Dosen pengampu:
Sakral Hasby Puarada Sp.,M,Sc.
DISUSUN OLEH
Dwi Artika Dewi 220320053
Windi Syahputri Hidayati 220320055
Velix Sihotang 220320059
Zahrani Ananta Piliang 220320069
Rofaqoh Syahida Azhara 220320073
PROGRAM STUDI
AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
TA 2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah melimpahkan
Rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga dapat menyelesaikan tugas dengan
tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini untuk memenuhi tugas kelompok
mata kuliah PERENCANAAN PEMBANGUNAN AGRIBISNIS DAN PEDESAAN yang dengan dosen
pengampu Bapak Sakral Hasby Puarada Sp.,M,Sc. serta untuk memperluas dan menambah
pengetahuan penulis dan pembaca dalam bidang yang sedang ditekuni. Kami juga mengucapkan
terimakasih kepada pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehinga kami dapat
menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari bahwa makalah yang kami susun ini masih jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan, demi
i
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I......................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................................1
1.3 Tujuan..........................................................................................................................................1
BAB II.....................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.......................................................................................................................................2
2.1 Pengertian Modernisasi Masyarakat Pedesaan............................................................................2
2.2 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Modernisasi Masyarakat Perdesaan.................................2
2.4 Strategi Kebijakan Untuk Memfasilitasi Modernisasi Masyarakat Perdesaan..............................5
2.5 Tanatangan Dalam Implementasi Kebijakan Modernisasi Masyarakat Pedesaan........................6
BAB III....................................................................................................................................................8
PENUTUP...............................................................................................................................................8
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Modernisasi masyarakat pedesaan adalah upaya untuk mengubah pola kehidupan dan
budaya masyarakat pedesaan menuju ke arah yang lebih modern dan maju. Tujuan dari
modernisasi ini adalah untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat
pedesaan, serta mengurangi kesenjangan antara masyarakat pedesaan dan masyarakat
perkotaan. Strategi kebijakan pedesaan merupakan serangkaian kebijakan yang bertujuan
untuk meningkatkan kesejahteraan dan pembangunan di pedesaan, dengan memperhatikan
kepentingan masyarakat pedesaan secara keseluruhan.
Modernisasi masyarakat pedesaan adalah proses yang kompleks dan melibatkan berbagai
aspek kehidupan. Aspek yang paling terlihat adalah aspek ekonomi, seperti peningkatan
produksi pertanian, pengembangan industri kecil dan menengah, serta pemanfaatan sumber
daya alam yang ada di pedesaan. Selain itu, modernisasi juga melibatkan aspek sosial, seperti
peningkatan kesehatan dan pendidikan masyarakat pedesaan, serta pengembangan budaya
yang lebih terbuka dan maju. Dalam konteks modernisasi masyarakat pedesaan, perlu
dilakukan beberapa upaya, di antaranya adalah:
Peningkatan produksi pertanian.
Pengembangan industri kecil dan menengah.
Pemanfaatan sumber daya alam.
Peningkatan kesehatan dan pendidikan masyarakat pedesaan.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Modernisasi Masyarakat Pedesaan
Modernisasi masyarakat pedesaan adalah proses perubahan yang terjadi pada
masyarakat pedesaan, baik dalam aspek sosial, ekonomi, maupun budaya, yang menuju pada
gaya hidup dan pola pikir yang lebih modern dan terintegrasi dengan sistem sosial, ekonomi,
dan politik yang lebih besar. Proses modernisasi masyarakat pedesaan dapat terjadi melalui
pengembangan teknologi, infrastruktur, pendidikan, dan budaya yang mempengaruhi cara
hidup masyarakat pedesaan. Modernisasi masyarakat pedesaan biasanya dihubungkan dengan
pertumbuhan ekonomi dan kemajuan teknologi. Dalam proses modernisasi, masyarakat
pedesaan beralih dari pola hidup tradisional menuju ke pola hidup yang lebih modern. Hal ini
terjadi karena adanya pengaruh faktor eksternal seperti globalisasi, perkembangan teknologi,
dan urbanisasi. Dalam proses modernisasi masyarakat pedesaan, terdapat beberapa dampak
yang terjadi. Di antaranya adalah adanya peningkatan taraf hidup masyarakat, seperti
peningkatan pendapatan, kesehatan, dan pendidikan. Selain itu, modernisasi juga membawa
perubahan dalam tata kelola sosial, seperti kemajuan dalam sistem politik, hukum, dan
pemerintahan. Modernisasi juga membawa dampak pada budaya, seperti adanya perubahan
dalam nilai, norma, dan tradisi masyarakat.
