Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN

AGRIBISNIS DAN PEDESAAN


MODRENISASI MASYARAKAT PEDESAAN DAN
STRATEGI KEBIJAKAN PEDESAAN

Dosen pengampu:
Sakral Hasby Puarada Sp.,M,Sc.

DISUSUN OLEH
Dwi Artika Dewi 220320053
Windi Syahputri Hidayati 220320055
Velix Sihotang 220320059
Zahrani Ananta Piliang 220320069
Rofaqoh Syahida Azhara 220320073

PROGRAM STUDI
AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
TA 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah melimpahkan
Rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga dapat menyelesaikan tugas dengan
tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini untuk memenuhi tugas kelompok

mata kuliah PERENCANAAN PEMBANGUNAN AGRIBISNIS DAN PEDESAAN yang dengan dosen
pengampu Bapak Sakral Hasby Puarada Sp.,M,Sc. serta untuk memperluas dan menambah

pengetahuan penulis dan pembaca dalam bidang yang sedang ditekuni. Kami juga mengucapkan

terimakasih kepada pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehinga kami dapat

menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari bahwa makalah yang kami susun ini masih jauh dari

kata sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan, demi

kesempurnaan makalah ini di kesempatan yang akan datang.

Reuleut Timur, 4 April 2023

i
Penulis

DAFTAR ISI

BAB I......................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................................1
1.3 Tujuan..........................................................................................................................................1
BAB II.....................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.......................................................................................................................................2
2.1 Pengertian Modernisasi Masyarakat Pedesaan............................................................................2
2.2 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Modernisasi Masyarakat Perdesaan.................................2
2.4 Strategi Kebijakan Untuk Memfasilitasi Modernisasi Masyarakat Perdesaan..............................5
2.5 Tanatangan Dalam Implementasi Kebijakan Modernisasi Masyarakat Pedesaan........................6
BAB III....................................................................................................................................................8
PENUTUP...............................................................................................................................................8
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Modernisasi masyarakat pedesaan adalah upaya untuk mengubah pola kehidupan dan
budaya masyarakat pedesaan menuju ke arah yang lebih modern dan maju. Tujuan dari
modernisasi ini adalah untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat
pedesaan, serta mengurangi kesenjangan antara masyarakat pedesaan dan masyarakat
perkotaan. Strategi kebijakan pedesaan merupakan serangkaian kebijakan yang bertujuan
untuk meningkatkan kesejahteraan dan pembangunan di pedesaan, dengan memperhatikan
kepentingan masyarakat pedesaan secara keseluruhan.
Modernisasi masyarakat pedesaan adalah proses yang kompleks dan melibatkan berbagai
aspek kehidupan. Aspek yang paling terlihat adalah aspek ekonomi, seperti peningkatan
produksi pertanian, pengembangan industri kecil dan menengah, serta pemanfaatan sumber
daya alam yang ada di pedesaan. Selain itu, modernisasi juga melibatkan aspek sosial, seperti
peningkatan kesehatan dan pendidikan masyarakat pedesaan, serta pengembangan budaya
yang lebih terbuka dan maju. Dalam konteks modernisasi masyarakat pedesaan, perlu
dilakukan beberapa upaya, di antaranya adalah:
 Peningkatan produksi pertanian.
 Pengembangan industri kecil dan menengah.
 Pemanfaatan sumber daya alam.
 Peningkatan kesehatan dan pendidikan masyarakat pedesaan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana cara mengatasi kesenjangan antara masyarakat pedesaan dan perkotaan
dalam akses terhadap layanan kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur yang
memadai?
2. Bagaimana cara mengatasi tingkat kemiskinan yang tinggi di pedesaan dan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan?
3. Bagaimana cara mengembangkan industri kecil dan menengah di pedesaan agar dapat
membuka lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat pedesaan?
1.3 Tujuan
1. Meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur yang
memadai di pedesaan.
2. Mengurangi tingkat kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat
pedesaan.
3. Meningkatkan produksi pertanian dan meningkatkan daya saing produk pertanian di
pasar global.

