAI. Beberapa ahli kimia, seperti
Liebig, menganggap tanah sebagai gudang cadangan
makanan bagi tumbuhan. Sedangkan para ahli geologi
terdahulu menganggap tanah sebagai hasil lapukan
batuan. Kedua konsep ini tidak salah namun, keduanya
belumlah lengkap. Beberapa ahli telah mencoba
mendefinisikan tanah ini sesuai bidangnya setiap. Para

Panduan Praktikum Sederhana IPA 75


edafolog, yang memandang tanah dalam kaitannya
dengan penggunaannya sebagai media tumbuh tanaman,
mendefinisikan tanah sebagai suatu campuran bahan-
bahan organik dan mineral yang mampu mendukung
kehidupan tumbuhan. Sedangkan para pedolog, yang
memandang tanah sebagai suatu bentuk utuh yang
tersendiri, mendefinisikan tanah sebagai suatu hasil alami
yang terbentuk dari pelapukan batuan sebagai akibat
kegiatan iklim dan jasad renik. Pada kedua konsep ini
terlihat bahwa kehidupan sangat penting artinya bagi
tanah. Di satu segi tanah merupakan media yang sangat
diperlukan bagi kehidupan, sedangkan di lain segi sifat
tanah sangat dipengaruhi oleh kehidupan yang terdapat
di sekitarnya. Di bawah lapisan tanah ini terdapat
sekumpulan hasil lapukan batuan yang terhampar di atas
lapisan batuan dan belum terkena pengaruh kegiatan
makhluk hidup. Bagian batuan yang telah melapuk ini
dinamakan dengan lapukan batuan atau lebih sering
dikenal dengan nama bahan induk tanah yang
berbeda dengan tanah yang didefinisikan sebelumnya.
Sedangkan bahan-bahan lepas yang terdapat di atas
lapisan batuan, yang telah atau yang belum terkena
pengaruh makhluk hidup dinamakan dengan regolit.

76 Panduan Praktikum Sederhana IPA


4. Prosedur Kerja
1. Buatlah kelompok belajar 3-4 orang dalam 1
kelompok
2. Berilah label pada ketiga gelas air mineral yang telah
disediakan.gelas pertama tulisan “tanah kebun”, gelas
kedua diberi tulisan “pasir”, dan gelas ketiga diberi
tanda strip (-)
3. Masukan tanah kebun kegelas yang diberi label “tanah
kebun”, masukan pasir kedalam gelas yang diberi
label “pasir”. Untuk gelas mineral yang diberi label
tanda strip (-) biarkan kosong.
4. Tutuplah tiap-tiap gelas dengan plastic dan ikatlah
dengan karet atau selotip hingga tertutup rapat.
5. Letakan ketiga gelas tersebut dibawah sinar matahari
selama 30 menit
6. Amati permukaan bagian bagian bawah plastic
penutup pada semua gelas percobaan! Apakah
terdapat embun air?
7. Catatlah hasil pengamatan

Panduan Praktikum Sederhana IPA 77


5. Pertanyaan
Diskusikan dengan teman kelompok mu
1. Manakah jenis tanah yang mengandung air
2. Berdasarkan aktivitas pengamatan yang telah kamu
lakukan apa yang dapat disimpulkan

78 Panduan Praktikum Sederhana IPA


Modul 16: Gejala listrik statis

1. Tujuan 
a. Untuk mengetahui gejala listrik statis
b. Untuk mengetahui muatan listrik

2. Alat dan Bahan


1. 2 buahstatif/ kayu buat penyangga
2. 2 buah balon yang sudah ditiup
3. benang, dan
4. kainwol (dapat diganti dengan rambut yang kering).