Namun, modernisasi juga membawa tantangan dan dampak negatif, terutama bagi
masyarakat pedesaan yang masih bergantung pada sektor pertanian. Pertumbuhan ekonomi
dan urbanisasi dapat menyebabkan hilangnya sumber daya alam, peningkatan harga tanah,
dan sulitnya akses terhadap sumber daya. Dampak lainnya adalah perubahan sosial-budaya,
di mana nilai, norma, dan tradisi masyarakat dapat berubah dan menimbulkan konflik.Untuk
menghadapi tantangan dan dampak negatif dari modernisasi, diperlukan adanya strategi
kebijakan yang tepat. Strategi kebijakan dapat berupa pembangunan infrastruktur, penguatan
lembaga pemerintah dan swasta, pengembangan sumber daya manusia, dan pemberdayaan
masyarakat. Dalam pelaksanaannya, implementasi kebijakan modernisasi masyarakat
pedesaan juga menghadapi beberapa tantangan, seperti keterbatasan sumber daya, perubahan
sosial-budaya, dan perubahan iklim. Oleh karena itu, diperlukan upaya dan sinergi antara
pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta dalam mengimplementasikan kebijakan
modernisasi masyarakat pedesaan dengan memperhatikan dampak sosial dan lingkungan
yang dihasilkan.
2
barang dan jasa. Hal ini membuka peluang untuk meningkatkan produktivitas dan
daya saing masyarakat pedesaan dalam pasar global.
B. Urbanisasi
Urbanisasi atau migrasi penduduk dari pedesaan ke kota mempengaruhi modernisasi
masyarakat pedesaan. Perpindahan penduduk dari pedesaan ke kota dapat mengurangi
tenaga kerja di sektor pertanian dan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
penduduk pedesaan. Namun, urbanisasi juga dapat menyebabkan hilangnya sumber
daya alam dan konflik antara penduduk asli dan pendatang.
C. Pendidikan
Pendidikan merupakan faktor penting yang mempengaruhi modernisasi masyarakat
pedesaan. Dengan meningkatkan akses pendidikan, masyarakat pedesaan dapat
memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menghadapi
perubahan zaman. Selain itu, pendidikan juga dapat membuka akses ke pasar kerja
yang lebih luas.
D. Kebijakan pemerintah
Kebijakan pemerintah dalam pembangunan infrastruktur dan peningkatan
kesejahteraan masyarakat dapat mempengaruhi modernisasi masyarakat pedesaan.
Pemerintah dapat membangun infrastruktur seperti jalan raya, irigasi, dan
telekomunikasi yang meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas masyarakat
pedesaan dengan kota. Selain itu, kebijakan yang mendukung pengembangan usaha
mikro dan kecil di pedesaan dapat meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat
pedesaan.
E. Globalisasi
Globalisasi dan integrasi ekonomi antarnegara mempengaruhi modernisasi
masyarakat pedesaan. Dengan terbukanya pasar global, masyarakat pedesaan dapat
memperoleh akses pasar yang lebih luas dan meningkatkan keterampilan untuk
bersaing di pasar global. Namun, globalisasi juga dapat membawa dampak negatif
seperti kerusakan lingkungan dan perubahan sosial-budaya.
3
2.3 Peran Teknologi Dalam Modernisasi Masyarakat perdesaan
Perkembangan teknologi memiliki peran penting dalam modernisasi masyarakat
pedesaan. Dalam konteks ini, teknologi dianggap sebagai salah satu faktor utama yang
mendorong modernisasi, karena teknologi memberikan banyak keuntungan bagi masyarakat
pedesaan dalam meningkatkan kualitas hidup mereka.
Berikut adalah beberapa peran teknologi dalam modernisasi masyarakat pedesaan:
A. Meningkatkan produktivitas
Teknologi membantu meningkatkan produktivitas masyarakat pedesaan melalui
beberapa cara, seperti alat pertanian modern, sistem irigasi yang lebih baik, dan mesin-
mesin industri kecil. Dengan teknologi yang tepat, masyarakat pedesaan dapat
mengoptimalkan produksi pertanian mereka dan meningkatkan hasil panen mereka.
Selain itu, teknologi juga dapat membantu mengurangi waktu dan biaya produksi,
sehingga masyarakat pedesaan dapat meningkatkan kesejahteraan mereka.
D. Meningkatkan keterampilan
Teknologi juga dapat membantu meningkatkan keterampilan masyarakat pedesaan.
Dalam era digital, keterampilan teknologi sangat penting untuk berkomunikasi,
mengakses informasi, dan menjalankan bisnis. Oleh karena itu, teknologi dapat
digunakan untuk memberikan pelatihan keterampilan, seperti pelatihan penggunaan
komputer atau pelatihan pemasaran online.
4
Namun, perlu dicatat bahwa penggunaan teknologi juga dapat memiliki dampak negatif,
seperti ketergantungan pada teknologi atau dampak lingkungan yang negatif. Oleh karena itu,
penggunaan teknologi harus dilakukan dengan bijak dan harus diiringi dengan upaya untuk
meminimalkan dampak negatif tersebut. Ketergantungan pada teknologi dapat terjadi ketika
masyarakat pedesaan terlalu mengandalkan teknologi untuk menjalankan kegiatan sehari-
hari, seperti pertanian atau bisnis. Hal ini dapat menyebabkan kerugian jika teknologi tiba-
tiba gagal atau rusak. Oleh karena itu, masyarakat pedesaan perlu mempertimbangkan risiko
tersebut dan tetap mempertahankan keterampilan dan pengetahuan tradisional mereka dalam
menjalankan kegiatan sehari-hari.