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Modernisasi Masyarakat Pedesaan
Modernisasi masyarakat pedesaan adalah proses perubahan yang terjadi pada
masyarakat pedesaan, baik dalam aspek sosial, ekonomi, maupun budaya, yang menuju pada
gaya hidup dan pola pikir yang lebih modern dan terintegrasi dengan sistem sosial, ekonomi,
dan politik yang lebih besar. Proses modernisasi masyarakat pedesaan dapat terjadi melalui
pengembangan teknologi, infrastruktur, pendidikan, dan budaya yang mempengaruhi cara
hidup masyarakat pedesaan. Modernisasi masyarakat pedesaan biasanya dihubungkan dengan
pertumbuhan ekonomi dan kemajuan teknologi. Dalam proses modernisasi, masyarakat
pedesaan beralih dari pola hidup tradisional menuju ke pola hidup yang lebih modern. Hal ini
terjadi karena adanya pengaruh faktor eksternal seperti globalisasi, perkembangan teknologi,
dan urbanisasi. Dalam proses modernisasi masyarakat pedesaan, terdapat beberapa dampak
yang terjadi. Di antaranya adalah adanya peningkatan taraf hidup masyarakat, seperti
peningkatan pendapatan, kesehatan, dan pendidikan. Selain itu, modernisasi juga membawa
perubahan dalam tata kelola sosial, seperti kemajuan dalam sistem politik, hukum, dan
pemerintahan. Modernisasi juga membawa dampak pada budaya, seperti adanya perubahan
dalam nilai, norma, dan tradisi masyarakat.
Namun, modernisasi juga membawa tantangan dan dampak negatif, terutama bagi
masyarakat pedesaan yang masih bergantung pada sektor pertanian. Pertumbuhan ekonomi
dan urbanisasi dapat menyebabkan hilangnya sumber daya alam, peningkatan harga tanah,
dan sulitnya akses terhadap sumber daya. Dampak lainnya adalah perubahan sosial-budaya,
di mana nilai, norma, dan tradisi masyarakat dapat berubah dan menimbulkan konflik.Untuk
menghadapi tantangan dan dampak negatif dari modernisasi, diperlukan adanya strategi
kebijakan yang tepat. Strategi kebijakan dapat berupa pembangunan infrastruktur, penguatan
lembaga pemerintah dan swasta, pengembangan sumber daya manusia, dan pemberdayaan
masyarakat. Dalam pelaksanaannya, implementasi kebijakan modernisasi masyarakat
pedesaan juga menghadapi beberapa tantangan, seperti keterbatasan sumber daya, perubahan
sosial-budaya, dan perubahan iklim. Oleh karena itu, diperlukan upaya dan sinergi antara
pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta dalam mengimplementasikan kebijakan
modernisasi masyarakat pedesaan dengan memperhatikan dampak sosial dan lingkungan
yang dihasilkan.

2.2 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Modernisasi Masyarakat Perdesaan


Modernisasi masyarakat pedesaan dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik internal maupun
eksternal. Faktor-faktor tersebut dapat berbeda-beda tergantung pada kondisi sosial, ekonomi,
dan politik di suatu daerah. Berikut adalah beberapa faktor yang mempengaruhi modernisasi
masyarakat pedesaan:
A. Perkembangan teknologi
Perkembangan teknologi menjadi salah satu faktor utama yang mempengaruhi
modernisasi masyarakat pedesaan. Teknologi yang berkembang pesat, seperti internet
dan telepon selular, memudahkan akses informasi dan mempercepat pertukaran

2
barang dan jasa. Hal ini membuka peluang untuk meningkatkan produktivitas dan
daya saing masyarakat pedesaan dalam pasar global.

B. Urbanisasi
Urbanisasi atau migrasi penduduk dari pedesaan ke kota mempengaruhi modernisasi
masyarakat pedesaan. Perpindahan penduduk dari pedesaan ke kota dapat mengurangi
tenaga kerja di sektor pertanian dan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
penduduk pedesaan. Namun, urbanisasi juga dapat menyebabkan hilangnya sumber
daya alam dan konflik antara penduduk asli dan pendatang.

C. Pendidikan
Pendidikan merupakan faktor penting yang mempengaruhi modernisasi masyarakat
pedesaan. Dengan meningkatkan akses pendidikan, masyarakat pedesaan dapat
memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menghadapi
perubahan zaman. Selain itu, pendidikan juga dapat membuka akses ke pasar kerja
yang lebih luas.

D. Kebijakan pemerintah
Kebijakan pemerintah dalam pembangunan infrastruktur dan peningkatan
kesejahteraan masyarakat dapat mempengaruhi modernisasi masyarakat pedesaan.
Pemerintah dapat membangun infrastruktur seperti jalan raya, irigasi, dan
telekomunikasi yang meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas masyarakat
pedesaan dengan kota. Selain itu, kebijakan yang mendukung pengembangan usaha
mikro dan kecil di pedesaan dapat meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat
pedesaan.