3. Materi Singkat
Listrik statis adalah listrik yang muatannya dalam
keadaan diam atau statis. Sedangkan listrik dinamis
memiliki muatan listrik yang senantiasa bergerak. Listrik
menjadi salah satu bentuk energi yang sangat penting
dalam kehidupan manusia sekarang ini. Adapun
perbedaan listrik statis dan dinamis. terletak pada sifat
muatan listriknya.
istrik statis dapat diamati mealui percobaan sederhana.
Salah satu caranya yaitu menggosokkan penggaris plastik
pada rambut atau kain wol, lalu mendekatkannya pada

Panduan Praktikum Sederhana IPA 79


potongan kertas. Seketika potongan kertas tertarik ke
arah penggaris dan seakan menari-nari. Dalam percobaan
tersebut, terjadi perpindahan muatan listrik statis dari
rambut atau kain wol ke permukaan penggaris plastik.
Inilah yang membuat penggaris memiliki muatan listrik
sehingga mampu menarik kertas. Sementara itu, ada pula
contoh listrik statis dengan muatan listrik sangat besar
yaitu petir atau kilat. Sewaktu hujan besar tiba atau
mendung sangat pekat, kadang terlihat loncatan petir di
mana-mana. Loncatan tersebut sebenarnya adalah
elektron dengan membawa energi sangat besar dan
mematikan. Begitu pula pada percobaan penggaris yang
digosokkan rambut atau kain wol, mulanya tidak ada
muatan listrik pada penggaris. Saat digosokkan terjadi
perpindahan muatan negatif (elektron), dari rambut ke
penggaris. Permukaan penggaris menjadi kelebihan
elektron. Di saat itulah ketika penggaris bermuatan
elektron didekatkan pada kertas yang bermuatan positif,
muncul reaksi tarik-menarik. Gaya tarik-menarik ini
disebut listrik statis, karena gejala listrik muncul dari
muatan listrik yang tidak bergerak. Syarat terjadinya
gaya tarik menarik dalam listrik statis yaitu dua benda

80 Panduan Praktikum Sederhana IPA


memiliki jenis muatan listrik berbeda (positif dan
negatif).

4. Prosedur Kerja
1. Agar kedua menjadi bermuatan listrik, gosokkan
kedua balon tersebut pada kain wol atau rambut yang
kering selama 30 detik.
2. Gantung kedua balon dengan menggunakan tali
sepanjang 50 cm pada masing-masing statif yang
diletakkan secara berjauhan (±30 cm), seperti pada
gambar berikut. Amati interaksi yang terjadi.
3. Ulangi langkah pertama dan kedua, namun
buatvariasilamanyawaktuuntuk menggosok balon,
misalnya dengan menggosokkan balon kekain wol
atau rambut yang kering selama 60 detik.
4. Ulangi langkah pertama hingga ketiga, namun dengan
memisahkan statif sedikit lebih dekat, misalnya 20 cm.

5. Pertanyaan
Diskusikan dengan teman kelompok mu
1. Bagaimana pengaruh interaksi kedua balon terhadap
variasi jarak kedua statif? Apakah jarak

Panduan Praktikum Sederhana IPA 81


mempengaruhi besarnya gaya tolak menolak atau
gaya tarik menarik kedua balon?
2. Bagaimana pengaruh interaksi kedua balon terhadap
lamanya waktu menggosok? Apakah besar muatan
mempengaruhi besarnya gaya tolak menolak atau
gaya tarik menarik kedua balon?
3. Buat kesimpulan dari percobaan yang dilakukan!

82 Panduan Praktikum Sederhana IPA


Modul 17: Gelombang Mekanis

1. Tujuan 
a. Untuk mengetahui perambatan gelombang tali
b. Untuk mengetahui getaran yang terjadi pada
gelombang tali

2. Alat dan Bahan


1. Tali panjang 3 meter
2. Karet gelang

3. Materi Singkat
Gelombang mekanik adalah sebuah gelombang yang
dalam perambatannya memerlukan media [perantara],
yang menyalurkan energi untuk keperluan proses
penjalaran sebuah gelombang. Suara adalah salah satu
contoh gelombang mekanik yang merambat melalui
suatu perubahan tekanan udara dalam ruang (rapat-
renggangnya molekul-molekul udara). Tanpa udara,
suara tidak dapat dirambatkan. Di pantai bisa dilihat
ombak, yang merupakan suatu gelombang mekanik yang
memerlukan air sebagai mediumnya. Contoh lain
misalnya gelombang pada tali.