Dampak lingkungan yang negatif juga dapat terjadi akibat penggunaan teknologi, seperti
pencemaran udara dan air akibat penggunaan mesin-mesin industri. Oleh karena itu,
masyarakat pedesaan perlu memperhatikan penggunaan teknologi yang ramah lingkungan,
seperti penggunaan energi terbarukan dan penggunaan mesin-mesin yang lebih efisien.
Selain itu, upaya juga perlu dilakukan untuk meminimalisir dampak sosial yang mungkin
timbul akibat penggunaan teknologi. Dalam beberapa kasus, penggunaan teknologi dapat
menyebabkan kesenjangan sosial antara masyarakat pedesaan yang mampu dan yang tidak
mampu mengakses teknologi. Oleh karena itu, pemerintah dan lembaga lainnya perlu
memastikan bahwa teknologi tersedia untuk semua masyarakat pedesaan, terutama yang
kurang mampu. Dalam hal ini, pendekatan partisipatif juga dapat membantu meminimalisir
dampak negatif dari penggunaan teknologi. Masyarakat pedesaan perlu dilibatkan dalam
pengambilan keputusan mengenai penggunaan teknologi dan mempertimbangkan pandangan
mereka terkait dampak positif dan negatif dari penggunaan teknologi.
Dalam kesimpulannya, teknologi memainkan peran penting dalam modernisasi
masyarakat pedesaan. Namun, penggunaan teknologi harus dilakukan dengan bijak dan perlu
diiringi dengan upaya untuk meminimalisir dampak negatifnya. Penggunaan teknologi juga
harus memperhatikan faktor sosial, ekonomi, dan lingkungan yang mempengaruhi
masyarakat pedesaan.
B. Pendidikan dan Pelatihan: Pendidikan dan pelatihan merupakan faktor penting dalam
membantu masyarakat pedesaan mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang
dibutuhkan untuk memodernisasi pedesaan. Pemerintah dapat memfasilitasi akses
5
pendidikan dan pelatihan di pedesaan, termasuk pelatihan keterampilan teknologi
informasi dan komunikasi.
6
masyarakat pedesaan kurang aktif dalam partisipasi dan keterlibatan dalam kebijakan yang
terkait dengan pengembangan pedesaan. Hal ini dapat mempengaruhi keberhasilan
pelaksanaan kebijakan.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
modernisasi masyarakat pedesaan dapat membawa dampak positif bagi
pengembangan ekonomi, peningkatan kualitas hidup, dan pengurangan kesenjangan
antara kota dan pedesaan
Namun, modernisasi masyarakat pedesaan juga dihadapkan pada berbagai tantangan
seperti rendahnya tingkat pendidikan dan keterampilan, perbedaan kondisi geografis,
serta perbedaan budaya dan nilai-nilai lokal.
pemerintah perlu merancang strategi kebijakan pedesaan yang holistik dan
berkelanjutan dengan memperhatikan tantangan yang dihadapi, memanfaatkan
kearifan lokal, memperkuat pendidikan dan pelatihan, serta melibatkan berbagai pihak
dalam proses perencanaan dan implementasi kebijakan.
Dengan implementasi kebijakan pedesaan yang efektif dan terpadu, diharapkan dapat
membawa manfaat bagi pengembangan ekonomi pedesaan, peningkatan kualitas
hidup masyarakat pedesaan, serta pengurangan kesenjangan antara kota dan pedesaan.
Namun, implementasi kebijakan tersebut juga perlu diikuti dengan monitoring dan
evaluasi yang baik untuk memastikan keberhasilan dan perbaikan kebijakan yang
diperlukan.
Strategi Kebijakan Untuk Memfasilitasi Modernisasi Masyarakat Perdesaan meliputi:
A. Memperdaya Ekonomi
B. Pendidikan dan pelatihan
C. Pembangunan budaya
D. Konservasi lingkungan
E. Partisipasi masyarakat
8
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik. (2021). Statistik Indonesia 2021. Jakarta: Badan Pusat Statistik.
Kartika, R. (2021). Implementasi Kebijakan Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan
dalam Perspektif Desentralisasi. Jurnal Pemerintahan dan Politik Lokal, 5(1), 43-56.
Mubyarto. (2018). Desa, Kelembagaan, dan Pemberdayaan Masyarakat. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Prasetyo, A. (2019). Strategi Pembangunan Pedesaan Berbasis Kearifan Lokal. Jurnal
Ekonomi dan Pembangunan, 27(2), 175-190.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.