E. Globalisasi
Globalisasi dan integrasi ekonomi antarnegara mempengaruhi modernisasi
masyarakat pedesaan. Dengan terbukanya pasar global, masyarakat pedesaan dapat
memperoleh akses pasar yang lebih luas dan meningkatkan keterampilan untuk
bersaing di pasar global. Namun, globalisasi juga dapat membawa dampak negatif
seperti kerusakan lingkungan dan perubahan sosial-budaya.

F. Adat dan budaya lokal


Adat dan budaya lokal juga mempengaruhi modernisasi masyarakat pedesaan. Adat
dan budaya lokal dapat menjadi penghalang atau justru menjadi modal bagi
modernisasi masyarakat pedesaan. Penggunaan teknologi dan pola hidup modern
harus disesuaikan dengan nilai dan norma lokal agar dapat diterima dan berkelanjutan.
secara keseluruhan, faktor-faktor yang mempengaruhi modernisasi masyarakat pedesaan
saling terkait dan saling mempengaruhi satu sama lain. Misalnya, perkembangan teknologi
dapat mempengaruhi pendidikan, kebijakan pemerintah dapat mempengaruhi urbanisasi, dan
globalisasi dapat mempengaruhi adat dan budaya lokal. Seiring dengan perubahan zaman,
faktor-faktor tersebut juga terus berkembang dan berubah, sehingga perlu adanya strategi dan
kebijakan yang tepat untuk memfasilitasi modernisasi masyarakat pedesaan dengan tetap
memperhatikan kondisi lokal dan memperhatikan kesejahteraan masyarakat secara
keseluruhan.

3
2.3 Peran Teknologi Dalam Modernisasi Masyarakat perdesaan
Perkembangan teknologi memiliki peran penting dalam modernisasi masyarakat
pedesaan. Dalam konteks ini, teknologi dianggap sebagai salah satu faktor utama yang
mendorong modernisasi, karena teknologi memberikan banyak keuntungan bagi masyarakat
pedesaan dalam meningkatkan kualitas hidup mereka.
Berikut adalah beberapa peran teknologi dalam modernisasi masyarakat pedesaan:
A. Meningkatkan produktivitas
Teknologi membantu meningkatkan produktivitas masyarakat pedesaan melalui
beberapa cara, seperti alat pertanian modern, sistem irigasi yang lebih baik, dan mesin-
mesin industri kecil. Dengan teknologi yang tepat, masyarakat pedesaan dapat
mengoptimalkan produksi pertanian mereka dan meningkatkan hasil panen mereka.
Selain itu, teknologi juga dapat membantu mengurangi waktu dan biaya produksi,
sehingga masyarakat pedesaan dapat meningkatkan kesejahteraan mereka.

B. Meningkatkan akses informasi


Teknologi memungkinkan masyarakat pedesaan untuk memperoleh akses informasi
yang lebih luas, terutama melalui internet. Dengan internet, masyarakat pedesaan dapat
mengakses berbagai informasi seperti harga komoditas di pasar, peluang bisnis, dan
berita terkini. Dengan begitu, mereka dapat membuat keputusan yang lebih tepat dalam
menjalankan bisnis dan meningkatkan kualitas hidup mereka.

C. Meningkatkan akses kesehatan


Teknologi juga dapat meningkatkan akses kesehatan masyarakat pedesaan, seperti
layanan telemedicine atau konsultasi kesehatan jarak jauh. Layanan ini memungkinkan
masyarakat pedesaan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan dari jarak
jauh, menghemat biaya perjalanan dan waktu yang diperlukan untuk mengunjungi
dokter. Teknologi juga dapat membantu dalam pemantauan kondisi kesehatan
masyarakat pedesaan, seperti dengan menggunakan perangkat kesehatan pintar atau
aplikasi kesehatan.

D. Meningkatkan keterampilan
Teknologi juga dapat membantu meningkatkan keterampilan masyarakat pedesaan.
Dalam era digital, keterampilan teknologi sangat penting untuk berkomunikasi,
mengakses informasi, dan menjalankan bisnis. Oleh karena itu, teknologi dapat
digunakan untuk memberikan pelatihan keterampilan, seperti pelatihan penggunaan
komputer atau pelatihan pemasaran online.