Panduan Praktikum Sederhana IPA 83


Contoh Gelombang Mekanik
Dalam sehari hari kita merasakan dan melihat 
gelombang mekanik beberapa  diantaranya :
1.Gelombang Air
2.Gelombang Bunyi
3.Gelombang Tali
4.Gelombang Pada Slinki(Pegas)
Gelombang-gelombang ini memerlukan medium untuk
dapat merambatkan gelombang. Air, udara, tali, slinki
adalah medium yang digunakan untuk merambatkan
gelombang air, gelombang bunyi, gelombang tali, dan
gelombang pada slinki(Pegas). Gelombang-gelombang
ini ditimbulkan oleh adanya getaran mekanik.

4. Prosedur Kerja
1. Buatlah kelompok 4-5 orang dalam satu kelompok
2. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
3. Ikatlah karet gelang pada tali kira-kira pada jarak 0,5
dari salah satu ujungnya
4. Peganglah salah satu ujungnya oleh mu dan ujung
yang lainnya oleh teman mu, kemudian usikan tali
keatas dan kebawah

84 Panduan Praktikum Sederhana IPA


5. Amati yang terjadi pada tali dan karet gelang yang
diikatkan tadi

5. Pertanyaan
Diskusikan dengan teman kelompok mu
1. Pada saat kamu getarkan , apakah karet gelang ikut
merambat bersama gelombang
2. Apakah bagian tali ikut berpindah merambat
bersama gelombang
3. Apa yang dirambatkan oleh gelombang
4. Mintalah teman mu untuk menggetar-getarkan tali
tersebut dengan cepat. Apakah kamu merasakan
sesuatu?
5. Buat kesimpulan dari percobaan yang dilakukan!

Panduan Praktikum Sederhana IPA 85


Modul 18: Gelombang Transversal

1. Tujuan 
Untuk mengetahui maksud dari gelombang transversal

2. Alat dan Bahan


Tali Tambang

3. Materi Singkat
Berdasarkan arah rambat dan arah getarnya, gelombang
dibedakan menjadi 2 yaitu :
a. Gelombang Transversal yaitu jenis gelombang yang
arah rambatnya tegak lurus dengan arah getarnya.
Contoh gelombang jenis ini adalah gelombang pada
tali.
b. Gelombang Longitudinal yaitu jenis gelombang yang
memiliki arah rambat sejajar dengan arah getarnya.
Contoh gelombang longitudinal adalah gelombang
pada slinky.

4. Prosedur Kerja
1. Buatlah kelompok 4-5 orang dalam satu kelompok
2. Letakan tali tambang diatas lantai

86 Panduan Praktikum Sederhana IPA


3. Mintalah temanmu untuk memegang salah satu ujung
tali
4. Berilah usikan pada tali beberapa kali kearah samping
5. Amati arah rambat gelombangnya

5. Pertanyaan
Diskusikan dengan teman kelompok mu
1. Kemanakah arah rambat gelombang?
2. Apakah arah getar dengan arah rambat gelombang
saling tegak lurus?
3. Buat kesimpulan dari percobaan yang dilakukan!

Panduan Praktikum Sederhana IPA 87


Modul 19: Pembiasan Cahaya

1. Tujuan 
Untuk membuktikan bahwa cahaya dapat dibiaskan

2. Alat dan Bahan


c. Sendok/pensil/penggaris
d. Air
e. Gelas kimia/gelas bening

3. Materi Singkat
Pembiasan cahaya atau refraksi adalah peristiwa
membeloknya arah rambat cahaya karena ada perbedaan
medium. Pada contoh sedotan patah tadi, seberkas cahaya
datang dari medium udara ke medium air. 
Hukum pembiasan cahaya dicetuskan oleh
matematikawan asal Belanda, Willebrord Snellius. Itulah
sebabnya, hukum pembiasan cahaya biasa disebut hukum
Snellius. adapun pernyataan hukum Snellius adalah
sebagai berikut.
a. Sinar datang, garis normal, dan sinar bias terletak satu
bidang datar.