E. Meningkatkan keterhubungan sosial


Teknologi juga dapat meningkatkan keterhubungan sosial masyarakat pedesaan
dengan orang di luar desa. Dengan teknologi komunikasi, seperti telepon seluler atau
media sosial, masyarakat pedesaan dapat berkomunikasi dengan keluarga atau teman
yang berada di luar desa. Hal ini dapat membantu membangun hubungan yang lebih baik
dan memperluas jaringan sosial mereka.

4
Namun, perlu dicatat bahwa penggunaan teknologi juga dapat memiliki dampak negatif,
seperti ketergantungan pada teknologi atau dampak lingkungan yang negatif. Oleh karena itu,
penggunaan teknologi harus dilakukan dengan bijak dan harus diiringi dengan upaya untuk
meminimalkan dampak negatif tersebut. Ketergantungan pada teknologi dapat terjadi ketika
masyarakat pedesaan terlalu mengandalkan teknologi untuk menjalankan kegiatan sehari-
hari, seperti pertanian atau bisnis. Hal ini dapat menyebabkan kerugian jika teknologi tiba-
tiba gagal atau rusak. Oleh karena itu, masyarakat pedesaan perlu mempertimbangkan risiko
tersebut dan tetap mempertahankan keterampilan dan pengetahuan tradisional mereka dalam
menjalankan kegiatan sehari-hari.
Dampak lingkungan yang negatif juga dapat terjadi akibat penggunaan teknologi, seperti
pencemaran udara dan air akibat penggunaan mesin-mesin industri. Oleh karena itu,
masyarakat pedesaan perlu memperhatikan penggunaan teknologi yang ramah lingkungan,
seperti penggunaan energi terbarukan dan penggunaan mesin-mesin yang lebih efisien.
Selain itu, upaya juga perlu dilakukan untuk meminimalisir dampak sosial yang mungkin
timbul akibat penggunaan teknologi. Dalam beberapa kasus, penggunaan teknologi dapat
menyebabkan kesenjangan sosial antara masyarakat pedesaan yang mampu dan yang tidak
mampu mengakses teknologi. Oleh karena itu, pemerintah dan lembaga lainnya perlu
memastikan bahwa teknologi tersedia untuk semua masyarakat pedesaan, terutama yang
kurang mampu. Dalam hal ini, pendekatan partisipatif juga dapat membantu meminimalisir
dampak negatif dari penggunaan teknologi. Masyarakat pedesaan perlu dilibatkan dalam
pengambilan keputusan mengenai penggunaan teknologi dan mempertimbangkan pandangan
mereka terkait dampak positif dan negatif dari penggunaan teknologi.
Dalam kesimpulannya, teknologi memainkan peran penting dalam modernisasi
masyarakat pedesaan. Namun, penggunaan teknologi harus dilakukan dengan bijak dan perlu
diiringi dengan upaya untuk meminimalisir dampak negatifnya. Penggunaan teknologi juga
harus memperhatikan faktor sosial, ekonomi, dan lingkungan yang mempengaruhi
masyarakat pedesaan.

2.4 Strategi Kebijakan Untuk Memfasilitasi Modernisasi Masyarakat Perdesaan


Modernisasi masyarakat pedesaan merujuk pada proses transformasi sosial, ekonomi,
dan budaya yang berdampak pada kemajuan dan perkembangan pedesaan. Untuk
memfasilitasi modernisasi masyarakat pedesaan, diperlukan strategi dan kebijakan yang
terencana dan berkelanjutan. Berikut adalah beberapa strategi dan kebijakan yang dapat
dilakukan:
A. Pemberdayaan Ekonomi; Salah satu faktor penting dalam modernisasi masyarakat
pedesaan adalah pemberdayaan ekonomi. Pemerintah dapat memberikan dukungan untuk
pengembangan sektor pertanian, industri kreatif, dan pariwisata untuk meningkatkan
pendapatan dan kesejahteraan masyarakat pedesaan. Selain itu, pemerintah dapat
memfasilitasi akses masyarakat pedesaan ke pasar dan sumber daya keuangan.

B. Pendidikan dan Pelatihan: Pendidikan dan pelatihan merupakan faktor penting dalam
membantu masyarakat pedesaan mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang
dibutuhkan untuk memodernisasi pedesaan. Pemerintah dapat memfasilitasi akses

5
pendidikan dan pelatihan di pedesaan, termasuk pelatihan keterampilan teknologi
informasi dan komunikasi.

C. Pembangunan Budaya: Pembangunan budaya dapat membantu masyarakat pedesaan


mempertahankan warisan budaya mereka sambil mengembangkan pola pikir yang
terbuka terhadap perubahan. Pemerintah dapat memberikan dukungan untuk kegiatan
budaya, seperti festival, seni, dan kerajinan tangan, serta mempromosikan kerja sama
antara masyarakat pedesaan dan kota.

D. Konservasi Lingkungan: Konservasi lingkungan merupakan faktor penting dalam


modernisasi masyarakat pedesaan. Pemerintah dapat memfasilitasi pengelolaan sumber
daya alam dan lingkungan yang berkelanjutan di pedesaan, termasuk pengelolaan lahan
pertanian, pengendalian pencemaran, dan pengurangan limbah.

E. Partisipasi Masyarakat: Partisipasi masyarakat merupakan faktor penting dalam


modernisasi masyarakat pedesaan. Pemerintah dapat memfasilitasi partisipasi aktif
masyarakat dalam proses pembangunan, termasuk melalui pengorganisasian masyarakat,
pelibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan, dan pemberdayaan masyarakat.

Dengan mengimplementasikan strategi dan kebijakan yang terencana dan


berkelanjutan, modernisasi masyarakat pedesaan dapat dilakukan secara berkelanjutan
dan merata.

2.5 Tanatangan Dalam Implementasi Kebijakan Modernisasi Masyarakat Pedesaan


Modernisasi masyarakat pedesaan adalah suatu upaya untuk mengembangkan dan
meningkatkan kualitas hidup masyarakat pedesaan melalui peningkatan infrastruktur,
pemberdayaan masyarakat, dan penerapan teknologi modern. Namun, pelaksanaan kebijakan
modernisasi masyarakat pedesaan juga menghadapi sejumlah tantangan, yang harus diatasi
agar kebijakan tersebut dapat berhasil.
Berikut adalah penjelasan secara luas tentang tantangan dalam implementasi kebijakan
modernisasi masyarakat pedesaan:

Keterbatasan Infrastruktur: Masyarakat pedesaan seringkali mengalami keterbatasan


infrastruktur seperti jalan, listrik, air bersih, dan akses ke teknologi informasi dan
komunikasi. Keterbatasan ini dapat menghambat pelaksanaan kebijakan modernisasi
masyarakat pedesaan, karena infrastruktur yang memadai diperlukan untuk meningkatkan
kualitas hidup dan mempercepat pengembangan ekonomi pedesaan.

Kurangnya Sumber Daya Manusia: Implementasi kebijakan modernisasi masyarakat


pedesaan membutuhkan sumber daya manusia yang memadai, seperti tenaga kerja terlatih
dan profesional. Namun, di pedesaan seringkali kurang tersedia sumber daya manusia yang
memadai, sehingga pelaksanaan kebijakan dapat terhambat.

Kurangnya Partisipasi Masyarakat: Partisipasi masyarakat sangat penting dalam


keberhasilan implementasi kebijakan modernisasi masyarakat pedesaan. Namun, seringkali

6
masyarakat pedesaan kurang aktif dalam partisipasi dan keterlibatan dalam kebijakan yang
terkait dengan pengembangan pedesaan. Hal ini dapat mempengaruhi keberhasilan
pelaksanaan kebijakan.

Perubahan Budaya: Modernisasi masyarakat pedesaan dapat mempengaruhi budaya dan


nilai-nilai tradisional yang ada di pedesaan. Hal ini dapat memicu resistensi dari masyarakat
dan menghambat implementasi kebijakan. Oleh karena itu, kebijakan modernisasi masyarakat
pedesaan harus disesuaikan dengan nilai-nilai dan budaya yang ada di pedesaan.

Kompleksitas Masalah: Masalah yang dihadapi masyarakat pedesaan seringkali kompleks