88 Panduan Praktikum Sederhana IPA


b. Pembagian antara sinus sudut datang sudut bias
menghasilkan suatu nilai yang disebut indeks bias.
Indeks bias merupakan besaran yang menunjukkan
perbandingan kecepatan cahaya di ruang vakum dan di
dalam medium. Secara matematis, dirumuskan sebagai
berikut.
C
n=
Cm
Keterangan:
n = indeks bias medium;
c = kecepatan cahaya di ruang vakum = 3 x 108 m/s;
cm = kecepatan cahaya di dalam suatu medium.
Jelas bahwa pembelokan cahaya disebabkan oleh adanya
kecepatan cahaya dari medium udara ke medium yang
berbeda, misalnya air. Untuk prosesnya, ditunjukkan oleh
gambar berikut.
Fenomena pembiasan cahaya ini bisa diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari, yaitu sebagai berikut.
1. Pemantulan Sempurna
Pemantulan sempurna terjadi jika seberkas cahaya datang
medium rapat (indeks bias besar) menuju medium kurang
rapat (indeks bias kecil). Syarat terjadinya pemantulan
sempurna adalah sudut datang harus lebih besar dari

Panduan Praktikum Sederhana IPA 89


sudut sudut kritis (sudut datang yang menghasilkan sudut
bias 90o). 
Pemantulan sempurna ini dimanfaatkan untuk membuat
serat optik. Serat optik merupakan sejenis kabel yang
memiliki daya transmisi cukup tinggi.
2. Pensil atau Sedotan Terlihat Patah
Seperti pembahasan di awal materi ini, pensil atau
sedotan yang sebagian batangnya dicelupkan ke dalam
air akan terlihat patah. Hal itu disebabkan oleh adanya
perbedaan medium yang dilalui cahaya.
3. Air Laut Terlihat Dangkal
Jika kamu pernah ke pantai, mungkin kamu merasa ingin
berenang di dalam lautan karena lautan terlihat cukup
dangkal. Sebenarnya, lautan tersebut tidaklah dangkal. 
Hal ini bisa terjadi karena cahaya melewati dua medium
yang berbeda, dari udara ke air. Prinsipnya hampir sama
dengan pensil yang seolah patah di dalam air.
4. Pembiasan Pada Lensa
Lensa memiliki banyak manfaat di dalam kehidupan.
Misalnya saja untuk kacamata, teropong, lup, dan
mikroskop. Tahukah kamu, lensa bisa digunakan untuk
membantu melihat benda-benda di luar batas kemampuan

90 Panduan Praktikum Sederhana IPA


mata kita karena lensa bisa membiaskan cahaya yang
masuk ke dalamnya? 
Indeks bias antara medium lensa dan udara jelas berbeda.
Itulah mengapa lensa mampu membiaskan cahaya yang
masuk ke dalamnya. 
Contohnya saja bagi penderita rabun jauh atau rabun
dekat. Setelah memakai kacamata, para penderita bisa
melihat kembali pada jarak normal karena bayangan yang
dibentuk oleh benda tepat jatuh di retina.
4. Prosedur Kerja
1. Isilah gelas dengan air ¾ gelas
2. Masukan bagian tangkai sendok kedalam air
3. Amati sendok yang berada diatas air dan didalam air
5. Pertanyaan
1. Apa yang terjadi pada sendok? Mengapa peristiwa
tersebut dapat terjadi? Jelaskan!
2. Mengapa cahayaa dibiaskan saat melalui medium
berbeda kerapatannya?
3. Gambarkan diagram yang dapat menjelaskan proses
terjadinya pembiasan pada sendok?
4. Buatlah kesimpulan dari percobaan yang kamu
lakukan

Panduan Praktikum Sederhana IPA 91


Modul 20: Mengukur Diameter Iris dan Pupil

1. Tujuan 
Untuk mengetahui bahwa cahaya mempengaruhi iris dan
pupil mata

2. Alat dan Bahan


c. Penggaris
d. Kertas
e. Alat Tulis

3. Materi Singkat
Pupil berada di tengah iris (bagian yang memberi warna
pada mata kita). Fungsi pupil adalah untuk
memungkinkan cahaya masuk ke mata sehingga dapat
difokuskan pada retina untuk memulai proses
penglihatan.
Pada umumnya pupil akan terlihat bulat sempurna,
berukuran sama dan berwarna hitam. Warna hitam yang
terjadi karena cahaya yang melewati pupil diserap oleh
retina dan tidak dipantulkan kembali (dalam pencahayaan
normal).
Apabila pupil berwarna keruh atau pucat, biasanya ini
terjadi karena lensa mata (yang terletak tepat di belakang