dan memerlukan pendekatan holistik dalam penyelesaiannya. Implementasi kebijakan
modernisasi masyarakat pedesaan memerlukan pendekatan yang matang dan berkelanjutan
untuk memastikan keberhasilannya.
Untuk menghadapi tantangan-tantangan tersebut, pemerintah dan stakeholder terkait
perlu memperhatikan kebutuhan dan harapan masyarakat pedesaan serta memperkuat
partisipasi masyarakat dalam setiap tahap implementasi kebijakan. Pemerintah perlu
memperhatikan keterbatasan infrastruktur di pedesaan dan mempercepat pembangunan
infrastruktur yang dibutuhkan. Selain itu, pemerintah dan stakeholder perlu meningkatkan
sumber daya manusia di pedesaan dengan memberikan pelatihan dan pendidikan. Pemerintah
juga perlu memperhatikan budaya dan nilai-nilai tradisional masyarakat pedesaan saat
merancang kebijakan modernisasi masyarakat pedesaan. Pemerintah harus memahami nilai-
nilai dan budaya lokal yang ada di pedesaan agar kebijakan yang dirancang dapat diterima
dan dijalankan dengan baik oleh masyarakat. Dalam hal ini, pemerintah dapat melibatkan
tokoh masyarakat dan kelompok-kelompok lokal dalam proses perencanaan dan
implementasi kebijakan. Selain itu, pemerintah juga dapat memanfaatkan kearifan lokal
dalam pelaksanaan kebijakan modernisasi masyarakat pedesaan. Kearifan lokal dapat
dimanfaatkan dalam pengembangan ekonomi pedesaan, seperti memanfaatkan produk lokal
yang memiliki nilai jual tinggi atau mengembangkan pariwisata pedesaan berbasis kearifan
lokal. Selain itu, pemerintah juga dapat memperkuat pendidikan dan pelatihan di pedesaan
untuk meningkatkan sumber daya manusia dan mempersiapkan masyarakat pedesaan
menghadapi perubahan. Pelatihan dan pendidikan yang terkait dengan teknologi dan
keterampilan kerja dapat membantu masyarakat pedesaan beradaptasi dengan perubahan dan
meningkatkan daya saing ekonomi. Dalam mengatasi kompleksitas masalah yang dihadapi
masyarakat pedesaan, pemerintah juga dapat melibatkan berbagai pihak seperti pemerintah
daerah, organisasi masyarakat sipil, dan sektor swasta dalam proses perencanaan dan
pelaksanaan kebijakan. Dengan melibatkan berbagai pihak, kebijakan yang dirancang dapat
lebih holistik dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat pedesaan.
Dengan mengatasi tantangan-tantangan tersebut, implementasi kebijakan modernisasi
masyarakat pedesaan dapat berjalan dengan baik dan membawa manfaat bagi masyarakat
pedesaan dalam meningkatkan kualitas hidup dan mengembangkan ekonomi pedesaan.

7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
 modernisasi masyarakat pedesaan dapat membawa dampak positif bagi
pengembangan ekonomi, peningkatan kualitas hidup, dan pengurangan kesenjangan
antara kota dan pedesaan
 Namun, modernisasi masyarakat pedesaan juga dihadapkan pada berbagai tantangan
seperti rendahnya tingkat pendidikan dan keterampilan, perbedaan kondisi geografis,
serta perbedaan budaya dan nilai-nilai lokal.
 pemerintah perlu merancang strategi kebijakan pedesaan yang holistik dan
berkelanjutan dengan memperhatikan tantangan yang dihadapi, memanfaatkan
kearifan lokal, memperkuat pendidikan dan pelatihan, serta melibatkan berbagai pihak
dalam proses perencanaan dan implementasi kebijakan.
 Dengan implementasi kebijakan pedesaan yang efektif dan terpadu, diharapkan dapat
membawa manfaat bagi pengembangan ekonomi pedesaan, peningkatan kualitas
hidup masyarakat pedesaan, serta pengurangan kesenjangan antara kota dan pedesaan.
Namun, implementasi kebijakan tersebut juga perlu diikuti dengan monitoring dan
evaluasi yang baik untuk memastikan keberhasilan dan perbaikan kebijakan yang
diperlukan.
 Strategi Kebijakan Untuk Memfasilitasi Modernisasi Masyarakat Perdesaan meliputi:
A. Memperdaya Ekonomi
B. Pendidikan dan pelatihan
C. Pembangunan budaya
D. Konservasi lingkungan
E. Partisipasi masyarakat

8
DAFTAR PUSTAKA
 Badan Pusat Statistik. (2021). Statistik Indonesia 2021. Jakarta: Badan Pusat Statistik.
 Kartika, R. (2021). Implementasi Kebijakan Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan
dalam Perspektif Desentralisasi. Jurnal Pemerintahan dan Politik Lokal, 5(1), 43-56.
 Mubyarto. (2018). Desa, Kelembagaan, dan Pemberdayaan Masyarakat. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
 Prasetyo, A. (2019). Strategi Pembangunan Pedesaan Berbasis Kearifan Lokal. Jurnal
Ekonomi dan Pembangunan, 27(2), 175-190.
 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.

Anda mungkin juga menyukai