92 Panduan Praktikum Sederhana IPA


pupil) menjadi buram atau keruh akibat
pembentukan katarak. Ketika lensa keruh digantikan oleh
lensa intraokular bening (IOL) selama operasi katarak,
penampilan hitam normal pupil dipulihkan.
Pada kondisi tertentu pupil mata bisa terlihat berubah
warna, yaitu saat seseorang sedang berfoto menggunakan
fungsi lampu kilat pada kamera. Mata anak pupil
mungkin akan terlihat merah terang. Hal ini disebabkan
oleh cahaya yang kuat dari lampu kilat yang dipantulkan
oleh warna merah retina.
Bersama-sama, iris dan pupil mengontrol banyaknya
cahaya yang masuk ke mata. Sama seperti sebuah kerja
kamera, diibaratkan pupil adalah bukaan mata dan iris
adalah diafragma yang mengontrol ukuran bukaan.
Ukuran pupil dikendalikan oleh otot-otot di dalam iris -
satu otot mengkonstriksi pembukaan pupil (membuatnya
lebih kecil), dan otot iris lainnya melebarkan pupil
(membuatnya lebih besar). Proses dinamis aksi otot
dalam iris ini mengontrol seberapa banyak cahaya yang
masuk mata melalui pupil.
Dalam kondisi minim cahaya, pupil membesar sehingga
lebih banyak cahaya dapat mencapai retina untuk
meningkatkan penglihatan. Dalam kondisi cerah, pupil

Panduan Praktikum Sederhana IPA 93


mengerut untuk membatasi seberapa banyak cahaya
masuk ke mata (terlalu banyak cahaya dapat
menyebabkan silau dan ketidaknyamanan, dan bahkan
dapat merusak lensa dan retina).
Ukuran pupil berbeda-beda setiap orang. Beberapa orang
memiliki pupil besar, dan beberapa orang memiliki pupil
kecil. Juga, perubahan ukuran pupil seiring
bertambahnya usia, pada saat dewasa umumnya ukuran
pupil besar dan manula biasanya memiliki pupil kecil.
Secara umum, ukuran pupil normal pada orang dewasa
berkisar dari 2 hingga 4 milimeter (mm) dengan diameter
dalam cahaya terang hingga 4 hingga 8 mm dalam gelap.
Selain dipengaruhi oleh cahaya, kedua pupil biasanya
mengerut saat Anda fokus pada objek yang dekat. Ini
disebut respons pupil akomodatif.

4. Prosedur Kerja
1. Buatlah kelompok 3-4 orang dalam 1 kelompok
2. Bagilah tugas dengan teman kelompokmu dimana
pembagian tugas antaranya satu orang menjadi peraga
yang nantinya akan diukur diamaeter iris dan
pupilnya, satu orang yang akan mengukur diameter

94 Panduan Praktikum Sederhana IPA


iris dan pupil , satu orang lagi mencatat hasil
pengamatan
3. Mintalah teman mu sebagai peraga untuk keluar
menuju halaman kelas ! mintalah dia berdiam
dihalaman selama ±3 menit
4. Ukurlah diameter iris dan pupil teman mu! Lakukan
pengukuran dengan hati hati
5. Catatlah hasil dari pengukuran pada buku tulis yang
telah disiapkan
6. Mintalah kembali temanmu sebagai peraga untuk
masuk kekelas kembali! Biarkan temanmu duduk
didalam kelas selama ±3 menit
7. Ukurlah diameter iris dan pupil temanmu! Lakukan
dengan hati hati
8. Catatlah hasil pengamatan dibuku tulis yang sama
kembali

5. Pertanyaan
1. Bagaiman diameter pupil jika berada ditempat terang?
Mengapa demikian?
2. Bagaiman diameter pupil jika berada ditempat gelap?
Mengapa demikian?
3. Buatlah kesimpulan dari percobaan yang dilakukan!

Panduan Praktikum Sederhana IPA 95


DAFTAR PUSTAKA

Anonymous. 2021. Fungsi Usus Halus Dalam Proses


Pencernaan. ttps://www.alodokter.com/fungsi-usus-
halus-dalam-proses-pencernaan-makanan.
Anugrah Yuma. 2013. Faktor-faktor yang berhubungan
dengan kapasitas vital paru pada pekerja
penggilingan divisi batu putih di pt. Sinar utama
karya. Fakultas Ilmu Olahraga. Ilmu Kesehatan
Masyarakat. Universitas Negeri Semarang :
Semarang.
Bitar. 2021. Gelombang Mekanik.
https://www.gurupendidikan.co.id/gelombang-
mekanik/
Budiwati. 2014. Tanaman Penutup Tanah Untuk Mencegah
Erosi. FMIPA UNY
Chandra Ady, dkk.2019.Belajar Praktis Ilmu Pengetahuan
Alam SMP/MTs Kelas VII semester I. Jawa
Tengah:Viva Pakarindo
Choirul Anwar Ilham. 2021. Rangkuman Perbedaan Listrik
Statis-Dinamis, & Contohnya di Fisika.
https://tirto.id/rangkuman-perbedaan-listrik-statis-
dinamis-contohnya-di-fisika-giCS

96 Panduan Praktikum Sederhana IPA


Fessenden, R. J.& Fessenden, J.S. 1999. Kimia organik jilid
2. Jakarta: Erlangga.
Muflichatun.2006. Hubungan Antara Tekanan Panas,
Denyut Nadi Dan Produktivitas Kerja Padapekerja
Pandai Besi Paguyuban Wesi Aji Donorejo Batang.
Fakultas Ilmu Olahraga. Ilmu Kesehatan
Masyarakat. Universitas Negeri Semarang :
Semarang.
Nururrahmah. 2014.Pengaruh Rokok Terhadap Kesehatan
Dan Pembentukan Karakter Manusia. Prosiding
Seminar Nasional. Universitas Cokroaminoto Palopo
Nuryanti, S., Matsjeh, S., Anwar, C. & Raharjo, T. J.
(2010). Indikator titrasi asam-basa dari ekstrak
bunga sepatu (hibiscus rosa sinensis). Jurnal
AGRITECH, 30(3), 178-183.
Putri N.H. 2019.Mengenal Macam Komponen Darah Serta
Fungsinya pada Tubuh.
https://www.sehatq.com/artikel/komponen-darah-
dan-fungsinya
Ramlawati, dkk.2017. Zat Aditif Dan Adiktif Serta Sifat
Bahan Dan Pemanfatannya. Sumber Belajar
Penunjang PLPG. Kementrian pendidikan dan
kebudayaan

Panduan Praktikum Sederhana IPA 97


Shidqiyyah S. 2018. Cara Membuat Yoghurt Sendiri di
Rumah, Sehat dan Hemat.
ttps://www.liputan6.com/lifestyle/read/3686751/cara
-membuat-yoghurt-sendiri-di-rumah-sehat-dan-
hemat.
Widodo Wahono, dkk.2016.Ilmu Pengetahuan Alam untuk
SMP/MTS Kelas VII (edisis Revisi). Jakarta :
Kementrian pendidikan dan kebudayaan
Wijzing A. 2017. Asam Basa dan Garam (Pelajaran IPA
SMP/MTS Kelas VII.
https://www.aanwijzing.com/2017/08/asam-basa-
dan-garam-pelajaran-ipa-smp-mts-kelas-vii.html#1
World Health Organization. 1969. Health Factors Involve in
Working Under Conditions of Heat Stress. Technical
Repot Series No.412, Geneva.
Zubaidah Siti, dkk.2017.Ilmu Pengetahuan Alam untuk
SMP/MTS Kelas VIII (edisis Revisi). Jakarta :
Kementrian pendidikan dan kebudayaan
Zubaidah Siti, dkk.2018. Ilmu Pengetahuan Alam untuk
SMP/MTS Kelas IX (edisis Revisi). Jakarta :
Kementrian pendidikan dan kebudayaan

98 Panduan Praktikum Sederhana IPA


PROFIL PENULIS
Penulis bernama Erli Novrida. Penulis
menyelesaikan sarjana kimia di Universitas
Andalas Padang. Saat ini penulis berstatus
sebagai pendidik di SMP Negeri 1
Menukung, Kabupaten Melawi. Untuk
menghubungi penulis bisa di nomor ponsel: 085263745887
dan surel: novridaerli@gmail.com

Panduan Praktikum Sederhana IPA 99

Anda mungkin juga menyukai